Anda di halaman 1dari 2

Uji normalitas

Adalah uji yang gunanya biar tau sebaran data di variabel yang mau kita uji itu udah terdistribusi
normal atau belum. Biasanya nnti dilihat dari grafik histogram atau yang lebih bagus dilihat dari nilai
P-Plot.

Uji multikolinearitas

Pengujian yang gunanya biar tau varibel bebas di penelitian kita saling berkorelasi atau tidak. Karna
seharusnya tidak saling berkorelasi. Jadi, biar bebas dari multikol harus nilai toleransi ≥0,10 dan VIF
≤10.

Uji autokorelasi

Uji ini gunanya biar tau data di variabel kita ada korelasi atau tidak antar tahun penelitian. Misal
sampel tahun ke-10 dipengaruhi sampel tahun ke-9, trs sampel ke-9 dipengaruhi sampel ke-8 dst.
Biasanya masalah autokorelasi ini ditemukan di data time series/ runtut wktu krna biasanya datanya
saling berkaitan. Ada atau tidaknya autokorelasi ini bisa dilihat dgn test durbin watson, bisa juga
dengan run test. Lebih mudah pakai run test karna tinggal dilihat dari nilai signifikansinya, kalo <0,05
terjadi autokorelasi, kalo >0,05 bebas dari autokorelasi.

Uji heteroskedastisitas

Uji heteros gunanya untuk menguji apakah dalam model regresi linear terjadi ketidaksamaan
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Karena seharusnya dalam
penelitian itu homoskedastisitas (residual satu pengamatan ke pengamatan yg lain tetap). Cara
deteksinya yaitu dgn melihat scatterplot, kalo titik2nya menyebar berarti bebas dri heteros. Tapi kalo
membentuk suatu pola maka terindikasi ada masalah heteros.

Uji koefisien determinasi R suare

Uji ini untuk melihat dan memprediksi seberapa besar pengaruh/ kontribusi dari variabel x
terhadap variabel y secara bersama-sama. Semakin besar nilai r square maka semakin baik
kemampuan variabel x untuk dpt menjelaskan variabel y.

Uji statistik t

Pengujian yg gunanya untuk melihat pengaruh masing-masing variabel x terhadap variabel y.


caranya dengan melihat nilai t dan signifikansinya hrs <0,05.
Pengujian model regresi

Analisis model regresi tujuannya buat ngukur kekuatan hubungan antara variabel x dan y. Biasanya
pakai regresi linear atau linear berganda kalo variabel x nya lebih dari satu.

Nah, model ini nanti diuji dengan analisis regresi menggunakan alat analisis tertentu, spss atau
eviews dll.

Setelah itu, dari hasil regresi dilihatlah nilai koefisien determinasi r square, uji statistik t.
ketentuannya seperti yang tadi dicatatan.

Anda mungkin juga menyukai