Anda di halaman 1dari 24

 

TUGAS
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI
SISTEM KOMPUTER

Dosen :

Dr. Ir. Nazori A Z, M.T

Disusun Oleh :

Astrid Nathania
1811601168
XA

PROGRAM STUDI
MAGISTER ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA
2019

 
 

Bab 2 

Soal No.1

Jelaskan apakah yang anda ketahui tentang intruksi lengkap yang digunakan pada
semua sistem komputer yang ada. Dan jelaskan juga bagaimana pelaksanaan
instruksi lengkap tersebut pada phase
pada phase pelaksanaan
 pelaksanaan instruksi lengkap
le ngkap dan bagaimana
 penjabarannya pada siklus instruksi lengkap.

Jawab :

Dasar 
Fungsi Dasar 
Fungsi dasar yang dibentuk didalam komputer adalah eksekusi program.
Program-program inilah yang akan mengeksekusi sejumlah instruksi yang
tersimpan di dalam memori CPU dengan cara mengeksekusi suatu program.

Siklus instruksi dimulai dengan pengambilan instruksi di memori utama


oleh prosesor (gambar berikut). Program
berikut). Program counter  (PC
 (PC menyimpan alamat instruksi
yang akan diambil tersebut. Pada kebanyakan komputer, setelah instruksi tersebut
diambil, nilai PC akan berubah ke instruksi berikutnya yang akan diambil (biasanya
 bertambah naik).

1
 

Untuk memproses suatu instruksi ada 2 tahapan yang perlu dilalui :


1. Pengambilan instruksi (instruction
(instruction fetch)
fetch) dari memori
Pengambilan Instruksi adalah operasi umum bagi setiap instruksi, dan terdiri
dari pembacaan instruksi dari suatu lokasi di dalam memori.

2. Mengeksekusi instruksi tersebut ( Instruction Execution).


Execution).
Eksekusi instruksi dapat melibatkan sejumlah operasi dan tergantung pada
sifat-sifat instruksi.

Pengolahan yang diperlukan untuk instruksi tunggal disebut siklus instruksi.


Kedua langkah itu berkaitan dengan siklus  fetch
 fetch   dan siklus eksekusi. Eksekusi
 program akan terhenti apabila mesin dimatikan, terjadi kesalahan, atau terdapat
instruksi program yang menghentikan komputer.

Pada awal siklus instruksi, CPU membaca instruksi dari memori. Pada CPU
yang umum, suatu register yang disebut program
disebut  program counter  (PC)
 (PC) yang biasa dipakai
untuk mengawasi instruksi yang akan dibaca selanjutnya. Tanpa pengecualian
tertentu, CPU akan menambahkan PC setiap kali membaca instruksi, sehingga CPU
akan membaca instruksi selanjutnya secara berurutan yaitu instruksi yang terletak
 pada alamat yang lebih tinggi berikutnya di dalam memori. Sebagai contoh
andaikan suatu komputer mengandung 16-bit word memory,
memory, dan PC pertama kali
 bernilai 300. Prosesor akan mengambil instruksi di memori pada alamat 300, yang
kemudian dilanjutkan dengan 301, 302, 303, dan seterusnya.

Instruksi yang dibaca akan dimuatkan ke dalam sebuah register di dalam CPU
yang dikenal sebagai Instruction
sebagai Instruction Register  (IR).
 (IR). Instruksi berbentuk kode biner yang
menentukan apa yang perlu dilakukan oleh CPU. CPU menginterprestasikan
instruksi dan melakukan aksi yang diperlukan.

