Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PLYOMETRIC

DI SUSUN OLEH:

Sofiyatul Rofik : Npm : 19852011A0020

Hengky Kusuma : Npm : 19852011A00201029

Holis : Npm : 19852011A002024

Su'udi : Npm : 19852011A002023

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP PGRI SUMENEP)

TAHUN (2020/2021)
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pliometrik merupakan salah satu bentuk latihan yang sudah tidak asing lagi bagi dunia
olahraga. Jenis latihan ini telah dikenal dan sering digunakan oleh sebagian besar para pelatih
olahraga dikarenakan bahwa latihan ini berfungsi sebagai pembentuk daya ledak atau eksklusif
power. Power adalah kemampuan seseorang dalam mengunakan ototnya sekuat mungkin dalam
waktu yang relative singkat. Dapat dikatakan bahwa power ini adalah perpaduan antara unsur
kondisi fisik kecepatan dan kekuatan atau kecepatan dikali dengan kekuatan menghasilkan
power. Tak bisa dipungkiri lagi bahwa unsur kondisi fisik merupakan salah satu komponen
penting dalam peningkatan prestasi olahraga. Sebab dalam upaya pemberian pelatihan terlebih
dahulu yang diutamakan adalah pembentukan fisik. Komponen fisik antara lain adalah kekuatan,
daya tahan, kecepatan, power, kelincahan, keseimbangan, ketepatan, dll. Keseluruhan unsur ini
saling berkaitan sehingga tidak bisa dipisahkan.

Latihan pliometrik dikhususkan untuk mengembangkan dan meningkatkan daya ledak atau
power dalam olahraga. Jenis-jenis latihan ini meliputi bounding, hopping, jumping, ricochet,
leaping, dan skipping. Adapun dalam penelitian ini penulis identik pada jenis latihan hopping
yaitu incremental vertical hop. Bentuk latihannya mengarah pada pembentukan otot bagian
ekstremitas bawah dalam hal ini adalah power tungkai. Pelaksanaan latihan incremental vertical
hop membutuhkan tali yang panjangnya kira-kira 15 kaki yang ujungnya diikat pada dinding
atau tiang dengan tinggi kira-kira 4 kaki sedangkan ujung lainnya diikat dengan kerucut, ban,
atau benda yang dapat bergerak yang diletakkan ditanah.

1.1 Rumusan masalah

a. Apa plyometric

b. Apa saja gerakannya

c. Alatnya

d. Prisip gerakan plyometric

e. Jurnal plyometric
BAB II

PEMBAHASAN

1.2 Plyometric

merupakan suatu metode untuk mengembangkan explosive power, yang merupakan


komponen penting dalam pencapaian prestasi sebagian atlet (Radcliffe and Farentinos, 1985: 1).
Latihan plyometric akan menghasilkan pergerakan otot isometrik dan menyebabkan refleks
regangan dalam otot. Plyometric berasal dari kata “plyethyein” (Yunani) yang berarti untuk
meningkatkan, atau dapat pula diartikan dari kata “plio” dan “metric” yang artinya more and
measure, respectively yang artinya penguluran (Radcliffe and Farentinos, 1985: 3). Plyometric
merupakan suatu metode untuk mengembangkan explosive power, yang merupakan komponen
penting dalam pencapaian prestasi sebagian atlet (Radcliffe and Farentinos, 1985: 1). Latihan
plyometric akan menghasilkan pergerakan otot isometrik dan menyebabkan refleks regangan
dalam otot. Latihan plyometric dilakukan serangkaian latihan power yang didesain secara khusus
untuk membantu otot mencapai tingkat potensial maksimalnya dalam waktu yang sesingkat
mungkin.

a. Bentuk Latihan gerakan plyometric dan alatnya


Terdapat bermacam-macam bentuk latihan plyometric. bentuk latihan plyometric
dikelompokkan menjadi dua, yaitu: (1) Latihan dengan intensitas rendah (low impact) dan (2)
Latihan dengan intensitas tinggi (high impact). Latihan dengan intensitas rendah (low impact)

1) Latihan Boxdrill

Latihan box drill yaitu dimulai dengan berdiri pada dua kaki selebar bahu, kemudian
melakukan lompatan ke depan dengan mendarat di atas box, kemudian lompat ke bawah lagi dan
lompat ke box dan seterusnya.

