Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Implementasi Model Pembelajaran PJBL Dalam Pembelajaran PAI”

Di susun untuk memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu : Drs. Istihana, M, Pd.

Kelompok 11

Atika Tsary Adzkia (2011010404)

Praba Az-zahra (2011010250)

KELAS F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat Kesehatan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah dari mata kuliah“Strategi Pembelajaran PAI” tentang
“Implementasi Model Pembelajaran PJBL Dalam Pembelajaran PAI”.

Kemudian sholawat serta salam semoga selalu terlimpahcurahkan kepada baginda tercinta nabi
Muhammad SAW. Semoga kita kelak mendapatkan syafaatnya di yaumul kiamah. Karena beliau
lah suri tauladan yang menjadi uswatun hasanah. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
kepada Drs. Istihana, M, Pd.Selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan. Dan
terima kasih kepada rekan-rekan yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah yang telah kami buat
dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. kami berharap makalah yang kami buat berguna untuk para pembaca.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Lampung, 20 November 2021

Kelompok 11
DAFTAR ISI

JUDUL...................................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3

BAB I PEMBUKAAN...........................................................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................................................i

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................ii

C. Tujuan Masalah.................................................................................................................................iii

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................

A. Pengertian model pembelajaran PJBL...................................................................................................2

B. Pengertian Pendidikan Islam.................................................................................................................3

C. Implementasi Model PJBl Dalam PAI.................................................................................................4

BAB III PENUTUP................................................................................................................................

A. Kesimpulan...........................................................................................................................................6

B. Saran.....................................................................................................................................................7
BAB I

PEMBUKAAN

A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan
nasional, dijadikan andalan untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya
meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia, dimana iman dan taqwa kepada Tuhan
yang Maha Esa menjadi sumber motivasi kehidupan segala bidang. Pendidikan tidak
hanya dipandang sebagai usaha pemberian informasi dan pembentukan keterampilan
saja, namun diperluas hingga mencakup usaha untuk mewujudkan keinginan, kebutuhan
dan kemampuan individu sehingga tercapai pula hidup pribadi dan sosial yang
memuaskan, pendidikan bukan semata-mata sebagai sarana untuk persiapan
kehidupan yang akan datang, tetapi untuk kehidupan anak sekarang yang sedang
mengalami perkembangan menuju ketingkat kedewasaan. Kualitas pembelajaran dapat
dilihat dari proses dan dari segi hasil. Dari segi proses pembelajaran dikatakan
berhasil dan berkualitas apabila seluruh atau setidak-tidaknya sebagian besar peserta
didik secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam poses pembelajaran. Oleh
karena itu model pembelajaran PJBL sangat membantu dalam pendidikan agama islam
yang akan dibahas dalam makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa ruang lingkup pembelajaran PJBL?
b. Apa pengertian pendidikan islam!
c. Bagaiamana implementasi pembelajaran PJBL dalam PAI?

C. TUJUAN MASALAH
a. Untuk mengetahui model pembelajaran PJBL
b. Untuk mengetahui pembelajaran PAI
c. Untuk mengetahui implementasi pembelajaran PJBL dalam PAI
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran PJBL


Model Pembelajaran Project based learning adalah model pembelajaran yang
berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama ( central ) dari suatu
disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas
bermakna lainnya, memberi siswa bekerja secara otonom mengonstruk belajar
mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa bernilai, dan
realistik. Pembelajaran berbasis proyek ( project based learning ) adalah sebuah
model pembelajaran yang inovatif yang menekankan belajar kontekstual melalui
kegiatan-kegiatan yang kompleks. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola
pembelajaran dikelas dengan melibatkan kerja proyek, melalui pembelajaran kerja
proyek kreatifitas, dan motivasi peserta didik dapat meningkat.
Istilah pembelajaran berbasis proyek merupakan istilah pembelajaran yang
diterjemahkan dari istilah bahasa inggris project based learning. Menurut Buch
Institute For Education, project based learning adalah model pembelajaran
yang melibatkan peserta didik dalam kegiatan pemecahan masalah dan memberi
peluang peserta didik bekerja secara otonom mengonstruksikan belajar mereka

