STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
hal
1. Kode Unit : PTL.RAN.001 (1).A.................................................................... 1
Judul Unit : Merancang Peralatan dan Sistem Listrik Fase Tiga Daya Besar
2. Kode Unit : PTL.RAN.002 (1).A.................................................................... 5
Judul Unit : Merancang Peralatan dan Sistem Listrik Fase Tiga Daya Kecil
3. Kode Unit : PTL.RAN.003 (1).A.................................................................... 8
Judul Unit : Merancang Ulang dan Mengembangkan Modifikasi
Peralatan dan Sirkit Sistem Yang Terkait, Untuk Sistem
Listrik Fase Tiga Daya Besar
4. Kode Unit : PTL.RAN.004 (1).A.................................................................... 12
Judul Unit : Merancang Ulang dan Mengembangkan Modifikasi Peralatan
dan Sirkit Sistem Yang Terkait, Untuk Sistem Listrik Fase Tiga
Daya Kecil
5. Kode Unit : PTL.RAN.005 (2).A.................................................................... 15
Judul Unit : Merencanakan Instalasi Peralatan Elektrikal dan Lengkapan
Sistem Pengawatan/Pemipaan Yang Terkait
6. Kode Unit : PTL.RAN.006 (2).A.................................................................... 20
Judul Unit : Merencanakan Sistem Pencahayaan
7. Kode Unit : PTL.RAN.007 (2).A.................................................................... 23
Judul Unit : Merancang dan Mengembangkan Modifikasi Perlengkapan
Yang Diproteksi Terhadap Ledakan
8. Kode Unit : PTL.RAN.008 (2).A.................................................................... 28
Judul Unit : Menentukan Klasifikasi Kawasan Yang Berbahaya
9. Kode Unit : PTL.RAN.009 (2).A.................................................................... 31
Judul Unit : Merancang Instalasi Kelistrikan Dalam Kawasan Yang
Berbahaya
10. Kode Unit : PTL.RAN.010 (2).A.................................................................... 36
Judul Unit : Merancang Sistem Kelistrikan Yang Diproteksi Terhadap
Ledakan
11. Kode Unit : PTL.RAN.011 (2).A.................................................................... 40
Judul Unit : Merancang Sistem Energi Terbarukan
12. Kode Unit : PTL.RAN.012 (2).A.................................................................... 45
Judul Unit : Merencanakan Instalasi Peralatan dan Sistem Energi
Terbarukan
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PERANCANGAN
1
3.3 Berkas dokumen rancangan yang telah
disetujui diterbitkan dengan copy
sejumlah tertentu untuk diserahkan dan
disimpan sesuai prosedur yang
ditetapkan dan persyaratan .
Umum
Hal generik pada unit diperlihatkan pada kata-kata yang digarisbawahi.
Definisi dan ruang lingkup yang dimaksudkan untuk dicakup, dijelaskan pada daftar
kosakata.
Kategori
a. Sistem komputer.
b. Tenaga listrik.
c. Elektronika.
d. Instrumentasi.
Sub kategori
Tenaga listrik, instalasi tegangan rendah fase tiga daya besar.
2
Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung dan keterampilan
yang teridentifikasi dan terkait dengan pengetahuan pendukung tersebut.
2. Melaporkan persyaratan
Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang
dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah
hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan.
Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan
mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini
dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan
keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara
lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya.
3. Konteks penilaian
Kompetensi akan ditentukan terhadap bukti telah melakukan secara konsisten
melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi
peralatan, sirkit, sistem pengawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan,
komponen dan sejenis relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori
yang diambil, di dalam dan relevan dengan subkompetensi; kemandirian dan
penerapan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat
diterima.
c. Pengetahuan Pendukung
Kategori tenaga listrik
1. Umum
Pengetahuan yang dibutuhkan :
- Pengetahuan mesin listrik arus-searah serta arus bolak balik.
- Aplikasi dan kefungsian Building Automation System/Sistem
otomatisasi fasilitas bangunan.
- Teori rangkaian listrik fase tiga.
- Kalkulasi gangguan; perhitungan analisis hubung pendek.
- Proteksi sistem tenaga listrik fase tiga.
- Transformator daya.
- Pengoperasian sistem tenaga.
- Aplikasi sistem PLC (Programable logic control), DCS (Distributed
Control System).
- Engineering management.
- Engineering project.
- UPS.
2. Spesialisasi
Tidak ada.
3
d. Persyaratan dasar.
- Pendidikan dasar minimal adalah D3 di bidang tenaga listrik.
- Berpengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan sistem instalasi
listrik.
- Memiliki kemampuan pengoperasian komputer.
- Kesehatan fisik dan mental yang mendukung kompetensi.
4
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PERANCANGAN
5
3.3 Berkas dokumen rancangan yang telah
disetujui diterbitkan dengan copy
sejumlah tertentu untuk diserahkan dan
disimpan sesuai prosedur yang
ditetapkan dan persyaratan.
Umum
Hal generik pada unit diperlihatkan pada kata yang digarisbawahi. Definisi dan ruang
lingkup dimaksudkan untuk dicakup dijelaskan pada daftar kosakata.
Kategori
a. Sistem komputer.
b. Tenaga listrik.
c. Elektronika.
d. Instrumentasi.
Sub kategori
Tenaga listrik, instalasi tegangan rendah fase tiga daya kecil.
2. Melaporkan persyaratan
Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang
dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah
hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan.
6
Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan
mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini
dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan
keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara
lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya.
3. Konteks penilaian
Kompetensi akan ditentukan terhadap bukti telah melakukan secara konsisten
melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi
peralatan, sirkit, sistem pengawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan,
komponen dan sejenis relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori
yang diambil, di dalam dan relevan dengan subkompetensi; kemandirian dan
terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat diterima.
c. Pengetahuan Pendukung
Kategori listrik
1. Umum.
Pengetahuan yang dibutuhkan.
- Pengetahuan mesin listrik arus-searah serta arus bolak balik.
- Teori rangkaian listrik fase tiga.
- Perhitungan analisis hubung pendek.
- Sistem proteksi tenaga listrik fase tiga.
- Manajemen Proyek.
- Engineering management.
2. Spesialisasi.
Tidak ada.
d. Persyaratan dasar.
- Pendidikan dasar minimal adalah D3 di bidang tenaga listrik.
- Pengalaman : . . . .
7
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PERANCANGAN
8
3.4 Perubahan dalam pengunaan dan operasi
dari peralatan/sistem sebagai akibat dari
modifikasi yang diusulkan termasuk
dalam dokumentasi.
4. Memeriksa dan 4.1 Modifikasi yang diusulkan diperiksa
menyelesaikan rancangan sesuai prosedur yang ditetapkan untuk
modifikasi kesesuaian dengan semua persyaratan
yang terkait.
4.2 Modifikasi yang diusulkan diserahkan
untuk persetujuan oleh organisasi yang
tepat dan jika dapat diterapkan untuk
persetujuan sesuai undang-undang atau
peraturan.
4.3 Berkas dokumen salinan rancangan
modifikasi yang telah disetujui diterbitkan
dan salinannya disimpan dalam arsip
sesuai dengan prosedur dan persyaratan
yang ditetapkan.
Umum
Hal generik pada unit diperlihatkan pada kata yang digarisbawahi. Definisi dan ruang
lingkup dimaksudkan untuk dicakup dijelaskan pada daftar kosakata.
Kategori
- Sistem komputer.
- Tenaga listrik.
- Elektronika.
- Instrumentasi.
- Refrigerasi dan pengkondisian udara.
Disini hanya dijelaskan/dicakup kategori Tenaga listrik saja.
Sub Kategori:
Tenaga listrik instalasi tegangan rendah fase tiga daya besar.
9
II. ACUAN PENILAIAN
a. Aspek Kritis Pada Pembuktian
1. Mencapai kompetensi
Pencapaian kompetensi ini didasarkan pada dipenuhinya kondisi :
• Menunjukkan kinerja yang konsisten .
• Memenuhi kriteria kinerja terkait dengan setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik, prosedur,informasi dan sumber-sumber yang ada di
tempat kerja .
• Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung dan keterampilan
yang teridentifikasi dan terkait dengan pengetahuan pendukung tersebut. .
2. Melaporkan persyaratan
Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang
dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah
hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan.
Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan
mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini
dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan
keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara
lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya.
3. Konteks penilaian
Kompetensi akan ditentukan terhadap bukti telah melakukan secara konsisten
melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi
peralatan, sirkit, sistem pengawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan,
komponen dan sejenis relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori
yang diambil, di dalam dan relevan dengan subkompetensi; kemandirian dan
penerapan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat
diterima.
c. Pengetahuan Pendukung
Kategori listrik
Pengetahuan yang dibutuhkan .
1. Umum :
- Penerapan tranduser.
- Penulisan dokumen teknik.
- Perhitungan listrik.
- Aplikasi PLC/DCS.
10
3. Spesialisasi : Sistem kendali
- Sistem SCADA.
- Transmiter dan konverter.
d. Persyaratan dasar.
- Pendidikan dasar minimal adalah D3 di bidang tenaga listrik.
- Berpengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan sistem
instalasi listrik.
- Memiliki kemampuan pengoperasian komputer.
- Kesehatan fisik dan mental yang mendukung kompetensi.
Kompetensi Kunci A B C D E F G
Tingkat Kinerja 3 1 1 1 1 1 1
11
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PERANCANGAN
12
3.4 Perubahan dalam pengunaan dan
operasi dari peralatan/sistem sebagai
akibat dari modifikasi yang diusulkan
termasuk dalam dokumentasi.
4. Memeriksa dan 4.1 Modifikasi yang diusulkan diperiksa
menyelesaikan rancangan sesuai prosedur yang ditetapkan untuk
modifikasi kesesuaian dengan semua persyaratan
yang terkait.
4.2 Modifikasi yang diusulkan diserahkan
untuk persetujuan oleh organisasi yang
tepat, dan jika dapat diterapkan untuk
persetujuan sesuai undang-undang atau
peraturan.
4.3 Berkas dokumen rancangan modifikasi
yang telah disetujui diterbitkan dan
salinannya disimpan dalam arsip sesuai
dengan prosedur dan persyaratan yang
ditetapkan.
