Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PROFESI PERAWAT


Dosen pembimbing : Mulyono, M.Kom

Disusun oleh :

Nadya Rizqiyatul Mubarokah

2005032

DIII KEPERAWATAN

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG

TAHUN 2021/2022

1
DAFTAR ISI

MAKALAH.....................................................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................................2

BAB 1..............................................................................................................................................3

PENDAHULUAN...........................................................................................................................3

A. Latar Belakang......................................................................................................................3

B. Rumusan masalah.................................................................................................................4

C. Tujuan...................................................................................................................................4

D. Manfaat.................................................................................................................................4

BAB II.............................................................................................................................................5

PEMBAHASAN..............................................................................................................................5

A. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan...............................................................................5

B. Manfaat Penerapan Teknologi Informasi Di Profesi Perawat..............................................6

C. Fungsi Penerapan Sistem Informasi Bagi Kesehatan...........................................................6

D. Dampak Positif Penggunaan Teknologi Informasi Bagi Kesehatan....................................7

BAB III............................................................................................................................................9

PENUTUP.......................................................................................................................................9

A. Kesimpulan...........................................................................................................................9

B. Saran.....................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi dan sistem informasi yang canggih sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang,
khususnya dalam dunia kesehatan dan keperawatan. Seperti yang telah diketahui,
pengelolaan data dalam pendokumentasian data pasien masih ada beberapa rumah sakit yang
melakukan secara manual. Dalam penanganan beberapa penyakitpun terkadang juga
mengalami permasalahan atau kesulitan yang menjadi tantangan di masa sekarang. Dalam
dunia kesehatan, teknologi dan sistem informasi yang canggih sangat diperlukan untuk
mempermudah dokumentasi, penanganan dari perawat atau dokter kepada pasien, dan dapat
mempermudah saat kunjungan kepada klien, serta alat untuk penanganan pada penyakit
tertentu. Teknologi dan sistem informasi modern sangat diperlukan dalam berbagai bidang
demi mempermudah aktivitas, pekerjaan, serta dibutuhkan juga dalam dunia kesehatan dan
keperawatan, khususnya di Indonesia.
Tenaga keperawatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan, karena
memiliki proporsi yang paling besar dan melakukan asuhan secara komperhensif kepada
pasien selama 24 jam, karenanya seorang perawat harus dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas sesuai dengan standar asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian
sampai dengan evaluasi. Salah satu yang penting dilaksanakan adalah pendokumentasian
asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan pada pasien. Dengan semakin pesatnya
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi penyedia layanan kesehatan maupun
organisasi kesehatan, efektifitasnya justru mulai dipertanyakan. Data dan informasi
kesehatan tersebar membentuk pulau-pulau informasi yang saling tertutup di berbagai
fasilitas pelayanan kesehatan dan organisasi kesehatan.
Informatika keperawatan adalah penggunaan teknologi informasi sehubungan dengan tiap
fungsi yang ada dalam bidang keperawatan dan dilakukan oleh perawat dalam pelaksanaan
tugas mereka. Hal ini mencakup perawatan klien, administrasi, pendidikan,dan penelitian
(Hannah, 1985). Informatika keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi,
dan ilmu keperawatan yang dirancang untuk membantu manajemen dan pemrosesan data,

3
informasi, dan pengetahuan keperawatan untuk menunjang praktek keperawatan dan
penyampaian layanan keperawatan (Graves & Corcoran, 1989). Sistem informasi
keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer, informasi dan keperawatan yang
disusun untuk mempermudah manajemen ,proses pengambilan keputusan, dan pelaksanaan
asuhan keperawatan. Salah satu penggunaan sistem informasi keperawatan di kembangkan
pada tahun 1960-1970 -an adalah dengan pendokumentasian keperawatan terkomputerisasi.
Pendokumentasian terkomputerisasi memfasilitasi pembakuan klasifikasi asuhan
keperawatan sehingga menghilangkan ambiguitas dalam pendokumentasian keperawatan.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi kesehatan ?
2. Apa manfaat penerapan teknologi informasi di profesi perawat ?
3. Apa fungsi penerapan sistem informasi kesehatan ?
4. Apa dampak positif penggunaan teknologi informasi bagi kesehatan ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem informasi keperawatan
2. Dapat mengetahui manfaat penerapan teknologi informasi di profesi perawat
3. Dapat mengetahui fungsi penerapan sistem informasi kesehatan?
4. Dapat mengetahui dampak positif penggunaan teknologi informasi bagi kesehatan
D. Manfaat
1. Bagi penulis : menambah wawasan pengetahuan mengenai teknologi dan sistem
informasi dalam kesehatan dan keperawatan
2. Bagi pembaca : memberikan wawasan tentang teknologi dan sistem informasi dalam
kesehatan dan keperawatan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan


Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelola informasi di seluruh
tingkat pemerintahan secara sistematis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat. Peraturan perundang-undangan yang menyebutkan sistem informasi
kesehatan dalah Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan
strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor 932 /Menkes /SK/ VIII/
2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem informasi kesehatan dari sudut
pandang menejemen kesehatan, tidak memanfaatkan state of the art teknologi informasi
serta tidak berkaitan dengan sistem informasi nasional. Teknologi informasi dan
komunikasi juga belum dijabarkan secara detail sehingga data yang disajikan tidak tepat
Dalam era seperti saat ini, begitu banyak sektor kehidupan yang tidak terlepas
dari peran serta dan penggunaan teknologi komputer, terkhusus pada bidang-bidang dan
lingkup pekerjaan. Semakin hari, kemajuan teknologi komputer dibidang piranti lunak
maupun perangkat keras berkembang dengan sangat pesat, disisi lain juga berkembang
kearah yang sangat mudah dari segi pengaplikasian dan murah dalam biaya. Solusi untuk
bidang kerja apapun akan ada cara untuk dilakukan melalui media komputer, dengan
catatan bahwa pengguna juga harus belajar untuk mengiringi kemajuan teknologinya.
Sehingga pada akhirnya, solusi apapun teknologi yang kita pakai, sangatlah ditentukan
oleh sumber daya manusia yang menggunakannya.
Rumah sakit, sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan masyarakat akan
melayani transaksi pasien dalam kesehariannya. Pemberian layanan dan tindakan dalam
banyak hal akan mempengaruhi kondisi dan rasa nyaman dari pasien. Semakin cepat
akan semakin baik karena menyangkut nyawa pasien. Semakin besar jasa layanan suatu
rumah sakit, akan semakin kompleks pula jenis tindakan dan layanan yang harus
diberikan yang kesemuanya harus tetap dalam kondisi terpadu. Karena selain
memberikan layanan rumah sakit juga harus mengelola dana untuk membiayai
operasionalnya. Melihat situasi tersebuat, sudah sangatlah tepat jika rumah sakit
menggunakan sisi kemajuan komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat kerasnya

5
dalam upaya membantu penanganan manajemen yang sebelumnya dilakukan secara
manual.
B. Manfaat Penerapan Teknologi Informasi Di Profesi Perawat
Pemanfaatan teknologi akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan
kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi mempunyai peran penting terhadap
kehidupan manusia termasuk di dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan. Perawat sebagai
salah satu tenaga kesehatan yang ikut serta berperan dalam pelayanan kesehatan
merasakandampaknya. Perkembangan teknologi informasi khususnya internet memberi
peluang kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang salah satu
persoalan pentig yang dihadapi sehari hari yaitu kesehatan. Peningkatan pemahaman
tentang kesehatan ini dapat membawa pengaruh yang sangat besar terhadap cara pandang
masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehari-hari yang dapat memberikan dampak
terhadap kesehatan manusia. Sebagai contoh konsumsi makanan yang menyehatkan dan
penjelasan berbagai alternatif bahan obat-obatan yang dapat membantu mengobati
penyakit yang sedang diderita.
Salah satu contoh pemanfaatan Teknologi Informasi yaitu penggunaan gadget,
misalnya PDA. Dengan gadget ini, seorang perawat bisa melakukan pengumpulan
database pasien, organizer, mengakses secara cepat informasi tentang obat dan penyakit,
perhitungan kalkulasi obat dan juga bisa digunakan untuk membuat rencana asuhan
keperawatan. Penerapan Teknologi Informasi dalam keperawatan lainnya seperti sistem
registrasi online, penggunaan robot untuk merawat pasien, telenursing, yaitu penggunaan
Teknologi Informasi dalam pelayan keperawatan, dan berbagai hal lainnya.
C. Fungsi Penerapan Sistem Informasi Bagi Kesehatan
Konseptual model dalam sistem informasi keperawatan berdasarkan 4 fungsi utama
dalam praktik keperawatan klinik dan administratif:
a. Proses perawatan pasien
Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan oleh perawat kepada pasien
yaitu: pengkajian, diagnosa keperawatan, jadwal perawatan dan pengobatan, catatan
keperawatan, pola makan, prospektif, beban kerja , administrasi pasien.
b. Proses managemen bangsal