sendiri dan puncaknya menghasilkan karya siswa bernilai dan realistik.16


Pembelajaran berbasis proyek ini peserta didik dilatih untuk:
a. Bertanggung jawab atas apa yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Menilai rencana kerja dan bekerja sesuai rencana yang telah dibuat.
c. Berkompetensi secara sehat.
d. Menerapkan atau mencari ilmu yang telah dipelajari.
Menurut Made Wena (2009:144) Model pembelajaran project based leraning
adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek
merupakan suatu bentuk kerja yang memuat tugas- tugas kompleks berdasarkan
kepada pertanyaan dan permasalahan yang sangat menantang dan menuntun peserta
didik untuk merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan
kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan peserta didik untuk bekerja
secara mandiri.
Model pembelajaran PjBL diciptakan untuk menyelesaikan tugas atau
permasalahan yang kompleks yang diperlukan pelajaran dalam melakukan
investigasi dan memahaminnya. Pembelajaran berbasis proyek ini dapat membantu
peserta didik dalam mencari pengetahuan secara mandiri dan juga dapat melatih
pola berpikir peserta didik lebih luas lagi. Model pembelajaran PjBL diterapkan
pada pembelajaran karena dengan model pembelajaran ini selain menyampaikan
materi secara teori juga menggunakan proyek/ kegiatan sebagai media belajarnya
sehingga secara langsung peserta didik dapat menerapkan ilmu yang telah
diberikannya dan dapat menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Terdapat banyak aspek yang terkandung di dalam model pembelajaran PjBL,
diantaranya:
1. Aspek isi
a. Permasalahan diutarakan dalam bentuk kesatuan yang kompleks.
b. Peserta didik menemukan interaksi antar ide secara interdisipliner.
c. Peserta didik berusaha mengatasi hal-hal ambigu yang ditemukan dalam
permasalahan yang diberikan.
d. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan yang konkret dan menarik perhatian
peserta didik.

2. Aspek kegiatan
a. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan data dalam waktu tertentu.
b. Peserta didik diberikan tantangan berupa kesulitan tertentu, hambatan dan
solusi.
c. Peserta didik membuat interaksi antar pikiran dan mendapatkan kreatifitas baru.
d. Peserta didik menggunakan perlengkapan alat yang sesungguhnya.
e. Peserta didik memperoleh timbal balik tentang idenya dari orang lain.
3. Aspek kondisi
a. Peserta didik berperan menjadi masyarakat atau warga yang mencari dan
menjalankan latihan kerjanya dengan kondisi konteks sosial.
b. Peserta didik mencoba memanajemen waktu untuk mengerjakan tugas individu
ataupun kelompok.
c. Peserta didik melakukan kontrol sendiri dalam kerjanya. d. Peserta didik
melakukan latihan kerja profesional.

4. Aspek hasil
a. Peserta didik mendapatkan karya atau proyek intelektual yang kompleks
sebagai hasil dari belajarnya.
b. Peserta didik ikut dalam melaksanakan penilaian diri.
c. Peserta didik bertanggung jawab pada pilihannya dalam mengusulkan
kemampuan mereka.
d. Peserta didik mempraktekkan kemampuan konkret mereka.