13
2. Melaporkan persyaratan
Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang
dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah
hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan.
Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan
mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini
dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan
keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara
lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya.
3. Konteks penilaian
Kompetensi akan ditentukan terhadap bukti telah melakukan secara konsisten
melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi
peralatan, sirkit, sistem pengawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan,
komponen dan sejenis relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori
yang diambil, di dalam dan relevan dengan subkompetensi; kemandirian dan
penerapan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat
diterima.
c. Pengetahuan Pendukung
Kategori listrik
Pengetahuan yang dibutuhkan .
1. Umum :
- Penerapan tranduser.
- Penulisan dokumen teknik.
- Perhitungan listrik.
2. Spesialisasi :
- Sistem tenaga listrik.
- Distribusi listrik.
d. Persyaratan dasar.
- Pendidikan dasar minimal adalah D3 di bidang tenaga listrik.
- Pengalaman: 1 tahun.
- Memiliki kemampuan pengoperasian komputer.
- Kesehatan fisik dan mental yang mendukung kompetensi.
14
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PERANCANGAN
15
I. PERSYARATAN DAN KONDISI KINERJA
Umum
Hal generik pada unit diperlihatkan pada kata-kata yang digarisbawahi.
Definisi dan ruang lingkup yang dimaksudkan untuk dicakup, dijelaskan pada daftar
kosakata.
Kategori
a. Sistem komputer.
a. Tenaga listrik.
c. Elektronika.
d. Instrumentasi.
e. Refrigerasi dan pengkondisian udara.
Sub kategori
Tenaga listrik, instalasi tegangan rendah fase tiga .
16
2. Melaporkan persyaratan
Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang
dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada
wilayah hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi
tambahan. Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat
dimaksimalkan dengan mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup
informasi tambahan. Hal ini dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian
pengetahuan dan keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan
negosiasi antara lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya.
3. Konteks penilaian
Kompetensi akan ditentukan terhadap bukti telah melakukan secara konsisten
melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi
peralatan, sirkit, sistem pengawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan,
komponen dan sejenis relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori
yang diambil, di dalam dan relevan dengan subkompetensi; kemandirian dan
penerapan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat
diterima.
c. Pengetahuan Pendukung
Kategori
Tenaga listrik
1. Umum
- Implementasi dan monitoring K3;
- Sistem komputer industri;
17
4. Spesialisasi: kawasan berbahaya.
- Amplifiers;
- Programmable controllers – advanced procedures;
- Konsep kendali;
- Elektronika digital;
- Power control devices;
6. Spesialisasi: pertambangan.
- Amplifiers;
- Programmable controllers – advanced procedures;
- Konsep kendali;
- Elektronika digital;
- Power control devices;
- Advanced circuit development;
- Sensor untuk permesinan dan monitoring/pemantauan produksi;
- Thyristor converter.
7. Spesialisasi: proses.
- Amplifiers;
- Programmable controllers – advanced procedures;
- Konsep kendali;
- Elektronika digital;
- Power control devices;
- Process control;
- Control valves;
- Analisis air.
18
- Wave wound rotor – rewind;
- Sliprings and comutators;
- Submersible motors.
d. Persyaratan dasar .
- Minimal D3 sesuai bidang spesialisasi yang ditetapkan.
- Memiliki pengalaman kerja dalam bidangnya minimal 3 tahun.
- Memiliki kemampuan pengoperasian komputer
- Kesehatan fisik dan mental yang mendukung kompetensi.
19
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PERANCANGAN
20
3.2 Penyelesaian tingkat iluminasi dan
tata letak dilaporkan sesuai dengan
prosedur.
Umum
Hal generik pada unit diperlihatkan pada kata-kata yang digarisbawahi.
Definisi dan ruang lingkup yang dimaksudkan untuk dicakup, dijelaskan pada daftar
kosakata.
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1. Standar rancangan sistem pencahayaan yang berlaku.
2. Ketentuan K3.
3. Peralatan kerja yang memadai untuk penggambaran maupun penghitungan.
4. Sistem prosedur pembuatan rancangan.
5. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
6. Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan.
7. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan / berlaku.
8. Prosedur komunikasi yang berlaku.
9. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
10. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
11. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
12. Personel yang tepat.
1. Mencapai kompetensi
Pencapaian kompetensi dari unit ini didasarkan pada dipenuhinya kondisi :
• Menunjukkan kinerja yang konsisten.
• Memenuhi kriteria kinerja terkait dengan setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik, prosedur,informasi dan sumber-sumber yang ada di
tempat kerja.
• Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung dan
keterampilan yang teridentifikasi dan terkait dengan pengetahuan
pendukung tersebut.
2. Melaporkan persyaratan
Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang
dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah
hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan.
Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan
mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini
dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan
keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara
lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya.
21
3. Konteks penilaian
Kompetensi akan ditentukan terhadap bukti telah melakukan secara konsisten
melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi
peralatan, sirkit, sistem pengawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan,
komponen dan sejenis relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori
yang diambil, di dalam dan relevan dengan subkompetensi; kemandirian dan
penerapan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat
diterima.
d. Persyaratan dasar .
