Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL (TTV)

Disusun Oleh:

NAMA : NUR AZIZAH

NIM : P1202101137

KELOMPOK 5

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2021/2022

https://www.coursehero.com/file/41272407/LAPORAN-PENDAHULUAN-PRAKTIKUMdoc/
KONSEP DASAR KETERAMPILAN

PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL (TTV)

A. Definisi
Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya
perubahan sistem tubuh. Tanda vital meliputi: Suhu tubuh, Denyut Nadi,
Frekuensi Pernapasan, dan Tekanan Darah.

B. Tujuan:
1. Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhutubuh.

2. Mengetahui denyut nadi (Irama, Frekuensi, danKekuatan)

3. Menilai kemampuankardiovaskuler

4. Mengetahui frekuensi, irama dan kedalamanpernapasan

5. Menilai kemampuan fungsipernapasan

6. Mengetahui nilai tekanandarah.

Tanda-tanda vital adalah pengukuran tanda-tanda fungsi vital tubuh yang


paling dasar. Tanda vital utama antara lain :

C. AnatomiFisiologi
1. TekananDarah
Tekanan darah memiliki 2 komponen yaitu sistolik dan diastolik. Pada waktu
ventrikel berkonstraksi, darah akan dipompakan ke seluruh tubuh. Keadaaan ini
disebut sistolik, dan tekanan aliran darah pada saat itu disebut tekanan darah
sistolik. Pada saat ventrikel sedang rileks, darah dari atrium masuk ke ventrikel,
tekanan aliran darah pada waktu ventrikel sedang rileks disebut tekanan darah
diastolik.

https://www.coursehero.com/file/41272407/LAPORAN-PENDAHULUAN-PRAKTIKUMdoc/
Tekanan darah diukur melalui permukaan dinding arteri. Pemeriksaan ini
dilakukan untuk mengetahui kondisi umum pasien. Umumnya tekanan darah
yang diukur adalah tekanan darah tepi (BP). Suara yang terdengar sewaktu
mengukur tekanan darah manometer air raksa disebut Korotkoff. Suara ini terdiri
atas lima fase,yaitu:
1. KorotkoffI:Awal“ketukan”suara(tekananmanset=tekanansistolik)
2. Korotkoff II : Intensitas suarameningkat
3. Korotkoff II : Intensitas suaramaksimum
4. Korotkoff IV : Suara menjadiredup
5. Korotkoff V : Suara menghilang (tekanan manset = tekanandiastolik)
(Panduan Praktik Klinik Keperawatan,2014)
Kategori tekanan darah pada dewasa (Keperawatan Klinis, 2011)

KATEGORI TD SISTOLIK (MMHG) TD DIASTOLIK


(MMHG)
Normal <120 <80
Prahipertensi 120-139 80-89
Hipertensi (derajat 1) 140-159 90-99
Hipertensi (derajat 2) >160 >100

2. Nadi
Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluhdarah
arteri yang berdasarkan systol dan dystole dari jantung. Denyut nadiadalah
jumlah denyut jantung, atau berapa kali jantung berdetak per menit. Mengkaji
denyut nadi tidak hanya mengukur frekuensi denyut jantung, tetapi juga
mengkaji irama jantung dan kekuatan denyut jantung. Denyut merupakan
pemeriksaan pada pembuluh nadiatau arteri. Ukuran kecepatannya diukur
pada beberapa titik denyut misalnya denyut arteri radialispada pergelangan

https://www.coursehero.com/file/41272407/LAPORAN-PENDAHULUAN-PRAKTIKUMdoc/
tangan, arteri brachialispada lengan atas, arteri karotispada leher,
arteripopliteapada belakang lutut, arteri dorsalis pedisatau arteri tibialis
posteriorpada kaki. Pemeriksaan denyut dapat dilakukan dengan bantuan
stetoskop. Denyut nadidapat meningkat pada saat berolahraga, menderita
suatu penyakit, cedera, dan emosi.
Jumlah denyut nadi yang normal berdasarkan usia seseorang adalah:

https://www.coursehero.com/file/41272407/LAPORAN-PENDAHULUAN-PRAKTIKUMdoc/
 Bayi baru lahir : 140 kali per menit
 Umur di bawah umur 1 bulan : 110 kali per menit
 Umur 1 - 6 bulan : 130 kali per menit
 Umur 6 - 12 bulan : 115 kali per menit
 Umur 1 - 2 tahun : 110 kali per menit
 Umur 2 - 6 tahun : 105 kali per menit
 Umur 6 - 10 tahun : 95 kali per menit
 Umur 10 - 14 tahun : 85 kali per menit
 Umur 14 - 18 tahun : 82 kali per menit
 Umur di atas 18 tahun : 60 - 100 kali per menit
 Usia Lanjut : 60 -70 kali per menit

