Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIFITAS

DISUSUN OLEH:

NUR FITRAH

2D

PO713201191183

(KELOMPOK 10)

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII

TAHUN AJARAN 2020/2021


Laporan Pendahuluan

Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas

1. DEFINISI
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia
memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup .

2. EPIDEMOLOGI/ INSIDEN KASUS


Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan biasanya menyangkut tentang
kemampuan untuk mobilisasi secara mandiri.
Gangguan mobilisasi dapat terjadi pada semua tingkatan umur, yang beresiko tinggi
terjadi gangguan mobilisasi adalah pada orang yang lanjut usia, post cedera dan post
trauma.

3. ETIOLOGI / PENYEBAB
a. Kelainan Postur
b. Gangguan Perkembangan Otot
c. Kerusakan Sistem Saraf Pusat
d. Trauma Langsung pada Sistem Mukuloskeletal dan neuromuscular
e. Kekakuan Otot

4. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pengobatan
b. Terapi pembatasan gerak
c. Kurang pengetahuan tentang manfaat pergerakan fisik
d. IMT diatas 75% sesuai dengan usia
e. Kerusakan sensori persepsi
f. Nyeri, tidak nyaman
g. Intolerensi aktivitas/ penurunan kekuatan dan stamina
h. Depresi mood dan cemas
i. Keengganan untuk memulai gerak
j. Gaya hidup menetap, tidak fit
k. Malnutrisi umum dan spesifik
l. Kehilangan integrasi struktur tulang
m. Keterbatasan lingkungan fisik dan sosial
n. Keterbatasan daya tahan kardiovaskuler
o. Kepercayaan terhadap budaya berhubungan dengan aktivitas yang tepat
disesuaikan dengan umur.

5. PATOFISIOLOGI terjadinya PENYAKIT

a. Kaki tidak mampu menopang berat badan


b. Perlu bantuan kursi roda untuk berpindah tempat
c. Tangan belum mampu untuk melakukan pekerjaannya secara mandiri
d. Tidak mampu melakukan kegiatan secara mandiri

6. GEJALA KLINIS
” Tidak mampu bergerak secara mandiri”

7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tingkat Kesadaran
b. Postur / bentuk tubuh
- Skoliosis
- Kiposis
c. Lordosis
d. Cara Berjalan
e. Ekstermitas
• Kelemahan
• Gangguan Sensorik
• Tonus otot
• Atropi
• Tremor
• Gerakan tak terkendali
• Kekuataan otot
• Kemampuan jalan
• Kemampuan duduk
• Kemampuan berdiri
• Nyeri sendi
• Kekakuan sendi

8. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

- pemeriksaan kekekuatan otot


(neuthopografi)

9. PENATALAKSANAAN
a. Fisiotheraphy
b. Latihan mobilisasi ringan seperti; miring kanan - miring kiri

10. PENGKAJIAN
i. Tingkatan aktivitas sehari-hari
1. Pola Aktifitas sehari-hari
2. Jenis, frekuensi, dan lamanya latihan fisik
ii. Tingkat kelelahan
1. Aktivitas yang membuat lelah
2. Riwayat sesak nafas
iii. Gangguan pergerakan
1. Penyebab gangguan pergerakan
2. Tanda dan gejala
3. Efek dari gangguan pergerakan
iv. Pemeriksaan fisik
1. Tingkat kesadaran
2. Postur bentuk tubuh
3. Ektermitas
11. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleran aktifitas
Definisi : kondisi dimana seseorang mengalami penurunan energi fisiologis dan
psikologis untuk melakukan aktifitas sehari-sehari.
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. kelemahan umum
b. bedres yang lama (Imobilisasi)
c. motivasi yang kurang
d. pembatsan pergerakan
e. nyeri

2. Keletihan
Definisi : kondisi dimana seseorang mengalami perasaan letih yang berlebihan secara
terus- menerus dan penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak dapat
hilang dengan istirahat

