Oleh:
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
Dasar Perlindungan Tanaman yang berjudul Isoptera ini tepat waktu. Dalam
maupun material.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................ iii
PENDAHULUAN ................................................................................ 1
Latar Belakang .......................................................................... 1
Tujuan Praktikum..................................................................... 3
Kegunaan Praktikum ................................................................ 3
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 4
Isoptera ..................................................................................... 4
Rayap (Coptoternes curvignatus)............................................. 4
Klasifikasi ....................................................................... 4
Biologi............................................................................. 5
Daur Hidup ...................................................................... 6
Gejala Serangan............................................................... 7
Cara Pengendalian ........................................................... 7
PELAKSANAAN PRAKTIKUM........................................................ 9
Tempat dan Waktu ..................................................................... 9
Alat dan Bahan........................................................................... 9
Cara Kerja .................................................................................. 9
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 10
Hasil........................................................................................... 10
Pembahasan ............................................................................... 16
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 20
Kesimpulan ................................................................................ 20
Saran.......................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 22
LAMPIRAN ......................................................................................... 25
ii
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
iii
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rayap adalah serangga sosial yang hidupnya saling bergantung antara satu
dengan lainnya.rayap selalu hidup dalam satu koloni besar. secara morfologi
rayap dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan kasta yang jelas. rayap sangat
Rayap merupakan serangga social yang hidup dalam suatu koloni dengan
pembagian tugas yang efisien. Satu koloni rayap terdiri atas kasta reproduksi
(jantan dan ratu) dan non reproduksi (kasta prajurit dan kasta pekerja). Rayap
kasta prajurit bertugas menjaga sarang dan anggota koloni dari hewan-hewan
penggangu. Rayap kasta pekerja bertugas dalam merawat telur dan nimfa,
membuat dan memelihara sarang serta mencari dan member makan untuk seluruh
Rayap serangga yang hidup berkoloni, terdiri dari beberapa kasta pekerja,
prajurit, raja yang dicirikan dengan perbedaan morfologi. Rayap dapat membuat
sarang pada tanah, dalam pohon, serasah, dan hidup pada permukaan tanah.
2
diidentifikasi dan dikenal lebih dari 7000 spesies baru dikemukakan hampir setiap
tidak bersayap, ada juga yang hanya mempunyai tonjolan sayap saja. Sayapnya
berjumlah dua pasang yang menempel pada bagian toraks dan berbentuk seperti
selaput, dengan pertulangan sederhana dan reticulate. Bentuk dan ukuran sayap
depan sama dengan sayap belakang, dan oleh karena itilah ordonya
manusia dalam mentransportasi kayu yang terkena dampak serangan rayap seperti
melalui kayu kapal atau komoditi kayu yang digunakan di darat seperti rel kereta
api. Selain itu, kondisi lingkungan yang meliputi iklim, curah hujan, suhu, tanah
dan topografi merupakan faktor yang utama dalam menentukan penyebaran rayap
Salah satu bentuk adaptasi, bertahan hidup dan pengembangan koloni rayap yakni
makanan dan tempat tinggal bagi rayap dengan kondisi lingkungan yang
sesuai(Irfan,2018).
Tujuan Praktikum
ditimbulkan serangga.
Kegunaan praktikum
TINJAUAN PUSTAKA
Ordo Isoptera
Isoptera berasal dari bahasa Latin adalah iso = sama, pteron = sayap yang
berarti Insekta bersayap sama. Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo Isoptera
adalah sebagai berikut : Tubuh lunak, Memiliki dua sayap yaitu sayap depan
berupa Sayap yang agak menebal seperti kulit, Bersifat hemitabola, Memiliki dua
pasang sayap tipis yang tipe dan ukurannya sama. Toraks berhubungan langsung
dengan abdomen yang ukuran lebih besar, merupakan serangga social, Mengalami
Pembagian tugas itu adalah raja, ratu dan prajurit . Rayap mengalami 3 kasta
nympha.Kasta pekerja, tidak bersayap, buta, dan memilki banyak tugas yang
berguna untuk memelihara koloni. Kasta tentara, bersifat steril tidak bersayap,
(Diana,2015).
