Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENDIDIKAN BERKUALITAS

Disusun oleh :

PRISKILLA TUTI MONICA.S

18.C1.0130

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI

UNIKA SOEGIJAPRANATA
2021

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pendidikan Berkualitas”  ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu matakuliah Bahasa Indonesia.
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai
Pendidikan berkualitas khususnya di Indonesia. Memang makalah ini masih jauh
dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Semarang, 10 Oktober 2021


Priskilla Monica
Daftar Isi

Kata Pengantar..................................................................................................i

Daftar Isi...........................................................................................................ii

Bab I : PENDAHULUAN................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................1


1.2 Rumusan Makalah..................................................................................1
1.3 Tujuan Makalah......................................................................................2

Bab II : ISI........................................................................................................2

2.1 Langkah Meningkatkan Pendidikan Bermutu......................................2

2.2 Pendidikan Bermutu di Indonesia.........................................................3

2.3 Ketersediaan Guru dalam Pendidikan Bermutu....................................3

Bab III : PENUTUP..........................................................................................3

3.1 Kesimpulan...........................................................................................3

3.2 Saran......................................................................................................4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan berkualitas adalah pendidikan yang mampu melakukan
proses pematangan kualitas peserta didik yang dikembangkan dengan
cara membebaskan peserta didik dari ketidaktahuan, ketidakmampuan,
ketidakberdayaan, ketidakbenaran, ketidakjujuran, dan dari buruknya
akhlak dan keimanan.
Pendidikan merupakan penopang dalam meningkatkan sumber daya
manusia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, dunia
pendidikan harus terus dibenahi demi terciptanya peningkatan sumber
daya manusia Indonesia yang tidak kalah saing dengan sumber daya
manusia di negara lain.
Pada pasal 31 Undang-Undang dasar 1945 yang mengatakan
bahwa setiap warga negara berhak mendapat dan mengikuti
Pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Kita dapat
menciptakan Pendidikan yang bermutu, dengan tanggung jawab
pemerintah ataupun negara yang juga akan memajukan Bangsa
Indonesia. Di dalam pasal ayat 31 juga mengatakan bahwa negara
dalam hal ini harus ikut serta memberikan perhatian yang lebih khusus
pada dunia Pendidikan Indonesia. Terdapat dalam salah satu ayat
dalam pasal yang mengatakan bahwa pemerintah harus memberikan
anggaran yang setidaknya 20% dari APBN namun jika dilihat,
Pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata Pendidikan yang
berumutu. Tidak sedikit Gedung gedung dan sekolah di Indonesia yang
tidak layak untuk dijadikan tempat belajar yang nyaman.
1.2. Rumusan Masalah
Apa saja faktor utama yang memengaruhi kualitas pendidikan?
Bagaimana kriteria dan parameter pendidikan yang berkualitas?
1.3. Tujuan Makalah
Mendeskripsikan kriteria dan parameter pendidikan yang berkualitas.
Mendeskripsikan solusi yang dapat diberikan dari permasalahan-
permasalahan pendidikan di Indonesia.
Mendeskripsikan kondisi pendidikan di Indonesia.
BAB II
ISI
2.1. Langkah
Meningkatkan Pendidikan Bermutu
Pemerintah memaparkan beberapa langkah yang akan dilakukan dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, antara lain yaitu:
 Langkah pertama yang akan dilakukan pemerintah, yakni
meningkatkanakses terhadap masyarakat untuk bisa menikmati
pendidikan di Indonesia.
 Langkah kedua, menghilangkan ketidaksetaraan dalam akses
pendidikan.
 Langkah ketiga, meningkatkan mutu pendidikan dengan
meningkatkankualifikasi guru dan dosen, serta meningkatkan nilai
rata-rata kelulusan dalam ujian nasional.
 Langkah keempat, pemerintah akan menambah jumlah jenis
pendidikan di bidang kompetensi atau profesi sekolah kejuruan.
Untuk menyiapkan tenaga siap pakai yang dibutuhkan.
 Langkah kelima, pemerintah berencana membangun infrastruktur
sepertimenambah jumlah komputer dan perpustakaan di sekolah-
sekolah.
 Langkah keenam, pemerintah juga meningkatkan anggaran
pendidikan. Untuk tahun ini dianggarkan Rp 44 triliun.
 Langkah ketujuh, adalah penggunaan teknologi informasi dalam
aplikasi pendidikan.
 Langkah terakhir, pembiayaan bagi masyarakat miskin untuk bisa
menikmati fasilitas pendidikan.

2.2. Pendidikan
Bermutu di Indonesia
Pendidikan bermutu adalah pendidikan yang mampu melakukan
proses pematangan kualitas peserta didik yang dikembangkan dengan cara
membebaskan peserta didik dari ketidaktahuan, ketidakmampuan,
ketidakberdayaan, ketidakbenaran, ketidakjujuran, dan dari buruknya
akhlak dan keimanan.
2.3. Ketersediaan Guru
dalam Pendidikan Bermutu
Guru merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan
dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan
tinggi. hal tersebut tidak dapat disangkal karana lembaga pendidikan
formal adalah dunia kehidupan guru.
Peningkatan mutu pendidikan tidak hanya dengan melakukan
perbaikan pada kualitas guru, mengarah pada peningkatan kinerja guru
melalui optimalisai peran sekolah, dalam hal ini kepala sekolah dan pihak
dinas pendidikan setempat untuk memberikan rasa nyaman bagi guru
dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu optimalisasi kegiatan penataran
harus betul-betul menyetuh kebutuhan guru agar bermanfaat bagi
peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan kualitas hasil belajar
siswa sehingga kedepan kegiatan pelatihan dan semacamnya harus mampu
diprogramkan supaya tidak tumpang tindih dan tidak mengganggu
kegiatan belajar mengajar sebagai dampak guru mengikuti kegiatan
tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi kualitas pendidikan ialah
pemerataan sarana dan prasarana, kualitas tenaga pendidik, serta pendidikan
karakter. Kriteria pendidikan yang berkualitas ialah, peserta didik dapat
menyerap materi yang disampaikan dengan baik, begitu pula dengan tenaga
pendidiknya harus daapat menjelaskan dengan baik. Selain itu, sarana dan
prasarana setiap sekolah di Indonesia juga harus merata untuk menyongsong
siswa-siswi menjadi generasi penerus yang mampu bersaing di era Revolusi
Industri 4.0 sekarang ini. Tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional
juga menjadi salah satu kriteria terpenting karena untuk membentuk siswa-
siswi Indonesia yang cerdas, aktif, serta bermoral, membutuhkan peran dari
tenaga pendidik yang profesional. pendidikan karakter yang berjalan sesuai
aturan juga sangat penting dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Karena apabila pendidikan karakter diberikan dengan cara yang tidak tepat,
justru dapat merugikan siswa-siswi di Indonesia.
3.2 Saran
Untuk membangun pendidikan yang berkualitas di Indonesia ialah
pemerintah harus benar-benar mengupayakan pemerataan sarana dan
prasarana di seluruh sekolah di Indonesia. Pemerintah harus menggunakan
dana yang telah dianggarkan dengan maksimal. Untuk calon guru ataupun
guru-guru sebaiknya dimaksimalkan dalam klasifikasi ataupun ujian tertentu
untuk menguji kompetensi mengajar mereka agar benar-benar menjadi guru
yang kompeten. Pihak kementerian juga harus terus memantau jalannya
pendidikan di Indonesia sehingga tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan
yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai