Anda di halaman 1dari 2

Al-Juhaimi, F., Kashif G dan Elfadil EB. 2012.

Effect of Gum Arabic Edible Coating on Weight Loos,


Firmness and Sensory Characteristics of Cucumber (Cucumis SativusL.) Fruit During Storage. J.Bot,.Vol
4(4):1439-1444.

Athmaselvi,K.A, Sumitha, P. and Revathy, B. 2013. Development of Aloe vera based edible coating for tomato; Int.Agrophys, 27, 369-
375.

Hasanah Alimatul. 2017. Aplikasi pelapisan lidah buaya (Aloe vera L.) Untuk meningkatkan
daya simpan buah pepaya callina (Carica papaya L. IPB9). Skripsi Insitut Pertanian Bogor

Bambang. 2003. Cabai Rawit : Teknik Budi Daya & Analisis Usaha Tani. Penerbit Kanisius. Jakarta.
Hal. 6, 34.
Cahyono, Bambang. (2003). Cabai Rawit Teknik Budi Daya dan Analisis Usaha Tani
. Yogyakarta : Kanisius

Tjandra, E., 2011, Panen Cabai Rawit Di Polybag, Cahaya Atma Pustaka,
Yogyakarta

Prajnanta, Final. 2007. Agribisnis Cabai Hibrida. Jakarta: Penebar Swadaya.


Setiadi. 2006. Cabai Rawit, Jenis dan Budidaya. Jakarta : Penebar Swadaya.

Alsuhendra, Ridawati, dan A. I. Santoso. 2011. Pengaruh Penggunaan Edible Coating Terhadap
Susut Bobot, Ph, dan Karakteristik Organoleptik Buah Potong Pada Penyajian Hidangan Dessert.
Skripsi. Teknik Universitas Negeri Jakarta.
Karena pemanfaatannya yang sangat luas, mudah digunakan, serta harganya yang tidak mahal,
CMC menjadi salah satu zat yang diminati. Perkembangan gaya hidup masyarakat membuat
produk pangan saat ini dituntut tidak hanya memenuhi kuantitas yang dibutuhkan, namun juga
memenuhi kualitas yang diinginkan konsumen. Guna meningkatkan kualitas ini, berbagai zat
aditif ditambahkan dalam proses produksi. Salah satu zat aditif yang lazim digunakan adalah
CMC (Carboxy Methyl Cellulosa) (Deviwings, 2008).

Penambahan CMC bertujuan untuk membentuk suatu cairan yang stabil dan homogen, serta tidak
mengendap selama penyimpanan (Manoi, 2006).

Manoi, F. 2006. Pengaruh Konsentrasi Karboksil Metil Selulosa (CMC) Terhadap Mutu Sirup Jambu
Mete. Bul.Littro 2 (17) : 1-7

Anda mungkin juga menyukai