- Pendidikan D3 pada bidang terkait.
- Pengalaman kerja di bidang perencanaan teknik pencahayaan minimal 1
tahun.
- Memiliki kemampuan pengoperasian komputer
- Kesehatan fisik dan mental yang mendukung kompetensi.
Kunci Kompetensi A B C D E F G
Tingkat Kinerja 2 1 1 1 1 1 2
22
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PERANCANGAN
- Flameproof Exd.
- Increased Safety Exe.
- Intrinsically Safe Exi.
- Non-sparking Exn.
- Preassurisation Exp.
- Mixed explosion protection techniques.
23
1.4. Perkakas, alat ukur/testing dan
perlengkapan yang dibutuhkan untuk
mencocokkan kesesuaian dengan
sertifikasi dan menentukan besarnya
pekerjaan didapatkan dan dicocokkan
untuk pengoperasian yang benar, tepat
dan aman.
2. Menentukan tingkat 2.1. Pengukuran, pengetesan dan inspeksi
modifikasi dilaksanakan terhadap peralatan
menyesuaikan dengan prosedur dan
kebijakan K3 dan prosedur yang
ditetapkan lainnya
2.2 Besarnya pekerjaan yang akan
dilaksanakan ditentukan dari hasil
pengukuran, pengetesan dan inspeksi
serta persyaratan dari standar.
3. Merancang modifikasi 3.1. Modifikasi dirancang untuk memenuhi
persyaratan standar.
3.2. Spesifikasi dan instruksi untuk pekerjaan
modifikasi didokumentasikan dan
diproses sesuai persyaratan.
4. Menetapkan kebutuhan 4.1. Kebutuhan sertifikasi tambahan atau
untuk sertifikasi ulang sertifikasi ulang ditentukan sesuai dengan
persyaratan.
4.2. Tingkat pengetesan yang diperlukan
setelah perlengkapan dimodifikasi
ditentukan sesuai persyaratan.
5. Menyusun pekerjaan 5.1. Penyusunan yang dilakukan terhadap
modifikasi pekerjaan modifikasi dilaksanakan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
5.2. Salinan dari spesifikasi modifikasi dan
instruksi diberikan kepada personil yang
bertanggung-jawab melaksanakan
pekerjaan.
6. Menyusun penilaian 6.1. Penyusunan dibuat untuk memperoleh
terhadap perlengkapan persetujuan tambahan dan/atau sertifikasi
yang dimodifikasi ulang bagi perlengkapan yang
dimodifikasi sesuai persyaratan.
6.2. Penyusunan dibuat untuk kerusakan
karena ketidaksesuaian yang ditemukan
selama pengetesan dan penilaian
terhadap perlengkapan yang dimodifikasi,
diarahkan sesuai prosedur yang
ditetapkan.
24
7. Membuat dokumen 7.1 Penandaan perlengkapan diperiksa dan
sertifikasi perlengkapan apabila dapat dilakukan mengikuti
yang dimodifikasi dokumentasi sertifikasi dan persyaratan.
7.2. Pekerjaan modifikasi didokumentasikan
sesuai prosedur dan persyaratan yang
ditetapkan.
7.3. Berkas dokumen modifikasi yang telah
disetujui diterbitkan dengan copy
sejumlah tertentu untuk diserahkan dan
disimpan sesuai prosedur.
25
• Memenuhi kriteria kinerja terkait dengan setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik, prosedur,informasi dan sumber-sumber yang ada di
tempat kerja
• Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung dan keterampilan
yang teridentifikasi dan terkait dengan pengetahuan pendukung tersebut.
2. Melaporkan persyaratan
Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang
dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah
hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan.
Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan
mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini
dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan
keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara
lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya.
3. Konteks penilaian
Kompetensi akan ditentukan terhadap bukti telah melakukan secara konsisten
melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi
peralatan, sirkit, sistem pengawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan,
komponen dan sejenis relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori
yang diambil, di dalam dan relevan dengan subkompetensi; kemandirian dan
penerapan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat
diterima.
d. Pengetahuan Pendukung
Pembuktian atau penjelasan dari pengetahuan terkait kepada kawasan
berbahaya dan kepada Ex d, Ex e, Ex n, Ex i dan DIP, teknik proteksi
26
terhadap ledakan dan teknik lainnya terkait kepada suatu tempat kerja tertentu
disyaratkan.
Di bawah ini adalah suatu rangkuman pengetahuan terkait kepada kawasan
berbahaya dan peralatan terproteksi terhadap ledakan sebagai tambahan
terhadap yang disebutkan pada unit kompetensi “overhaul and repair
explosion-protected equipment” .
Persyaratan dan proses manajemen dan memelihara pencatatan modifikasi
menyeluruh peralatan; spesifikasi dan persyaratan untuk merancang dan
konstruksi peralatan; rancangan modifikasi proses dan pembatasannya;
prosedur untuk memeriksa modifikasi peralatan mengikuti standar;
penggunaan dan pengaturan untuk mensertifikasi peralatan terproteksi
terhadap ledakan.
e. Persyaratan dasar .
- Pendidikan D3 pada bidang terkait.