Model pembelajaran PjBL memiliki serangkaian tahapan pembelajaran yang


digunakan. Berikut adalah rincian penjelasannya:
1. Introduction, peserta didik melakukan pengenalan terhadap rencana pelaksanaan
proyek yang disampaikan oleh guru.
2. Essential Question, guru memberikan pertanyaan mendasar tentang materi yang
akan dijadikan tema atau bahan ajar.
3. Research and Write, peserta didik mencari studi literatur dan menulis
rancangan proyek sehingga dalam tahap ini guru hanya berperan sebagai mentor.
4. Product Creation, peserta didik melakukan proses pembuatan proyek.
5. Presentation, peserta didik mempresentasikan hasil proyek atau karya.
6. Evaluation and Reflection, evaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama
pembelajaran berbasis proyek dan pesan kesan peserta didik selama pebelajaran
berbasis proyek. Setiap tahapan pelaksanaan PjBL memerlukan kolaborasi antara
teori dan keadaan yang sebenarnya agar dicapainya tujuan pembelajaran. Sehingga
pelajaran akan lebih berharga bagi peserta didik karena peserta didik mampu
memperoleh pengalaman baru di luar kelas bahkan dalam pengimplemantasiannya.
Selain pengalaman, melalui PjBL peserta didik juga dilatih bertanggung jawab dan
aktif dalam pembelajaran.

B. Pengertian Pendidikan Agama Islam


Pendidikan dalam bahasa Indonesia mengandung arti perbuatan. Dalam
bahasa Yunani “paedagogie” berarti bimbingan yang dilakukan terhadap anak.
Sedangkan dalam bahasa Arab, digunakan beberapa istilah dalam mendefinisikan
pendidikan diantaranya “al-Ta’lim” yang berarti pengajaran, “al-Tarbiyah” yang
berarti mengasuh, mendidik untuk pengetahuan dan keterampilan dan “al-Ta’dib”
yang mendidik untuk penyempurnaan akhlak.
Dalam bahasa Arab penafsiran pembelajaran, kerap digunakan beberapa sebutan
antara lain, al-ta’lim, al-tarbiyah, serta al- ta’ dib, al- ta’ lim berarti pengajaran yang
bertabiat pemberian ataupun penyampaian pengetahuan dan ketrampilan. Al-
tarbiyah berarti mengurus mendidik serta al- ta’ dib lebih condong pada
proses mendidik yang bermuara pada penyempurnaan akhlak ataupun moral peserta
didik. Sedangkan penafsiran agama dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
agama adalah keyakinan kepada Tuhan (dewa serta sebagainya) dengan ajaran
kebaktian serta kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan keyakinan itu.
Pendidikan Agama Islam ialah usaha yang dilakukan untuk mempersiakan peserta
didik dalam memahami, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan
belajar mengajar baik formal maupun nonformal.
Menurut Direktur Pendidikan Agama Islam pada sekolah, Imam Tolkhah,
menyatakan bahwa dalam Pendidikan Agama Islam memuat proses mengetahui,
memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam. Hal-hal yang diajarkan dalam
PAI merupakan hal-hal yang dipahami dan dikembangkan dalam al-Quran dan as-
Sunnah sebagai sumber atau dasar hukum Islam. Tujuan utama PAI adalah
membentuk insan yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan
memiliki akhlak yang mulia. Hingga pada akhirnya itu semua mampu mencerminkan
harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Allah SWT.
Secara umum, PAI memuat tiga inti dasar yang diajarkan, yaitu keimanan (aqidah),
islam (syariah), dan Ihsan (akhlak). Untuk itu perlu adanya model pembelajaran
yang sesuai dengan materi yang akan diberikan. Model pembelajaran yang
digunakan PAI dalam mendidik peserta didik adalah metode teladan, nasihat, kisah
atau cerita, pembiasaan, ceramah, hukum dan ganjaran.