Klasifikasi
Kindom : Animalia
5
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Isoptera
Famili : Rhinotermitidae
Genus : Coptoternes
Biologi
36000 sehari bila koloninya sudah berumur ± 5 tahun. Bentuk telur rayap ada
yang berupa butiran yang lepas dan ada pula yang berupa kelompok terdiri dari
16-24 butir telur yang melekat satu sama lain. Telur-telur ini berbentuk silinder
dengan ukuran panjang yang bervariasi antara 1-1,5 mm. Nimfa muda akan
menjadi kasta pekerja, prajurit dan calon laron. Kepala berwarna kuning, antena,
labrum, dan pronotum kuning pucat. Bentuk kepala bulat ukuran panjang sedikit
lebih besar daripada lebarnya. Antena terdiri dari 15 segmen. Mandibel berbentuk
seperti arit dan melengkung diujungnya, batas antara sebelah dalam dari mandibel
kanan sama sekali rata. Panjang kepala dengan mandibel 2,46-2,66 mm, panjang
panjangnya 0,56 mm, panjang badan 5,5-6 mm. Bagian abdomen ditutupi dengan
bersifat membran, kedua pasang sayap ini mempunyai bentuk dan ukuran yang
sama, pada keadaan istirahat pasangan sayap melipat di bagian dorsal abdomen.
coxae sangat berkembang, tarsusu terdiri atas empat sampai lima segmen, dengan
(Kuncoro,2017).
Daur hidup
yaitu metamorfosis bertahap, yang terdiri dari telur nimfa dan dewasa.walaupun
stadia dewasa pada rayap umumnya terdiri atas individu bersayap ( Iaron ).
Panjang telur bervariasi antara 1 -1,5 mm. telur C. curvignathus akan menetas
setelah umur 8 - 11 hari jumlah telur bervariasi tergantung pada jenis dan umur.
berbentuk silindris, dengan bagian ujung membulat berwarna putih titik telur yang
menetas menjadi nimfa akan mengalami 5-8 instar. nimfa yang menetas dari telur
pertama dari seluruh koloni yang baru akan berkembang menjadi kasta pekerja.
kasta pekerja jumlahnya jauh lebih besar dari seluruh kasta yang terdapat dalam
Gejala umum serangan rayap terjadi pada kelapa sawit yang ditanam
berdekatan dengan tunggul pohon atau sisa-sisa kayu hutan yang tidak dibongkar.
menutupi potongan pangkal pelepah. Adapun serangan dari bagian dalam batang
ditandai dengan terjadinya akumulasi daun tombak, daun yang menguning, dan
pelepah sengkleh. Pada intensitas berat, serangan dari bagian dalam batang dapat
juga menyebabkan tanaman tumbang akibat kerusakan berat pada bonggol dan
Cara Pengendalian
Termitisida dalam bentuk umpan racun bersifat lebih ramah lingkungan, karena
beberapa umpan racun dapat mengeliminasi anggota koloni rayap tanah. Cara
yang digunakan dikemas dalam bentuk yang disenangi rayap sehingga menarik
penggunaan pestisida anti rayap atau termisida yang diaplikasikan langsung pada
perlakuan tanah atau soil treatment pengawetan kayu atau wood persevation
pada tanaman Inan. Metode ini sangat efektif dengan membunuh rayap secara
permukaan batang dan merusak liang liang kembarannya namun tidak membunuh
rayap yang bersarang di dalam batang titik karena insektisida tidak mampu
berpenetrasi di dalam batang kelapa sawit. koloni rayap di dalam batang kelapa
sawit serta di dalam sarang yang berada di bawah tanah akan dapat muncul
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
curvignatus) serta 3 koloni nya yaitu: Ratu rayap, Rayap Prajurit, Rayap Pekerja.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis, beker glass,
Cara Kerja
3. Kemudian digambar dan diambil bagian dorsal dan lateral dari spesies
yang dibawa.
4. Berikan keterangan lengkap dari gambar anda, buat klasifikasi, tipe dan
bagian lainnya.
10
NPM : 1904290104
Hasil
Ordo : Isoptera
Paraf Asisten :
DORSAL LATERAL
Keterangan gambar :
I. Kepala (Caput)
1. Antena
2. Mata Majemuk
3. Mandibel
9. Ovipositor
10. Annus
11. Spirakel
Nama : Fajar Rahman Habib
NPM : 1904290104
Hasil
Ordo : Isoptera
Paraf Asisten :
DORSAL LATERAL
Keterangan Gambar
I. Kepala (Caput)
1. Mulut
2. Mata majemuk
3. Antena
8. Fermur
9. Claw
10. Koksa
11. Spirakel
12. Anus
13. Ovipositor
Nama : Fajar Rahman Habib
NPM : 1904290104
Hasil
Ordo : Isoptera
Paraf Asisten :
DORSAL LATERAL
Keterangan Gambar
I. Kepala (Caput)
1. Antena
2. Mandibles
3. Mata majemuk
8. Fermur
9. Claw
10. Koksa
11. Ovipositor
12. Anus
13. Spirakel
Pembahasan
Rayap merupakan serangga social yang hidup dalam suatu koloni dengan
pembagian tugas yang efisien. Satu koloni rayap terdiri atas kasta reproduksi
(jantan dan ratu) dan non reproduksi (kasta prajurit dan kasta pekerja). Rayap
kasta prajurit bertugas menjaga sarang dan anggota koloni dari hewan-hewan
penggangu. Rayap kasta pekerja bertugas dalam merawat telur dan nimfa,
membuat dan memelihara sarang serta mencari dan member makan untuk seluruh
anggota koloni Hal ini sesuai literatur (Syaukani, 2012) Seperti dalam kehidupan
masing kasta mempunyai tugas dan peran masing-masing yang dilakukan dengan
(Zulkarnain,2017).
