Anda di halaman 1dari 2

Korupsi adalah suatu tindakan penyalahgunaan uang  

atau penggelapan barang


untuk kepentingan diri sendiri, kelompok maupun keluarga. Korupsi termasuk tindakan
yang tidak wajar, tidak legal, dan menyalahgunakan kepercayaan publik. Korupsi
memenuhi unsur – unsur : perbuatan melawan hukum, penyalahgunaan wewenang,
memperkaya diri, merugikan diri, merugikan keuangan negara, memberi/menerima
hadiah, pemerasan, penggelapan, dan sebagainya. Pertanyaannya adalah apa yang
menjadi penyebab terjadinya korupsi?

Penyebab yang pertama adalah kurangnya transparansi dalam hal laporan


keuangan di suatu lembaga, Lemahnya tindakan hukum yang menjerat para koruptor juga
menjadi salah satu penyebab korupsi, sifat pembawaan manusia sendiri yaitu tidak pernah
merasa puas. Sebuah kondisi ekonomi yang mendesak pun mampu menjadi penyebab
korupsi. Meskipun korupsi yang dilakukan berdasarkan alasan ini sangat sedikit, tetapi
tetap saja menjadi alasan penting untuk melakukan tindakan korupsi

       Adapun dampak yang ditimbulkan oleh korupsi diantaranya adalah mempersulit


pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi ekonomi yang tinggi. Tidak hanya itu,
korupsi juga mengakibatkan kinerja pemerintah menjadi turun.Akibat dari korupsi yang
lainnya adalah menimbulkan kekacauan di sektor publik.

Upaya-upaya dalam pemberantasan korupsi bisa dilakukan dengan cara sebagai


berikut:

1. Upaya Edukasi Masyarakat/Mahasiswa/Pelajar:

a. Memiliki tanggung jawab guna melakukan partisipasi politik dan kontrol sosial
terkait dengan kepentingan publik.
b. Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh.
c. Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan mulai dari pemerintahan desa
hingga ke tingkat pusat/nasional.
d. Membuka wawasan seluas-luasnya pemahaman tentang penyelenggaraan peme-
rintahan negara dan aspek-aspek hukumnya.
e. Mampu memposisikan diri sebagai subjek pembangunan dan berperan aktif dalam
setiap pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat luas.

2. Upaya Pencegahan:

a. Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian


pada bangsa dan negara melalui pendidikan formal, informal dan agama.
b. Melakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis.
c. Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki tang-
gung jawab yang tinggi.
d. Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan
masa tua.
e. Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi.
f. Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab etis
tinggi dan dibarengi sistem kontrol yang efisien.
g. Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayaan pejabat yang mencolok.
h. Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintahan mela-
lui penyederhanaan jumlah departemen beserta jawatan di bawahnya.

Korupsi merupakan perbuatan yang merugikan banyak pihak, terutama rakyat


kecil. Keberadaan korupsi di Indonesia menunjukan bahwa  hukum di Indonesia terlalu
lemah dan kurang tegas sehingga hukum di Indonesia memerlukan adanya pembenahan
dalam segala hal. Oleh sebab itu, marilah kita mulai dari sekarang untuk membangun
sifat pribadi yang berkualitas, hukum, dan peraturan dengan kesungguhan hati, kejujuran,
dan keadilan. Pada akhirnya tindakan  korupsi dapat dikurangi serta dihapuskan dan
masyarakat dapat hidup dengan makmur, sejahtera, dan adil.

Anda mungkin juga menyukai