Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
b. Spillway
c. Irrigation outlet
60
50
Debit (m3/detik)
40
30
b = 12m
20
10
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Gambar 1 menunjukkan elevasi muka air banjir adalah +262 m, dengan operasi
maksimum dan minimum adalah +260 dan +230. Selanjutnya elvasi puncak
bendungan yakni +265 m dengan lebarnya 12 m, kemiringan pada hulu dan hilir
sebesar ± 0,5. Mercu yang dibangun yakni dengan tipe bulat dengan elevasi +247
m.
Simpulan
Head regulator atau bendung didesain sebagai bending tetap yang melintang
pada Waduk Jatigede. Flow regulator sebuah bangunan berupa pintu air yang
terletak di samping kanan bendung. Bendungan Jatigede berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan irigasi dan sebagai PLTA. Bendungan Jatigede yang
memiliki elevasi muka air normal +260 m dan elevasi mercu bendung +247 m,
mampu memenuhi kebutuhan irigasi dengan elevasinya +221 m. Flow regulator
dengan debit yang masuk adalah 73 m3/detik mampu memenuhi kebutuhan irigasi
sebesar 61,56 m3/detik. Kemudian kebutuhan debit PLTA juga terpenuhi sebesar
14,6 m3/detik untuk menggerakkan turbin dengan tinggi terjun 170 m.
Daftar Pustaka
Herdi J, Irzal L, Suharyanto, Hary B. 2014. Perencanaan Bendung Progopistan di
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL.
3(1): 301-311
Pradwipa DP, Jayadi R, Istiarto. 2019. Kajian pemanfaatan sumberdaya air waduk
serbaguna Jatigede, Jawa Barat. Jurnal Renovasi dan Inovasi Teknik Sipil.
4(2): 10-21.
Rizal M, Purwanto JMY, Pramudya P, Widiatmaka. 2012. Model for sustainable
dam development planning: case study of Jatigede dam development
[skripsi].
Sipayung BS, Nurlatifah A, Siswanto B. 2017. Analisis potensi pembangkit listrik
tenaga mini hidro di catchment area Waduk Jatigede. Prosiding Seminar
Nasional Fisika. Vol 6.