- Pengalaman kerja di bidang perencanaan teknik pencahayaan minimal 1
tahun.
- Memiliki kemampuan pengoperasian komputer.
- Kesehatan fisik dan mental yang mendukung kompetensi.
Kompetensi Kunci A B C D E F G
Tingkat Kinerja 2 2 2 2 1 2 1
27
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PERANCANGAN
28
Hal generik pada unit diperlihatkan pada kata yang digarisbawahi.
Definisi dan ruang lingkup dimaksudkan untuk dicakup dijelaskan pada daftar
kosakata.
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1. Ketentuan K3.
2. Ketentuan pemerintah yang mengatur tentang kawasan berbahaya.
3. Peralatan kerja yang memadai untuk penggambaran maupun penghitungan.
4. Sistem prosedur pembuatan klasifikasi kawasan berbahaya.
5. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
6. Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan.
7. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan / berlaku.
8. Prosedur komunikasi yang berlaku.
9. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
10. Personel yang tepat.
2. Melaporkan persyaratan
Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang
dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah
hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan.
Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan
mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini
dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan
keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara
lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya.
29
3. Konteks penilaian
Kompetensi akan ditentukan terhadap bukti telah melakukan secara konsisten
melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi
peralatan, sirkit, sistem pengawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan,
komponen dan sejenis relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori
yang diambil, di dalam dan relevan dengan subkompetensi; kemandirian dan
penerapan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat
diterima.
c. Pengetahuan pendukung
Diperlukan pembuktian terhadap ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan kawasan yang berbahaya dan kebutuhan dari sistem-sistem
kelistrikan yang diproteksi terhadap ledakan. Secara ringkas ilmu
pengetahuan yang dibutuhkan adalah :
Prosedur dan persyaratan untuk bekerja secara aman; karakteristik kawasan
yang berbahaya; parameter-parameter penentuan klas dan pembatasan klas
dan zona dalam kawasan berbahaya; kondisi-kondisi yang akan
menyebabkan ledakan; mengartikan istilah mudah terbakar, pemicu ledakan,
memperbesar ledakan; Pertanggunganjawaban K3; pembagian tanggung
jawab keselamatan dalam kawasan yang berbahaya; karakteristik dari
atmosphere ledakan (LEL/UEL) dan hubungan energi pemicu, sifat yang
dipunyai bahan mudah terbakar dan lingkup ledakan dari bahan spesifik;
proses klasifikasi suatu kawasan berbahaya; metode dan proses pengujian
resiko; data yang diperlukan untuk klasifikasi kawasan berbahaya; sumber-
sumber data yang diperlukan dalam klasifikasi kawasan yang berbahaya;
analisa data dalam konteks resiko bahaya ledakan; ketentuan-ketentuan dan
proses untuk penentuan klasifikasi dokumentasi; kebutuhan-kebutuhan untuk
menetapkan dan memelihara pencatatan klasifikasi.
d. Persyaratan dasar :
- Pendidikan minimal setara D3 bidang tenaga listrik.
- Pengalaman kerja di bidangnya 3 tahun.
- Memiliki kemampuan pengoperasian komputer
- Kesehatan fisik dan mental yang mendukung kompetensi.
Kompetensi Kunci A B C D E F G
Tingkat Kinerja 2 2 2 2 1 2 1
30
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PERANCANGAN
Unit kompetensi ini adalah suatu unit campuran yang dapat dicapai
dengan salah satu dari ketujuh andosemen/pengesahan terkait
kepada teknik perlindungan terhadap ledakan. Ini dilakukan karena
tingkat kebersamaan yang tinggi dalam pengetahuan, proses dan
fungsi yang terdiri dari merancang dan mengembangkan peralatan
yang terlindungi terhadap ledakan:
- Flameproof Exd.
- Increased Safety Exe.
- Intrinsically safe Exi
- Non-sparking Exn.
- Dust-excluding ignition-proof DIP.
- Pressurisation Exp.
- Mixed explosion protection techniques.
31
Sub Kompetensi Kriteria kinerja
1.4 Klasifikasi kawasan ditentukan dari standar
yang berhubungan dengan bahaya ledakan,
klasifikasi kawasan dan pembagian zone
yang diidentifikasikan secara jelas,
didokumentasikan sesuai persyaratan.
2. Memilih dan memeriksa 2.1 Perlengkapan dan lengkapannya dipilih
perlengkapan, pengawatan sesuai aktivitas kawasan dan memenuhi
dan lengkapan persyaratan proteksi ledakan.
2.2 Sistem pengawatan dipilih menyesuaikan
dengan aktivitas kawasan dan memenuhi
persyaratan proteksi ledakan, pembebanan
dan fungsi.
2.3 Sertifikasi pemenuhan dari perlengkapan
diperiksa untuk kecocokan klasifikasi dan
pembagian zone kawasan.
2.4 Kabel-kabel dan lengkapannya diperiksa
kecocokannya untuk klasifikasi dan
pembagian zone kawasan serta persyaratan
pembebanan dan fungsi.
3 Mendokumentasi 3.1 Rancangan dan spesifikasi
perancangan. didokumentasikan sesuai prosedur dan
persyaratan.
