Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBANGKIT LISTRIK
Oleh
HAMDANI SINAGA
NIM : 140402060
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2018
i
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
Skripsi ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus diselesaikan untuk
kepada Bapak (Walmen Tua Sinaga ) dan Mamak (Rosmalina Saragih ) yang telah
membimbing penulis dengan kasih sayang hingga saat ini, serta untuk saudara laki-
laki penulis Riwaldy Syah Putra Sinaga dan Saudara perempuan Meggy Sinaga,
Rini Anggriani Sinaga serta kekasih tercinta Merlyn Christina Geraldine Gultom
yang telah memberikan semangat kepada penulis serta dukungan selama masa studi
Selama masa kuliah hingga penyelesaian skripsi ini, penulis juga banyak
mendapatkan dukungan maupun bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
1. Bapak Ir. Raja Harahap , M.T., selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah
ii
Universitas Sumatera Utara
memberikan masukan demi perbaikan skripsi ini dan telah banyak memberi
3. Bapak Ir. Surya Tarmizi Kasim , M.Si.,dan Bapak Drs.Hasdari Helmi selaku
perkuliahan.
4. Bapak Dr. Fahmi, ST. M.Sc, IPM selaku Ketua Departemen Teknik Elektro
perkuliahan .
5. Kepada Pak Tua Sinaga dan Maktua Siringo-ringo ,Kepala desa , Kak
Lusinanda ,serta kak laras yang mau menerima dengan senang hati dan meberi
tempat tinggal selama penelitian yang dilakukan di desa Janji Raja Kabupaten
6. Serta kepada teman saya Andre Pranata S. Depari yang telah menemani saya
Utara .
Chandra, Bernard Daniel Simanjuntak ,Kelfin Silitonga, Josua riski silaen, Ray
iii
Universitas Sumatera Utara
Sihombing dan teman-teman yang lain yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
9. Serta adik stambuk 2015,2016,2017 yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih belum sempurna
karena masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi isi maupun susunan
bahasanya. Saran dan kritik dari pembaca dengan tujuan menyempurnakan dan
mengembangkan kajian dalam bidang ini sangat penulis harapkan. Akhir kata,
penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi kita semua dan
Hamdani Sinaga
iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
ABSTRAK……………………………………………………………...…… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………… v
DAFTAR TABEL…………………………………………………………… ix
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….. 1
v
Universitas Sumatera Utara
3.2 Bahan dan Peralatan………………………………………………… 23
5.1 Kesimpulan………………………………………….……………… 59
5.2 Saran………………………………………………...……………… 59
DAFTAR PUSTAKA…………………...…...……………………………… 61
LAMPIRAN I…………………………...…...……………………………… xi
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.3 Grafik sudut penyinaran matahari dalam satu hari ….……………… 36
Gambar 4.4 Grafik intesitas radiasi matahari dalam satu hari ….……………… 37
Gambar 4.17 Blok diagram perencanaan sistem PLTS Desa Janji Raja Kabupaten
Samosir…………………………………………………….……… 50
Gambar 4.18 Grafik energi yang dibangkitkan Vs energi yang diterima per hari…
…………………………………………………………………….. 51
Gambar 4.19 Grafik energi yang dibangkitkan Vs energi yang diterima per bulan..
…………………………………………………………………… 51
Gambar 4.20 Single Diagram sistem jaringan tegangan menengah PT. PLN (Persero
Gambar 4.21 Single Diagram sistem jaringan tegangan menengah dari Gardu Induk
Tabel 4.7 Investasi pembangunan sistem tenaga listrik Desa Janji Raja…………. 57
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tenaga listrik merupakan salah satu jenis energi yang sangat diperlukan dalam
pembangunan. Oleh karena itu dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan
sekitar 7%-10% per tahun sampai tahun 2025, konsumsi listrik Indonesia akan
meningkat dengan cepat. Penyediaan tenaga listrik di Indonesia mencapai sekitar
120 GW pada tahun 2025. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik ini sesuai
Kebijakan Energi Nasional harus dikembangkan berbagai energi alternatif
termasuk energi terbarukan, antara lain panas bumi, mikrohidro, surya, angin,
pasang surut laut , biomasa dan nuklir. yang ditargetkan mencapai lebih dari 17%
dari pangsa energi primer nasional.
Adapun sebagai refrensi dalam perencanaan pembangunan PLTS ini yang akan
dibangun ada beberapa negara yang sudah memulai pembangunan PLTS salah satu
nya adalah india dengan memanfaatkan luas lahan 513.9 Hektar dapat
menghasilkan daya sebesar 648 MW, yang kedua adalah di Amerika serikat daerah
California dengan luas daerah yang dimanfaatkan sebesar 260 Hektar dengan
mengahasilkan daya sebesar 550 MW dan yang terkahir adalah China dengan
memanfaatkan daerah pertambangan pada daerah shanxi ,datong yang sudah tidak
digunakan lagi dengan pembangunan menghasilkan daya sebesar 100 MW dengan
luas daerah sebesar 246 Hektar. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik pada
tahun 2025, maka sumber daya energi terbarukan yang dapat memberi dukungan
secara signifikan adalah panas bumi, biomasa (melalui sampah, limbah, gasifikasi)
serta melalui PLTS.
