Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI DASAR
“ Persiapan Media dan Sterilisasi “

OLEH :

NAMA : ASRANI
NIM : D1F121006
KELAS : PTP-A
ASISTEN : MUHAMAD ILHAM, S.P.

JURUSAN PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2021
I . PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sterilisasi adalah proses membebaskan suatu bahan atau benda dari semua

bentuk kehidupan (termasuk virus). Sterilisasi media menggunakan autoclave

(Autoclave), di laboratorium sering digunakan autoklaf vertical. Autoclave

digunakan untuk dokumentasi . Dokumentasi adalah sterilisasi terhadap semua

biakan hasil yang telah tumbuh pada media.

Dalam proses sterilisasi dikenal beberapa cara atau metode, yaitu dengan

menggunakan mendidih yang mendidih dengan uap untuk beberapa menit saja,

yang kedua dengan menggunakan autoklaf atau yang ketiga dengan penyaringan

atau filtrasi. Dalam proses setrilisasi dan penyiapan media ini, kita harus

memperhatikan beberapa hal, tujuanya adalah agar bahan yang kita siapkan tidak

terkontaminasi oleh mikroba yang tidak kita kehendaki.

Sterilisisai dan penyiapan media ini sangat penting dalam sebuah

pengamatan mikroba, dalam pengamatan sangat tergantung dari keberhasilan kita

mensterilisasi dan persiapan media. Sterilisasi ini akan membunuh mikroba

kontaminan yang akan menghambat atau mengganggu mikroba yang akan

diamati. Sedangkan persiapan media sangat penting, sebab media yang tidak baik

akan menghambat pertumbuhan mikroba yang akan kita amati. Konsentrasi media

yang akan dibuat harus sesuaikan dengan mikroba yang akan kita tumbuhkan,

karena tidak semua mikroba dapat tumbuh dalam medium yang sama. Antara satu

mikroba dengan mikroba yang lain tentu membutuhkan medium yang berbeda-

beda.
Ada beberapa mikroba yang dapat tumbuh dalam satu media dengan

konsentrasi media yang sama, oleh karena itu dalam pengamatan ini, kita berusaha

untuk menumbuhkan beberapa jenis mikroba pada media Nutrient Agar (NA)

untuk bakteri dan pada media Potato Dextrose Agar (PDA), berdasarkan uraian di

atas maka perlu di lakukan praktikum mengenai Persiapan Media dan Sterilisasi.

1.2. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk membiasakan praktikan dengan

proses persiapan media dan proses sterilisasi.


II . TINJAUAN PUSTAKA

Media merupakan sarana pertumbuhan yang mengandung nutrisi yang

dibutuhkan oleh mikroorganisme sebagai makanannya. Mikroorganisme dalam

pertumbuhannya membutuhkanunsur logam seperti natrium, kalium, kalsium,

magnesium, mangan, besi, seng, tembaga, fosfor, cobalt, hidrogen, oksigen

dansulfur (Nofriana et al., 2019)

Salah satu media agar yang cocok dan mendukung pertumbuhan cendawan

adalah potato dextrose agar (PDA) yang memilki pH 4.5 sampai 5.5 sehingga

menghambat pertumbuhan bakteri yang membutuhkan lingkungan yang netral

dengan pH 7.0 dan suhu optimum untuk pertumbuhan antara 25–30 °C.

Berdasarkan komposisinya, PDA termasuk dalam media semisintetik karena

tersusun atas bahan alami kentang dan bahan sintetik dextrose dan agar. Kentang

mengandung karbohidrat, vitamin, dan mikronutrien lain yang dapat dimanfaatkan

oleh cendawan. Sedangkan dextrose sebagai karbohidrat sederhana menjadi

sumber energi yang dapat segera digunakan. Komponen agar dalam media

berfungsi sebagai bahan pemadat. Masing-masing dari ketiga komponen tersebut

sangat diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme

terutamacendawan(Azzahra et al., 2020).

Sterilisasi adalah proses penghilangan atau membunuh mikroorganisme

(protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus) dalam benda/peralatan untuk

menjaga peralatan dilaboratorium tetap bersih/steril, serta mencegah terjadinya

kontaminasi. Peralatan laboratorium yang akan disterilisasi memerlukan bahan

pengemas. Kemasan adalah suatu benda yang digunakan sebagai wadah/tempat


yang dikemas dan dapat mencegah/mengurangi kerusakan, melindungi bahan

yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan,

benturan dan getaran (Istini, 2020).

