Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SMESTER MK.

PROTEKSI STL
S1 PENDIDIKAN TEKNIK
ELEKTRO

Skor Nilai:

UJIAN TENGAH SMESTER


(UTS)

NAMA : ALFI SYAHRIN


NIM : 5191131008
DOSEN : DADANG MULYANA
MK : PROTEKSI SISTEM TENAGA
LISTRIK

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
OKTOBER 2021
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021 – 2022

MATA KULIAH : PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK


SEMESTER : GANJIL/2021 – 2022
JADWAL : Senin, 11 Oktober 2021 (Pukul 08.00)
WAKTU : Sampai Senin, 11 Oktober 2021 Pukul 14.00WIB)
SIFAT UJIAN : TAKE HOME
JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN SINGKAT DAN
JELAS.

1. Jika sistem tenaga listrik sudah terpasang dan berfungsi dengan baik.
Apakah masih diperlukan proteksi pada sistem tenaga listrik tersebut.
Jelaskan!!

2. Salah satu komponen penting pada sistem jaringan tenaga listrik adalah
proteksi. Sistem jaringan tenaga listrik akan baik jika proteksi yang
digunakan memenuhi beberapa syarat. Jelaskan pengertian sistem
proteksi dan 4 syarat untuk proteksi sistem jaringan tenaga listrik tersebut.

3. Jelaskan prinsip kerja dan fungsi dari masing-masing rele/relai berikut:

a. Relai Arus lebih.

b. Relai Jarak

c. Relai Diferensial

Keterangan:
1. Tuliskan nama dan No induk mahasiswa pada jilid lembar jawaban.
2. Susunan lembar jawaban adalah cover/jilid, jawaban perpertanyaan.
Jumlah halaman semaksimal mungkin sesuai dengan tuntutan
pertanyaan. (jika di tulis tangan tulisan harus rapih dan terbaca)
3. Jawaban diketik rapih dalam kertas A4, Ukuran: Margin atas 3cm, kiri
3cm, kanan 2,5 dan bawah 2,5 cm,
4. Jenis hurup Arial 12, Spasi pengetikan Multiple at: 1,25 pt
5. Softfile jawaban di kirim ke Link tugas:
https://forms.gle/B36qBoBAorMvuZ4W6

paling lambat tanggal 11 Oktober 2021, Pukul 14.00 WIB, dengan nama
file: MID_Proteksi_A_Nama Mahasiswa
6. Jawaban yang terlambat sesuai keterangan pada butir 5 dianggap tidak
menyerahkan jawaban.
7. Jawaban yang Copy Paste/duplikasi dengan sesama mahasiswa akan
dinyatakan gugur dan tidak dinilai.

===Selamat Bekerja, Sukses Diawali Dengan Kerja Yang Jujur Dan


Ikhlas===
JAWABAN

1. Ya masih, walaupun rangkaian sistem transmisi sudah baik, tapi


masih sangat penting sebuah alat proteksi yang berguna untuk
mengamankan sistem transmisi apabila terjadi sebuah gangguan di
sistem transmisi, contohnya pada saat musim penghujan, sistem
transmisi rentan akan kerurasakn jaringan, karenanya sistem
proteksi sangat di perlukan di sebuah jaringan sistem transmisi.

2. Dalam perencanaan sistem proteksi, maka untuk mendapatkan


suatu sistem proteksi yang baik diperlukan persyaratan-persyaratan
sebagai berikut