Pada daerah samosir yang dimana listrik pada daerah pedalaman tersebut
susah dijangkau karena daerahnya yang jauh dan masih banyak warga tinggal
didalam hutan. Desa ini memiliki luas daerah 295 Ha terdiri 42 kepala keluarga
dengan jumlah penduduk 182. Beban didaerah tersebut pada umumnya lampu
neon, rice cooker, televisi, pompa air dan kulkas. Samosir memiliki potensi yang
sangat baik untuk dikembangkan PLTS tersebut, karena juga daerah tersebut
merupakan sektor pariwisata yang dimana peningkatan beban akan meningkat,
sehingga dibutuhkan suplai daya tambahan yang dimana dapat memenuhi beban
pada daerah samosir. jumlah beban yang terpasang pada tahun ini sekitar 2.600 MW
pada daerah sumatera utara yang dimana akan meninggkat terus , faktor utama
peningkatan beban tersebut adalah meninggkatnya pertumbuhan ekonomi dan itu
sangat berdampak dalam penggunaan energi listrik tersebut , jumlah beban di desa
Janji Raja Kabupaten Samosir sebesar 102.15 KWh dalam satu hari. dengan batas
jarak antar rumah tidak lebih 100 m. Ditinjau dari aspek ekonomi suatu pembangkit,
beberapa hal yang perlu diperhatikan terdiri dari:
3. Payback Period.
1. Daerah pembahasan yang dilakukan didaerah Bukit Holbung Desa Janji Raja
Kabupaten Samosir.
2. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah PVsysft 6.4.3.
3. Parameter yang diamati meliputi besar intesitas radiasi matahari, temperatur,
sudut kemiringan sel surya dan kecepatan angin .
4. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari BMKG .
5. Membahas aspek ekonmi teknik .
6. Tidak membahas secara mendetail perencanaan teknis pembangunan
pembangkit listrik tenaga surya termasuk debu yang melekat pada panel surya
dan instalasi kabel-kabel dan peralatan listrik lainnya.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian skripsi ini dilakukan adalah sebagai berikut:
Matahari merupakan materi yang tersusun dari gas yang sangat panas dengan
diameter 1,39×109 m, dan jarak 1.5×1011 m dari bumi. Matahari memiliki suhu
permukaan efektif 5762 K [3]. Suhu di daerah inti matahari berkisar 8×106 - 40×106
K dan densitasnya diperkirakan 100 kali lebih besar dari air. Matahari pada
dasarnya adalah sebuah reaktor fusi kontiniu dengan gas penyusunnya tetap
dipertahankan oleh gaya gravitasi. Energi yang dipancarkan oleh matahari berasal
dari reaksi fusi. Energi diproduksi pada bagian dalam matahari dan terkirim ke
permukaan dan kemudian diradiasikan ke luar angkasa.
Radiasi matahari yang dapat diterima oleh permukaan bumi dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu [3]:
Radiasi langsung adalah radiasi yang diterima dari matahari dalam suatu garis
lurus, tanpa penyebaran oleh atmosfer. Sinarnya sejajar satu sama lain. Oleh karena
itu radiasi langsung dapat meciptakan bayangan .
Radiasi menyebar terdiri dari cahaya yang tersebar oleh atmosfer (udara, awan,
aerosol). Difusi adalah fenomena yang menyebarkan cahaya matahari menuju ke
segala arah. Di langit sinar matahari disebarkan oleh molekul udara, butiran uap air
(awan), dan debu. Tingkat penyebaran sinar matahari sangat bergantung pada
kondisi cuaca. Pada cuaca mendung radiasi menyebar dideskripsikan sebagai
isotropik yaitu radiasi yang identik diterima dari segala arah.
Albedo adalah bagian yang dipantulkan oleh bumi, yang bergantung pada
keadaan lingkungan sekitar. Contohnya yaitu salju, dapat memantulkan radiasi
dengan jumlah yang besar. Sedangkan aspal nyaris tidak memantulkan radiasi.
Radiasi total yang diterima permukaan bumi dapat di tunjukkan seperti pada
Gambar 2.1 [4] .
Sedangkan radiasi yang jatuh pada permukaan material pada umumnya akan
mengalami refleksi, absorbs, dan transmisi. Dari tiga proses ini maka material akan
memiliki refleksivitas (ρ), adsorbsivitas (ά), dan transmisivitas (τ).