Jika jumlah denyut nadi di bawah kondisi normal, maka disebut bradicardi.
Jika jumlah denyut nadi di atas kondisi normal, maka disebut tachicardi.
Tempat-tempat menghitung denyut nadi adalah:
 Ateriradalis : Pada pergelangan tangan
 Arteritemporalis : Pada tulangpelipis
 Artericaratis : Padaleher
 Arterifemoralis : Pada lipatan paha
 Arteridorsalispedis : Pada punggungkaki
 Arteripolitela : pada lipatanlutut
 Arteribracialis : Pada lipatansiku
 Ictuscordis : pada dinding iga, 5 – 7

LEVEL NADI
0 Tidak ada
1+ Nadi menghilang, hampir tidak teraba, mudah
menghilang
2+ Mudah teraba, nadi normal
3+ Nadi penuh, meningkat
Skala ukuran kekuatan/kualitas nadi (Keperawatan Klinis, 2011)

3. Suhu
Lokasi pemeriksaan suhu tubuh : mulut(oral) tidak bolehdilakukan

https://www.coursehero.com/file/41272407/LAPORAN-PENDAHULUAN-PRAKTIKUMdoc/
pada anak/bayi, anus (rectal tidak boleh dilakukan pada klien dengan diare,
ketiak (aksila), telinga (timpani/aural/otic) dan dahi (arteri temporalis).
Seseorang dikatakan bersuhu tubuh tinggi/panas jika:
 Hipotermia (<35°C)
 Normal (35-37°C)
 Pireksia/febris (37-41,1°C)

 Hipertermia (>41,1°C)

LOKASI PENGUKURAN SUHU PERBEDAAN HASIL TEMPERATUR


PERBEDAAN HASIL TEMPERATUR
Suhu Aksila Lebih rendah 10 C dari suhu oral
Suhu rektal Lebih tinggi 0,4-0,50 C dari suhu oral
Suhu aural/timpani Lebih tinggi 0,80 C dari suhu oral

USIA SUHU (CELCIUS)


Baru lahir 36,8
1 tahun 36,8
5-8 tahun 37,0
10 tahun 37,0
Remaja 37,0
Dewasa 37,0
Lansia (>70 thn) 36,0

4. Pernafasan
Merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai proses
pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida. Menilai frekuensi,
irama, kedalaman dan tipe atau pola pernapasan. Tingkat respirasi atau
respirasi rate adalah jumlah seseorang mengambil napas per menit. Tingkat
respirasi biasanya diukur ketika seseorang dalam posisi diam dan hanya
melibatkan menghitung jumlah napas selama satu menit dengan menghitung

https://www.coursehero.com/file/41272407/LAPORAN-PENDAHULUAN-PRAKTIKUMdoc/
berapa kali dada meningkat. Respirasi dapat meningkat pada saat demam,
berolahraga, emosi. Ketika memeriksa pernapasan, adalah penting untuk
juga diperhatikan apakah seseorang memiliki kesulitanbernapas.

D. Persiapan Alat &Bahan


Persiapan Alat :
1. Tensimeter : Air raksa, Aneroid (Jarum), danDigital
2. Termometer : Air Raksa danDigital
3. JamTangan
4. Stetoskop
5. 2Gelas
6. Bengkok
PersiapanBahan:

1. Tissu
2. LarutanDisenfektan
3. Air Bersih

E. RasionalTindakan
1. Tekanan Darah:
a. Hindari pengukuran tekanan darah dilengan yang sama dimana
terdapat fistula Arteriovenosa atau dilengan dengan lymphadema
maka pengukuran darah dianjurkan di Ekstremitas Bawahuntuk
mendapatkan hasil yang lebih akurat
b. Sebelum 30 menit dilakukan tindakan pemeriksaan tekanandarah
pasien dianjurkan untuk tidak merokok karena dapat meningkatkan
tekanan darah
c. Ujung bawah manset harus 2-3 cm diatas Fossa Antecubital untuk
meminimalkan kebisingan buatan oleh stetoskop yang bergesekan
denganmanset

