Materi Pendakian Gunung Fmi - VTF 2020
Materi Pendakian Gunung Fmi - VTF 2020
MENDAKI GUNUNG
LANJUTAN
TERIMAKASIH
FITNESS FOR
MOUNTAINEERING
1st EDITION
• PB – FMI Sub Kesehatan Bidang K3 Mountaineering : Supriyanto, SKM
Pendahuluan
▪ Kardiovascular
▪ Mobilitas
▪ Kekuatan dan ketahanan otot
▪ Komposisi tubuh
Korelasi dengan Keterampilan
▪ Koordinasi
▪ Kelincahan
▪ Keseimbangan
▪ Kecepatan
▪ Kekuatan
▪ Kelenturan
▪ Reaksi waktu
Bagian Tubuh Manusia
▪ Bagian kepala
▪ Bagian tubuh atas (upper body)
▪ Bagian tubuh bawah (lower body)
Understanding Movement /
Pemahaman Gerak
▪ Major system
🢭 Sistem Tulang (skeletal system)
🢭 Sistem Otot (muscular system)
🢭 Sistem Kardiovascular (cardiovascular system)
🢭 Sistem Pernafasan (respiratory system)
🢭 Sistem Saraf (nervous system)
Bagian Tubuh yang Dominan Untuk
Pendakian Gunung
Meskipun pada awalnya dibutuhkan upaya fisik yang besar untuk keluar dari situasi
berbahaya, latihan mental adalah yg utama untuk bertahan hidup. Naluri adalah yang
membuat kita untuk tetap bertahan, yang paling mendasar adalah 'keinginan untuk hidup'.
Peralatan
Pengetahuan
Dan Ketrampilan
Keinginan Hidup
•Seringkali malahan ada orang awam ke alam terbuka menghadapi
Semangat untuk bahaya pada kondisinya yang parah, tetapi karena keinginannya yang
mempertahankan kuat untuk tetap hidup, seolah-olah dia mendapatkan kekuatan yang
hidup berlebih untuk mengatasi keadaan tersebut. Jadi, keyakinan yang kuat
untuk mempertahankan hidup ini merupakan modal dasar yang penting
dan dapat mempengaruhi modal dasar yang lain.
Resi Kriti
Siap ko
Keterbatasan Survival
s
Elemen utama dan yang menjadi
prinsip untuk bertahan hidup adalah
Makanan, Api, Tempat Tinggal, Air,
Navigasi, dan Obat.
Untuk menempatkan ini dalam urutan
prioritas, kami menggunakan singkatan
SURVIVAL, STOP dan PLAN.
Tidak peduli di mana Anda berada di
dunia prinsip ini tidak akan pernah
berubah baik itu area kutub, gurun,
hutan, laut atau pantai.
Mental Pengetahuan dan ketrampilan
Value living •Hargailah hidup! Bagaimana sikap kita terhadap hidup akan
mempengaruhi kemampuan untuk dapat bertahan.
Act like the natives •Belajarlah dari penduduk setempat. Mereka lebih
mengetahui dan menguasai medan.
Learn basic skills •Belajar dan latihlah teknik-teknik dasar. Berlatih dan
tambah/tingkatkan pengetahuan tentang survival.
• Berhenti, tenangkan diri sambil mengamati
Stop lingkungan sekitar. Panik adalah musuh
utama.
• melakukan inventarisasi dan investigasi.
Think Bagaiaman anda bisa dalam kondisi survive,
mengecek apa yg anda miliki.
• Mengamati kondisi lingkungan sekitar anda,
Observe medan, cuaca yg berlangsung dan
perkiraannya, posisi anda.
Perlindungan yang
berasal dari dalam Perlindungan terhadap
tubuh kita sendiri. gangguan binatang.
Perlindungan terhadap
makanan/minuman
yang membahayakan
atau beracun.
KATEGORI BAHAYA
Kondisi Alam bisa direduksi Kondisi Alam kadang kala diatur agar Kondisi Alam yang ekstrim mempunyai ruang bahaya
untuk kepentingan manusia agar sebanding dengan keterbatasan manusia yang tak terkirakan oleh keterbatasan manusia, namun
kegiatan alam bebas menjadi sehingga kegiatan cukup berbahaya, disini inilah justru yang dinikmati oleh sang manusia petualang
tidak berbahaya bahaya dapat diperkirakan
Pada lingkaran
keterbatasan
manusia yang
sama dapat
menghadapi
kondisi alam
yang berbeda Mengundang Bahaya, Bahaya bisa
Mengandung Bahaya, Bahaya tidak
menjadi ancaman, bila dapat muncul menjadi ancaman kapan saja
diperkirakan kapan dan dimana akan dimana saja. Bahaya bersifat tak-
Aman, walaupun ada Bahaya namun
muncul terkirakan
sangat kecil kemungkinannya menjadi
ancaman
Aku
Datang!