C. Implementasi Pembelajaran PJBL Dalam PAI


Model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) merupakan suatu
motode pengajaran yang mendorong peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan
baru dengan berdasarkan pengalaman dengan beraktifitas secara nyata.Strategi
pembelajaran bersifat praktik industri pada dasarnya membahas tentang strategi
pembelajaran bersifat dasar.Artinya, strategi tersebut membahas
tentang bagaimana mengajarkan keterampilan dasar kejuruan.Jadi, strategi tersebut
belum membahas tentang bagaimana mengajarkan keterampilan- keterampilan yang
bersifat kompleks. Dengan menggunakan model pembelajaran project based learning
(PjBL)peserta didikakan menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai
cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
Model pembelajaran project based learning
merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan
berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.
Model pembelajaran project based learning (PjBL) dapat digunakan dalam segala
aspek bidang studi, model ini juga cocok digunakan pada bidang studi Pendidikan
Agama Islam. Karena didalam bidang studi Pendidikan Agama Islam kerap
sekali ditemukannya suatu permasalan baru sesuai dengan perkembangan zaman.
Dan dengan menggunakan metode pembelajaran project based learning (PjBL) yang
bercirikan adanya peraktek nyata sehingga peserta didik dapat berfikir ktritis dan
keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh sebuah pengetahuan.
Realitas pendidikan Islam saat ini bisa dibilang telah mengalami masa
intellectual deadlock.Diantara indikasinya adalah;
Pertama, minimnya upaya pembaharuan, dan kalaupun ada kalah cepat dengan
perubahan sosial, politik dan kemajuan iptek.
Kedua, praktek pendidikan Islam sejauh ini masih memelihara warisan yang lama dan
tidak banyak melakukan pemikiran kreatif, inovatif dan kritis terhadap isu-isu aktual.
Ketiga, model pembelajaran pendidikan Islam terlalu menekankan pada pendekatan
intelektualisme verbalistik dan menegaskan pentingnya interaksi edukatif dan
komunikasi humanistik antara guru- murid.
Keempat, orientasi pendidikan Islammenitikberatkan pada pembentukan hamba Allah
dan tidak seimbang dengan pencapaian karakter manusia muslim sebagai khalifah fi
al-ardl. Padahal, di sisi lain pendidikan Islam mengemban tugas penting, yakni
bagaimana mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar umat
Islam dapat berperan aktif.yang dimana pendidikan Agama Islam yang menekankan
kepada aspek moral manusia sebagai makhluk sosial dan ber-Tuhan sehingga
membutuhkan penekanan pada proses pembelajarannya. Implementasi model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada pembelajaran pendidikan agama
Islam akan dapat berjalan dengan maksimal jika dijalankan dengan baik sehingga
peserta didik dapat memecahkan masalah dan dapat meningkatkan kemampuannya
dalam memecahkan masalah. Pengalaman langsung yang diberikan kepada peserta
didik akan memberikan dampak yang baik bagi peserta didik termasuk dalam
memecahkan masalah pada mata pelajaran pendidikan agama Islam serta
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Implementasi model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam proses
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, karena peserta didik
diberikan pengetahuan baru, ikut dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran, diajarkan
bertanggungjawab, berfikir kreatif, dan dapat memecahkan masalah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik. model pembelajaran penting dilakukan karena model
pembelajaran merupakan penuntun aktivitas yang dilakukan selama pembelajaran.
Kekompleksan materi PAI memerlukan rancangan model yang sesuai agar tujuan
dapat derapai. Dalam pembelajaran daring keaktifan peserta didik penting untuk
diperhatikan agar peserta didik tidak merasa jenuh dan tetap termotivasi belajar.
Model Pembelajaran PjBL mampu meningkatkan kreativitas dan motivasi belajar
peserta didik. Selama pembelajaran daring, kreatifitas yang berkembang tidak hanya
pada kecakapan peserta didik dalam melaksanakan proyek tapi juga kemampuan
peserta didik dalam memanfaatkan teknologi. Kemampuan teknologi peserta didik
terasah melalui pemanfaatan teknologi sebagai media mengkomunikasikan karyanya
pada guru dan pemanfaatan teknologi sebagai media untuk berkarya menciptakan
produk.

B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, apabila ada kesalahan baik dalam
penulisan ataupun pembahasan serta penjelasan kurang jelas, kami mohon maaf.
Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Kesempurnaan
hanyalah milik Allah SWT. Semoga makalah ini bermanfaat bagi bagi yang
membaca.
DAFTAR PUSTAKA

Amrulloh, M. Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Model


Project Based Learning Di SMA Al Ahmad Krian Sidoarjo, 2019.
Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Bender, N. William. (2012). Project Based Learning: Differentiating Instruction For The 21st
Century, California: Corwin.

Anda mungkin juga menyukai