Cara sterilisasi yang dipakai tergantung pada macamnya bahan dan sifat

bahan yang disterilkan (ketahanan terhjadap panas, bentuk yang disterilkan, padat,

cair ataupun gas). Penyelidikan suatu spesies mikroorganisme selalu didasrkan

atas sifat biakan murni dari spesies mikroorganisme tersebut. Oleh karena itu,

untuk dapat memisahkan kegiatan mikroorganisme yang satu dengan yang lain

atau untuk memelihara mikroorganisme secara biakan murni, perlu digunakan

alat-alat dan medium yang steril (Muhiddin, 2007)

Metode sterilisasi secara fisik dapat dipakai bila selama sterilisasi dengan

bahan kimia tidak akan berubah akibat suhu yang tinggi atau tekanan yang tinggi.

Cara kerja dari panas tersebut, bahwa panas membunuh mikroba karena

mendenaturasi protein, terutama enzim dan membran sel. Panas kering

membunuh bakteri karena oksidasi komponen-komponen sel. Daya bunuh panas

kering tidak sebaik panas basah. Hal ini dibuktikan dengan memasukkan biakan

mikroba dalam air mendidih akan cepat mematikan daripada dipanasi secara

kering (Waluyo, 2005).

Saat ini media agar merupakan media yang sangat umum digunakan dalam

penelitian-penelitian mikrobiologi. Media agar ini memungkinkan untuk

dilakukannya isolasi bakteri dari suatu sampel, karakterisasi morfologi, sampai

penghitungaan bakteri yang dikenal dengan nama total plate count. Bentuk koloni

bakteri dan warna-warninya mudah sekali dikenali dengan media ini dengan cara
mengubah komposisi nutrien atau menambahkan indikator. Komposisi media

bakteri dapat dimodifikasi sehingga dapat digolongkan menjadi media umum,

media selektif (bakteri tertentu saja yang dapat tumbuh) dan media diferensial

(bakteri tumbuh dengan memberikan ciri-ciri tertentu) (Achmad, 2007).


III . METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan praktikum ini bertempat di Laboratorium Proteksi Tanaman Unit

Pendidikan, Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo. Pada hari kamis, 18

November 2021, pukul 10.00-12.00 WITA.

3.2.Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam kegiatan pratikum ini adalah kentang,

dextrose, agar, TSB, plastic wrap, aquadest, tisu, cutter dan alluminium foil. Alat

yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini adalah Erlenmeyer, hotplate, gelas

ukur, spatula, saringan, pisau kater, autoclave dan beaker glass.

3.3. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

A. Pembuatan media Treasury Single Account (TSA) untuk bakteri.

1. Mencampur dextrose 5,75g dan agar 5g masukkan ke dalam beaker glass.

2. Mencampur 250 ml aquadest ke dalam beaker glass.

3. Mengaduk hingga mendidih sampai berwarna kuning

4. Menuang sebanyak 200 ml NA ke dalam erlenmeyer ukuran 250 ml.

5. Tutup dan beri label pada erlenmeyer dengan spidol.

B. Pembuatan media Potato Dextrose Agar (PDA) untuk Cendawan

1. Mengupas kentang dan kemudian cuci bersih.

2. Memotong-motong kentang dengan bentuk dadu kecil.

3. Menimbang 62,5g kentang 5g dextrose dan 5g agar


4. Merebus potongan kentang dengan menggunakan aquadest secukupnya

hingga mendidih.

6. Mengangkat dan menyaring sari kentang dengan menggunakan saringan

dan masukkan ke dalam beaker glass.

7. Mencampur sari kentang dengan dextrose dan agar, dan tambahkan

aquadest hingga volume larutan mencapai 250 ml.

8. Mencairkan larutan PDA di dalam beaker glass dalam rendaman air

mendidih selama kurang lebih 15 menit atau hingga mendidih dan aduk

terus menerus. sebagai alternatif lain, dapat juga di masukkan pengaduk

magnetik (magnetic strirrer) ke dalam beaker glass dan panaskan di atas

hot plate.

9. Menuang sebanyak 200 ml PDA ke dalam erlenmeyer ukuran 250 ml.

10. Tutup dan beri label pada Erlenmeyer dengan spidol.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Hasi dari praktikum ini dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar : Pembuatan media Bakteria. a), PDA (Potato Dextrose Agar), b),
TSA(Treasury Single Account).

4.2. Pembahasan

Sterilisasi dan penyiapan media adalah salah satu proses praktikum

sebelum kita menuju kepersiapan media, maka yang harus kita lakukan lebih
dahulu adalah sterilisasi. Sterilisasi ini berlaku dimana saja terutama yang

berkaitan dengan mikroorganisme. Sterilisasi yang dilakukan dalam pengamatan

ini ditujukan agar alat-alat tersebut steril dari mikroorganisme lain yang akan

menjadi kontaminan bagi mikroba yang akan kita tumbuhkan. Sterilisasi yang di

lakukan adalah sterilisasi panas basah dengan menggunakan autoklave.

