Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah, Puji beserta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya terutama nikmat kesehatan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “DAMPAK KENAKALAN REMAJA PADA
NASIONALISME” .
Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman pada
para pembaca. penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya berharap mendapatkan kritik
dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................... 2
1.3 TUJUAN................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
2.1 PENGERTIAN NASIONALISME........................................................ 3
2.2 PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA........................................... 3
2.3 DAMPAK KENAKALAN REMAJA PADA NASIONALISME........ 3
2.4 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KENAKALAN REMAJA..... 4
2.5 SOLUSI MENGURANGI KENAKALAN REMAJA..........................
...................................................................................................................4
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 6
3.1 KESIMPULAN........................................................................................ 6
3.2 SARAN..................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Kenapa kasus kenakalan remaja bisa berdampak pada Nasionalisme?
2. Apa saja faktor internal dan eksternal mempengaruhi kenakalan remaja?
3. Peranan apa saja yang telah dilakukan masyarakat untuk mencegah terjadinya
kenakalan remaja?
4. Apa saja solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi kenakalan remaja?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui alasan kenapa kenakalan remaja dapat berdampak pada Nasionalisme
2. Mengetahui apa saja factor internal dan eksternal yang mempengaruhi kenakalan
remaja
3. Mengetahui peranan masyarakat dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja.
4. Untuk mengetahui solusi dalam mengurangi kenakalan remaja
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kenakalan remaja ini juga membawa pengaruh buruk terhadap nasionalime,
contohnya sepeti kasus rasisme, yang tentu saja telah menyakiti sila kedua dalam
Pancasila, yaitu sila ke-lima yg berbunyi “keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia”, atau
seperti kasus bullying yang juga menyakiti sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang
adil dan beradab”, sedangkan yang kita ketahui bahwa Nasionalisme adalah suatu paham
yang didasari pada nilai-nilai Pancasila.
Dengan demikian kita ketahui bahwa kenakalan remaja berdampak buruk terhadap
nasionalisme karena telah memunggungi nilai nilai dari nasionalisme itu sendiri yaitu
Pancasila.
4
2. Remaja harus membentuk ketahanan diri sehingga tidak mudah terpengaruhi oleh
pengaruh-pengaruh buruk yang diberikan teman-teman seumuran maupun
sepergaulannya.
3. Harus ada kemauan yang tinggi dari pihak orang tua untuk memperbaiki kondisi
keluarga sehingga nantinya tercipta kondisi keluarga yang harmonis, nyaman, dan
komunikatif.
4. Dukung hobi anak selama hal tersebut masih dalam konteks positif. Jangan
mencegah hobi atau kesempatan apapun yang dapat membantu anak
mengembangkan dirinya sendiri.
5. Remaja harus mampu mendapatkan figur-figur orang dewasa sebanyak mungkin
yang memang sudah melampaui masa remaja terdahulunya dnegan baik. Bahkan
mereka juga berhasil untuk memperbaiki diri meskipun sebelumnya gagal
mencapai tahapan ini.
5
BAB III
PENUTUP
3.3 KESIMPULAN
Masa remaja, ialah masa dimana seorang manusia sedang berada dalam penelusuran
jati dirinya, hendak mengenal siapa dirinya sebenarnya. Seorang manusia dikata
remaja, jika ia sudah memasuki usia 17 tahun. Dan dalam umur ini, seorang manusia
mengalami masa yang disebut masa pubertas.
Namun, saat ini banyak sekali yang terjadi pada diri remaja, contohnya seperti
menggunakan narkoba, kasus bullying dan rasisme, yang tentu saja mencoreng
nasionalisme didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Hal ini juga merupakan masalah yang
sudah tidak asing lagi bagi kita semua, kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang
menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Dalam
memberikan perlindungan dan bimbingan kepada remaja, diperlukan dukungan yang
positif, dan partisipasi aktif dari semua pihak terutama orang tua. Dalam hal ini orang tua
perlu membina mentalitas anak remaja dengan menanamkan ajaran agama.
Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman serta ketaatan
terhadap ajaran-ajaran agama yang dianut.
Kenakalan remaja juga berdampak buruk terhadap nasionalisme karena telah
memunggungi nilai nilai dari nasionalisme itu sendiri yaitu Pancasila, contohnya seperti
kasus bullying yang sudah menyakiti sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil
dan beradab”.
Factor kenakalan remaja ini terbagi dua yaitu factor internal atau factor dari dalam,
merupakan satu hal yang menyebabkan remaja bertingkah tertentu yang datang dari
dirinya sendiri, lalu ada juga faktor eksternal yaitu hal-hal yang mendorong timbulnya
kenakalan remaja yang bersumber dari luar diri pribadi remaja yang bersangkutan yaitu
lingkungan sekitar meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Dalam cara mengatasi kenakalan remaja, tentunya dibutuhkan peran serta keluarga
dan niat dari remaja tersebut untuk mengatasi kenakalan remaja yang semakin bertambah
parah setiap harinya. Remaja, harus pintar-pintarnya memilih lingkungan pergaulan yang
tepat dan baik sehingga tidak mudah untuk terjerat dalam perilaku menyimpang. Selain
itu sebagai orang tua hendaknya memberikan arahan-rahan terhadap komunitas atau
pergaulan mana yang seharunys diikuti oleh remaja. Harus mampu mendapatkan figur-
figur orang dewasa sebanyak mungkin yang memang sudah melampaui masa remaja
terdahulunya dnegan baik.
6
3.4 SARAN
Kenakalan remaja semakin populer dan menjadi masalah yang 'lumrah ' di era modern
ini, hal ini akan semakin sulit untuk ditanggulangi jika perilaku tersebut sudah menjadi
budaya dan kebiasaan remaja. atau remaja yang bersangkutan sudah jauh berada di dalam
kubangannya (Kenakalan Remaja).
Namun, hal ini tentunya juga dapat dicegah atau minimal dikurangi dengan
pendekatan2 emosional serta ikatan hubungan yang baik dari lingkungan sosialnya, dalam
hal ini khususnya keluarga dan orang tua sebagai lingkungan sosial terdekatnya.karena
dengan begitu, para remaja(anak) akan merasa diperhatikan, dipedulikan, yang kemudian
akan dapat membantu para remaja itu untuk menemukan identitas dirinya dalam proses
identifikasi diri.
Penulis menyarankan agar remaja memiliki Komunikasi yang intens terhadap orang
lain agar mereka mampu untuk mengenali dan memahami masalah yang dihadapinya
serta merasa aman dan nyaman ketika bersama orang2 terdekatnya. Karena tidak jarang,
kenakalan remaja disebabkan oleh rasa frustasi, kesulitan mencari sosok yang dapat
dijadikan panutan dalam pola hidupnya serta kesukaran dalam penyesuaian terhadap
perubahan2 dan perkembangan yang terjadi pada dirinya, baik dari aspek fisik maupun
mentalnya dengan lingkungan sosialnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Boyke Dian Nugraha, Sp.OG. 2009. MARS (http: // www. solusisehat. net, 27 oktober 2009)
https://www.kajianpustaka.com/2019/12/nasionalisme
https://nasional.okezone.com/read/2021/05/31/337