Pembukaan
Garda terdepan kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan. Pendidikan tidak akan pernah
lepas dari kunci sukses dari segala segi kehidupan. Maka dari itu, izinkan saya untuk
menggalangkan semangat pendidikan dalam kesempatan kali ini.
Isi
Pernyataan Posisi
Pendidikan adalah bidang yang sedang kita tempuh bersama-sama saat ini. Baik sebagai
peserta didik maupun sebagai penyelenggara pendidikan. Kita semua sama di mata
pendidikan, kita semua padu dalam ekosistem pendidikan sepanjang hayat. Artinya, sampai
kapan pun dan di mana pun kita semua harus menjadi penggerak pendidikan baik dalam skala
kecil maupun besar.
Tahap Argumen
Masyarakat yang berpendidikan akan membawa kita pada kehidupan yang lebih baik. Contoh
nyatanya dapat dilihat pada Jepang. Bagaimana negara tersebut dapat berdiri kembali dengan
cepat setelah kehancurannya ketika bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Sektor pendidikan adalah satu di antara hal utama yang mereka perhatikan pasca bencana
kemanusiaan tersebut. Alhasil, meski mereka kalah dalam perang dunia kedua, mereka
berhasil menjadi satu di antara negara dengan perekonomian terkuat di dunia.
Hal tersebut dapat ditelusuri dalam satu di antara artikel yang diterbitkan oleh Britannica,
satu di antara lembaga pendidikan dunia yang menyatakan bahwa pasca kekalahannya dalam
perang dunia kedua telah terjadi reformasi dan pengembangan besar-besaran dalam sistem
pendidikan Jepang.
Dengan potongan kecil contoh tersebut, saya kira sudah cukup untuk menjadi argumen kuat
ihwal pentingnya pendidikan. Segala segi kehidupan di dunia ini tidak pernah lepas dari
kemajuan pendidikannya pula. Bukan hanya dari segi ilmu pengetahuannya saja, tetapi dari
pendidikan karakter dan kemajuan mental masyarakat pula.
Penutup
Kiranya sudah cukup jelas apa yang saya sampaikan kali ini. Mari kita bersama-sama terus
mengingat dan mewujudkan pendidikan yang baik dan mendidik di Indonesia. Sekian dan
terima kasih.
Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati Bapak/lbu Guru yang saya
hormati.
Siswa siswi kelas IX yang berbahagia.
Bismillahirahmanirrahim.
Puji syukur kehadirat Allah Swt, bahwasannya pada hari ini kita dapat
berkumpul dalam sebuah acara yang cukup penting, yakni seminar tentang
Pendidikan dan Kerawanan Sekolah.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak panitia yang telah
memberi kesempatan kepada saya, selaku wakil dari kelas IX, untuk
menyampaikan pidato saat ini.
Jelas, ini jadi tantangan bagi pihak sekolah dan para guru. Walau
bagaimanapun sekolah harus ikut bertanggung Jawab menjaga moral para
pelajar.
Jika kita hitung, berapa kasus yang muncul setiap hari akibat perilaku
pelajar yang tidak terpuji, dan itu yang terjadi di lingkungan sekolah.
Beberapa gejala kerawanan yang sering tampak di lingkungan sekolah, di
antaranya membolos, merusak sarana sekolah, menentang terhadap guru,
perkelahian, bahkan terjadi pelecehan dan penganiayaan.
Kedua, perbuatan perbuatan yang melanggar hak hak orang lain yang
bersifat kebendaan, seperti mengambil barang milik sekolah, teman
sekolah, atau pun milik umum; dan melakukan pemerasan di lingkungan
sekolah dan luar sekolah.
Tidak semua siswa berlatar belakang dari keluarga yang harmonis. Begitu
juga tidak semua siswa berlatar belakang dari lingkungan masyarakat yang
agamis.
Hal ini pun menjadi tantangan berat bagi para siswa yang berkarakter baik.
Sebab, tidak menutup kemungkinan karakter yang sudah baik malah
menjadi buruk karena pengaruh lingkungan tempat dia bergaul.
Demikianlah pidato dari saya. Mohon maaf jika ada kata kata yang kurang
berkenan.
PROBLEMATIKA REMAJA
Bismillahirahmanirrahim.
Puji syukur kehadirat Allah Swt. Semoga kita selalu dalam bimbingan dan
lindungan Allah Swt. Amin.
Masa remaja merupakan proses yang sangat rumit untuk menuju masa
dewasa. Kalau kita mampu melawati masa remaja secara normal (tidak
menyimpang) maka akan meraih masa dewasa yang normal. Masa remaja
merupakan bagian dari proses menuju kedewasaan.
Ada tiga tahap pada masa remaja ini, yakni tahap remaja awal (masa
puber), tahap remaja pertengahan (remaja), dan tahap remaja akhir (usia 19
22 tahun). Pada masa peralihan ini biasanya remaja mengalami krisis
identitas karena remaja bukan lagi kanak akan tetapi juga belum dianggap
dewasa.
Ciri ciri remaja yang paling menonjol adalah bersifat ingin tahu, selalu ingin
mencoba dan berkesperimen. Remaja juga cenderung tidak menyetujui
nilai-nilai orang tua. Mereka berusaha mencari identitas dirinya dengan
menjauhkan diri dari orang tua. Tidak heran jika remaja lebih banyak yang
mengagumi tokoh lain di luar orang tua sebagai idolanya.
