Senangnya, Si Buah Hati kini sudah menginjak usia satu tahun! Ini menjadi periode
penting bagi tahapan tumbuh kembang anak di masa depan.
Nah, apakah Bunda juga tahu, bahwa saat memasuki usia satu tahun, ini tandanya ia
mulai memasuki usia toddler.
Masa toddler adalah masa penting, sensitif & kritis yang tidak akan kembali lagi
(irreversible). Disebut periode kritis karena pengaruh dari lingkungan sangat diperlukan
untuk pembentukan sinaps otak dan jika stimulasi tidak diberikan maka fungsi otak yang
berperan dalam fungsi tersebut tidak dapat diperbaiki. Disebut periode sensitif karena
stimulasi yang diberikan pada periode ini memberikan efek yang paling besar dan apabila
terlewatkan maka akan membutuhkan usaha dan waktu yang lebih untuk dapat
mempelajarinya.
Lebih jelasnya, yuk, simak apa saja perkembangan pesat yang akan dialami Si Buah Hati
di masa toddler ini!
Sejak dikandung hingga berusia tiga tahun, otak Si Buah Hati mengalami sejumlah
perubahan yang mengesankan. Saat lahir, ia sudah memiliki semua neuron yang
diperlukan. Kemudian ukurannya akan berlipat ganda pada tahun pertama, dan pada usia
dua tahun, pertumbuhan volume otak Si Buah Hati akan mulai mencapai 80% dari volume
orang dewasa.
Sekitar 18 bulan, kepercayaan dirinya akan meningkat karena pada usia ini, berbagai
macam keterampilan mulai dikuasai Si Buah Hati. Peningkatan kosa katanya yang
memungkinkan Si Buah Hati memberi tahu Bunda apa yang dia inginkan. Keterampilan
motorik kecil dan besar bekerja bersama lebih lancar, dan ia juga sudah mengenali
“medan” di sekelilingnya dengan lebih baik.
Ketika lahir, Si Buah Hati belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna,
sehingga menyusui membantu melindunginya dari penyakit dengan menurunkan antibodi
Bunda. Namun, setelah mencapai usia tertentu, tubuhnya mulai dapat menghasilkan
antibodi sendiri. Hal ini ditambah dengan perkembangan organ tubuh seperti saluran THT
atau saluran pencernaannya yang semakin sempurna, dan memasuki usia toddler, Si Buah
Hati sudah dapat mencerna lebih banyak nutrisi dari berbagai jenis makanan, sehingga
Bunda dapat mengantisipasi daya tahan tubuh yang makin meningkat di usia ini.
5. Kebutuhan Nutrisi
Pada orang dewasa, nutrisi dibutuhkan sebagai energi dalam menjalani aktivitas sehari-
hari. Kebutuhan nutrisi anak 2x lebih banyak dibandingkan orang dewasa,karena
digunakan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai energi untuk
aktivitasnyai. Pastikan mencukupi asupan makanan hariannya sesuai anjuran gizi
seimbang untuk anak usia 2-3 tahun yaitu karbohidrat, sayuran, buah, lauk nabati, lauk
hewani, susu atau produk olahan susu – tentunya dibarengi kegiatan fisik untuk
mencegahnya obesitas – seperti dianjurkan ahli gizi IPB, Dodik Iriawan dalam
wawancaranya dengan CNN Indonesia.
Jadi Bunda, masa toddler ini penting untuk Si Buah Hati, karena semua perkembangan
yang terjadi di masa toddlertidak dapat diulang kembali. Perkembangan otak Si Buah
Hati yang pesat, pencapaian tumbuh kembang penting, dan kebutuhan nutrisi yang
tentunya mempengaruhi kesehatan dan perkembangan keterampilan kognitif, fisik, sosio-
psikologis, emosional dan bahasa sebagai fondasi saat dewasanya nanti.
Bunda, mari bantu optimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati di masa toddler ini, dengan
mendampingi aktivitasnya, dan memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan makanan bergizi.