!
Mengandung
Wisata
Bahaya Hiking, Trekking
Mengundang
Bahaya Panjat Tebing
Aman =
Persami
Bermain
Pendidikan Mengandung
ALAM BEBAS Bahaya
SPG, Diksar
Mengundang
Bahaya
Diksar
Aman =
Hiking
Bermain
Penjelajaha Mengandung Ekspedisi
n Bahaya Pendataan
Mengundang Ekspedisi
Bahaya Petualangan
•Panik
•Takut
Psikologis •Cemas
•Kesepian
•Bingung
•Tertekan
•Lapar
•Haus
Fisiologis •Luka
•Lelah
• Sakit
•Panas
•Dingin
•Kering
Lingkungan •Hujan
•Angin
•Vegetasi
•Fauna
Kebutuhan
Perlindungan
Terhadap
Ancaman
Air Api
SHELTER
Tujuan membuat shelter adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman
untuk melindungi diri kita dari faktor-faktor alam dan lingkungan yang ekstrim,
yaitu : panas, dingin, basah, angin, binatang buas, dan sebagainya.
Adapun syarat yang harus diperhatikan dalam membuat shelter adalah :
- kondisi medan (punggungan, lembah, basah, kering, terbuka, tertutup).
- fasilitas alam yang menunjang di sekitar kita (pohon, daun-daunan, gua,
lubang) dan bahan yang kita bawa (ponco, jas hujan, plastik, dan sebagainya).
Yang harus diingat dalam membuat shelter adalah :
- jangan sampai bocor.
- pilih lokasi yang baik.
- jangan terlalu merusak alam di sekitarnya.
Selain diatas, tujuan lain dari sebuah tempat berlindung (Shelter) adalah mencegah
kehilangan panas yang berlebihan. Panas bisa hilang melalui konduksi saat tubuh Anda
menyentuh bahan yang lebih dingin dari Anda. Hal ini dapat terjadi jika Anda
berbaring langsung di tanah yang dingin, mengenakan pakaian basah, atau ditutupi
dedaunan yang lembap.
Panas juga bisa hilang melalui konveksi. Konveksi terjadi karena uap air yang menguap
melalui kulit. Saat Anda berkeringat atau basah dan angin bertiup ke atas kulit Anda,
cairan akan menguap.
Selain itu panas juga bisa hilang melalui proses radiasi, dengan sifat panas yang selalu
berpindah ke media yg dingin, sekalipun cuaca tidak berangin dan kering tapi kalua
dengan dalam suhu yang dingin panas tubuh akan hilang perlahan.
Membuat kebutuhan hunian dasar Anda dari tiga penyebab kehilangan panas ini
adalah hunian Anda harus kering, terisolasi dari tanah yang dingin, tahan angin dan
dikelilingi oleh panas atau udara dengan volume yang cukup sehingga tubuh Anda
dapat dengan mudah beradaptasi.
b. Pakaian
Untuk menahan agar panas badan kita jangan terlalu banyak keluar, sebaiknya kita melindungi
tubuh dengan pakaian tahan air dan tahan dingin atau gunakan layering system.
MAKANAN
Salah satu penunjang bagi perlindungan tubuh yang berasal dari dalam adalah makanan, yang dibutuhkan untuk
menambah kalori, memberikan tenaga pada otot, dan mengganti sel-sel atau jaringan-jaringan yang rusak.
Sumber makanan dapat kita peroleh dari tumbuhan dan binatang di daerah sekitar kita.
Yang menjadi masalah adalah cara menangkapnya. Jangan sampai usaha untuk mendapatkannya menjadi terlalu
melelahkan dan kemungkinan membuat kita putus asa.
b. Makanan dari Tumbuhan
Tumbuh-tumbuhan terutama memberikan karbohidrat dan juga seratnya memperlancar pencernaan. Harus
diperhatikan, dalam keadaan survival kita harus memakan sedikit demi sedikit tumbuhan yang tidak umum.
Maka sebaiknya tidak memakan hanya satu jenis tumbuhan saja.