Setelah semua alat-alat disterilisasi dan telah dikeluarkan dari autoclave,

maka tahapan selanjutnya adalah penyiapan media. Media yang akan dibuat ada

dua jenis yaitu media TSA (Treasury Single Account), dan PDA (Potato dextrose

Agar). Perbedaan kedua jenis media ini adalah terletak pada bahan dasarnya. Jika

media TSA menggunakan ekstrak daging dan agar, maka PDA menggunakan

ekstrak kentang. Kedua media ini harus dipanaskan terebih dahulu.

Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan media buatan, PDA (Potato

Dextrose Agar) dan TSA (Treasury Single Account). Potato Dextrose Agar

merupakan salah satu media biakan karena kaya akan nutrisi yang dibutuhkan

oleh mikroba untuk hidup. Nutrisi yang diberikan media untuk mikroba berupa

karbohidrat (pati) dari kentang, glukosa dari dekstrosa atau fruktosa serta

kandungan air dalam agar. Pada medium TSA  (nutrient agar) didapatkan hasil

warna kuning kecoklatan dan sedikit berbau. TSA (nutrient agar) disini

digunakan untuk menumbuhkan bakteri dan memperkembangbiakkan bakteri

tersebut.

Treasury Single Account (TSA) merupakan suatu medium yang berbentuk

padat, yang merupakan perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-senyawa

kimia. Dalam hal ini agar digunakan sebagai pemadat, karena sifatnya yang
mudah membeku dan mengandung karbohidrat yang berupa galaktam sehingga

tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme. Medium Nutrient Agar (NA)

merupakan medium yang berwarna coklat muda yang memiliki konsistensi yang

padat dimana medium ini berasal dari sintetik dan memiliki kegunaan sebagai

medium untuk menumbuhkan bakteri .

Medium PDA (Potato Dekstrosa Agar) berdasarkan susunannya

merupakan medium organik semi alamiah atau semi sintetis sebab terdiri dari

bahan alamiah yang ditambah dengan senyawa kimia; berdasarkan konsistensinya

merupakan medium padat karena mengandung agar yang memadatkan medium;

berdasarkan kegunaannya merupakan medium untuk pertumbuhan jamur.

Medium PDA terdiri dari kentang yang berfungsi sebagai sumber energi, nitrogen

organik, karbon dan vitamin, dextrose sebagai sumber karbon, agar sebagai bahan

pemadat medium dan aquadest sebagai pelarut untuk menghomogenkan medium

dan sumber O2.


V . PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan dapat di ambil kesimpulan

bahwa proses sterilisasi adalah proses membebaskan suatu bahan seperti medium

pertumbuhan mikroba ataupun peralatan laboratorium dari semua bentuk

kehidupan, mensterilkan peralatan yang akan digunakan dalam pembuatan media,

serta mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan, Pemilihan proses

sterilisasi yang digunakan tergantung dari jenis peralatan dan bahannya. Hasil dari

percobaan ini merupakan sebuah media TSA dan PDA. Dimana media TSA

berfungsi untuk menumbuhkan bakteri dan media PDA untuk menumbuhkan

jamur.

5.2. Saran

Sebaiknya di dalam pelaksanaan pratikum ini harus lebih tepat waktu lagi

karena keterlambatan praktikum dapat mengganggu proses praktikum lain dan

juga dalam melakukan praktikum lebih hati-hati agar tidak merusak alat-alat yang

ada dilaboratorium.
DAFTAR PUSTAKA

Azzahra, N., Jamilatun, M., dan Aminah, A. (2020). Perbandingan Pertumbuhan


Aspergillus fumigatus pada Media Instan Modifikasi Carrot Sucrose Agar
dan Potato Dextrose Agar. JurnalMikologiIndonesia,4(1),168–174.

Istini, 2020. Pemanfaatan Plastik Polipropilen Standing Pouch Sebagai Salah Satu
Kemasan Sterilisasi Peralatan Laboratorium. Journal Of Laboratory. Vol
2 (3) 2020, 41-46.

Muhiddin, 2007. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Laboratorium Biologi


FMIPA Universitas Haluoleo. Kendari.

Nofriana Maria Thohari, Pestariati dan Wisnu Istanto, 2019. Pemanfaatan Tepung
Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Sebagai Media Alternatif Na (Nutrient
Agar) Untuk Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli. VOL 8 NO.2
DESEMBER 2019 ISSN : 2320 - 3635

Waluyo, L., 2005, Mikrobiologi Umum, UMM Press: Malang.

Anda mungkin juga menyukai