2.3.2 Photovoltaic
Kepadatan iradiansi dari matahari di atmosfer luar adalah 1.373 kW/m2 tetapi
kepadatan puncak hanya 1 kW/m2 saat penyinaran akhir sinar matahari pada
permukaan bumi [5]. Adapun prinsip kerja panel surya adalah prinsip p-n junction,
Kondisi kelebihan elektron dan hole tersebut bisa terjadi dengan mendoping
material dengan atom dopant. Sebagai contoh untuk mendapatkan material silikon
tipe-p, silikon didoping oleh atom boron, sedangkan untuk mendapatkan material
silikon tipe-n, silikon didoping oleh atom fosfor. Iradiansi mengukur energi radiasi
matahari yang diterima oleh suatu area permukaan pada waktu tertentu. Peran dari
p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik sehingga elektron dan hole
bisa diekstrak oleh material kontak untuk menghasilkan listrik.
Gambar 2.2 menunjukkan model rangkaian sel surya sederhana yang terdiri dari
dua buah dioda. Sebuah sel surya tipikal terdiri dari sambungan p-n yang dibentuk
dari material semikonduktor yang mirip diode, adapun gambar struktur sel surya
terlihat pada Gambar 2.3 sebagai berikut
Daya yang dihasilkan dari sebuah panel surya tidak selalu konstan
tergantung waktu dan lingkungan. Untuk kalkulasi data panel surya, diperlukan
persamaan matematis. Berikut adalah rumus matematis yang berhubungan dengan
panel surya terkait faktor pengisian, daya keluaran, daya masukan, dan efisiensi.
(2.1)
(2.2)
(2.3)
(2.4)
Adapun Faktor Pengisian dan efisiensi solar cell dua buah parameter solar
cell telah dibicarakan yaitu arus hubungan singkat dan tegangan rangkaian terbuka.
Pada kurva tegangan arus solar cell, Isc merupakan perpotongan kurva dengan
sumber arus dan Voc adalah perpotongan kurva dengan sumber tegangan seperti
pada Gambar 2.5 berikut [4] :
Daya output akan maksimum bila letak (Vm Im) pada kurva mempunyai
luasan yang lebih besar. Titik (Vm. Im) akan dipergunakan untuk mendefenisikan
parameter solar cell yaitu pengisian (fill factor). Faktor pengisian adalah
10
(2.5)
Efisiensi konversi energi radiasi sinar matahari menjadi energi listrik adalah
perbandingan dari daya output dari solar sell dengan daya input. Daya input solar
cell adalah daya total sinar matahari yang masuk ke solar cell, yang secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
(2.6)
Panel surya sering kali disebut sel fotovoltaik. Sel surya atau sel PV
bergantung pada efek fotovoltaik untuk menyerap energi matahari dan
menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan. Panel
surya merupakan alat yang sangat penting dalam pembangkit listrik tenaga surya,
yang berfungsi untuk mengubah energi surya (matahari) menjadi energi listrik.
Dalam sebuah panel surya ini ada sel surya yang mempunyai peranan penting dalam
panel surya untuk memaksimalkan cahaya matahari.
11
Kapasitas energi listrik yang dihasilkan oleh sistem PLTS adalah gabungan
dari setiap komponen yang ada pada sistem tersebut. Daya maksimum (wattpeak)
yang dapat dibangkitkan oleh sebuah sistem PLTS dapat dihitung dengan
persamaan [3]:
EL
= PV Area (2.7)
Gav x ηpv x TCF x ηout
Keterangan:
EL = pemakaian energi (kWh/hari)
Gav = intensitas cahaya matahari (kWh/m2 )
ηpv = efisiensi panel surya
TCF = faktor koreksi suhu
ηout = efisiensi keseluruhan sistem panel surya
(baterai,inverter,controller)
PV Area = area panel surya (m2 )
Suhu standar untuk panel surya dapat bekerja secara optimal berada pada
titik 25 ℃ . Jadi akan ada pengurangan daya yang dihasilkan saat suhu naik. Nilai
TCF atau nilai faktor perubahan temperatur dapat dihitung dari rumus-rumus
berikut:
12
pasang seri.
13
Enam hal utama yang mempengaruhi kinerja/ performansi dari modul solar
cells panel:
2. Resistansi beban
5. Bayangan/ shading
a. Crystalline Si cells, merupakan solar sel jenis generasi pertama dan paling
banyak digunakan hingga saat ini. Variasi yang sering dijumpai adalah
Monocrystalline, Polycrystalline, dan Mono-like-multi silicon (MLM).
14
c. Multijunctiion cells, jenis sel surya ini menggunakan thin film sebagai material
utama, yang dibentuk dalam beberapa layer yang digabungkan menjadi satu.
cell jenis ini lebih banyak digunakan untuk aplikasi khusus, seperti satelit atau
alat eksplorasi ruang angkasa.