Selalu gunakan prosedur berikut saat mencoba tanaman baru , hanya satu orang yang menguji setiap tanaman.
JANGAN PERNAH mengambil jalan pintas — selesaikan seluruh tes. Jika ragu, JANGAN memakan tanamannya.
Jika terjadi masalah perut, bantuan dapat diperoleh dengan minum banyak air panas’hangat; jangan makan lagi
sampai sakitnya hilang. Jika sudah parah, usahakan agar muntah dengan merogoh bagian tenggorokan, selain itu
Arang bisa digunakan untuk menyerap racun
MENGUJI MAKANAN
(TUMBUHAN/TANAMAN)
1. Identifikasi
Cobalah untuk mengidentifikasi. Pastikan tanaman tidak berlendir atau tanda-tandanya dimakan
cacing. Beberapa tanaman, setelah tua, mengubah kandungan kimianya dan menjadi beracun.
2. Bau
Hancurkan sebagian kecil. Jika baunya seperti almond pahit atau buah persik — Buang.
3. Iritasi kulit
Gosokkan sedikit atau peras sedikit ke bagian tubuh yang lembut (misalnya di bawah ketiak dan
siku). Jika ada ketidaknyamanan, ruam atau bengkak yang dialami — Buang.
HYDROCYANIC ACID (Prussic acid) memiliki rasa dan bau seperti almond atau buah
persik yang pahit. Contoh yang paling menonjol adalah Cherry Laurel (Prunus
laurocerasus), dengan daun mirip laurel, yang mengandung racun yang sangat pekat.
Hancurkan daun dan ingat baunya. Buang SEMUA tanaman dengan bau ini.
ASAM OKSALAT, (oksalat) Asam terdapat secara alami pada beberapa tumbuhan,
misalnya Talas liar (kebanyakan di daun). Dapat dikenali dari sensasi tajam, kering,
menyengat, atau terbakar saat dioleskan pada kulit atau lidah.
HINDARI tanaman apa pun yang mengandung getah susu, kecuali jika diidentifikasi secara
positif aman (seperti dandelion).
HINDARI tanaman merah, kecuali teridentifikasi positif, terutama di daerah tropis. Apa
pun yang mencolok adalah tanda peringatan alam.
API
Selain dapat menghangatkan tubuh, yang lebih penting adalah dapat
meningkatkan semangat psikologis. Seseorang yang dalam kondisi survival
pertama kali akan memilih membuat api sebelum mengerjakan hal-hal yang lain.
Fungsi api lainnya adalah :
• Penerangan
• Memasak makanan/minuman
• Membuat tanda-tanda atau kode
Api kecil lebih menghemat bahan bakar dan akan lebih mudah dikontrol. Tiga
elemen yang harus diperhatikan dalam membuat api dapat digambarkan sebagai
suatu segi tiga yang saling berhubungan.
SEGITIGA API
Berikut adalah jenis-jenis serta golongan dari material atau bahan yang bisa dipakai membuat api
PYRAMID
BAGAIMANA MENYALAKAN API:
METODE MODREN
Pematik moderen menggunakan alat moderen - yaitu item yang biasa kita pakai dalam menyalakan api.
Korek Api: Pastikan korek api ini waterproof. Juga simpan dalam wadah tahan air bersamaan dengan
lapisan goresnya.
Convex Lens: Metode ini hanya bisa digunakan saat siang, dan marahari bersinar. Lensanya bisa
dipakai dari lensa teropong, camera, telescope, atau kaca pembesar. Sudut peletakan lensa diatur agar
sinar matahari bisa terkumpul diatas tinder. Peganglah lensa pada sudut tersebut hingga tinder mulai
membara. Tiuplah pelan-pelan tinder agar kelihatan nyala apinya.
Metal Match: Tempatkan daun kering dibawah tinder dengan bagian yang mengarah. Tempatkan metal
match diatas daun kering, dan pegang metal match dengan satu tangan dan pisau ditangan satunya lagi.
Goreskan pisau dengan metal match untuk menghasilkan percikan api. Percikan api akan mengenai
tinder dan saat tinder mulai membara lakukan juga cara diatas yaitu meniupnya pelan-pelan hingga
menyala.