3.2 Dokumentasi rancangan dalam catatan
kawasan berbahaya diarsipkan sesuai
dengan prosedur dan persyaratan yang
ditetapkan.
32
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1. K3.
2. Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan.
3. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan/berlaku.
4. Ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
5. Prosedur komunikasi yang berlaku.
6. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
7. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
8. Prosedur pengujian perkakas kerja yang ditetapkan.
9. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
10. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
11. Personil yang tepat.
2. Melaporkan persyaratan
Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang
dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah
hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan.
Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan
mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini
dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan
keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara
lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya.
3. Konteks penilaian
Kompetensi akan ditentukan terhadap bukti telah melakukan secara konsisten
melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi
peralatan, sirkit, sistem pengawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan,
komponen dan sejenis relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori
33
yang diambil, di dalam dan relevan dengan subkompetensi; kemandirian dan
terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat diterima.
c. Pengetahuan pendukung
Pembuktian dari pengetahuan yang berhubungan kepada kawasan
berbahaya dan kepada Ex d, Ex e, Ex n, Ex i dan DIP, teknik proteksi
terhadap ledakan dan teknik lainnya yang relevan kepada suatu tempat kerja
tertentu, disyaratkan.
Rangkuman pengetahuan yang berhubungan dengan kawasan berbahaya:
Prosedur dan persyaratan untuk bekerja secara aman; definisi dari suatu
kawasan yang berbahaya; kondisi-kondisi yang akan menyebabkan ledakan;
pertanggungjawaban K3; pertanggungjawaban kelompok untuk keamanan
kawasan yang berbahaya; definisi terhadap klas dan zona; mengidentifikasi
klas, zona dan grup dari sistem dokumentasi perancangan; mengartikan istilah
mudah terbakar,"detonation", perambatan/”propagation"; karakteristik
atmosphere yang mudah meledak (LEL/UEL) dan hubungan energi pemicu;
bahan mudah terbakar.
Rangkuman pengetahuan dari perlengkapan proteksi ledakan dan yang dapat
diterapkan pada teknik proteksi ledakan:
Metoda proteksi ledakan; mekanisme dari teknik yang berlaku untuk proteksi
ledakan; interpretasi dari pembatasan pemasangan yang disebutkan dalam
dokumentasi sertifikasi dan persetujuan; persyaratan dari gawai proteksi
listrik; penggunaan perlengkapan; pembatasan; identifikasi dari
pengelompokan gas dan klas temperatur dari perlengkapan; pembatasan
temperatur dari pengawatan dan perlengkapan; pembatasan
penutup/selungkup bahan bukan logam dan campuran spesifik; interpretasi
dari penandaan perlengkapan; penggunaan, pemilihan dan pemakaian alat
pengencang; persyaratan untuk sirkit pengetesan; persyaratan untuk
pemeriksaan awal dari instalasi; standar untuk kabel terminasi dan koneksi;
standar dan persyaratan untuk pemasangan perlengkapan dan pengawatan;
tujuan, pemilihan dan penggunaan dari bahan penutup/sealing compound;
kegiatan mengkondisikan yang akan menghilangkan proteksi terhadap
ledakan; standar untuk sistem pengawatan dalam kawasan berbahaya;
persyaratan untuk pencatatan penetapan dan pemeliharaan kawasan
berbahaya; pengaturan untuk persetujuan pemakaian perlengkapan dalam
suatu kawasan berbahaya; persyaratan dan proses untuk pemilihan
perlengkapan; persyaratan dan proses untuk pemilihan sistem pengawatan
dan kabel; tujuan dan pengaturan untuk mensertifikasi penetapan
perlengkapan terproteksi terhadap ledakan.
34
d. Persyaratan Pendidikan:
- Minimal setara D3 bidang tenaga listrik.
- Pengalaman kerja minimal 3 tahun.
- Memiliki kemampuan pengoperasian komputer.
- Kesehatan fisik dan mental yang mendukung kompetensi.
Kompetensi Kunci A B C D E F G
Tingkat Kinerja 2 2 2 2 1 2 1
35
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PERANCANGAN
36
3.2 Rancangan diserahkan untuk
pengesahan dari lembaga yang tepat,
sesuai peraturan dan perundang-
undangan.
3.3 Berkas dokumen rancangan yang telah
disetujui diterbitkan dengan copy
sejumlah tertentu untuk diserahkan dan
disimpan sesuai prosedur dan
persyaratan yang ditetapkan.
37
• Memenuhi kriteria kinerja terkait dengan setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik, prosedur, informasi dan sumber-sumber yang ada
di tempat kerja
• Menunjukkan pemahaman dari pengetahuan pendukung dan keterampilan
yang teridentifikasi dan terkait dengan pengetahuan pendukung tersebut.
2. Melaporkan persyaratan
Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang
dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah
hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan.
Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan
mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini
dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan
keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara
lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya.
3. Konteks penilaian
Kompetensi akan ditentukan terhadap bukti telah melakukan secara konsisten
melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi
peralatan, sirkit, sistem pengawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan,
komponen dan sejenis relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori
yang diambil, di dalam dan relevan dengan subkompetensi; kemandirian dan
penerapan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat
diterima.
c. Pengetahuan Pendukung
Diperlukan pembuktian terhadap ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan kawasan yang berbahaya dan kebutuhan dari sistem-sistem
kelistrikan yang diproteksi terhadap ledakan.