2. Resistansi Beban
Tegangan baterai adalah tegangan operasi dari solar cell panel module, apabila
baterai dihubungkan langsung dengan solar cell panel modul. Sebagai contoh,
umumnya baterai 12 Volt, voltase/ tegangan baterai biasanya antara 11.5 sampai 15
Volts. Untuk dapat mencharge baterai, solar cell panel harus beroperasi pada
voltase yang lebih tinggi dari pada voltase baterai bank.
Effisiensi paling tinggi adalah saat solar panel beroperasi dekat pada maximum
power point. Pada tegangan baterai harus mendekati tegangan Vmp. Apabila
tegangan baterai menurun di bawah Vmp, ataupun meningkat di atas Vmp, maka
effisiensi nya berkurang.
Sebagaimana, suhu sel meningkat diatas 25 derajat Celcius (suhu solar cell panel
modul, bukan suhu udara), sesuai dengan kenaikan suhu solar cell panel,
menghasilkan tegangan dan daya yang lebih kecil. Panas dalam kasus ini, adalah
hambatan listrik untuk aliran elektron. Untuk itu aliran udara di sekeliling modul
15
Idealnya solar panel bekerja pada temperatur standar 25 derajat celcius. Seiring
dengan meningkatnya suhu, maka efisiensi kinerja solar panel juga
menurun. Untuk rata-rata suhu di Indonesia sebesar 25 – 35 derajat celcius, panel
surya mengalami degradasi efisiensi produksi hingga 10%. Untuk mengatasi hal
ini, cara pemasangan solar panel harus diperhatikan. Berikan ruang yang cukup di
bawah solar panel,sehingga aliran udara dapat menurunkan suhu solar panel pada
saat suhu udara dalam puncak tertinggi.
5. Bayangan (Shading)
Solar cell panel, terdiri dari beberapa silikon yang diserikan untuk menghasilkan
daya yang diinginkan. Satu silikon menghasilkan 0.46 Volt, untuk membentuk solar
cell panel 12 Volt, 36 silikon diserikan, hasilnya adalah 0.46 Volt x 36 = 16.56.
Shading adalah dimana salah satu atau lebih sel silikon dari solar cell panel tertutup
dari sinar matahari . Shading akan mengurangi daya yang dihasilkan dari solar cell.
Beberapa jenis solar cell panel modul sangat terpengaruh oleh shading
dibandingkan yang lain. [7] .
16
Untuk dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik diperlukan suatu
alat atau beberapa alat yang disebut komponen. Komponen-komponen ini sangat
berbeda dengan yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik pada pembangkit
tenaga listrik pada umumnya. Adapun Gambar 2.7 komponen utama PLTS adalah
seperti gambar dibawah ini
(2.10)
KWP : Daya yang dihasilkan solar panel dengan radiasi tertinggi (Wp)
18
Jika bagian ini terhubung dari inverter ke baterai lazim disebut battery charge
controller, namun hal tersebut tidak baku. Walaupun kedua alat ini berfungsi sama,
berbeda dengan SCC, BCC tidak diperlengkapi oleh PWM-MPPT (Pulse Width
Modulation Maximum Power Point Tracking), yaitu kemampuan untuk
mendapatkan daya listrik dari panel surya pada titik maksimumnya [7] .
c) Inverter
Inverter adalah “jantung” dalam sistem suatu PLTS. Inverter berfungsi
mengubah arus searah (DC) yang dihasilkan oleh panel surya menjadi arus bolak
balik (AC). Tegangan DC dari panel surya cenderung tidak konstan sesuai dengan
tingkat radiasi matahari. Tegangan masukan DC yang tidak konstan ini akan diubah
oleh inverter menjadi tegangan AC yang konstan yang siap digunakan atau
disambungkan pada sistem yang ada, misalnya jaringan PLN.
Parameter tegangan dan arus pada keluaran inverter pada umumnya sudah
disesuaikan dengan standar baku nasional/internasional .Saat ini, seluruh inverter
menggunakan komponen elektronika dibagian dalamnya. Teknologi terkini suatu
inverter telah menggunakan IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) [8]. Sebagai
komponen utamanya menggantikan komponen lama BJT, MOSFET, J-FET , SCR
dan lainnya. Karaktersitik IGBT adalah kombinasi keunggulan antara MOSFET
dan BJT.
19
a) Kapasitas/daya inverter
b) Tegangan masukan inverter
c) Arus masukan inverter
d) Inverter memiliki beberapa kualitas berdasarkan mutu daya keluarannya.
e) Pilih inverter yang menggunakan sistem komutasi elektronik dengan
Insulated Gate Bipolar Transistor (IGBT).
f) Memiliki sistem pengaturan MPPT (Maximum Power Point Tracking)
dengan metoda PWM (Pulse Width Modulation).
g) Mampu bekerja pada temperatur sampai dengan 45 oC.
d) Baterai
20
1) PLTS Off Grid/stand alone, suatu sistem PLTS yang tidak terhubung dengan
grid/berdiri sendiri .
