MIKROBIOLOGI DASAR
“ Persiapan Media dan Sterilisasi “
OLEH :
NAMA : ASRANI
NIM : D1F121006
KELAS : PTP-A
ASISTEN : MUHAMAD ILHAM, S.P.
Sterilisasi adalah proses membebaskan suatu bahan atau benda dari semua
Dalam proses sterilisasi dikenal beberapa cara atau metode, yaitu dengan
menggunakan mendidih yang mendidih dengan uap untuk beberapa menit saja,
yang kedua dengan menggunakan autoklaf atau yang ketiga dengan penyaringan
atau filtrasi. Dalam proses setrilisasi dan penyiapan media ini, kita harus
memperhatikan beberapa hal, tujuanya adalah agar bahan yang kita siapkan tidak
diamati. Sedangkan persiapan media sangat penting, sebab media yang tidak baik
akan menghambat pertumbuhan mikroba yang akan kita amati. Konsentrasi media
yang akan dibuat harus sesuaikan dengan mikroba yang akan kita tumbuhkan,
karena tidak semua mikroba dapat tumbuh dalam medium yang sama. Antara satu
mikroba dengan mikroba yang lain tentu membutuhkan medium yang berbeda-
beda.
Ada beberapa mikroba yang dapat tumbuh dalam satu media dengan
konsentrasi media yang sama, oleh karena itu dalam pengamatan ini, kita berusaha
untuk menumbuhkan beberapa jenis mikroba pada media Nutrient Agar (NA)
untuk bakteri dan pada media Potato Dextrose Agar (PDA), berdasarkan uraian di
atas maka perlu di lakukan praktikum mengenai Persiapan Media dan Sterilisasi.
1.2. Tujuan
Salah satu media agar yang cocok dan mendukung pertumbuhan cendawan
adalah potato dextrose agar (PDA) yang memilki pH 4.5 sampai 5.5 sehingga
dengan pH 7.0 dan suhu optimum untuk pertumbuhan antara 25–30 °C.
tersusun atas bahan alami kentang dan bahan sintetik dextrose dan agar. Kentang
sumber energi yang dapat segera digunakan. Komponen agar dalam media
yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan,
Cara sterilisasi yang dipakai tergantung pada macamnya bahan dan sifat
bahan yang disterilkan (ketahanan terhjadap panas, bentuk yang disterilkan, padat,
atas sifat biakan murni dari spesies mikroorganisme tersebut. Oleh karena itu,
untuk dapat memisahkan kegiatan mikroorganisme yang satu dengan yang lain
Metode sterilisasi secara fisik dapat dipakai bila selama sterilisasi dengan
bahan kimia tidak akan berubah akibat suhu yang tinggi atau tekanan yang tinggi.
Cara kerja dari panas tersebut, bahwa panas membunuh mikroba karena
kering tidak sebaik panas basah. Hal ini dibuktikan dengan memasukkan biakan
mikroba dalam air mendidih akan cepat mematikan daripada dipanasi secara
Saat ini media agar merupakan media yang sangat umum digunakan dalam
penghitungaan bakteri yang dikenal dengan nama total plate count. Bentuk koloni
bakteri dan warna-warninya mudah sekali dikenali dengan media ini dengan cara
mengubah komposisi nutrien atau menambahkan indikator. Komposisi media
media selektif (bakteri tertentu saja yang dapat tumbuh) dan media diferensial
dextrose, agar, TSB, plastic wrap, aquadest, tisu, cutter dan alluminium foil. Alat
yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini adalah Erlenmeyer, hotplate, gelas
hingga mendidih.
mendidih selama kurang lebih 15 menit atau hingga mendidih dan aduk
hot plate.
4.1. Hasil
Gambar : Pembuatan media Bakteria. a), PDA (Potato Dextrose Agar), b),
TSA(Treasury Single Account).
4.2. Pembahasan
sebelum kita menuju kepersiapan media, maka yang harus kita lakukan lebih
dahulu adalah sterilisasi. Sterilisasi ini berlaku dimana saja terutama yang
ini ditujukan agar alat-alat tersebut steril dari mikroorganisme lain yang akan
menjadi kontaminan bagi mikroba yang akan kita tumbuhkan. Sterilisasi yang di
maka tahapan selanjutnya adalah penyiapan media. Media yang akan dibuat ada
dua jenis yaitu media TSA (Treasury Single Account), dan PDA (Potato dextrose
Agar). Perbedaan kedua jenis media ini adalah terletak pada bahan dasarnya. Jika
media TSA menggunakan ekstrak daging dan agar, maka PDA menggunakan
Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan media buatan, PDA (Potato
Dextrose Agar) dan TSA (Treasury Single Account). Potato Dextrose Agar
merupakan salah satu media biakan karena kaya akan nutrisi yang dibutuhkan
oleh mikroba untuk hidup. Nutrisi yang diberikan media untuk mikroba berupa
karbohidrat (pati) dari kentang, glukosa dari dekstrosa atau fruktosa serta
kandungan air dalam agar. Pada medium TSA (nutrient agar) didapatkan hasil
warna kuning kecoklatan dan sedikit berbau. TSA (nutrient agar) disini
tersebut.
kimia. Dalam hal ini agar digunakan sebagai pemadat, karena sifatnya yang
mudah membeku dan mengandung karbohidrat yang berupa galaktam sehingga
merupakan medium yang berwarna coklat muda yang memiliki konsistensi yang
padat dimana medium ini berasal dari sintetik dan memiliki kegunaan sebagai
merupakan medium organik semi alamiah atau semi sintetis sebab terdiri dari
Medium PDA terdiri dari kentang yang berfungsi sebagai sumber energi, nitrogen
organik, karbon dan vitamin, dextrose sebagai sumber karbon, agar sebagai bahan
5.1. Kesimpulan
bahwa proses sterilisasi adalah proses membebaskan suatu bahan seperti medium
sterilisasi yang digunakan tergantung dari jenis peralatan dan bahannya. Hasil dari
percobaan ini merupakan sebuah media TSA dan PDA. Dimana media TSA
jamur.
5.2. Saran
Sebaiknya di dalam pelaksanaan pratikum ini harus lebih tepat waktu lagi
juga dalam melakukan praktikum lebih hati-hati agar tidak merusak alat-alat yang
ada dilaboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Istini, 2020. Pemanfaatan Plastik Polipropilen Standing Pouch Sebagai Salah Satu
Kemasan Sterilisasi Peralatan Laboratorium. Journal Of Laboratory. Vol
2 (3) 2020, 41-46.
Nofriana Maria Thohari, Pestariati dan Wisnu Istanto, 2019. Pemanfaatan Tepung
Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Sebagai Media Alternatif Na (Nutrient
Agar) Untuk Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli. VOL 8 NO.2
DESEMBER 2019 ISSN : 2320 - 3635