Anda di halaman 1dari 12

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

MAKALAH

OLEH

KELOMPOK 4

AHMAD MUJTABA DARING

MUSTIKA SARI MURTABA

AVIONITA ROLA

NUR AZIZAH

JURUSAN ILMU POLITIK 2

FAKULTAS USHULUDDIN, FILASAFAT DAN POLITIK

UIN ALAUDDIN MAKASSAR


2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah  ini
dengan judul “Proses Sosial Dan Interaksi Sosial“. Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sosiologi.

Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah
ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat, bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya
Samata,26 Oktober 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Sampul

Kata Pengantar

Daftar pustaka

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian proses sosial dan interaksi sosial


2. Faktor Yang Mempengaruhi Berlangsungnya Proses Interaksi
3. Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial
4. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan
2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

5.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
             Proses sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu
jangka waktu yang sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan
hubungan perilaku dalam kehidupan masyarakat.Interaksi sosial merupakan kunci
dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada
kehidupan bersama.  
                 Interaksi sosial merupakan proses komunikasi diantara orang-orang untuk
saling mempengaruhi perasaan, pikiran dan tindakan. Interaksi sosial merupakan
suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai
sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan
norma yang berlaku,interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika
aturan - aturan dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik.
Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing – masing, maka proses sosial itu
sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Di dalam kehidupan
sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari hubungan antara satu dengan
yang lainnya,ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun kelompok lain
untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar pikiran

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari proses sosial dan interaksi sosial?
2. Apa faktor yang memengaruhi berlangsungnya proses interaksi?
3. Bagaimana syarat-syarat terjadinya interaksi sosial?
4. Bagaimana bentuk-bentuk interaksi sosial?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari proses sosial dan interaksi sosial
2. Menjelaskan faktor yang memengaruhi berlangsungnya proses interaksi
3. Menyebutkan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
4. Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi sosial
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Proses Sosial Dan Interaksi Sosial


1. Proses sosial
Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan
kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk
hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang
menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang terlah ada. Proses sosial dapat diartikan
sebagai pengaruh timbal-balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-
mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dengan
hukum, dst.
2. Interaksi sosial

Pengetian menurut para ahli:

a. Soerjono soekanto

Dasar proses sosial yang terjadi karena adanya hubungan-hubungan sosial yang
dinamis mencakup hubungan antar individu, antar kelompok atau antar individu dan
kelompok.

b. Bonner
Suatu hubungan antara dua individu atau lebh yang saling mempengaruhi, mengubah,
atau memperbaiki perbuatan individu lainnya ataupun sebaliknya.
c. Maryati dan Suryawati
Kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan tanggapan antar individu,
antar kelompok ataupun antar kelompok dan individu.

Dari menurut para ahli, ketiganya hampir memiliki persamaan pendapat tentang
interaksi sosial. Jika kita lihat secara saksama mereka mengatakan, interaksi sosial adalah
proses hubungan sosial yang melibatkan antara individu, antara kelompok ataupun antar
individudankelomkpok.

Sebenarnya apa arti Interaksi sosial dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)?


Interaksi sosial yaitu hubungan sosial yang dinamis antar perseorangan dan antar orang-orang
perseorangan , antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok.
Sedangkan menurut saya pribadi, Interaksi Sosial ialah suatu proses menjalin hubungan antar
individu, antar kelompok ataupun antar individu dan kelompok demi mencapai tujuan yang
sama

B. Faktor Yang Mempengaruhi Berlangsungnya Proses Interaksi


Ada empat faktor, yaitu:
a. Imitasi
Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk
mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku
b. Sugesti
Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau suatu
sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain.
c. Identifikasi
Identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang
untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi,
karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini.
d. Proses simpati
Sebenarnya merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain.
Di dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan
utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama
dengannya.

C. Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Ada dua syarat terjadinya interaksi sosial, yaitu:

a. Adanya kontak sosial (social contact), yang dapat berlangsung dalam tiga
bentuk.Yaitu antarindividu, antarindividu dengan kelompok, antarelompok. Selain
itu, suatu kontak dapat pula bersifat langsung maupun tidak langsung.
b. Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain,
perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang
bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan
oleh orang tersebut.
D. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Hubungan yang terjadi antar Individu sepanjang waktu melahirkan beberapa bentuk
interaksi. Bentuk interaksi yang beraneka ragam tersebut terjadi karena kehidupan sosial yang
bervariasi, misalnya, sebagian manusai hidup dengan damai, dan sebagian lainnya tidak. Oleh
karena itu, secara garis besar lahir dua bentuk interaksi sosial, di antaranya adalah Asosiatif,
yaitu interaksi sosial yang mengarah pada bentuk penyatuan Disosiatif, yaitu Interaksi sosial
yang mengarah pada bentuk pemisahan.
a. Proses asosiatif
Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang melahirkan kerja
sama. Adapun bentuk – bentuk interaksi sosial asosiatif di anataranya adalah sebagai
berikut:

1. Kerja Sama (Cooperation)


Kerja sama adalah suatu usaha bersama antarindividu ataupun kelompok untuk
mencapai kepentingan dan tujuan yang serupa, serta menyadarinya bermanfaat untuk dirinya
atau orang lain. Kerja sama berorientasi antara individu terhadap kelompok (in group) dan
individu terhadap kelompok lainnya (out group). Menurut Charles H. Cooley, kerja sama
dapat berlangsung jika seseorang menyadari dirinya memiliki kepentingan yang sama dengan
orang lain. Selain dari itu, pada saat yang sama memiliki pengetahuan dan pengendalian
terhadap dirinya sendiri dalam memenuhi kepentingan tersebut. Kesadaran dari kepentingan
yang sama dan juga pengorganisasian diri merupakan sesuatu yang penting dalam kerja
sama. 
Kerja sama akan bertambah kuat jika terdapat bahaya bahaya dari luar dan juga
tindakan-tindak luar yang menyinggung kesetiaan yang telah tertanam dalam kelompok,
dalam diri seseorang, atau segolongan orang-orang. Contohnya, kerja sama antara prajurit
dalam satu kesatuan terjalin ketika menghadapi musuh dalam sebuah medan pertempuran.
Proses sosial erat kaitannya dengan kerja sama ialah konsensus. Konsensus terjadi kalau dua
pihak atau lebih ingin memelihara adanya hubungan dan masing-masing memandang sebagai
kepentingan sendiri. Dalam mengadakan konsensul dapat muncul jika anggota kelompok
mempunyai perbedaan pendapat. Dalam konsensus, pertentangan kepentingan terlihat nyata,
tetapi tidak sebesar di konflik. 
2. Akomodasi (accomodation)
Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri individu atau kelompok manusia
dengan semula saling bertentangan untuk upaya mengatasi ketegangan. Akomodasi berarti
adanya keseimbangan interaksi sosial dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat.
Akomodasi seringkali merupakan cara untuk menyelesaikan pertentangan, entah dengan cara
menghargai kepribadian yang berkonflik ataupun paksaan (tekanan). 
3. Asimilasi (assimilation) 
Asimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antarindividu atau
antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan
bersama. Menurut Koentjaraningrat, prosedur asimilasi akan timbul bila ada kelompok-
kelompok yang mempunyai perbedaan kebudayaan. Kemudian, individu-individu dalam
kelompok tersebut berinteraksi secara langsung secara terus menerus dalam jangka waktu
yang lama, sehingga kebudayaan masing-masing kelompok berubah dan menyesuaikan diri.
Dalam asimilasi|penyerapan terjadi proses identifikasi diri dengan kepentingan-
kepentingan dan tujuan kelompok. Apabila dua kelompok atau dua orang berbuat asimilasi,
maka batas-batas antarkelompok akan hilang dan keduanya melebur menjadi satu kelompok
baru.
4.Akulturasi(Aculturation)
Akulturasi adalah proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan asing menjadi
bagian dari kultur suatu kelompok, tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan asli.
Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan kedua kebudayaan dalam waktu lama. Unsur
kebudayaan asing sama-sama diterima oleh kelompok yang berinteraksi, selanjutnya diolah
tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan yang asli sebagai penerima.
5.Paternalisme
Paternalisme adalah penguasaan kelompok pendapatang terhadap kelompok anak negeri.
Perekonomian suatu wilayah kadang kala dikuasi oleh kelompok pendatang, bukan oleh
penduduk anak negeri (pribumi). Kaum pendatang biasanya bertindak sebagai penguasa atau
pemilik modal, sedangkan penduduk pribumi sebagai buruh atau pekerja. Kondisi ini sudah
berakar jauh pada masa penjajahan dimana bangsa Belanda (sebagai kelompok pendatang)
menguasai bangsa Indonesia (sebagai penduduk pribumi). Penguasaan ini tidak pada bidang
ekonomi ataupun perdagangan, tetapi juga di bidang pertanahan, permodalan, pendidikan,
kesehatan, dan sebagainya. Masalah sosial seperti ini hendaknya cepat diatasi agar tidak
muncul kebencian dan konflik antara kaum pendatang dan warga pribumi (asli).
b.  Proses Disosiatif
Proses disosiatif sering disebut sebagai oppositional proccesses, yang persis halnya dengan
kerjasama, dapat ditemukan pada setiap masyarakat, walaupun bentuk dan arahnya
ditentukan oleh kebudayaan dan sistem sosial masyarakat bersangkutan.