3) PLTS Hybrid, suatu sistem PLTS terintegrasi dengan satu atau beberapa
pembangkit listrik dengan sumber energi primer yang berbeda, dengan pola
operasi terpadu.
Value engineering atau rekayasa nilai secara nilai secara umum dapat
diartikan sebagai suatu usaha kreatif dalam mencapai suatu tujuan dengan
mengoptimalkan biaya dan kinerja dari suatu fasilitas atau sistem. Oleh karena itu,
rekayasa nilai diartikan suatu teknik manajemen yang terbukti berhasil, dengan
menggunakan pendekatan sistematis untuk mendapatkan keseimbangan fungsional
dan biaya, kesinambungan dan tambahan manfaat dari suatu barang dan jasa.[5]
Sehingga rekayasa nilai dapat diartikan sebagai :
21
22
Gambar 3.1 Pemandangan dari atas Bukit Holbung Desa Janji Raja Samosir
3.2 Bahan dan Peralatan
Adapun tools yang digunakan dalam penelitian ini adalah software PVsft 6.4.3,
dengan menggunakan software tersebut akan kita dapat merencanakan
pembangunan PLTS dengan memasukan data yang dibutuhkan untuk menjalakan
simulasi tersebut. Dan dapat kita lihat Gambar 3.2 Tampilan software PVsyfst
sebagai berikut.
23
24
25
26
PHOTOVOLTAIC MODULE
Model panel SI-PoL – 190 P
Daya maksimum 190 W
Tegangan rangkaian terbuka / Voc (DC) 36.8 V
Arus hubung singkat / Isc (DC) 5.16A
Tegangan pada daya maksimum / Vmpp (DC) 22.0 V
Arus pada daya maksimum / Impp (DC) 5.33 A
Toleransi output 0 – (+ 3%)
Effisiensi 13%
Temperatur nominal kerja (-40) – 850C
Berat 8.8 KG
Tegangan sistem maksimum (DC) 1000 V
Arus fuse maksimum 15 A
Teknologi sel Poly – Si
Dimensi 0.674 m x 1.063 m
Dan gambar grafik karakteristik panel surya silicon adalah sebagai berikut:
27
28
3. Temperatur daerah.
4. Kecepatan Angin.
Adapun proses penelitian yang dilakukan pertama kali adalah survey daerah
yang akan di rencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya. Dengan
29
Sedangkan setelah dapat data dari daerah tersebut , maka akan dilakukan
simulasi yang dimana memasukan data yang telah didapat , sehingga didapat hasil
dari simulasi yang kita inginkan dan melakukan analisis terhadap hasil dari simulasi
yang telah di dapat dari hasil proses simulasi. Adapun Gambar diagram alir
penelitian adalah sebagai berikut:
30
Desa Janji Raja masih tergolong kawasan pedalaman dan masih ada beberapa
bangunan yang masih menggunakan rumah adat batak. Desa ini memiliki luas
daerah 295 Hektar yang terdiri dari 42 kepala keluarga dengan jumlah 182
penduduk. Mata pencarian di desa ini adalah nelayan, petani,pegawai negeri sipil,
wiraswasta dan pedagang. Adapun beban pada desa tersebut, lampu rumah, rice
cooker, televisi, pompa air dan kulkas . Adapun luas rumah di Desa Raja Kabupaten
Samosir ada yang 7x5 m2 dan 6x8 m2. Dan di dekat desa tersebut terdapat
perbukitan yang akan direncanakan pembangunan PLTS dengan luas Bukit
Holbung 15 Hektar, serta hal ini berhubungan nantinya untuk rencana pemasangan
panel surya pada daerah tersebut, adapun gambar penampakan desa Janji raja sebagai
berikut.
31
Semua rumah dalam desa janji raja mempunyai daya listrik berkisar dari
450-900 VA, namun dalam pemakaian energi listriknya tentu berbeda tergantung
dari konsumsi listrik setiap harinya. Dalam hal ini penulis mengelompokkan rata-
rata pemakaian energi listrik dari yang terbesar hingga paling rendah tarifnya Dan
untuk tempat rencana pembangunan PLTS tersebut adalah di bukit holbung yang
dimana luas dari bukit holbung lebih dari 15 Ha, yang dapat dimanfaatkan untuk
pembangunan pembangkit listrik tenaga surya. Adapun gambar bukit holbung dan
tempat yang akan dibangun pembangunan PLTS adalah sebagai berikut :
32
Biaya
Nama Kepala Jumlah Pendapatan Energi
No Beban (jam) Pekerjaan Listrik
Keluarga Manusia (Bulan) (Wh)
(bulan)
33
34
102150
JUMLAH 182
Dimana : L= Lampu (25 Watt)
K= Kulkas (110 Watt)
S= Sanyo (100 Watt)
R= Ricecooker(90 Watt)
T= Televisi (120W)
Pembagian ini berguna nantinya untk menghitung berapa energi listrik rata-rata
tiap hari yang dibutuhkan dan energi yang akan dihasilkan dari pemasangan panel
surya di bukit holbung di Desa Janji Raja Samosir .