METODE PRIMITIF
Flint and Stell: Metode percikan Fire-Plow: merupakan
langsung ini merupakan metode metode friksi pengapian.
yang paling mudah dari metode Gosokan batang kayu keras
primitif untuk digunakan. Metode melawan kayu lembut
batu api dan metode steel ini yang sebagai alas. Untuk
paling dapat dipercaya untuk menggunakan metode ini,
metode percikan langsung. Potong mendalam
Benturkan batu api atau benda lain (lobangi) memanjang
yang keras, tajam-batu karang dasarnyadan gerakan
dengan baja karbon (stainless stell seperti membajak naik
tidak menghasilakan percikan yang turun batang kayu yang
bagus). Metode ini memerlukan keras tersebut. Gerakan
kelenturan pergelangan tangan membajak ini akan
dan latihan. Saat percikan mendesak keluar partikel
ditangkap oleh tinder, tiuplah atau butir serabut kayu.
pelan-pelan, percikan akan Gerakan friksi ini akan
menyebar dan terbakar. lambat laun menimbulkan
bunga api.
METODE PRIMITIF
Busur dan Drill: Tehnik pengapian dengan memakai busur dan drill in simple, anda harus terus
berusaha dan gigih untuk menghasilkan suatu api.
AIR
• Air yang dapat diminum langsung, syaratnya tidak berwarna dan tidak berbau.
Contohnya adalah air dari mata air, sungai, danau, hujan. Jika tidak diperoleh
sumber air, dapat dicari dari tumbuhan yang mengandung air dan tidak
beracun. Jenis tumbuhan yang mengandung air adalah :
• tumbuhan yang beruas-ruas, misalnya rotan.
• tumbuhan yang merambat, misalnya lumut.
• tumbuhan khusus, misalnya kantung semar.
• Jejak binatang menyusui juga menunjukkan lokasi mata air karena pada pagi
dan sore hari binatang-binatang pasti akan membutuhkan minum.
Air yang tercemar dan membutuhkan proses yang rumit sehingga bisa diminum.
Contohnya adalah air belerang, air rawa dengan tingkat keasaman tinggi, air dari
limbah pabrik, dan sebagainya.
Air yang tercemar tetapi dengan proses sederhana dapat diminum, seperti : air
yang tergenang, air berlumpur, air sungai besar, dan lainnya.
Hal yang perlu diperhatikan adalah jika air menjadi suatu masalah yang kritis,
jangan memakan sesuatupun. Sebab air tidak hanya dipakai untuk melancarkan
makanan melalui usus, tetapi juga melunakkan dan mencairkan makanan. Proses
kimiawi antara makanan dan usus sendiri membutuhkan air.
CARA MENEMUKAN AIR
Cari didasar-dasar lembah dimana air secara alami mengalir. Apabila tidak
ditemukan sungai atau kolam carilah rumpunan tanaman yang hijau dan gali
disitu. Gali yang dalam dan alur-alur sungai yang kering. Kalau ditepi pantai
galilah di atas garis air yang tinggi, atau carilah vegetasi yang tumbuh subur
direkahan karang-karang, bukan tidak mungkin akan kita jumpai sumber air.
BAHAYA..!!
Berhati-hatilah dengan kolam/telaga yang tidak ditumbuhi oleh tanaman hijau
disekitarnya, atau ada tulang-tulang binatangnya. Itu sepertinya sudah
terpolusi. Cek pinggirannya mungkin ada indikasi mineral yang menunjukan
adanya kondisi Alkaline. Selalu masak air yang berasal dari kolam. Dipadang
pasir, danau yang tidak mempunyai aliran keluar akan menjadikannya danau
bergaram, airnya harus disterilkan dulu sebelum diminum.
CARA MEMPERTAHANKAN CAIRAN TUBUH
• Hindari kesibukan, istirahat saja dan jangan merokok
• Usahakan untuk tetap merasa sejuk. Selalu berlindung dibawah bayangan,
apabila tidak ada bikin perlindungan.
• Jangan berbaring diatas tanah yang panas atau permukaan yang panas
• Jangan makan atau makanlah sedikit mungkin, pencernaan meningkatkan
penggunaan cairan tubuh dan akan meningkatkan dehidrasi, terlebih
lemak yang sangat sulit untuk dicerna.
• Jangan minum alkohol ini akan mengurangi cairan di organ yang penting
dan merusaknya.
• Jangan banyak bicara, bernafaslah lewat hidung jangan mulut.
PERALATAN
Dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
Dengan adanya tanda-tanda yang kita buat, kemungkinan besar posisi kita akan
dapat diketahui. Dan hal ini juga salah satu sarana kita untuk terlepas dari kondisi
survival, dan kembali ke rumah.