Kemungkinan b.d:
a. menurunnya produksi metabolisme
b. pembatasan diet
c. anemia
d. ketidakseimbangan glukosa dan elektrolit

3. Gangguan mobilitas fisik


Kondisi dimana pasien tidak mampu melakukan pergerakan secara mandiri.
Kemungkinan b.d:
a. gangguan persepsi kognitif
b. Imobilisasi
c. Ganguan neuromuskuler
d. Kelemahan
e. Pasien dengan traksi

4. Defisit perawatan diri


Definisi : Kondisi dimana pasien tidak dapat melkaukan sebagian atau seluruh
aktivitas sehari-hari spt; makan, berpakaian dan mandi, dan lain-lain.
Kemungkinan b.d:
A. Gangguan neuromoskuler
B. Menurunnya kekekuatan otot
C. Menurunnya kontrol otot dan koordinasi
D. Kerusakan persepsi kognitif
E. Depresi
F. Gangguan fisik
12. INTERVENSI
1. Untuk Dx. Keperawatan

Intoleransi aktivitas intervensi :


a. Monitor keterbatasan aktivitas, kelemahan saat aktivitas
b. Bantu pasien dalam melakukan aktifitas sendiri
c. Catat tanda vital
d. Kolaborasi dengan dokter
e. Lakukan aktivitas yang adekuat

Rasional :
- Merencanakan intervensi dengan tepat
- Pasien dapat memilih dan merencanakannya sendiri.
- Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktivitas

2. Untuk DX.
Keperawatan
Keletihan Intervensi :
- Monitor keterbatasan aktivitas
- Bantu pasien dalam melakukan aktivitas sendiri
- Catat tanda vital sebelum dan sesuadah aktivitas
- Kolaborasi dengan dokter dalam latihan aktivitas
- Berikan diet yang adekuat dengan kolaborasi ahli diet
- Berikan pendidikan kesehatan.
Rasional :
- Merencanakan intervensi dengan tepat
- Pasien dapat memilih dan merencanakannya sendiri.
- Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktivitas

3. Untuk Dx. Keperawatan Gangguan


mobilitas fisik Intervensi :
- Pertahanan body alignment dan posisi yang nyaman
- Cegah pasien jatuh
- Lakukan latihan aktif maupun pasif
- Lakukan fisiotheraphy dada dan postural
- Tingkatkan aktivitas sesuai batas toleransi Rasional :
- mencengah iritasi dan komplikasi
- mempertahankan keamanan pasien
- meningkatkan sirkulasi dan mencengah kontraktur
- meningkatkan fungsi paru

4. Untuk Dx. Keperawatan Defisit


Perawatan diri Intervensi :
- Lakukan kajian kemampuan pasien dalam perawatan diri terutama ADL
- Jadwalkan jam kegiatan tertentu untuk ADL
- Jaga privasi dan keamanan pasien
- Lakukakn latihan aktif dan pasif
- Monitor tanda vital, tekanan darah, sebelum dan sesudah ADL

Rasional :

- memberikan informasi dasar dalam menentukan rencana keperawatan


- Perencanaan yang matang dalam melakukan kegiatan sehari-hari
- Memberikan keamanan
- Meningkatkan sirkulasi darah.

13. EVALUASI
Evaluasi asuhan keperawatan pada klien yang terganggu kesejajaran tubuh
dan mobilisasi berdasarkan kriteria hasil setiap tujuan keperawatan, yaitu :
a. klien akan mempertahankan rentang gerak pada sendi ekstermitas atas
b. klien akan mengikuti program latihan teratur 3-4kali sehari dengan perencanaan
pulang
c. Klien akan melakukan rentang gerak penuh pada sendi yang sakit
d. Tidak ada kontraktur sendi
PROGRAM STUDI D.III
KEPERAWATAN JURUSAN
KEPERAWATAN POLTEKKES
MAKASSAR

FORMAT PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. P
Umur : 65 Tahun
Jenis kelamin : Laki- laki
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kahu-Kahu
Tgl. Masuk RS : 13 Januari 2021