35
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
0 5 10 15 20
Waktu (jam)
36
400
350
300
250
200
150
100
50
0
0 6 12 18 24
Waktu (JAM)
Gambar 4.4 Grafik besar intesitas radiasi matahari dalam satu hari
Bila kita lihat dari grafik diatas bahwa intesitas radiasi matahari dimulai pada
jam 6 pagi , yang dimana sinar matahari sudah dapat menghasilkan energi listrik,
dimana besar intesitas matahari masih rendah , dan puncak maksimum intesitas
matahari pada jam 12 sampai jam 2 siang yang dimana matahari bersinar dengan
terik nya dan panel surya bekerja pada nilai maksimum nya , dan intesitas matahari
mulai hilang pada jam 7 malam , karena sinar matahari tidak ada lagi pada daerah
tersebut .
4.3 Simulasi Perancangan Sistem
Pada tahap simulasi ini kita akan mendapat berapa besar daya yang dapat
dibangkit dalam perhari, perbulan dan pertahun, rugi-rugi daya akibat peralatan
yang digunakan serta efisiensi dan keadaan sekitar sangat mempengaruhi daya
keluaran dari sistem tersebut .
37
Sedangkan untuk daya dalam satu bulan yang dibangkitkan oleh panel surya
tersebut sebesar 12.8 MWh, akibat dari rugi-rugi panel surya kualitas dari panel
surya dan pemasangan panel surya , dan instalasi kabel yang digunakan untuk
memasang panel surya sehingga energi keluarannya sebesar 11.3 MWh. Dan
setelah lewat dari inverter , ada rugi-rugi dari inverter tersebut . Adapun rugi-rugi
pada inverter adalah daya pada saat beroperasi dan daya hillang pada saat inverter
bekerja pada melebihi energi maksimumnya sehingga keluaran akhir dari inverter
dan yang disuplai kebeban dalam satu bulan sebesar 10.9 MWh.
38
Sedangkan untuk energi dalam satu bulan yang dibangkitkan oleh panel
surya tersebut sebesar 11.7 MWh, akibat dari rugi-rugi panel surya kualitas dari
panel surya dan pemasangan panel surya , dan instalasi kabel yang digunakan untuk
memasang panel surya sehingga energi keluaran nya sebesar 10.2 MWh. Dan
setelah lewat dari inverter , ada rugi-rugi dari inverter tersebut . Adapun rugi-rugi
pada inverter adalah daya pada saat beroperasi dan daya hillang pada saat inverter
bekerja pada melebihi energi maksimumnya sehingga keluaran akhir dari inverter
dan yang disuplai kebeban dalam satu bulan sebesar 9.7 MWh.
39
Sedangkan untuk energi dalam satu bulan yang dibangkitkan oleh panel surya
tersebut sebesar 14.0 MWh, akibat dari rugi-rugi panel surya kualitas dari panel
surya dan pemasangan panel surya , dan instalasi kabel yang digunakan untuk
memasang panel surya sehingga energi keluaran nya sebesar 12.2 MWh. Dan
setelah lewat dari inverter, ada rugi-rugi dari inverter tersebut . Adapun rugi-rugi
pada inverter adalah daya pada saat beroperasi dan daya hillang pada saat inverter
40
Sedangkan untuk energi dalam satu bulan yang dibangkitkan oleh panel surya
tersebut sebesar 12.7 MWh, akibat dari rugi-rugi panel surya kualitas dari panel
surya dan pemasangan panel surya , dan instalasi kabel yang digunakan untuk
memasang panel surya sehingga energi keluarannya sebesar 11.0 MWh. Dan
setelah lewat dari inverter , ada rugi-rugi dari inverter tersebut. Adapun rugi-rugi
41
Sedangkan untuk energi dalam satu bulan yang dibangkitkan oleh panel
surya tersebut sebesar 13.8 MWh, akibat dari rugi-rugi panel surya kualitas dari
panel surya dan pemasangan panel surya , dan instalasi kabel yang digunakan untuk
memasang panel surya sehingga energi keluarannya sebesar 11.9 MWh. Dan
42
Sedangkan untuk energi dalam satu bulan yang dibangkitkan oleh panel
surya tersebut sebesar 13.2 MWh, akibat dari rugi-rugi panel surya kualitas dari
panel surya dan pemasangan panel surya , dan instalasi kabel yang digunakan untuk