Kasta Rayap
Kasta Rayap Di dalam setiap koloni rayap terdapat tiga kasta yang
1. Kasta Reproduksi
bertelur dan jantan (raja) yang tugasnya membuahi betina. Raja sebenarnya tak
sekali kawin, betina dapat menghasikan ribuan telur; dan sperma dapat disimpan
oleh betina dalam kantong khusus untuk itu, sehingga mungkin sekali tak
diperlukan kopulasi berulang-ulang. Jika koloni rayap masih relatif muda
biasanya kasta reproduktif berukuran besar sehingga disebut ratu. Biasanya ratu
dan raja adalah individu pertama pendiri koloni yaitu Laron/Alates sepasang
laron yang mulai menjalin kehidupan bersama sejak penerbangan alata. Pasangan
ini disebut reprodukif primer. Jika mereka mati bukan berarti koloni rayap akan
berhenti bertumbuh. Koloni akan membentuk “ratu” atau “raja” baru dari individu
lain (biasanya dari kasta pekerja) tetapi ukuran abdomen ratu baru tak akan sangat
membesar seperti ratu asli. Ratu dan raja baru ini disebut reproduktif suplementer
atau neoten. Jadi, dengan membunuh ratu atau raja kita tak perlu sesumbar bahwa
koloni rayap akan punah. Bahkan dengan matinya ratu, diduga dapat terbentuk
adanya banyak neoten maka jika terjadi bencana yang mengakibatkan sarang
(Syahdan,2012).
2. Kasta Prajurit
tugasnya hanya menyumbat semua lobang dalam sarang yang potensial dapat
dimasuki musuh. Semua musuh yang mencapai lobang masuk sulit untuk luput
dari gigitan mandibelnya . Kasta prajurit dapat dengan mudah dikenali dari bentuk
menjepit. Biasanya gigitan kasta prajurit pada tubuh musuhnya susah dilepaskan
sampai prajurit itu mati sekalipun.Kasta ini ditandai dengan bentuk tubuh yang
berjalan hilir mudik di antara para pekerja yang sibuk mencari dan mengangkut
makanan. Setiap ada gangguan dapat diteruskan melalui "suara" tertentu sehingga
kita saksikan pekerja-pekerja diserang oleh semut sedangkan para prajurit sibuk
semut lebih lincah bergerak dan menyerang. Tapi karena prajurit rayap biasanya
3. Kasta Pekerja
namun hampir semua tugas koloni dikerjakan oleh kasta ini. Populasi kasta ini
dalam koloni rayap sekitar 80-90%.Tugasnya melulu hanya bekerja tanpa berhenti
hilir mudik di dalam liang-liang kembara dalam rangka mencari makanan dan
dan memelihara ratu, mencari sumber makanan, membuat serambi sarang, dan
kerusakan.Kasta ini membentuk sebagian besar koloni rayap. Tidak kurang dari
mengalami penebalan di bagian kutikula, tanpa sayap dan biasanya tidak memiliki
Kesimpulan
kesimpulan bahwa :
1. Rayap adalah serangga sosial yang hidupnya saling bergantung antara satu
2. Rayap merupakan serangga social yang hidup dalam suatu koloni dengan
pembagian tugas yang efisien. Satu koloni rayap terdiri atas kasta
reproduksi (jantan dan ratu) dan non reproduksi (kasta prajurit dan kasta
pekerja).
serangga tidak bersayap, ada juga yang hanya mempunyai tonjolan sayap
saja.
4. Isoptera berasal dari bahasa Latin adalah iso = sama, pteron = sayap yang
5. Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo Isoptera adalah sebagai berikut
: Tubuh lunak, Memiliki dua sayap yaitu sayap depan berupa Sayap yang
seperti melalui kayu kapal atau komoditi kayu yang digunakan di darat
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Eka Widya Hanifa. 2017. Serangga Yang Terdapat Pada Phytotelmata (Nepenthes
Habibi, 2017. Keanekaragaman Jenis Rayap di Kebun Kelapa Sawit PT. Bumi
Hilarin, N.F dan Andri, F. 2014. Keanekaragaman Rayap Tanah di Hutan Gunung
8227.
Raharjo, 2015. Keanekaragaman Jenis Rayap di Kebun Kelapa Sawit PT. Bumi
2579-7867.
LAMPIRAN
Klasifikasi Rayap
Kasta Pekerja
Kasta Pekerja
Kasta Ratu
Klasifikasi Rayap (Coptoternes curvignatus)
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Isoptera
Famili : Rhinotermitidae
Genus : Coptoternes