1. Sensitif
Suatu relay proteksi bertugas mengamankan suatu alat atau
suatu bagian tertentu dari suatu sisitem tenaga listrik, alat atau
bagian sisitem yang termasuk dalam jangkauan
pengamanannya. Relay proteksi mendeteksi adanya gangguan
yang terjadi di daerah pengamanannya dan harus cukup sensitif
untuk mendeteksi gangguan tersebut dengan rangsangan
minimum dan bila perlu hanya mentripkan pemutus tenaga
(PMT) untuk memisahkan bagian sistem yang terganggu,
sedangkan bagian sistem yang sehat dalam hal ini tidak boleh
terbuka.
Relay dikatakan sensitif apabila dapat bekerja dengan
masukan dari besaran yang dideteksi kecil. Jadi relay dapat
bekerja pada awal kejadian. Hal ini memberikan keuntungan
dimana kerusakan peralatan yang diamankan akibat gangguan
menjadi kecil.
Namun demikian relai harus stabil artinya, relai harus dapat
memberikan antara arus gangguan atau arus beban maksimum.

2. Selektif.
Selektivitas dari relay proteksi adalah suatu kualitas
kecermatan pemilihan dalam mengadakan pengamanan.
Bagian yang terbuka dari suatu sistem oleh karena terjadinya
gangguan harus sekecil mungkin, sehingga daerah yang
terputus menjadi lebih kecil. Relay proteksi hanya akan bekerja
selama kondisi tidak normal atau gangguan yang terjadi
didaerah pengamanannya dan tidak akan bekerja pada kondisi
normal atau pada keadaan gangguan yang terjadi diluar daerah
pengamanannya.

3. Cepat.
Makin cepat relay proteksi bekerja, tidak hanya dapat
memperkecil kemungkinan akibat gangguan, tetapi dapat
memperkecil kemungkinan meluasnya akibat yang ditimbulkan
oleh gangguan.

4. Handal.
Dalam keadaan normal atau sistem yang tidak pernah
terganggu relay proteksi tidak bekerja selama berbulan-bulan
mungkin bertahun-tahun, tetapi relay proteksi bila diperlukan
harus dan pasti dapat bekerja, sebab apabila relay gagal
bekerja dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pada
peralatan yang diamankan atau mengakibatkan bekerjanya
relay lain sehingga daerah itu mengalami pemadaman yang
lebih luas. Untuk tetap menjaga keandalannya, maka relay
proteksi harus dilakukan pengujian secara periodik.

5. Ekonomis.
Dalam menentukan relai pengaman yang akan digunakan
harus ditinjau tehno ekonomisnya. Misalkan untuk sistem
distribusi tegangan menengah yang radial tidak diperlukan relai
rumit dan sangat cepat bekerjanya, atau misalnya trafo
distribusi yang hanya 1000 kVA menggunakan relai diferensial.
Dengan biaya yang sekecilnya-kecilnya diharapkan relay
proteksi mempunyai kemampuan pengamanan yang sebesar-
besarnya.

6. Sederhana.
Perangkat relay proteksi diisyaratkan mempunyai bentuk
yang sederhana dan fleksibel. Misalkan pengaman untuk sistem
tegangan ekstra tinggi tidak boleh hanya dengan pengaman
yang sederhana, misalnya hanya dengan relai arus lebih saja,
tetapi harus menggunakan relai jarak dengan intertriping dan
ganda.

3. a. Rele Arus Lebih


Rele arus lebih adalah rele yang bekerja berdasarkan arus,
yang mana rele ini akan bekerja apabila terjadi arus yang
melampaui batas tertentu yang telah ditetapkan yang disebut arus
kerja atau arus setting rele.

Prinsip Kerjanya
 Elektro mekanis
 Statis Karakteristik

Waktu Kerjanya:

a) Rele Arus Lebih Seketika (moment)


Rele arus lebih dengan karakteristik waktu kerja
seketika (moment) ialah jika jangka waktu rele mulai saat
rele arusnya pick up sampai selesainya kerja rele sangat
singkat (20~100 ms), yaitu tanpa penundaan waktu. Rele
ini umumnya dikombinasikan dengan rele arus lebih
dengan karakteristik waktu tertentu (definite time) atau
waktu terbalik (inverse time) dan hanya dalam beberapa
hal berderi sendiri secara khusus.