2
 

STRUKTUR KOMPUTER

1.  Register-register internal CPU:


 Memory Buffer Register  (MBR)
 (MBR) atau Memory Data Register (MDR) :
Merupakan register internal CPU yang berisi sebuah word   yang akan
disimpan di dalam memori, atau digunakan untuk menerima word   dari
memori.
2.   Memory Address Register  (MAR)
 (MAR) :
Digunakan untuk menentukan alamat di memori yang isinya akan diambil
ke MBR atau yang akan diisi dengan data yang terdapat di MBR.
3.   Instruction Register  (IR)
 (IR) :
 Instruction Register  (IR)
 (IR) merupakan tempat untuk
untuk menampung instruksi
yang akan dieksekusi.
4.   Program Counter  (PC) :
Berfungsi menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan diambil dari
memori.
5.   Accumulator  :
 :
Biasa digunakan sebagai penyimpanan sementara operand  dan
 dan hasil operasi
ALU.
6.   Fetch Cycle
 Fetch Cycle 
Cycle  adalah siklus pengambilan data ke memori atau register.
Berikut adalah contoh aliran data siklus pengambilan ( fetch cycle)
cycle) :
  Urutan kejadian selama siklus instruksi tergantung pada rancangan
CPU.
  Asumsi: sebuah CPU yang menggunakan register memori alamat
(MAR), memory buffer register  (MBR),
 (MBR), pencacah program (PC) dan
register instruksi (IR).

Proses dari Struktur Komputer

  Pada saat siklus pengambilan ( fetch


 fetch cycle),
cycle), instruksi akan dibaca dari
memori.

3
 

  Setelah instruksi dibaca, PC akan berisi alamat instruksi berikutnya yang


akan diambil.
  Alamat ini dipindahkan ke MAR dan ditaruh di bus alamat.
  Unit control meminta pembacaan memori dan hasilnya disimpan di bus data
dan disalin ke MBR dan kemudian dipindahkan ke IR.
  PC naik nilainya 1, sebagai persiapan untuk pengambilan selanjutnya.
  Siklus selesai, unit control memeriksa isi IR untuk menentukan apakah IR
 berisi operand specifier yang menggunakan pengalamatan tak langsung.

Ada 4 Registers yang ada di dalam fetch


dalam  fetch::
1.   Memory Address Register  (MAR)
 (MAR)
  Terkoneksi dengan address bus.
  MAR melakukan spesifikasi address
address untuk
 untuk operasi baca-tulis.
2.   Memory Buffer Register  (MBR)
 (MBR)
  Terkoneksi dengan data bus
  Menyimpan data untuk di tulis atau menyimpan data terakhir yang dibaca
( Holds
 Holds data to write or last data read )

E xecu
xecution
tion Cyc
C ycle
le  
 Execution Cycle 
Cycle  adalah proses dari CPU untuk mengerjakan instruksi yang
sudah dijemput dari main memory dan
memory dan sudah berada di IR register.Control unit di
CPU mengartikan instruksi tersebut, melaksanakan operasi yang harus dilakukan,
seperti penjemputan/penambilan data dari main memory,
memory, mengirim instruksi ke
ALU untuk melakukan operasi aritmatika atau logika dan menyimpan hasil
 pengolahan kembali ke main memory.
memory.

 SI K L US I N TR UK SI D AS
ASAAR :
   Eksekusi program akan berhenti apabila komputer dimatikan, terjadi
kesalahan, atau terdapat instruksi yang dapat menghentikan komputer.
  Mengambil instruksi berikutnya Eksekusi instruksi Siklus Pengambilan
( Fetch
 Fetch Cycle)
Cycle) & Siklus Eksekusi ( Execute Cycle)
Cycle)
  Pada awal setiap siklus instruksi, CPU membaca instruksi dari memori.

4
 

  Sebuah register yang disebut  Program Counter   (PC) digunakan untuk


menunjukkan alamat instruksi yang akan diambil dari memori.


  Setiap kali sebuah instruksi dibaca, isi PC akan ditambah sehingga CPU

akan membaca instruksi selanjutnya secara berurutan.


  Instruksi yang dibaca akan dimuatkan ke sebuah register di dalam CPU

yang disebut Instruction
disebut Instruction Register  (IR).
 (IR).
  Selanjutnya CPU menginterpretasikan instruksi dan melakukan aksi yang

diperlukan.

REGISTER INTERNAL CPU


   Program Counter 
 (PC) = menyimpan alamat instruksi.
 (PC)
   Instruction Register  (IR)
  (IR) = menampung instruksi yang sedang dieksekusi.
   Accumulator  (AC)
  (AC) = register penyimpanan semetara (temporer).

