ور
ِ ش ُر ُ ْ َو َن ُعو ُذ ِباهَّلل ِ مِن,ُ َو َن ْس َت ْغ ِف ُره, َو َن ْس َتعِي ُن ُه,ُ َن ْح َم ُده,ِ إِنَّ ا ْل َح ْمدَ هَّلِل
َضلِلْ َفال ْ َو َمنْ ُي, َمنْ َي ْه ِد ِه هَّللا ُ َفالَ ُمضِ ل َّ َل ُه.ت أَ ْع َمالِ َنا َ َو,أَ ْنفُسِ َنا
ِ س ِّي َئا
َّش َه ُد أَن َ َش َه ُد أَنْ الَ إِ َل َه إِالَّ هَّللا ُ َو ْحدَ هُ ال
ْ َ َوأ,ش ِر ْي َك َل ُه ْ َ َوأ,ِي َل ُه َ هَاد
سولُ ُه
ُ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر
ََيا أَ ُّي َها ا َّلذِينَ آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َح َّق ُت َقا ِت ِه َوالَ َت ُمو ُتنَّ إِالَّ َوأَ ْن ُت ْم ُم ْسلِ ُمون
س َواحِدَ ٍة َو َخ َل َق ِم ْن َها ٍ اس ا َّتقُوا َر َّب ُك ُم ا َّلذِي َخ َل َق ُك ْم مِنْ َن ْف ُ َيا أَ ُّي َها ال َّن
اءلُونَ ِب ِه َ سَ ِسا ًء َوا َّتقُوا هَّللا َ ا َّلذِي َت
َ ِيرا َون ً َز ْو َج َها َو َب َّث ِم ْن ُه َما ِر َجاالً َكث
َواألَ ْر َحا َم إِنَّ هَّللا َ َكانَ َع َل ْي ُك ْم َرقِي ًبا
yang bisa disimpan. Dan rasakanlah selalu pengawasan Allah dalam setiap urusan
Ibadallah!
Siapa pun tahu besar kebutuhan manusia akan air, makanan, matahari, udara,
pakaian dan obat-obatan. Akan tetapi, tahukah Anda, wahai hamba-hamba Allah,
apa yang lebih penting dari pada itu semua? Yaitu sesuatu yang tidak bisa
dilepaskan dari hidup manusia, karena segala urusannya tidak bisa berjalan
dengan baik tanpa keberadaannya. Urgensinya melebihi apa pun yang dianggap
lainnya. Karena sesungguhnya ia adalah makanan, pakaian dan obat yang hakiki
bagi manusia. Sebab, apabila manusia tidak memilikinya, mereka akan rugi di dunia
dan Akhirat. Na’udzu billahi min dzalik! Itu adalah iman dan akidah, sebagai ilmu dan
kepada agama yang benar ini. Lalu Allah memilih akidah yang paling benar dan
paling bersih, metode yang paling sempurna dan paling tinggi, ibadah yang paling
mudah dan paling jernih, dan akhlak yang paling mulia dan paling suci untuk
Salah satu keistimewaan umat ini yaitu umat ini adalah “umat akidah’’. Inilah
rahasia terbesar dalam hal kekuatan pribadi mereka dan bangunan peradaban
mereka, serta resep paling berharga dalam bangunan kejayaan dan kemenangan
Sepanjang zaman dan sepanjang masa isu-isu akidah akan tetap ada dan harus
tetap menjadi isu utama dan terpenting. Serta, menjadi landasan dan pondasi bagi
semua perhatian seorang muslim, baik dalam tataran ilmu, amal, maupun dakwah.
Terutama pada masa-masa belakangan ini yang banyak godaan dan perubahan,
bumi ini tidak ada satupun kekuatan yang bisa menandingi atau bahkan mendekati
kebatilan. Kemudian, menjadi akhir yang jelek dan penutup yang kekal. Kita
berlindung kepada Allah dari murka-Nya dan siksa-Nya yang sangat pedih .
Ummatal Islam!