b) Rele Arus Lebih Dengan Karakteristik waktu tertentu


(Definite Time)
Rele arus lebih dengan karekteristik waktu tertentu
ialah jika jangka waktu mulai rele arus pick up sampai
selesainya kerja rele diperpanjang dengan nilai tertentu
dan tidak tergantung dari besarnya arus yang
menggerakkan.

c) Rele Arus Lebih karakteristik Waktu Terbalik (Inverse


Time)
Rele dengan karakteristik waktu terbalik adalah jika
jangka waktu mulai rele arus pick up sampai selesainya
kerja rele diperpanjang dengan besarnya nilai yang
berbanding terbalik dengan arus yang menggerakkan.
Bentuk Perbandingan Terbalik dari waktu arus ini sangat
bermacam-macam tetapi dapat digolongkan menjadi :
1. Berbanding terbalik (inverse)
2. Sangat berbanding terbalik (very inverse)
3. Sangat berbanding terbalik sekali (extremely inverse)

d) Arus Lebih Invers Definite Minimum Time (IDMT)


Rele arus lebih dengan karakteristik invers definite
minimum time (IDMT) ialah jika jangka waktu rele arus
mulai pick up sampai selesainya kerja rele mempunyai
sifat waktu terbalik untuk nilai arus yang kecil setelah rele
pick up dan kemudian mempunyai sifat waktu tertentu
untuk arus yang lebih besar. Rele arus lebih dengan
karakteristik waktu arus tertentu,berbanding terbalik dan
IDMT dapat dikombinasikan dengan rele arus lebih
dengan karakteristik seketika.
Arus Pick Up (Kerja) dan Arus kembali (Drop Off) Ip =
nilai arus dimana rele arus akan bekerja dan menutup
kontak a sehingga rele waktu bekerja, ini sering disebut
arus kerja atau arus pick up (Ip) Id = nilai arus dimana
rele arus berhenti bekerja dan kontak 1 membuka
kembali, sebingga rele waktu berhenti bekerja, Id sering
disebut arus kembali atau aris drop off. Bila tat rele arus
lebih dinyatakan bekerja.
Kd untuk rele proteksi arus lebih dengan karakteristik
waktiu tertentu mempunyai nilai 0,7 0 ,9. Untuk rele arus
lebih dengan karakteristik waktu terbalik mempunyai
nila≈1,0.

b. Relai Jarak
Dalam rele jarak terdapat keseimbangan antara tegangan
dan arus dan pembandingnya dinyatakan dalam impedansi yang
merupakan ukuran listrik untuk jarak suatu saluran transmisi.
Prinsip kerjanya adalah membandingkan arus dan tegangan
ditempat yang sama.

c. Rele Diferensial
“Rele diferensial adalah suatu rele yang bekerja bila ada
pembeda vektor dari dua besaran listrik atau lebih yang melebihi
besaran yang telah ditentukan.
Rele differensial juga berfungsi untuk mengamankan
transformator terhadap gangguan hubung singkat yang terjadi di
dalam daerah pengaman transformator. Rele ini merupakan
pengaman utama (main protection) yang sangat selektif dan cepat,
sehingga tidak perlu dikoordinir dengan rele lain dan tidak
memerlukan time delay. Sifat pengaman dengan rele diferensial :
1. Sangat efektif dan cepat, tidak perlu koordinasi dengan
rele lain
2. Sebagai pengaman utama
3. Tidak dapat digunakan sebagai pengaman cadangan
untuk seksi/daerah berikutnya
4. Daerah pengamannya dibatasi oleh pasangan trafo arus
dimana rele diferensial dipasang
Persyaratan pada pengaman diferensial:
1. CT1 dan CT2 harus mempunyai perbandingan
transformasi yang sama atau mempunyai ransformasi
sedemikian sehingga sekundernya sama.
2. Karakteristik CT1 dan CT2 sama.
3. Rangkaian CT ke rel harus benar.

Anda mungkin juga menyukai