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan utama : Pasien merasa lemah, dan berjalan menggunakan tongkat
2. Riwayat keluhan utama : Pasien menggunakan bantuan tongkat untuk berjalan,
karena kekuatan otot yang tidak memenuhi. Dan
mengalami kelemahan pada bagian tubuh sebelah kiri
a. Faktor pencetus : Pasien dirawat dengan kasus pasca stroke 5 bulan
yang lalu
b. Sifat keluhan : Pasien tidak nyaman karena harus menggunakan tongkat, dan
ketika beraktifitas butuh bantuan orang lain
c. Lokasi & penyebaranx : P ada bagian tubuh s ebelah kiri
d. Skala keluhan :7
e. Mulai & lamax keluhan : Pasca stroke 5 bulan yang lalu
f. Hal- hal yang meringankan / memperberat : Hal yang meringankan ketika hanya
melakukan aktifitas ringan. Dan hal yang memberatkan ketika melakukan
aktivitas yang berat

3. Riwayat kesehatan masa lalu :


a. Pernahkah dirawat di RS : ya
keluhan : Stroke

kapan : 5 bulan yang lalu


b. Pernah mengalami pembedahan : tidak
c. Riwayat alergi : Pasien tidak memiliki riwayat alergi
d. Kebiasaan / ketergantungan terhadap zat/ minuman / obat / kopi/ alcohol/
rokok. Lainnya : Pasien tidak memiliki ketergantungan terhadap hal tertentu
4. Riwayat keluarga
a. Genogram

b. Riwayat kesehatan keluarga : Tidak ada riwayat penyakut dari keluarga

III. TANDA- TANDA VITAL


1. Suhu : 36,5° C
2. Denyut : 68× /menit
3. Tekanan darah : 120/80 mmHg
4. Pernapasan : 20× /menit

IV. TB (TINGGI BADAN) : 165 cm BB (BERAT BADAN) : 70 Kg

V. PENGKAJIAN KEBUTUHAN

A. PEMERIKASAAN FISIK PADA ORGAN TUBUH

1. Kepala
a. Bentuk kepala : Lonjong, simetris
b. Keadaan rambut : Beruban dan tidak berbau
c. Keadaan kulit kepala : Bersih, tidak terdapat luka
d. Nyeri kepala/ pusing :-
e. Komentar :
2. Mata / penglihatan
a. Ketajaman penglihatan : 6/ 24
b. Peradangan : Tidak ada
c. Sclera : Putih
d. Pupil, respon : Baik, normal
e. Gerak bola mata : Pergerakan bola mata simetris
f. Konjunctiva : Anemis
g. Lapang pandang : Kurang baik
h. Reflex kornea : Normal
i. Rasa nyeri :-
j. Pemakaian alat bantu : kaca mata
k. Komentar :
3. Hidung / penciuman
a. Struktur : Normal, simetris
b. Polip :-
c. Sinus :-
d. Perdarahan :-
e. Fungsi penciuman : Baik, normal
f. Komentar :
4. Telinga / pendengaran
a. Stuktur : Normal
b. Nyeri : Tidak ada nyeri
c. Cairan :-
d. Tanda- tanda peradangan : Tidak ada
e. Fungsi pendengaran : Normal
f. Alat bantu : Tidak ada
g. Komentar :
5. Mulut
a. Keadaan gigi : Terdapat gigi berlubang
b. Problem menelan :-
c. Bicara : Normal
d. Rongga mulut : Tidak ada peradangan, uvula simetris
e. Fungsi mengunyah : Normal
f. Fungsi pengecap : Normal
g. Komentar :
6. Leher
a. Vena jugularis : Tidak ada pembesaran vena jugularis
b. Arteri karotis : Normal
c. Pembesaran tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
d. Pembesaran kelenjar limfa : Tidak ada pembesaran kelenjar limfa
e. Komentar :
7. Pernapasan
a. Bentuk dada : Simetris
b. Pergerakan / pengembangan thoraks : Simetris
c. Batuk : Tidak batuk
d. Sputum :-
e. Vocal fremitas : Normal, Tidak terdapat bunyi
f. Resonansi : Normal
g. Bunyi napas ; Normal
h. Bunyi napas tambahan :-
i. Komentar :
8. Jantung
a. Ukuran jantung : Normal
b. Denyut jantung : 68× /menit
c. Nyeri dada : Tidak ada nyeri
d. Palpitasi :-
e. Bunyi jantung : Normal
f. Bising jantung :-
g. Komentar :
9. Abdomen
a. Warna kulit : Normal, tidak ada pelebaran pembuluh darah
b. Bayangan peristaltic :
c. Keadaan permukaan abdomen : Normal
d. Gerak abdomen : peristaltik