memasang panel surya sehingga energi keluaran nya sebesar 11.5 MWh. Dan
43
Sedangkan untuk energi dalam satu bulan yang dibangkitkan oleh panel
surya tersebut sebesar 13.8 MWh, akibat dari rugi-rugi panel surya kualitas dari
panel surya dan pemasangan panel surya , dan instalasi kabel yang digunakan untuk
memasang panel surya sehingga energi keluaran nya sebesar 12.1 MWh. Dan
44
Sedangkan untuk energi dalam satu bulan yang dibangkitkan oleh panel
surya tersebut sebesar 12.8 MWh, akibat dari rugi-rugi panel surya kualitas dari
45
46
47
48
Sedangkan untuk energi dalam satu bulan yang dibangkitkan oleh panel surya
tersebut sebesar 11.1 MWh, akibat dari rugi-rugi panel surya kualitas dari panel
surya dan pemasangan panel surya , dan instalasi kabel yang digunakan untuk
memasang panel surya sehingga energi keluaran nya sebesar 9.8 MWh. Dan setelah
lewat dari inverter , ada rugi-rugi dari inverter tersebut . Adapun rugi-rugi pada
inverter adalah daya pada saat beroperasi dan daya hillang pada saat inverter bekerja
pada melebihi energi maksimumnya sehingga keluaran akhir dari inverter dan yang
disuplai kebeban dalam satu bulan sebesar 9.4 MWh.
49
Sedangkan untuk energi dalam satu bulan yang dibangkitkan oleh panel surya
tersebut sebesar 11.4 MWh, akibat dari rugi-rugi panel surya kualitas dari panel
surya dan pemasangan panel surya , dan instalasi kabel yang digunakan untuk
memasang panel surya sehingga energi keluaran nya sebesar 10.0 MWh. Dan
setelah lewat dari inverter , ada rugi-rugi dari inverter tersebut . Adapun rugi-rugi
pada inverter adalah daya pada saat beroperasi dan daya hillang pada saat inverter
bekerja pada melebihi energi maksimumnya sehingga keluaran akhir dari inverter
dan yang disuplai kebeban dalam satu bulan sebesar 9.7 MWh.
Setelah kita tau berapa besar beban yang dapat dihasilkan dalam perhari
,bulan dan tahun, waktu nya merancang gimana sistem tersebut dipasang (instalasi).
Adapun diagram satu garis dari sistem ini adalah sebagai berikut :
Gambar 4.17 Blok diagram perencaanan sistem PLTS Desa Janji Raja Samosir
Besar daya yang dibangkitkan dan diterima dapat kita lihat pada grafik batang
dibawah ini .
50
ENERGI (KWH)
100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BULAN
Energi Dibangkitkan(KWh) Energi Diterima (KWh)
Gambar 4.18 Grafik Energi yang dibangkitkan Vs daya yang diterima satu hari
Analisa dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa daya yang dihasilkan dalam
perhari tiap bulan nya berbeda karena ada faktor yang mempengaruhi kinerja panel
tersebut, faktor penyebab nya adalah IAM Factor on Global adalah faktor dari
keadaan lingkungan sekitar ,pantulan, dan sudut datang matahrari. Besar energi
yang paling besar adalah saat bulan Maret sebesar 142 KWh yang dibangkitkan dan
diterima 137 KWh. Untuk besar energi yang dibangkitkan dan diterima tiap
bulannya dapat kita lihat dari grafik dibawah ini .
12
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BULAN
Gambar 4.19 Grafik energi yang dibangkitkan Vs daya yang diterima satu bulan
Analisanya adalah dapat kita lihat dari grafik bahwa daya yang dihasilkan dalam
tiap bulan nya berbeda karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja
51
Investasi awal sistem PLTS yang di teliti hanya mengacu kepada biaya
komponen-komponen utama PLTS dan tidak memperhitungkan biaya pemasangan
rak panel, biaya instalasi serta biaya teknis lainnya sistem PLTS. Keseluruhan
informasi untuk harga setiap komponen biaya investasi awal sistem PLTS
didapatkan dengan mencari informasi dari internet dan membaca beberapa referensi
dari literatur yang membahas mengenai implementasi sistem panel surya.