Kita sangat membutuhkan generasi penerus yang memiliki senjata akidah. Mereka
hidup dengan akidahnya dan untuk akidahnya. Akidah itu menjadi mercusuar
mereka di dalam ilmu dan amal, menjadi timbangan mereka di dalam berteman
dan bermusuhan, menjadi simbol mereka di dalam marah dan senang, dan
bodoh. Sesungguhnya tanggung jawab dan amanah orang tua, keluarga, lembaga
pembangunan untuk segala hal yang benar dan baik, dan pemberantasan untuk
Sesungguhnya, masalah paling pokok yang harus segera di atasi ialah masalah
syirik dan penyembahan berhala dalam berbagai model dan bentuknya. Bila tauhid
adalah kewajiban yang paling ditekankan dan keharusan yang paling diperintahkan,
maka syirik adalah dosa yang paling besar dan larangan yang paling diharamkan.
Seluruh syariat dan dakwah para Nabi dan Rasul sepakat mengingkari dan menolak
ُون َذلِ َك لِ َمن يَشَآ ُء ْ ُإِنَّ هللاَ الَيَ ْغفِ ُر أَن ي
َ ش َر َك بِ ِه َويَ ْغفِ ُر َماد
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. (Q.S. An-Nisa:
48,116)
Ikhwatal Iman!
Keterikatan dan hubungan seorang muslim dengan akidahnya sangat erat, kuat
dan tepat. Hal itu terlihat jelas di setiap tindakan dan urusannya; di kala suka dan
duka, di saat susah dan mudah, di dalam ibadah dan muamalah. Bahkan, seluruh
Jika memita sesuatu, ia memintanya kepada Allah. Jika shalat, haji, bernadzar, dan
Itulah akidah seorang muslim; percaya dengan hati, mengucapkan dengan lisan,
dan mengamalkan dengan anggota badan. Jadi, bukan sekadar ilmu kalam yang
praktik nyata, dan interaksi dinamis yang membuat pemiliknya tergerak untuk
melihat nilai-nilai yang tinggi dan membawanya naik ke atas cakrawala yang paling
agung.
Ikhwatal iman!
Kita harus yakin bahwa kehidupan yang nyaman dan aman, kehidupan yang
bahagia dan legawa tidak bisa dicapai tanpa iman dan amal shalih.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
ًصالِ ًحا ِّمن َذ َك ٍر أَ ْو أُنثَى َو ُه َو ُم ْؤ ِمنٌ فَلَنُ ْحيِيَنَّهُ َحيَاةً طَيِّبَة َ َمنْ َع ِم َل
َ ُس ِن َما َكانُوا يَ ْع َمل
ون َ َولَنَ ْج ِزيَنَّ ُه ْم أَ ْج َر ُه ْم بِأ َ ْح
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala
yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. An-Nahl: 97)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka
Setiap bencana, ketakutan, kecemasan, dan hilangnya rasa aman dari umat ini,
tidak lain disebabkan karena lemahnya atau hilangnya iman. Dan itu
adalah sunnatullah.
Ayyuhal muslimun!
Sesungguhnya, amal shalih itu bekal dan hasil karya seseorang yang akan
dibawanya ketika meninggal dunia. Amal shalih yang akan menentukan nasibnya di
‘‘Mayit akan diantar oleh tiga hal. Lalu yang dua pulang kembali dan yang satu tinggal
bersamanya. Ia diantar oleh keluarganya, hartanya dan amalnya. Lalu keluarga dan
Keluarga, kerabat, sahabat, dan anak pulang kembali ke rumah. Harta yang banyak,
istana yang megah, kendaraan yang mewah, dan pemandangan yang menawan
ratapan bagi pemiliknya. Dan hanya satu yang akan tinggal bersamanya tidak ada
yang lain dalam liang lahat yang sempit, yaitu amal yang shalih.
