Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Penelitian Etnografi


(PPT)
Secara bahasa etnografi berarti potret kehidupan suatu masyarakat.
Objek penelitian etnografi adalah kebudayaan yang memiliki unsur eksplisit dan implisit.
Penelitian tentang unsur-unsur kebudayaan yang eksplisit dapat dilakukan dengan mudah karena
unsur-unsur kebudayaan seperti itu relative terungkap oleh partisipan secara sadar.Sebaliknya,
penelitian berhubungan dengan unsur-unsur kebudayaan yang implisit, yang tercipta dan
dipahami secara tidak sadar oleh pemiliknya, maka data dan makna harus disimpulkan secara
hati-hati berdasarkan penuturan dan tingkah laku para partisipan.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa etnografi adalah metode atau riset
yang menggunakan observasi secara langsung terhadap kegiatan manusia dalam konteks social
dan budaya sehari-hari. Etnografi berusaha mengetahui kekuatan-kekuatan apa saja yang
membuat manusia melakukan sesuatu. Objek etnografi adalah manusia dan kebudayaan baik
secara eksplisit maupun implisit.

B. Jenis-Jenis Penelitian Etnografi


Menurut Creswell (2008: 475) penelitian etnografi memiliki beragam bentuk.Akan tetapi,
jenis utama yang sering muncul dalam laporan-laporan penelitian pendidikan adalah etnografi
realis, studi kasus, dan etnografi kritis. (PPT)
1.ETNOGRAFI REALIS
Tiga ciri khas etnografi realis menurut Creswell (2008: 457) yaitu:
1) Peneliti mengungkapkan laporan penelitiannya melalui pandangan orang ketiga berdasarkan
data yang diperoleh melalui pengamatan atas pertisipan dan pandangan-pandangan
mereka.peneliti tidak melihat refleksi pribadinya dan berupaya bertindak hanya sebagai peliput
fakta-fakta.
2) peneliti memaparkan data-data obyektif dalam bentuk informasi yang terukur dan bebas dari
afiliasi politik dan penilaian personal. Peneliti boleh mengikutsertakan data-data tentang
kehidupan sehari-hari para partisipan yang disusun dalam kategori standar penggambaran
kultural, seperti keluarga, system status, jaringan social, dan lain-lain.
3) peneliti mengungkapkan pandangan para partisipan melalui kutipan penuturan mereka yang
diedit tanpa merubah makna. Peneliti menyatakan interpretasinya tentang gambaran kedua
budaya yang diteliti pada bagian akhir laporan
2.STUDI KASUS
Sebagai bentuk etnografi, studi kasus didefinisikan sebagai “an in-depth exploration of a
bounded system (e.g. an activity, even process or individuals) based on extensive collection”
(creswell: 2008: 476). (PPT)
Objek yang biasanya diteliti dengan prosedur ini memiliki karakteristik: kasus bias
berbentuk individu tunggal, beberapa individu yang terpisah dalam sebuah kelompok khusus,
sebuah program, peristiwa-peristiwa yang berhubungan erat, atau aktivitas-aktivitas. Jadi, dalam
konteks pendidikan kaus yang diteliti bias berbentuk “Kehidupan Seorang Guru Teladan
Nasional Sebagai Pendidik”.
ETNOGRAFI KRISIS
(PPT)