KODE ATAU INSTRUKSI


  0001 = Isi memori, yang alamatnya dinyatakan pada bit 4 sampai bit 15
 pada format instruksi, disalinkan ke Accumulator 
ke Accumulator .
  0010 = Simpan isi accumulator   ke memori, yang alamatnya dinyatakan

 pada bit 4 sampai bit 15.


  0101 =Tambahkan isi AC dengan isi memori, yang alamatnya dinyatakan

 pada bit 4 sampai bit 15.

SIKLUS FET CH   –   –  EKSEKUSI


 EKSEKUSI
Instruksi   instruksi
instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR).
 –  ( IR). Instruksi
  instruksi ini dalam bentuk kode  kode
 instruksi
 –    kode biner yang dapat diinterpretasikan oleh
 – 

CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi  –    aksi ini dikelompokkan
menjadi empat kategori, yaitu :
  CPU  Memori,
  Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
 – 

  CPU I/O,
 I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
 – 

  Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika


terhadap data.

5
 

  Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja.


Misalnya instruksi pengubahan urusan eksekusi.

FUNGSI INTERRUPT  
Fungsi Interupsi adalah mekanisme penghentian atau pengalihan
 pengolahan instruksi
instr uksi dalam CPU kepada routine
routine interupsi.
 interupsi. Hampir semua modul
(memori dan I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.
Tujuan interupsi secara umum untuk menejemen pengeksekusian routine
instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul   modul I/O maupun
 – 

memori. Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara


 bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi
masing  masing
 masing modul berbeda sehingga dengan adanya fungsi interupsi ini dapat
 – 

sebagai sinkronisasi kerja antar modul. Macam  macam


 macam kelas sinyal interupsi :
 – 

  Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang


terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow
overflow,,
 pembagian nol, oparasi ilegal.
  Timer , adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor.
Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara
reguler.
  I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan
 pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian
penyelesaian suatu operasi.
   Hardware failure,
failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya
atau kesalahan paritas memori.

6
 

Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk


mengeksekusi instruksi-instruksi lain. Saat suatu modul telah selesai menjalankan
tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan
 permintaan interupsi ke prosesor. Kemudian
Kemudian prosesor akan menghentikan eksekusi
yang dijalankannya untuk menghandel routine
routine interupsi.
 interupsi.
Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi
 programnya kembali. Saat sinyal
sinyal interupsi diterima prosesor ada d
dua
ua kemungkinan
tindakan, yaitu interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak. Apabila
interupsi ditangguhkan, prosesor akan melakukan hal  hal
 hal dibawah ini :
 – 

  Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan


konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya
yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan.
  Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt
handler.

7
 

Soal No.2

Pada pembahasan tentang  Moore Law 


Law  dikatakan bahwa pada setiap tahunnya,
 jumlah transistor yang dikemas pada setiap sistem  Integrated Circuit   (IC) akan
 bertambah sebanyak dua kalinya. Sesuai dengan pendapat tersebut jelaskanlah
hubungan antara  Moore Law 
Law  dengan teknologi mikro dan teknologi nano yang
dikaitkan dengan daya listrik yang digunakan pada sistem processor.

Jawab :

 Mo
 M oor e L aw
Titik awal untuk kurva pertumbuhan eksponensial biasanya ditetapkan pada
1959, atau 1962 periode dimana transistor planar silikon pertama dirancang dan
diuji. Puritan akan mencatat bahwa Moore awalnya didefinisikan aturan dalam
kaitannya dengan IC sendiri, karena mikroprosesor hanyalah sekejap mata dari
seorang insinyur desain pada waktu itu. Kami sekarang memiliki empat dekade
dek ade data
empiris untuk memvalidasi argumen Moore.
Jelas data empiris mendukung argumen dengan baik, bahkan
memungkinkan untuk kebisingan yang cukup dalam kumpulan data. Dip selama
awal tahun sembilan puluhan yang menarik, karena bertepatan dengan awal
 pembuatan chip
chip arsitektur superscalar.
superscalar. Plot serupa untuk kepadatan tingg
tinggii Dynamic
 Random Access Memory (DRAM)
Memory (DRAM) perangkat menghasilkan korelasi yang sangat
mirip antara Hukum Moore dan kapasitas perangkat penyimpanan sebenarnya.
Proyeksi saat ini akan menunjukkan 16 Gigabit perangkat DRAM dengan 2007.