Alat tersebut haruslah mampu menarik perhatian dan sukar ditiru oleh
hewan/alam. Syaratnya adalah kontras. Hal ini menjadi kunci keberhasilan kita
untuk memberikan tanda-tanda atau kode. Tanda-tanda yang dapat dipakai untuk
keadaan darurat misalnya :
• Suara : peluit, teriakan, dan lainnya
• Cahaya dan api
• Kain atau bendera, asap
Mengapa kita harus membuat sebuah
manajemen logistik pendakian, sebelum
pendakian itu dimulai ?
• Komposisi yang pas agar zat gizi tersebut terpenuhi adalah; protein
12% - 15%, lemak 20% - 25%, dan karbohidrat 60% - 70%. Selain
itu, masih ada beberapa komponen nutrisi lainnya yang dibutuhkan
agar tubuh tetap fit selama pendakian.
Bekal makanan apa saja yg harus dibawa saat
pendakian, agar mencakupi kebutuhan nutrisi
tubuh seorang pendaki ?
• Karbohidrat : Nasi, Umbi. dll
• Lemak : Daging olahan, nugget, sosis, bakso,
kornet, abon.dll
• Protein : Susu, Telur.
• Vitamin dan serat : Buah dan Sayur
• Cairan : Air putih, susu, coklat, dan teh herbal,
hindari alkohol dan kafein.
• Berapa lama waktu pendakian.
• Jumlah kebutuhan kalori.
• Efisensi cara memasak dan packing.
• Efisiensi makanan mudah di masak
dan tidak membutuhkan banyak air.
• packing sesusai hari, misal “Day 1”
lalu di bagi menjadi 3, pagi, siang,
malam.
MANAJEMEN PERALATAN
MENDAKI GUNUNG
Definsi:
Mendaki Gunung adalah perjalanan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
orang dengan mengunjungi wilayah gunung
atau pegunungan untuk tujuan tertentu:
Tantangan pribadi/kelompok;
Prestasi/pencapaian/aktualisasi; Ilmiah/pendidikan
dan penelitian, rekreasi/wisata; Sosial.
Peralatan dan Perlengkapan
Peralatan yang harus dipersiapkan tergantung kepada
kebutuhan, tujuan, jenis dan lamanya kegiatan. Peralatan
yang terlalu banyak akan mengakibatkan tidak efektif dan
efisien,
PACKING IS AN ART
Packing yang benar akan memudahkan pengambilan barang
saat diperlukan, membagi titik berat pada carrier (ransel) dan
menjaga keseimbangan carrier (ransel) sehingga tidak terlalu
terasa berat
bila dibawa. Untuk menghindari adanya barang peralatan yang
tertinggal atau hilang, buatlah daftar barang (ceck list
perlengkapan) dan periksa kembali pada saat peralatan
tersebut akan di packing
Macam macam Perlengkapan
1. Perlengkapan bergerak
2. Perlengkapan Istirahat
3. Perlengkapan Masak & Makan
4. Perlengkapan Khusus
Perlengkapan Bergerak
Sepatu Gaiter
Baju Lapangan
Celana Lapangan
Topi Lapangan
(Topi Rimba) Trekking pole
Balak Lava
Ransel (Carrier)
Sarung
Tangan Headlamp
Perlengkapan Istirahat
• Tenda
Fly sheet
Sendal
Sleeping Bag
Jacket
Peralatan Makan
Perlengkapan Khusus
Peta dan Kompas
Golok atau Parang
Medical kit
Survival kit
Kamera
Dasar – Dasar Navigasi
1. Peta
2. Kompas
3. Altimeter
4. Protaktor / busur derajat
5. GPS
Peta : penggambaran dua dimensi(pada
bidang datar) keseluruhan atau sebagian
dari permukaan bumi yang diproyeksikan
dengan perbandingan/skala tertentu.
❖ Kompas bidik
❖Kompas Orientering
❑ North = Utara = 00
❑ North East = Timur Laut = 45o
❑ East = Timur = 900
❑ South East = Tenggara = 1350
❑ South = Selatan = 1800
❑ South West = Barat Daya = 2250
❑ West = Barat = 2700
❑ North West = Barat Laut = 3250
Altimeter
➢Digital
➢Analog
Protaktor / busur derajat
Tehnik dasar navigasi
• Orientasi peta
• Azimuth dan back azimuth
• Resection dan intersection
Orientasi peta
Memposisikan utara peta dengan utara
magnetis bumi dan menyesuaikan
dengan medan sebenarnya