C. Karakteristik Penelitian Etnografi


terdapat tujuh karakteristik penelitian etnografi, antara lain sebagai berikut:
1. Tema-tema Bersifat Kultural
Etnografer pada umumnya meneliti tema-tema budaya yang diadopsi dari bidang antropologi
kultural. Dalam etnografi tema kultural didefinisikan sebagai sebuah pandangan umum yang
didukung oleh sebuah masyarakat, baik secara langsung atau tersirat (Creswell, 2008: 480).
Tujuan etnografer bukanlah mencari pola-pola tingkah laku, keyakinan yang mungkin sudah
terlihat tetapi menambah pengetahuan tentang bagian-bagian dari kebudayaan dan meneliti tema-
tema kebudayaan yang spesifik.
2. Sebuah Kelompok
meneliti suatu unsur budaya yang secara bersama-sama dimiliki sekelompok individu pada
sebuah lapangan penelitian (seperti guru-guru matematika SD di sebuah kecamatan, siswa
sebuah kelas, sekelompok mahasiswa yang sedang melaksanakan PPL). Dengan demikian,
partisipan yang diteliti biasanya terdiri dari beberapa ndividu yang terikat oleh satu atau lebih
unsur kebudayaan. Meskipun demikian, etnograf khususnya studi kasus bisa juga diterapkan
kepada seorang individu (seperti seorang kepala sekolah, seorang penerjemah profesional, dan
lain-lain).
3. Pola Tingkah Laku, keyakinan dan Bahasa
Etnografer bertujuan menemukan pola-pola tingkah laku, keyakinan, dan bahasa yang dimiliki
atau diadopsi secara bersama-sama oleh sekelompok individu dalam kurun waktu tertentu. Yang
dimaksud dengan tingkah laku dalam etnografi adalah tindakan yang dilakukan oleh individu
dalam sebuah latar kultural. Sedangkan keyakinan berhubungan dengan bagaimana individu
berpikir atau memahami sesuatu dalam sebuah latar kultural. Bahasa dalam etnogafi merujuk
pada bagaimana individu berbicara dengan individu lain dalam sebuah latar kultural.
4. Penelitian Lapangan
Etnografer menjaring data dengan cara tinggal bersama dengan para partisipan untuk mengamati
bagaimana pola-pola yang mereka gunakan ketika bekerja, bersantai, beribadah, dan lain-lain.
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, peneliti bisa turut serta bekerja, bermain,
atau beribadah dengan para partisipan. Bukan tidak mungkin seorang etnografer yang sedang
meneliti sistem pernikahan di sebuah komunitas juga menikahi salah seorang partisipan untuk
memeroleh pemahaman yang mendalam.
5. Deskripsi, Tema-Tema, dan Interpretasi
Dalam etnografi deskripsi diartikan sebagai uraian terperinci tentang individu-individu atau
lapangan penelitian yang digunakan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi pada
kelompok yang diteliti.
Perbedaan antara deskripsi dan tema kadang kadang sulit dibuat. Yang dapat dijadikan untuk
menentukan tema adalah bahwa tema dihasilkan dari interpretasi atas fakta-fakta tentang orang
dan aktivitas.
6. Konteks atau Latar
Konteks bisa berbentuk sebuah lokasi fisik (seperti wilayah sebuah desa, gedung-gedung sebuah
sekolah, warna tembok sebuah ruangan kelas, dan sebagainya), konteks historis para individu
dalam kelompok dimaksud (seperti pengalaman sekelompok prajurit selama menjalani latihan
perang di sebuah hutan), kondisi sosial (seperti mobilitas perpindahan antar provinsi stalus
profesonalisme, dan lain sebagainya, atau kondisi ekonomi (seperti tingkatan penghasilan atau
sistem distribusi penghasilan yang tidak dapat merubah nasib kaum miskin.
7. Refleksivitas Peneliti
(PPT)
D. Prosedure Penelitian Etnografi
Menurut Spradley (1980: 22-35) siklus penelitian etnografi mencakup enam langkah: (1)
pemilihan proyek etnografi, (2) pengajuan pertanyaan, (3) pengumpulan data, (4) perekaman
data, (5) analisis data, dan (6) penulisan laporan.
1. Pemilihan Proyek Etnografi
(PPT)
langkah-langkah utama pelaksanaan penelitian adalah mengidentifikasi tujuan penelitian, desain
apa yang akan digunakan, dan bagaimana tujuan itu dihubungkan dengan masalah penelitian.
Ketiga hal ini akan menentukan apakah proyek penelitian yang akan dilaksanakan merupakan
desain etnografi realis, studi kasus, atau etnografi kritis. Setelah itu, apapun desain yang dipilih,
peneliti perlu meminta izin dari otoritas lembaga atau kelompok yang akan diteliti.
2. Pengajuan Pertanyaan
(PPT)
Di dalam Penelitian Pekerjaan lapangan etnografi dimulai dengan pengajuan pertanyaan
etnografi. Walaupun pengajuan dilaksanakan secara intensif pada saat wawancara, aktivitas ini
pada dasarnya sudah dilakukan pada saat observasi.
3. Pengumpulan Data
(PPT)
Misalnya Dalam penelitian etnografi realis, peneliti akan tinggal bersama dengan para partisipan
dalam waktu yang relatif lama. Dia akan membuat catatan-catatan lapangan berdasarkan data
yang diperoleh dari wawancara, pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan kebudayaan
para partsisipan, dan pengamatan atas artefak, dan simbol-simbol.
4. Perekaman Data
(PPT)
Yang penting rekaman-rekaman data tersebut dapat dipahami dengan mudah ketika mengadakan
analisis
5. Analisis Data
(PPT)
Dilihat dari tahapannya, data dianalisis melalui empat bentuk: analisis domain, analisis
taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural.
6. Penulisan Laporan
(PPT)
Penuisan laporan merupakan tugas utama terakhir seorang peneliti etnografi. Karena penelitian
etnografi melibatkan suatu open-ended enquiry, mungkin saja peneliti diharuskan mengadakan
analisis yang lebih intensif jika pada saat menulis laporan dia menemukan pertanyaan-
pertanyaan baru yang membutuhkan observasi lebih lanjut.

E. Kelebihan Penelitian Etnografi


kelebihan pengunaan penelitian etnografi dijelaskan di bawah ini, sebagai berikut:
(PPT)
Kelemahan Penelitian Etnografi
Salah satu kelemahan utama penelitian etnografi adalah bahwa dibutuhkan lebih lama waktu
daripada bentuk penelitian lainnya. Tidak hanya membutuhkan waktu lama untuk melakukan
kerja lapangan, tetapi juga memakan waktu lama untuk menganalisis materi yang diperoleh dari
penelitian. Bagi kebanyakan orang, ini berarti tambahan waktu.
Secara singkat kelemahan pengunaan penelitian etnografi dijelaskan di bawah ini, sebagai
berikut:
(PPT)

Kesimpulan

Etnografi merupakan jenis penelitian yang bersifat kualitatif yang bertolak dari ilmu antropologi
yang berkembang pada awal abad 20. Penelitian ini menggunakan pendekatan dalam perspektif
budaya sebagai way of life dalam mengkaji suatu permasalahan. Penelitian ini bersifat mendalam
dan peneliti langsung bersinggungan dengan permasalahan yang diteliti dengan mencari
informan dari lingkungan yang terlibat dengan masalah yang ada.

Penelitian etnografi memiliki karakteristik pokok yaitu: tema-tema cultural, sebuah kelompok
cultural, kepemilikan bersama atas pola-pola tingkah laku, keyakinan dan bahasa, penelitian
lapangan, deskripsi, tema-tema dan interpretasi, konteks atau latar, dan yang terakhir
refleksivitas peneliti. Selain memiliki karakteristik pokok etnografi jugja memiliki beragam jenis
antara lain: Etnografi Realis, Studi Kasus, dan Etnografi Kritis,

Prosedur penelitian etnografi adalah pemilihan proyek etnografi, pengajuan pertanyaan,


pengumpulan data, perekaman data, analisis data, dan penulisan laporan.

Anda mungkin juga menyukai