Pembangunan PLTS di bukit Holbung Desa Janji Raja Kabupaten Samosir akan
memakai lahan sebesar 794 m2 dengan menggunakan panel surya sebanyak 540
buah, inverter 19 buah, controller 19 buah dan baterai sebanyak 30 buah. Adapun
rinciannya seperti pada tabel di bawah ini:
Maka Investasi awal dari keseluruhan biaya yang akan dikenakan dalam
pembangunan pembangkit listrik tenaga surya adalah Rp.2.189.500.000,- , Adapun
biaya perawatan hamper tidak ada karena sistem bekerja tidak membutuhkan gerak
,tetapi bisa dibuat biaya untuk membersihkan panel sebesar Rp.2.000.000,- agar
kinerja panel tetap berkerja secara optimal. Tetapi dengan dibangun nya
52
Juni 11 Rp.9.895.568.5,-
53
Maka dapat kita lihat dari hasil pembangkitan tenaga listrik dalam 1 tahun
dengan energi sebesar 127.4 MWh dengan dapat keuntungan dengan
Rp.113.005.245,- (Seratus tiga belas juta lima ribu dua ratus empat puluh lima
rupiah). Dan untuk mengembalikan seluruh dana investasi awal yang digunakan
adalah sekitar 20 tahun sebesar Rp. 2.260.000.1000,- dan besar investasi awal
Rp.2.189.500.000,-, dari tahun ke-20 kita sudah mendapatkan keuntungan bersih
sebesar Rp.70.000.600,- . Dan bila kita lihat dari sistem yang ada pada daerah
tersebut dari gambar dibawah ini adalah .
54
Gambar 4.21 Single line diagram sistem jaringan tegangan menengah dari Gardu
energi listrik dari gardu induk hingga ke beban adalah sebagai berikut :
55
5. Tiang Listrik
Harga : Rp.6.000.000,-
56
Diameter : 267.4 mm
Berat : 389 Kg
7. Isolator
Merk : Markatim
Harga : Rp.200.000,-
Tegangan Kerja : 24 KV
8. Konduktor
Unit : 3 Unit
Panjang : 46,11 KM
Maka Investasi Awal dalam pembangunan sistem untuk mengaliri listrik didesa
Tabel 4.7 Investasi awal pembangunan sistem tenaga listrik Desa Janji Raja
57
Maka dapat kita lihat harga investasi awal pembangunan sistem tenaga listrik yang
dari PLN membuat harga lebih besar sebesar Rp. 9.655.052.000,- dan kita dapat
membandingkan juga harga listrik per kWh nya Rp.415.00,-. Maka untuk besar
beban di Desa selama sebulan sebesar 3.0645 MWh maka didapat Rp.1.271.767,-.
58
1. Dengan intesitas radiasi matahari yang mencapai 200-400 W/m2 luas daerah
295 Ha dan bukit holbung yang terbentang dengan luas 15 Ha, serta lahan
seluas 794 m2 yang dapat menghasilkan energi sebesar 124.7 MWh dalam
satu tahun yang dapat digunakan sebagai sumber energi listrik utama
maupun cadangan,sehingga desa tersebut tidak mengalami mati listrik bila
PLN defisit listrik.
2. Sistem PLTS membutuhkan biaya yang sangat besar untuk skala desa dari
segi ekonomis. Selain dari biaya investasi awal yang sangat besar yaitu
Rp.2.189.500.000,-, pada umumnya bila infrastruktur dibenahi maka
wisatawan akan datang sehinga semakin tinggi pemakaian listrik, sehingga
daerah tersebut dapat meningkatkan ekonomi dan kesejaterhaan desa .
3. Perencanaan sistem PLTS ini mendapat keuntungan , karena adanya surplus
listrik akibat dari energi berlebih yang tidak di komsumsi oleh masyarakat,
yang dimana dapat dimanfaatkan untuk dijual kembali ke pihak PLN
dengan mekanisme atau kordinasi dengan PLN. Besar keuntungan yang
dapat dalam satu tahun sebesar Rp.113.005.245,- yang dimana dapat
mengembalikan modal (investasi awal) dalam jangka 20 tahun .
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat dibeikan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengukur langsung berapa
besar intesitas radiasi matahari dalam satu hari, dan melihat langsung
karakteristik dari panel surya yang akan kita gunakan. Sehingga kita
mendapat jenis panel, inverter, controller dan baterai yang cocok digunakan
dalam pembangunan PLTS pada desa tersebut .
59
60
[5] Patel,Mukund R .”Wind And Solar Power System ”. U.S. Merchant Marine
Academy Kings Point :CRC Press .New York USA .1999
61
[11] https://www.indolistrik.com/listrik24kv-pln/fuse-cut-out
[12] https://www.tokopedia.com/upsku/panel-listrik-3-phase-sesuai
pesanan?gclid=Cj0KCQjwuafdBRDmARIsAPpBmVWHMM3aBji7FlxF
w_2qNh6KOs_30UQcp1z3MlpNsVYbHY8bpkH_yaoaAl0hEALw_wcB
[13] http://pusatantipetir.com/kabel-listrik-aaac-240mm-kabel-aluminium-
a3c-240-mm/
62