Dua pertanyaan penting dapat dibangkitkan pada saat ini :


   Pertama, bahwa bagaimana kita berhubungan kinerja komputasi
dicapai sistem untuk Hukum Moore '.
   Yang kedua adalah pertanyaan kritis berapa lama Hukum Moore
 bertahan '. Kedua layak
la yak pemeriksaan yang cermat karena keduanya
memiliki implikasi penting bagi industri kami.

Kinerja komputasi dari sebuah sistem komputer tidak dapat dengan mudah
diukur, juga tidak dapat berhubungan dengan cara yang sederhana dengan jumlah

8
 

transistor dalam prosesor itu sendiri.

Memang, hanya mengukur kinerja banyak digunakan adalah program


 berbagai patokan, yang berfungsi untuk memberikan perbandingan ordinal
dasarnya kinerja relatif untuk sistem lengkap menjalankan patokan tertentu. Ini
adalah untuk alasan yang baik, karena kecepatan komputer apapun yang dapat
memecahkan persoalan yang diberikan tergantung pada arsitektur internal dari
sistem, mikro-arsitektur internal dari chip prosesor itu sendiri, bandwidth internal
 bus, kecepatan dan ukuran utama memori, kinerja disk, perilaku perangkat lunak
sistem operasi dan karakteristik dari compiler yang digunakan untuk
untuk menghasilkan
kode dieksekusi. Clock speed  dari
  dari chip prosesor itu sendiri adalah penting, tetapi
dalam banyak kasus mungkin kurang relevan daripada efek kinerja agregat dari
 bagian lain dari sistem.

Apa yang bisa dikatakan adalah bahwa mesin yang dirancang dengan
arsitektur internal serupa, menggunakan sistem operasi yang sama, compiler dan
menjalankan aplikasi komputasi yang sama terikat, sebagian besar akan
menghasilkan hasil patokan dalam rasio kecepatan masing-masing jam. Misalnya,
menghitung simulasi numerik terikat jaringan intensif Aku menulis beberapa tahun
t ahun
yang lalu dijalankan pada tiga generasi yang berbeda dari prosesor Pentium, dan
 pertengahan 1990-an SuperSPARC, semua varian Unix yang berbeda berjalan,
tetapi menggunakan compiler GCC yang sama.

Waktu yang dibutuhkan untuk menghitung simulasi skala, dalam suatu


kesalahan sekitar 3%, dengan rasio terbalik dari frekuensi clock . Memang,
 penelitian yang cermat tolok ukur diterbitkan cenderung untuk mendukung
argumen ini. Sebuah studi cepat dari website Intel, www.intel.com,
membandingkan benchmark Spec seri untuk Pentium Pro, Pentium II dan Pentium
III merupakan contoh yang sangat baik, karena semua tiga prosesor menggunakan
varian dari mikroarsitektur yang sama, tetapi diimplementasikan dalam semakin
cepat proses, dan rentang historis periode lima tahun. Keberatan dalam
 perbandingan seperti ini tentu saja bahwa aplikasi menghitung terikat, dan bahwa

9
 

semua sistem menunjukkan cache


cache yang
 yang sama dan bandwidth
bandwidth memori.
 memori.

Perbedaan besar dalam kedua dapat membelokkan hasil dari perbandingan.


Pengamatan empiris bahwa kinerja komputasi dalam skala arsitektur mesin seperti
kurang dengan frekuensi clock chip 
chip  berguna, sejauh memungkinkan kita untuk
 berhubungan kinerja dicapai Hukum Moore, dengan beberapa keberatan
kualifikasi. Prof Carver Mead dari VLSI ketenaran mengamati bahwa kecepatan
 jam dengan skala rasio ukuran geometri, dibandingkan dengan jumlah transistor
yang skala dengan kuadrat dari rasio ukuran geometri.