Jadi, amal adalah sahabat manusia di dalam kuburnya. Ia akan memperoleh nikmat
jika amalnya shalih, dan akan menerima azab jika amalnya tidak shalih. Dalam
‘‘Sesungguhnya, amal yang shalih akan datang kepada pemiliknya di dalam kubur
dalam wujud seorang laki-laki berwajah tampan, berpakaian bagus, dan berbau
harum. Lalu, laki-laki itu berkata, ‘Bergembiralah dengan apa yang menyenangkan
hatimu!’ Si mayit bertanya: ‘Siapa kamu? Karena wajahmu adalah wajah yang datang
dengan kebaikan!’ Laki-laki itu menjawab, ‘Aku adalah amalmu yang shalih.’ Sedangkan
amal yang buruk akan datang kepada pemiliknya di dalam kubur dalam wujud seorang
laki-laki berwajah jelek, berpakaian jelek, dan berbau busuk. Lalu, laki-laki itu berkata,
‘Bergembiralah dengan apa yang menyakitkan hatimu!’ Si mayit bertanya, ‘Siapa kamu?
Karena wajahmu adalah wajah yang datang dengan keburukan!’ Laki-laki itu
Mana perhatian manusia terhadap pelajaran ini? Siapapun yang mencermati realita
mayoritas umat Islam, maka ia akan kembali dengan hati yang luka dan jiwa yang
sedih. Karena, melihat amal yang buruk bertumpuk dan menyebar luas di tengah
masyarakat muslim. Ada beragam bentuk syirik dan bid’ah. Ada dosa-dosa besar
dan kemaksiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku muslim. Ada
minuman keras, narkoba, mengabaikan shalat Jumat dan shalat jamaah, asyik
dengan aktivitas-aktivitas yang melalaikan dan membuat terlena. Ada pamer
kecantikan dan aurat, kurangnya rasa malu, pamer perhiasan, dan pergaulan
Ya ummatal Islam!
Bertakwalah kepada Allah dan kerjakanlah amal yang shalih. Karena, Tuhan Anda
telah menganjurkan kepada Anda untuk mengerjakan amal shalih dengan beragam
uslub (gaya bahasa). Ada yang menggunakan uslub perintah langsung. Ada yang
َونَفَ َعنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِم َن،آن ا ْل َك ِر ْي ِم ِ با َر َك هللا لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ا ْلقُ ْر
َ ِستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم َول
سائِ ِر ْ َ أَقُ ْو ُل قَ ْولِ ْي هذا َوأ.الذ ْك ِر ا ْل َح ِك ْي ِم
ِّ ت َو ِ اآْل يَا
ستَ ْغفِ ُر ْوهُ إِنَّهُ ُه َو ا ْل َغفُ ْو ُر ال َّر ِح ْي ُمْ فَا،ب ٍ سلِ ِم ْي َن ِمنْ ُك ِّل َذ ْن
ْ ا ْل ُم
][Khutbah Kedua
ض ِل هللاِ َوبِ َر ْح َمتِ ِه فَبِ َذلِ َك فَ ْليَ ْف َر ُحوا ُه َو َخ ْي ٌر ِّم َّما يَ ْج َم ُعون
قُ ْل بِفَ ْ
صلُّوا َعلَ ْي ِه ون َعلَى النَّبِ ِّي يَآأَيُّ َها الَّ ِذ َ
ين َءا َمنُوا َ صلُّ َ
إِنَّ هللاَ َو َمالَئِ َكتَهُ يُ َ
سلِي ًما سلِّ ُموا تَ ْ
َو َ
صلَّ ْيتَ َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم آل ُم َح َّم ٍد َك َما َ ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ اَللَّ ُه َّم َ
آل ُم َح َّم ٍد آل إِ ْب َرا ِه ْي َم إِنَّ َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد وبارك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ َو َعلَى ِ
َك َما بَا َر ْكتَ َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ
آل إِ ْب َرا ِه ْي َم إِنَّ َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد
ين
اس ِر َ َربَّنَا ظَلَ ْمنَا أَنفُ َ
سنَا َوإِن لَّ ْم تَ ْغفِ ْر لَنَا َوت َْر َح ْمنَا لَنَ ُكونَنَّ ِم َن ا ْل َخ ِ