e. Pembesaran abdomen :-
f. Keadaan perkusi abdomen : Tidak ada nyeri tekan

g. Nyeri tekan :-

h. Peristaltik : 15× /menit

i. Komentar :

10. Perkemihan
a. Edema kelopk mata : Tidak ada
b. Nyeri pinggang / punggung : Tidak ada nyeri
c. Keadaan kandung kemih : Normal
d. Bau mulut amoniak :-
e. Komentar :
11. Reproduksi
a. Siklus menstruasi :-
b. Keadaan organ kelamin luar : Normal
c. Pembesaran prostat :-
d. Kehamilan :-
e. Perdarahan :-
f. Komentar :
12. Status Neorologis
a. Tingkat kesadaran : composmentis
b. Koordinasi : normal
c. Memori : normal
d. Orientasi : normal
e. Kelumpuhan (motorik) :-
f. Gangguan sensasi :-
g. Kejang- kejang :-
h. Komentar :
13. Musculoskeletal
a. Kekuatan otot : Kanan : 5 , Kiri : 3
b. Tenus otot :
c. Kekakuan sendi : Terdapat kekakuan sendi
d. Trauma :-
e. Nyeri : Tidak ada nyeri
f. Pola aktivitas : kurang terkoordinasi
g. Komentar :
14. Kulit
a. Tekstur : Kasar
b. Turgor : Normal
c. Warna : Cokelat
d. Kelembaban : BAik
e. Lesi :-
f. Komentar :
15. Endokrin
a. Penonjolan bola mata : Tidak ada penonjolan bola mata
b. Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada Pembesaran kelenjar tiroid
c. Aktivitas : Sebelum MRS sebagai wiraswasta

d. Perubahan suara :-

e. Tremor :-

f. Pigmentasi kulit :-

g. Komentar :

A. KEBUTUHAN AKTIVITAS
1. Apakah keadaan sendi dan kelemahan : Sendi pada bagian tubuh kiri lemah
2. Kelainan pada daerah mana : Bagian tubuh sebelah kiri
3. Berapa lama melakukan kegiatan sehari- hari : 8 jam dengan pekerjaan ringan
Jam berapa mulai : jam 9 pagi
4. Jenis olahraga yang biasa dilakukan : -
5. Apakah klien memiliki keterampilan khuus : Tidak
6. Saat bangun pagi jam : Jam 6 pagi
7. Aktivitas yang dilakukan setelah bangun : Rileks badan
8. Pola tidur : malam
9. Berapa lam tidur malam : 8 jam
10. Untuk bisa tidur pulas, apakah di perlukan waktu : ya / tidak
Bila ya, berapa lama : 5 menit
Sebelum tidur, apakah biasa ,melakukan kegiatan pengantar tidur, seperti berdoa
11. Apakah biasa meminum obat : tidak
12. Suasana lingkungan tidur :
Tenang, tidak ada suara, udara sejuk:

13. Tempat tidur : keadaan kasur : bersih


14. Kebiasaan tidur : ditemani istri
15. Apakah sering terjaga dari tidur : tidak
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum klien
1. Penampilan klien : Sakit sedang : karena pasienmemiliki riwayat penyakit
dahulu yaitu strok, dan sekarang menggunakan alat bantu tongkat untuk
berjalan.
2. Apakah melaksanakan kegiatan ADL : tidak
Alasan : karena bagian tubuh kiri lemah, sehingga tidak dapat beraktivitas
dengan semestinya
3. Kemampuan dalam melaksanakan aktivitas dan istirahat : baik
Alasan : Kebutuhan tidur terpenuhi
4. Kekakuan gerak otot : kekuatan otot bagian tubuh sebelah kiri 3 dan sebelah
kanan 5
5. Gerak otot yang spontan :
6. ROM (range of motion )
Pergerakan leher : Baik
Alasan : Pasien dapat menggerakkan lehernya
Pergerakan siku : kurang baik
Alasan : Siku pada bagian tubuh sebelah kiri kurang baik
Pergerakan lutut : kurang
Alasan : Pergerakan lutut bagian tubuh sebelah kiri kurang baik
Pergerakan pergelangan tangan dan kaki : kurang baik
Alasan : Pergerakan pergelangan tangan dan kaki kurang baik

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Laboratorium
- Hemoglobin : 10,3
- Hematokrit : 30
- Leukosit :8,600
- Granulosit :73,8
- Limfosit : 16,5
- Thrombosit :447.000
- Cholestrol : 96
- Trigliserida : 177

Makassar, 16 Januari 2021


Mahasiswa

NUR FITRAH

NIM : PO713201191183
ANALISA DATA

N Data Etiologi Masalah


o

1. Ds : Pasien mengatakan bahwa Penurunan kekuatan otot Gangguan mobilitas fisik


menggunakan alat bantu (Gangguan neuromuskular)
tongkat ketika ingin berjalan
Do :
Hasil pengkajian bahwa
kekuatan otot bagian tubuh
sebelah kiri 3 dan sebelah
kanan 5
Kekuatan skala otot
3 5
3 5

Segala aktifitas pasien dibantu


seperti makan minum
mobilisasi berpakaian dll
Pasien terdapat gangguan pada
anggota badan sebelah kiri
Ttv :
TD : 120/80
Nadi : 68×/ menit
Nafas : 20×/ menit
Suhu : 36,5°C

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot


ditandai dengan kekuatan otot menurun
RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Tn. P

Umur : 65 Tahun

Jenis kelamin : Laki Laki

No Tujuan/Kriteria Intervensi Implementasi


hasil
DX
Kep
0054 Noc SIKI dukungan mobilitas - Mengkaji keluhan
- Joint movement : klien
active 1. Jelaskan tujuan dan prosedur - Mengkaji ttv
- Mobility level mobilisasi - Memonitor KU klien
- Self care : ADLs 2. Fasilitasi melakukan - Memposisikan
- Transfer
pergerakan (terapi ROM) nyaman
performance
Setelah dilakukan 3. Identifikasi toleransi fisik - Menganjurkan klien
tindakan melakukan pergerakan untuk miring kanan
keperawatan 4. Monitor kondisi umum miring kiri setiap 2 jam
selama 5x8 jam selama melakukan mobilisasi sekali
diharapkan tidak - Mengkaji kekuatan
ada hambatan otot
mobilitas lancar - Memposisikan
dengan kriteria nyaman
hasil - Melakukan latihan
1. Adanya
ROM
peningkatan dalam
aktivitas fisik
- Menganjurkan miring
2. Mengerti jutuan kanan dan kiri
dan peningkatan - Melatih ROM pasif
mobilitas ekstermitas gerak
3. bagian kiri yaitu fleksi,
Memverbalisasikan ekstensi, hiperekstensi,
perasaan dalam abduksi, adduksi,
meningkatan pronasi, supinasi.
kekuatan dan - Mengkaji kekuatan
kemapuan otot
berpindah
- Mengkaji TTV
4. Memperagakan
alat bantu untuk
- Mengobservasi
keluhan dan KU klien
mobilisasi

Anda mungkin juga menyukai