Anda di halaman 1dari 3

Kekerasan dalam rumah tangga yang ditujukan kepada perempuan diakui sebagai masalah kesehatan masyarakat.

49
WHO memasukkan kekerasan sebagai masalah kesehatan perempuan. 1 Identifikasi kekerasan terhadap perempuan
dan mengambil tindakan pencegahanan hukum dan administratif merupakan hal yang harus dimiliki oleh seorang
dokter yang berhubungan dengan penyesuaian terhadap Etika kedokteran dalam hal tugas dan tanggung jawab
hukum.49 Tanggung jawab seorang dokter diketahui untuk memperluas sejauh mungkin upaya-upaya dalam
menemukan tempat yang aman bagi individu yang terkena dampak dari kekerasan.

Menurut prinsip baru dari American Medical Association, observasi rutin sebaiknya dibuat dalam menentukan insiden
kekerasan pada pasien wanita; kekerasan dalam rumah tangga yang menyebar luas dan dokter menjadi bagian dari ini
dan dokter harus selalu memikirkan kemungkinan adanya kekerasan terhadap perempuan; Penilaian-penilaian
seharusnya selalu dilakukan dan keluhan yang berbeda harus dapat dikaitkan dengan hal tersebut.51,52 Dapat dilihat
bahwa dengan meninggalkan tahapan pertama dan tidak mempertanyakan setiap kasus, dokter telah mengabaikan
tanggung jawab hukum dan etika mereka kepada pasien. Penelitian menyatakan bahwa kurangnya kesadaran,
kesepatakan dan pendekatan terhadap peraturan hukum nasional dan internasional. 53

Menurut WHO, mayoritas petugas kesehatan belum mempunyai pelatihan yang cukup untuk mengidentifikasi
seseorang yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga, untuk menilai apa saja yang dibutuhkan dan untuk
mengambil tanggung jawab dalam wawancara .54 Kekerasanseharusnya tidak boleh diabaikan, karena jikahal tersebut
diabaikan, akan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih kronis dan serius di kemudian hari. 55Selama
pemeriksaan pada pasien kelompok yang berisiko, kekerasan seksual atau incest harus selalu diingat dan pertanyaan-
pertanyaan yang penting harus ditanyakan. 56 Di Turki, dokter dapat berkomunikasi dengan keluarga ALO 183,
wanita, anak-anak, penyandang cacat dan pelayanan sosial melalui Kementerian Kebijakan Keluarga dan Sosial, dan
dengan Petugas Tim Intervensi Darurat kepolisian, Jandarmerie dan Otoritas Pelayanan Sosial Lokal

Kesimpulan
Ketika seorang dokter menemukan wanita yang telah mengalami kekerasan, maka dengan mengevaluasi kekerasan
dalam konteks kasus hukum, kekerasan tersebut lalu diidentifikasi dan tidak menjadi suatu hal yang terus menerus
terjadi dari satu generasi ke generasi lainnya, dan sebagai tambahan terhadap intervensi medis, tanpa melupakan
bahwa kekerasan tersebut merupakan Masalah kesehatan masyarakat, perlu dicari cara untuk memberikan dukungan
psikososial dan hukum bagi korban.

Table 8 Socio-demographic variables according to whether physical and sexual sexual violence experienced in the previous 12 months
Socio-demographic variables Groups Have you been exposed to physical Total c2 P
and sexual violence in the last 12 months?

Yes No

n(%) n(%)

Place of residence Urban 1077 (13.5) 6904 (86.5) 7981 0.633 0.426
Rural 397 (14.1) 2420 (85.9) 2817

Total 1474 9324 10,798

Geographical region of residence West 278 (9.8) 2561 (90.2) 2839 261.85 <0.001
South 141 (14.6) 823 (85.4) 964

Central 361 (14.4) 2147 (85.6) 2508

North 167 (12.6) 1161 (87.4) 1328

East 767 (24.3) 2392 (75.7) 3159

Total 1714 9084 10,798

Age groups (years) 15e23 254 (21.3) 940 (78.7) 1194 173.50 <0.001
24e34 602 (16.5) 3050 (83.5) 3652

35e44 379 (12.6) 2630 (874) 3009

45e59 229 (7.8) 2714 (92.2) 2943

Total 1464 9334 10,798

Educational level Illiterate 476 (17.4) 2265 (82.6) 2741 1063.06 <0.001
Primary 1 2210 (42.2) 3027 (57.8) 5237

Primary 2 134 (15.4) 738 (84.6) 872

High school and above 194 (10.0) (1754 (90.0) 1948

Total 3014 7784 10,798

Employment status Employed 368 (12.8) 2508 (87.2) 2876 2.18 0.140
Not employed 1101 (13.9) 6821 (86.1) 7922

Total 1469 9329 10,798

Income status Low 754 (18.0) 3435 (82.0) 4189 116.07 <0.001
Average 588 (12.7) 4043 (87.3) 4631

High 164 (8.3) 1814 (19.5) 1978

Total 1506 9292 10,798


11

Anda mungkin juga menyukai