Rangkuman pengetahuan dari perlengkapan proteksi ledakan dan yang dapat
diterapkan pada teknik proteksi ledakan.
Prosedur dan persyaratan untuk bekerja secara aman; karakteristik kawasan
yang berbahaya; parameter-parameter penentuan klas dan pembatasan klas
dan zona dalam kawasan berbahaya; kondisi-kondisi yang akan
menyebabkan ledakan; mengartikan istilah mudah terbakar, pemicu ledakan,
memperbesar ledakan; pertanggunganjawaban K3; pembagian tanggung
38
jawab keselamatan dalam kawasan yang berbahaya; karakteristik dari
atmosphere ledakan (LEL/UEL) dan hubungan energi pemicu, sifat yang
dipunyai bahan mudah terbakar dan lingkup ledakan dari bahan spesifik;
proses klasifikasi suatu kawasan berbahaya; metode dan proses pengujian
resiko; data yang diperlukan untuk klasifikasi kawasan berbahaya; sumber-
sumber data yang diperlukan dalam klasifikasi kawasan yang berbahaya;
analisa data dalam konteks resiko bahaya ledakan; ketentuan-ketentuan dan
proses untuk penentuan klasifikasi dokumentasi; kebutuhan-kebutuhan untuk
menetapkan dan memelihara pencatatan klasifikasi.
Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kawasan berbahaya dan
kebutuhan dari sistem-sistem kelistrikan yang diproteksi terhadap ledakan.
Prosedur dan persyaratan untuk bekerja secara aman; karakteristik kawasan
yang berbahaya; parameter-parameter penentuan klas dan pembatasan klas
dan zona dalam kawasan berbahaya; kondisi-kondisi yang akan
menyebabkan ledakan; mengartikan istilah mudah terbakar, pemicu ledakan,
memperbesar ledakan; pertanggunganjawaban K3; pembagian tanggung
jawab keselamatan dalam kawasan yang berbahaya; karakteristik dari
atmosphere ledakan (LEL/UEL) dan hubungan energi pemicu, sifat yang
dipunyai bahan mudah terbakar dan lingkup ledakan dari bahan spesifik;
proses klasifikasi suatu kawasan berbahaya; metode dan proses pengujian
resiko; data yang diperlukan untuk klasifikasi kawasan berbahaya; sumber-
sumber data yang diperlukan dalam klasifikasi kawasan yang berbahaya;
analisa data dalam konteks resiko bahaya ledakan; ketentuan-ketentuan dan
proses untuk penentuan klasifikasi dokumentasi; kebutuhan-kebutuhan untuk
menetapkan dan memelihara pencatatan klasifikasi.
Rangkuman pengetahuan dari perlengkapan proteksi ledakan dan yang dapat
diterapkan pada teknik proteksi ledakan.
Mekanisme teknik yang berlaku untuk proteksi ledakan; mekanisme dari teknik
yang berlaku untuk proteksi ledakan; interpretasi dari pembatasan
pemasangan yang disebutkan dalam dokumentasi sertifikasi dan persetujuan;
persyaratan dari gawai proteksi listrik; penggunaan perlengkapan;
pembatasan temperatur dari pengawatan dan perlengkapan; pembatasan
penutup/selungkup bahan bukan logam dan campuran spesifik; interpretasi
dari penandaan perlengkapan; penggunaan, pemilihan dan pemakaian alat
pengencang; persyaratan untuk sirkit pengetesan; persyaratan untuk
pemeriksaan awal dari instalasi; standar untuk kabel terminasi dan koneksi;
standar dan persyaratan untuk pemasangan perlengkapan dan pengawatan;
tujuan, pemilihan dan penggunaan dari bahan penutup/sealing compound;
kegiatan mengkondisikan yang akan menghilangkan proteksi terhadap
ledakan; standar untuk sistem pengawatan dalam kawasan berbahaya;
persyaratan untuk pencatatan penetapan dan pemeliharaan kawasan
berbahaya; pengaturan untuk persetujuan pemakaian perlengkapan dalam
suatu kawasan berbahaya; persyaratan dan proses untuk pemilihan
perlengkapan; persyaratan dan proses untuk pemilihan sistem pengawatan
dan kabel; tujuan dan pengaturan untuk mensertifikasi penetapan
perlengkapan terproteksi terhadap ledakan; folosofi dari proteksi terhadap
ledakan; hubungan antara perlengkapan perlengkapan kabel dan cable gland.
39
d. Persyaratan dasar :
- Pendidikan minimal setara D3.
- Pengalaman kerja di bidangnya minimal 3 tahun.
- Memiliki kemampuan pengoperasian komputer.
- Kesehatan fisik dan mental yang mendukung kompetensi.
Kompetensi Kunci A B C D E F G
Tingkat Kinerja 2 2 2 2 1 2 1
40
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PERANCANGAN
41
2.5 Pemeriksaan yang dilakukan terus
menerus terhadap kualitas pekerjaan
sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan, dirinci.