Hal ini penting sejauh ia mendefinisikan hubungan antara kecepatan


transistor acheivable
acheivable   dan geometri, serta memaksakan hubungan akar kuadrat
antara kecepatan dan pertumbuhan kepadatan. Interpretasi Hukum Moore
digunakan dalam Gambar 2. mengasumsikan ketergantungan akar kuadrat, dan
menggabungkan faktor skala untuk menyesuaikan frekuensi untuk data yang
diukur. Plot digambar pada Gambar 2. sehingga menunjukkan perjanjian baik
dengan model Mead.

Sekali lagi kita dapat mengamati berenang di data empiris terhadap kurva
 proses / kepadatan selama awal / pertengahan 1990-an. Ini dihasil
dihasilkan
kan dari tekanan
komersial dikurangi untuk keuntungan kecepatan clock lebih lanjut, pada gilirannya
gilirann ya
hasil dari pengenalan arsitektur superscalar. Karena semua pemain industri
mengadopsi teknik superscalar, tekanan untuk mendapatkan kinerja melalui
 perbaikan proses dilanjutkan dan jam kurva kecepatan kembali ke nilai-nilai
diprediksi. Kesimpulan yang kita dapat menarik adalah bahwa kita akan melihat
keuntungan langsung kinerja dari waktu ke waktu, sebanding dengan akar kuadrat
dari Hukum Moore eksponensial, di mesin dengan kelas tertentu arsitektur.

Karena peralatan yang paling yang digunakan saat ini operasional adalah
melalui riwayat terkunci dalam arsitektur tertentu, seperti Intel x86, SPARC,
PowerPC, Alpha, MIPS dan lainnya, konsekuensi jangka pendek adalah bahwa kita

10
 

akan melihat peningkatan kinerja secara eksponensial dengan waktu untuk


kehidupan arsitektur. Namun, perubahan besar dalam arsitektur internal dapat
menghasilkan keuntungan lebih lanjut, pada clock speed tidak berubah. Oleh karena
itu, pertumbuhan kinerja aktual dari waktu ke waktu telah lebih besar daripada yang
diberikan oleh keuntungan kecepatan clock saja. Jumlah transistor yang lebih tinggi
memungkinkan untuk lebih arsitektur internal yang rumit, sehingga kopling
keuntungan kinerja untuk pertumbuhan eksponensial dalam jumlah transistor,
dengan cara yang tidak mudah ditingkatkan seperti kecepatan clock.

Efek ini diamati pada mikroprosesor dengan pengenalan perpipaan pada


1980-an, superscalar pengolahan pada tahun 1990 dan akan segera diamati lagi
dengan pengenalan arsitektur VLIW selama dua tahun ke depan. Karena kita juga
akan mengamati pengenalan metallisation   tembaga
metallisation selama periode ini,
menggantikan aluminium yang telah digunakan sejak tahun enam puluhan, kita
dapat berharap untuk melihat perjalanan sedikit di atas kurva diramalkan oleh
Hukum Moore.

Perilaku ini berkaitan erat dengan pertanyaan utama kedua, yaitu bahwa dari
waktu kehidupan diantisipasi berlaku Hukum Moore. Banyak prediksi yang telah
dibuat selama dua dekade terakhir dalam kaitannya untuk mengakhiri segera,
 biasanya disertai dengan banyak hype komersial atau media. Namun, sampai
sekarang setiap rintangan tunggal dalam proses semikonduktor keren dan kemasan
telah berhasil diatasi.

Apakah kita sedang terbuai ke dalam keadaan puas tentang masalah ini,
dengan begitu banyak orang begitu sering menangis serigala? Hal ini tidak sulit
untuk mengamati bahwa batas-batas pada skala ukuran transistor dan dengan
demikian jumlah transistor dicapai per meninggal dibatasi oleh efek kuantum fisik.
fisi k.
Pada titik tertentu, operator akan terowongan antara struktur, render transistor tidak
dapat digunakan dan isolator bocor, di luar beberapa titik muatan yang digunakan
untuk mendefinisikan negara logis akan menyusut ke elektron tunggal pepatah.

11

Anda mungkin juga menyukai