2. Nadi
a. Nilai denyut nadi yang dipalpasi dengan sedikit menekan merupakan
indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler karena berasal dari gerakan
alirandarahpadapembuluhdaraharteriyangdihasilkanolehkontraksi
dari ventrikel kiri jantung.
b. Nadi yang sering dipalpasi adalah Arteri radialis, Arteri Brankialis, Arteri

https://www.coursehero.com/file/41272407/LAPORAN-PENDAHULUAN-PRAKTIKUMdoc/
Karotid,arterifemoraliskarenaberdenyutlebihkuatdanlebihmudah
diraba.
c. Ketika mempalpasi kenali denyut nadi apabila denyut nadi cepatdan
lemah, nadi sukar di palpasi tampak muncul dan menghilang, hal ini
dapat menunjukan adanya tandashock.
d. Apabila Denyut nadi yang teraba silih berganti kuat lemah kemungkinan
menunjukan adanya gagal jantung segera rujuk pasien untuk
pemeriksaanECG.

3. Suhu
a. Hindari mengukur suhu tubuh pada anak-anak secara oral, karena
beresiko terjadinya kecelakaan seperti pecahnya termometer karena
digigit oleh anak akibat kurangnya kesadaran anak-anak saat dilakukan
pengukuran suhu tubuh. terutama pada termometer kaca yang
mengandung merkuri, merkuri merupakan zat beracunyang
menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia Karena risiko pecah.
b. Cara memegang ujung termometer untuk menurunkan suhu harus
dilakukan hati-hati karena beresiko jatuh danpecah.

https://www.coursehero.com/file/41272407/LAPORAN-PENDAHULUAN-PRAKTIKUMdoc/
c. Termometer harus diperiksa apakah air raksa tepat pada angka nol, lalu
jepitkan dengan reservoarnya tepat ditengah ketiak, dan lengan pasien
dilipatkan di dada agar hasil dari termometer lebih akurat dantidak
terpengaruh suhu lingkungan luar.
d. Apabila terjadi perubahan suhu tubuh di luar rentang normal hal ini
dikarenakan adanya gangguan pada set point hipotalamus. Perubahan
ini dapat berhubungan dengan produksi panas yang berlebihan,
pengeluaran panas yang berlebihan, produksi panas minimal, sehingga
perlu penangan yangtepat.

4. Pernafasan
a. Pastikan Klien dalam posisi nyaman duduk lebih baik karena
ketidaknyamanan dapat menyebabkan klien bernafas cepat.
b. Menghitung pernafasan dengan menghitung turun naiknya dadasambil
memegang pergelangan tangan karena emegang tangan pasien bisa
mencegah perubahan kecepatan pernafasan, karena merasa diamati.
c. Observasi siklus pernafasan lengkap (sekali inspirasi dan sekali
ekspirasi)untukmenjaminhitunganmulaidengansikluspernafasan
normal.
d. Hitungfrekuensipernafasanselama1menitpenuhagartenjaminhasil
perhitungan lebih akurat
e. Sambil menghitung, perhatikan apakah kedalaman pernafasan: dangkal,
dalam atau normal, apakah irama normal hal ini karena karakter gerakan
ventilasi dapat menunjukkan perubahan khusus / statuspenyakit.

https://www.coursehero.com/file/41272407/LAPORAN-PENDAHULUAN-PRAKTIKUMdoc/
DAFTAR PUSTAKA

1. Kusmiyati, Yuni. 2005. Keterampilan Dasar Praktek Klinik Kebidanan. Fitramaya.


Yogyakarta. Halaman167-181
2. Pearce, Evelyn C, 2002, Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, PT Gramedia,
Jakarta, Bab IX halaman 141 –153
3. Potter , P., 2000, Ketrampilan Dasar dan Prosedur Klinis, Jakarta, EGC,hal 76 –80
4. Saifuddin, A.B., 2000, Fisiologi Tubuh Manusia, Edisi I, Jakarta, EGC.hal 30 –35
5. Saputra, Lymdon.2014.Panduan Praktik Keperawatan Klinis.Samarinda: STIKES
MuhamadiyahSamarinda

https://www.coursehero.com/file/41272407/LAPORAN-PENDAHULUAN-PRAKTIKUMdoc/
https://www.coursehero.com/file/41272407/LAPORAN-PENDAHULUAN-PRAKTIKUMdoc/

Anda mungkin juga menyukai