Artikel Penelitian
Akhmad Saidillah
achmadsaidillah@gmail.com
Pascasarjana Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang
Abstract: Students are members of the community who try to develop the potential that
exists within themselves through formal and informal education channels, by requiring
guidance and direction that consistently leads towards the optimal point of their natural
abilities. But in reality, there are several factors that affect the difficulties and obstacles in
the process of development and growth, especially in the process of learning history. This
happens because internal and external factors in the learning process and historical learn-
ing are still considered to be no more than a series of years and the sequence of events
that must be remembered and then revealed again when answering exam questions. This
fact is undeniable, because it still occurs today. Historical learning that has been occurring
in schools is felt dry and boring. This study discusses the difficulties of students in the pro-
cess of learning history. The expected results from this study are teachers as educators
able to motivate students in the history learning process and students can overcome prob-
lems in the learning process.
PENDAHULUAN
Belajar adalah suatu proses adaptasi yang berlangsung secara progresif, juga merupakan
suatu proses perubahan yang menyangkut tingkah laku atau kejiwaan. Jadi dapat di-
artikan proses belajar adalah sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif dan
psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti
berorientasi ke arah yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya. Belajar adalah
kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penye-
lenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Menurut Skinner dalam Barlow (1985)
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif sehingga
menghasilkan data deskriptif mengenai kesulitan peserta didik dalam pembelajaran se-
jarah. Menurut Creswell (2010: 4), penelitian kualitatif merupakan metode-metode un-
tuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok
orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah dengan studi pustaka. Teknik ini merupakan penelaahan terhadap
berbagai buku, literatur, catatan, serta beberapa laporan yang berkaitan dengan perma-
salahan tentang kesulitan belajar siswa.
PENUTUP
Kesulitan belajar adalah suatu kondisi di mana anak didik tidak dapat belajar
secara wajar, disebabkan adanya ancaman,hambatan ataupun gangguan dalam belajar,
jadi penyebab kesulitan belajar peserta didik dengan sudut pandang mereka masing-mas-
ing. Walaupun sebenarnya masalah dan kesulitan yang mengganggu keberhasilan belajar
anak didik ini sangat tidak disenangi oleh guru dan bahkan anak itu sendiri. Kesulitan-
kesulitan yang dihadapi terdiri dari (a) faktor internal berupa minat belajar rendah, materi
dianggap sulit, rendahnya tingkat intelegensi, kebiasaan belajar kurang disiplin; dan (b)
faktor eksternal berupa metode pembelajaran masih menggunakan metode diskusi, ce-
ramah, persentasi, media LCD banyak yang rusak, minimnya sumber bacaan, frekuensi
membaca buku pembelajaran sejarah rendah, dan sarana prasarana kurang mendukung.
Dari semua gejala yang tampak itu guru bisa menginterpretasi atau memprediksi
bahwa anak kemungkinan mengalami kesulitan belajar. Apalagi dalam pembelajaran se-
jarah, peran penting pembelajaran terlihat jelas bukan hanya sebagai proses transfer ide,
akan tetapi juga proses pendewasaan peserta didik untuk memahami identitas, jati diri
dan kepribadian bangsa melalui pemahaman terhadap peristiwa sejarah.
Mulyono, A.1999. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi dan Supriyono. 2003. Teori Belajar dan Pembelajaraan. Remaja Rosdakarya: Ban-
dung
Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung
Barlow, D.L. 1985. Educational Psychology: The Teaching-Learning Process. Chicago: The
Moody Bible Institute
Gever, B.E.. 1970. Failure and Learning Disability. Wiley on behalf of the
International Literacy Association. 311-317
Bloom, S. B. & Englehart D. Max. 1956. PEMBELAJARAN, PENGAJARAN DAN ASESMEN
Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Terjemahan Agung Prihantoro. 2010.
Yogyakarta: PUSTAKA BELAJAR
Creswell, J. W. 2010. Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yog-
jakarta: PT Pustaka Pelajar.
Dalyono M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara.
Jamaris, Martini. 2014. Kesulitan Belajar: Perspektif, Asesmen, dan Penanggulangannya
Bagi Anak Usia Dini dan Usia Sekolah. Bogor: Ghalia Indonesia
Kochhar, S.K. 2008. Pembelajaran Sejarah. Terjemahan Purwanta dan Yovita Hardiati.Ja-
karta : PT Grasindo dalam
Agung, L.2012.Strategi Belajar Mengajar.Yogyakarta:Ombak
Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan mengajar. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Permendiknas No. 20 TAHUN 2003 Permendiknas pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003
Reiner, G.J. 1999. Metode dan Manfaat Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudjana, N. 2006. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosdakarya
Susanto, H. 2014. Seputar Pembelajaran Sejarah (Isu, Gagasan, dan Strategi
Pembelajaran). Yogyakarta: Aswaja Pressindo