3. Memeriksa dan melaporkan 3.1 Pemeriksaan akhir dari penentuan
penyelesaian pekerjaan. kapasitas dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
Umum
Hal generik pada unit diperlihatkan pada kata yang digarisbawahi.
Definisi dan ruang lingkup dimaksudkan untuk dicakup dijelaskan pada daftar
kosakata.
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1. Standar rancangan sistem kelistrikan yang berlaku.
2. Ketentuan K3.
3. Ketentuan pemerintah yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan.
4. Peralatan kerja yang memadai untuk penggambaran maupun penghitungan.
5. Sistem prosedur pembuatan rancangan.
6. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan.
8. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan / berlaku.
9. Prosedur komunikasi yang berlaku.
10. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
11. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
12. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
13. Personel yang tepat.
42
2. Melaporkan persyaratan
Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang
dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah
hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan.
Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan
mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini
dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan
keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara
lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya.
3. Konteks penilaian
Kompetensi akan ditentukan terhadap bukti telah melakukan secara konsisten
melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi
peralatan, sirkit, sistem pengawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan,
komponen dan sejenis relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori
yang diambil, di dalam dan relevan dengan subkompetensi; kemandirian dan
penerapan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat
diterima.
43
f. Persyaratan dasar.
- Pendidikan dasar minimal adalah D3 di bidang tenaga listrik.
- Berpengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan sistem instalasi
listrik.
- Memiliki kemampuan pengoperasian komputer.
- Fisik dan mental menunjang kompetensi.
Kompetensi Kunci A B C D E F G
Tingkat Kinerja 2 2 2 2 1 2 1
44
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG INSTALASI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PERANCANGAN
45
3 Memeriksa dan 3.1 Penentuan pemeriksaan akhir kapasitas
melaporkan sirkit dilaksanakan sesuai prosedur yang
penyelesaian ditetapkan.
pekerjaan 3.2 Penentuan penyelesaian kapasitas sirkit
dilaporkan sesuai prosedur yang
ditetapkan.
Umum
Hal generik pada unit diperlihatkan pada kata yang digarisbawahi.
Definisi dan ruang lingkup dimaksudkan untuk dicakup dijelaskan pada daftar
kosakata.
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya:
1. Standar rancangan sistem kelistrikan yang berlaku.
2. Ketentuan K3.
3. Ketentuan pemerintah yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan.
4. Peralatan kerja yang memadai untuk penggambaran maupun penghitungan.
5. Sistem prosedur pembuatan rancangan.
6. Prosedur dan format pelaporan yang ditetapkan.
7. Perlengkapan dan perkakas yang disyaratkan.
8. Persyaratan pekerjaan yang ditetapkan / berlaku.
9. Prosedur komunikasi yang berlaku.
10. Prosedur pengadaan bahan yang ditetapkan.
11. Prosedur pengadaan perkakas kerja dan gawai uji yang ditetapkan.
12. Prosedur pemeriksaan pekerjaan yang ditetapkan.
13. Personel yang tepat.
2. Melaporkan persyaratan
Pelaporan keputusan tentang kompetensi harus dalam konteks individu yang
dinilai dan kualifikasi yang diterbitkan. Persyaratan peraturan pada wilayah
hukum masing-masing dapat memerlukan catatan informasi tambahan.
Pengakuan alih pengetahuan dan keterampilan dapat dimaksimalkan dengan
mencatat dan menerbitkan tulisan yang mencakup informasi tambahan. Hal ini
dapat berupa pernyataan rinci tentang pencapaian pengetahuan dan
46
keterampilan. Setiap catatan tambahan merupakan bahan negosiasi antara
lembaga pelatihan teregistrasi dengan pelanggannya.
3. Konteks penilaian
Kompetensi akan ditentukan terhadap bukti telah melakukan secara konsisten
melalui julat representatif (representative range) dari penerapan yang meliputi
peralatan, sirkit, sistem pengawatan, mesin/plant, perlengkapan, lengkapan,
komponen dan sejenis relatif terhadap yang dipersyaratkan untuk kategori
yang diambil, di dalam dan relevan dengan subkompetensi; kemandirian dan
penerapan terhadap persyaratan. Bukti serupa dari sumber lain juga dapat
diterima.
c. Pengetahuan Pendukung
1. Umum
- Masalah K3, implementasi dan monitor.
- Sistem komputer industrial.
- Teknologi energi terbarukan.
- Sistem tenaga foto-voltaik.
- Elektronika untuk sistem energi terbarukan.
- Unit pembangkit.
47
4. Spesialisasi: Sistem energi angin.
- Sistem alih energi angin.
- Karakteristik angin.
- Analisa kecepatan angin.
- Seleksi lokasi.
- Sistem alih energi angin (SAEA).
- Pemilihan dari SAEA yang cocok.
- Pemasangan dan pemeliharaan.
d. Persyaratan dasar.
- Pendidikan dasar minimal adalah D3 di bidang tenaga listrik.
- Berpengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan sistem instalasi
listrik.
- Memiliki kemampuan pengoperasian komputer.
- Fisik dan mental menunjang kompetensi.
Kompetensi Kunci A B C D E F G
Tingkat Kinerja 2 2 2 2 1 2 1
48