2) Latihan Standing Jump


Latihan standing jump yaitu dimulai dengan berdiri pada dua kaki selebar bahu, kemudian
melakukan lompatan kedepan dengan melewati penghalang dengan kaki ditekuk dan mendarat
pada dua kaki, badan harus tetap pada garis lurus Latihan ini merangsang otot untuk selalu
berkontraksi baik saat memanjang (eccentric) maupun saat memendek (concentric). Dilihat dari
bentuk latihannya, latihan ini cocok untuk meningkatkan ketrampilan jump smash yang
membutuhkan gerakan melayang di udara.

3) Latihan Jump Smash Bulutangkis

Latihan plyometrick adalah latihan kekuatan untuk meningkatkan kekuatan tungkai kaki,
yaitu dimulai dengan berdiri pada satu posisi, dengan dua kaki atau satu kaki kemudian
melakukan lompatan yang kembalinya ke posisi semula. Misal dengan berdiri pada dua kaki
selebar bahu dan posisi badan tegak, digunakan hanya untuk momentum,

1.3 Prinsip Latihan Pliometrik

Latihan pliometrik merupakan bagian dari latihan olahraga, khususnya latihan fisik secara
umum. Prinsip-prinsip latihan olahraga secara umum, juga 6 berlaku untuk latihan pliometrik.
Selain mengikuti prinsip olahraga secara umum, latihan pliometrik juga mengikuti prinsip
khusus. Prinsip-prinsip latihan yang diterapkan pada latihan pliometrik, menurut Sarwono
Ismaryati 1999:39-42 antara lain,

a. memberi regangan stretch pada otot,

b. beban lebih yang meningkatkan progresive overload,

c. kekhususan latihan dan

d. pulih asal.
1.4 Jurnal plyometric

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN,


KELINCAHAN, DAN VO2MAX

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan plyometrics terhadap
peningkatan kecepatan, kelincahan, dan VO2Max pada klub bolavoli putra Kab. Semarang.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi klub bolavoli IVOKAS
berjumlah 42 atlet. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 atlet putra dengan usia 16-18
tahun. Teknik penarikan sampel yaitu purposive sampling. Analisis data penelitian ini
menggunakan uji-t pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Ada
pengaruh latihan plyometrics terhadap peningkatan kecepatan pada klub bolavoli putra IVOKAS
Kab. Semarang dengan hasil thitung5,319>ttabel2,145 2) Ada pengaruh latihan plyometrics
terhadap peningkatan kelincahan pada klub bolavoli putra IVOKAS Kab. Semarang dengan hasil
thitung4,509>ttabel2,145 3) Ada pengaruh latihan plyometrics terhadap peningkatan VO2Max
pada klub bolavoli putra IVOKAS Kab. Semarang dengan hasil thitung 2,163>2,145 ttabel.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh latihan plyometrics terhadap peningkatan
kecepatan, kelincahan, dan VO2Max pada klub bolavoli IVOKAS Kab. Semarang.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
q=makalah+plyometrics&oq=makalah+PLYOMETRIC&aqs=chrome.1.69i57j33i160l3.12079j0
j1&client=ms-android-oppo&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?
q=makalah+plyometrics&oq=&aqs=chrome.3.35i39i362l4j46i39i199i362i465...5.-
1j1j1&client=ms-android-oppo&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8
https://text-id.123dok.com/document/myjk156mq-pengertian-latihan-pliometrik-prinsip-
latihan-pliometrik-prinsip-latihan.html

Anda mungkin juga menyukai