Anda di halaman 1dari 2

6. Bagaimana menstabilkan kapal yang sedang loading unloading?

Jawab:

Pada saat kapal melalukan loading dan unloading, bukan dengan mengangkat kontainer yang
terdekat dari tempat crane berdiri. Melainkan menggunakan prinsip keseimbangan benda
terapung. Perlu dilakukannya perhitungan yang tepat sebelum melakukan loading unloading.
Pada saat kapal melakukam unloading, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh operator
quay crane, yaitu:

Step 1. Match the machine

Operator harus menyesuaikan jenis kontainer yang akan diunloading dari kapal dengan truk
pengangkutnya sehingga pada saat kontainer diangkat kontainer tersebut langsung dapat
duduk dengan tepat du atas truknya.

Step 2. Know your machine

Operator harus mengetahui jenis-jenis kontainer dan truk yang akan mengakutnya sehingga
tidak memerlukan waktu yang lama pada saat unloadimg berlangsung.

Step 3. Have a plan

Step ini merupakan hal yang paling penting. Pada saat melakukan unloading, proses unloading
harus dilakukan dengan seimbang yaitu memerhatikan posisi titik berat kapal yang mengapung
pada permukaan air tersebut agar tidak berpindah dan menyebabkan tidak stabilnya kapal.

7. Jelaskan:

a. Bagaimana statistik terjadinya pembajakan kapal diperairan pelabuhan singapura?

Jawab:

Menurut Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery Againts
Ships in Asia (ReCAAP) telah terjadi 31 insiden pembajakan dan perampokan bersenjata di Selat
Singapura terhitung sepanjang tahun 2019. Jumlah ini menyangkut 15 kasus yang terjadi di jalur
barat Selat Singapura sedangkan sisanya terjadi di jalur timur Selat Singapura. Jumlah ini
menjadi jumlah kasis tertinggi yang terjadi setelah pada tahun 2015 mencapai 99 kasus dan
meningkat sangat drastis apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di mana hanya terjasi
7 kasus di tahum 2018.

b. Jelaskan secara singkat proses pembajakan kapal?


Jawab:

Pada saat kejadian berlangsung, terdapat 100 bajak laut menyerang kapal tersebut. Jumlah ini
merupakan 40% dari jumlah bajak laut yang melakukan penyerangan dalam setahun. Menurut
kesaksian Kapten Edgar L. Genargue selaku Ship's Master, kejadian bermula saat ia mendengar
ada suara ketukan pada jendela kamarnya. Kemudian ia mendekati jendela tersebut untuk
memeriksa ada ala yang terjadi dan ternyata sudah ada banyak bajak laut memaksa masuk ke
bagian dalam kapal. Bajak laut tersebut datang dengan membawa pistol dan pisau panjang.
Melihat kejadian tersebut, Kapten Edgar berlari menuju bagian kontrol kapal dan para bajak
laut juga melakukan hal yang sama. Suasana si ruang sekitar kapal pada saat itu sangat gelap
dikarenakan lampu sebagai sumber penerangan dimatikan. Belum sempat sang Kapten
menyalakan lampu, bajak laut tersebut sudah mencekiknya di leher dan bajak laut lain
memegang kedua lengannya sehingga sang kapten tidak dapat bergerak. Rekan bajak laut lain
sudah masuk ke kapal saat peristiwa itu terjadi. Mereka bertanya kepada Kapten Edgar apakah
dia kapten kapal ini namun Dia menjawab bukan karena Dia mendengar bahwa pada saat
pembajakan kapal berlangsung Kapten adalah orang pertama yang akan dibunuh. Bajak laut
tersebut datang dari sisi samping kapal dan berjalan menuju sisi depan kapal. Para teknisi di
ruang operator pun ditahan dengan mengikat kedua tangan mereka. Setelah itu bajak laut
tersebut memaksa Kapten untuk memberikan kode brankas. Pada saat kejadian itu
berlangsung, Kapten Edgar kehilangan uang tunai sejumlah $3000, beberapa ponsel dan nyaris
kehilangan nyawanya.

Anda mungkin juga menyukai