1.  Persaingan (Competition) 
Persaingan atau competition dapat diartikan sebagai suatu proses sosial dimana individu atau
kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan
yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perseorangan maupun
kelompok manusia) dengan cara menarik perhatian publik atau dengan mempertajam
prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan.
2. Kontraversi (Contravetion) 
Kontravensi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara
persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Bentuk kontraversi menurut Leo von Wiese dan
Howard Becker ada 5 :
 yang umum meliputi perbuatan seperti penolakan, keenganan, perlawanan, perbuatan
menghalang-halangi, protes, gangguang-gangguan, kekerasan, pengacauan rencana
 yang sederhana seperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-
maki melalui surat selebaran, mencerca, memfitnah, melemparkan beban pembuktian
pada pihak lain, dst.
 yang intensif, penghasutan, menyebarkan desas desus yang mengecewakan pihak lain
 yang rahasia, mengumumkan rahasian orang, berkhianat.
 yang taktis, mengejutkan lawan, mengganggu dan membingungkan pihak lain.
 yang menyangkut hubungan mereka di dalam lembaga legislatif, keagamaan,
pendidikan, dst.
3. Pertentangan (Pertikaian atau conflict)
Pribadi maupun kelompok menyadari adanya perbedaan-perbedaan misalnya dalam ciri-ciri
badaniyah, emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-pola perilaku, dan seterusnya dengan pihak
lain. Ciri tersebut dapat mempertajam perbedaan yang ada hingga menjadi suatu pertentangan
atau pertikaian.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbal-balik antara berbagai segi
kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik
dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dst.

Interaksi sosial yaitu hubungan sosial yang dinamis antar perseorangan dan antar orang-
orang perseorangan , antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan
kelompok. Sedangkan menurut saya pribadi, Interaksi Sosial ialah suatu proses menjalin
hubungan antar individu, antar kelompok ataupun antar individu dan kelompok demi
mencapai tujuan yang sama

Faktor-faktor yang memengaruhi berlangsungnya proses interaksi:

1. Imitasi
2. Sugesti
3. Identifikasi
4. Proses simpati

Syarat-syarat interaksi sosial:

1. Adanya kontak sosial


2. Adanya komunikasi

Bentuk-bentuk interaksi sosial:

1. Proses asosiatif
2. Proses disosiatif
B. Saran

Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan masyarakat,
maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakan harus menyadari bahwa kita hidup
tidak mungkin sendirian.
Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik dengan berinteraksi antar
individu dengan individu lain, antar individu dengan kelompok, bahkan kelompok dengan
kelompok agar terjalin persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

http://kakakpintar.com/pengertian-dan-bentuk-bentuk-interaksi-sosial-lengkap/

https://www.bagi-in.com/bentuk-bentuk-interaksi-sosial/

http://belajarpsikologi.com/bentuk-bentuk-interaksi-sosial/

http://jurusankomunikasi.blogspot.co.id/2009/04/proses-sosial-dan-interaksi-sosial.html

https://www.academia.edu/9725064/Proses_Sosial_dan_Interaksi_Sosial

Anda mungkin juga menyukai