Meskipun dalam Islam tidak dikenal istilah pacaran, tetapi remaja kita
memulai interaksi dan menumbuhkan benih benih cintanya dengan
berpacaran. Kalau sebatas ingin mengenal karakter lebih dekat dengan
lawan jenis mungkin berpacaran tidak jadi masalah.
Apalagi kalau remaja tahu batasan batasan dalam berpacaran. Namun yang
kemudian berbahaya adalah ketika batasan batasan itu dilabrak karena
pengaruh negatif dari video atau gambar-gambar yang tidak senonoh yang
begitu mudah diakses.
Keempat, kita harus berani mengatakan “Tidak!” pada ajakan teman atau
pacar yang mengarah pada perilaku menyimpang.
Kelima, Kita dapat mengalihkan energi kita untuk melakukan aktivitas yang
lebih positif.
Tentunya, bangsa ini tidak ingin generasi mudanya lemah dan moralnya
hancur. Bangsa ini mengharapkan tunas-tunas muda yang kuat dan
berakhlak baik. Kita harus memulainya dari sekarang, saat usia kita mulai
memasuki masa remaja.
Demikianlah pidato dari saya. Mohon maaf jika ada kata kata yang kurang
berkenan.
Billahi taufik wal hidayah.
Wassalamu’alaikum warrohmatullahi wa barrokatuh.
HAMBATAN BELAJAR
Bismillahirahmanirrahim.
Puji syukur kehadirat Allah Swt, semoga kita selalu dalam bimbingan dan
lindungan Allah Swt. Amin.
Oleh karena itu, bakat akan mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran
yang dipelaiarinya sesuai dengan bakatnya, hasil belajarnya pun akan lebih
baik. Para guru sangat penting untuk mengetahui bakat siswanya sehingga
dapat memfasilitasi siswa sesuai dengan bakatnya.
Kelima, motif atau motivasi erat kaitannya dengan tujuan yang hendak
dicapai. Motif menjadi daya penggerak untuk berbuat sehingga tujuannya
dapat tercapai.
Keenam, kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang
sehingga dia siap melaksanakan kecakapan baru. Misalnya, tangan dengan
jari-jarinya sudah siap untuk menulis, membuat prakarya, dan sebagainya.
Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang). Oleh karena itu,
proses belajar pun dilakukan secara berjenjang (SD, SMP, SMA, dan
Perguruan Tinggi) disesuaikan dengan tingkat kematangannya.
Berkaitan dengan faktor faktor yang telah dijelaskan tadi, ada beberapa
rintangan yang mungkin dihadapi pembelajar, yakni: (1) Tidak merasakan
adanya manfaat pribadi; (2) Takut gagal atau terkena aib sosial; (3) Takut
akan perubahan dan pertumbuhan pribadi; (4) Benci pada topik pelajaran;
(5) Dipaksa hadir; (6) Punya masalah dan gangguan pribadi; (7) Merasa “aku
sudah tahu yang begini”; dan (8) Merasa sangat bosan.
Demikianlah pidato dari saya. Mohon maaf jika ada kata kata yang kurang
berkenan.
PENDIDIKAN 2
Contoh Pidato Persuasif tentang Pendidikan
Berikut ini contoh pidato persuasif tentang pendidikan yang mengangkat
topik gemar membaca.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Pada pagi hari yang cerah ini, marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga kita
dapat berkumpul di aula sekolah SMPN 2 Karanganyar dalam keadaan
sehat. Amin.
Bila selama ini kalian banyak menghabiskan waktu luang untuk bermain
game atau bersenda gurau belaka, maka mulai sekarang alihkanlah
untuk membaca buku. Semoga dengan gemar membaca buku, kalian
menjadi orang-orang yang lebih bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
PENDIDIKAN 3
Hadirin yang saya hormati. Dalam kesempatan yang berbahagia ini marilah kita bersyukur kepada
Allah SWT. Atas segala nikmat serta hidayah-Nya yang telah dicurahkan kepada kita semua sehingga
pada kesempatan kali ini kita bisa hadir dalam acara peringatan hari pendidikan nasional.
Dalam mencari ilmu, Allah sendiri pernah menguji para Malaikat-malaikat-Nya. Bahwa ternyata tidak
ada seseorangpun di dunia ini yang mempunyai ilmu pengetahuan, kecuali hanya Allah. Dan
sebagian ilmu yang kita miliki ini adalah titipan Allah. Bahkan Malaikat pun tidak akanmemiliki ilmu
pengetahuan, selain apa yang telah diajarkan kepadanya. Oleh karena itu, kita tidak boleh sombong
dengan pengetahuan yang kita miliki. Bahkan dengan apapun yang kita miliki tidak boleh sombong.
Sebagian dari keutamaan orang mencari ilmu adalah dimudahkan serta dibimbing melalui jalan
menuju kebenaran. Betapa pentingnya orang yang menuntut ilmu, sehingga diberikan pengetahuan
yang luar biasa. Peranan para tenaga pengajar juga sangatlah penting. Sehingga orang yang
bersamanya dukuk untuk menimba ilmu pengetahuan darinya walaupun hanya satu jam saja itu
lebih disukai oleh Allah dari pada pahalanya dalam beribadah seribu tahun.
Hanya itu yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya serta diberikan ilmu yang
bermanfaat dan di ridha’i Allah. Amiin
Wassalamualaikum Wr. Wb