6
Aktivitas yang berhubungan dengan fungsi bangsal untuk secara efektif
menggunakan menggunakan sumber dalam merencanakan objek secara spesifik.
Mentransformasikan informasi pada manajemen yang berorientasi informasi dalam
pengambilan keputusan: jaminan kualitas, sudut pandang aktivitas di bangsal
keperawatan, jadwal dinas karyawan, manajemen perseorangan, perencanaan
keperawatan, manajemen inventarisasi dan penyediaan sarana dan prasarana,
manajemen finansial, kontroling terhadap infeksi.
c. Proses Komunikas
Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada pasien dan subjek lain yang
memiliki hubungan dengan subjek pengobatan, perjanjian dan penjadwalan, review
data, transformasi data, dan segala bentuk pesan
d. Proses Pendidikan dan Penelitian
D. Dampak Positif Penggunaan Teknologi Informasi Bagi Kesehatan
1. Peningkatan mutu pelayanan
Dengan adanya internet, akan mempermudah dalam mencari informasi sehingga
memungkinkan bagi perawata untuk senantia mengupdate keilmuan melalui internet
dengan mengakses berbagai perkembangan ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan
dengan bidang pelayanan keperawatan.
Selain itu, perawat sebagai salah satu bagian dari tenaga kesehatan yang meliputi
pelayanan terhadap masyarakat mulai dari tahap promotif, preventif, ceratif sampai
rehabilitative. Dengan adanya akses internet yang mudah digunakan oleh siapa saja,
maka perawat bisa menggunakan media internet sebagai promosi kesehata yang bisa
efektif dan bisa diakses oleh siapapun.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan
Menjalankan praktik keperawatan diruang perawatan berdasarkan evidence based
menjadi sebuah tuntutan karena hal ini merupakan upaya signifikan dalam memperbaiki
pelayanan kesehatan yang berorientasi pada efektifitas biaya dan manfaat (cost-benefit
effectiveness). Menurut sebuah studi meta-analysis terhadap berbagai laporan penelitian
keperawatan yang dilakukan oleh Heater, Beckker, dan Olson (1988), menjumpai bahwa
pasien yang mendapatkan intervensi keperawatan bersumber dari riset memiliki luaran
yang lebih baik bila dibandingkan dengan pasien yang hanya mendapatkan intervensi

7
standar. Praktik pelayanan kesehatan yang berdasarkan fakta empiris (evidence based
practice) bertujuan untuk memberikan cara menurut fakta terbaik dari riset yang
diaplikasikan secara hati-hati dan bijaksana dalam tindakan preventif, pendeteksian,
maupun pelayanan kesehatan.
3. Pengembangan pelayanan keperawatan
Tuntutan pelayanan keperawatan yang profesional dari masyarakat menuntut perawat
untuk mengupdate pengetahuannya dan menjalankan asuhan keperawatan
berdasarkan evidence based. Perawat yang bekerja di ruangan mempunyai keterbatasan
waktu untuk bisa mengakses evidence based tersebut.  Beberapa artikel tentang akses
internet ditempat kerja menunjukkan bahwa adanya akses internet akan membantu
perawat dalam mengakses evidence based walau adanya keterbatasan waktu karena
mereka dapat melakukannya dengan cepat. Hal ini akan membantu perawat
meningkatkan kepercayaan diri, ketrampilan dalam memberi asuhan dan memperoleh
informasi dari beberapa rekan dari belahan dunia lainnya.
4.  Sarana perpustakaan
Selain hal-hal tersebut diatas, Internet juga menyediakan fasilitas Perpustaakan Online,
yang berupa kumpulan-kumpulan Web sites dari perpustakaan kelas dunia. Dalam Situs
ini kita dapat memperoleh buku-buku yang dapat kita baca secara online maupun offline
(setelah kita download terlebih dulu) secara gratis, buku-buku tersebut mulai dari
kesehatan, ensiklopedia, Novel, Iptek, dan sebagainya.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelola informasi di seluruh
tingkat pemerintahan secara sistematis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat. Teknologi dan sistem informasi dalam dunia kesehatan sangat diperlukan
untuk mengembangkan kualitas kesehatan dan keperawatan. Teknologi dan sistem
informasi yang canggih mampu menunjang pendokumentasian data klien dan
penyembuhan pasien pada penyakit tertentu, juga dapat membantu meringankan beban
pekerjaan tenaga kesehatan. Dengan adanya teknologi dan sistem informasi yang canggih
ini juga mampu meminimalisir adanya kesalahan- kesalahan. Sehingga sangat dibutuhkan
dibangunnya sistem informasi kesehatan yang terintegrasi baik di dalam sektor kesehatan
(antar program dan antar jenjang), dan di luar sektor kesehatan, yaitu dengan sistem
jaringan informasi pemerintah daerah dan jaringan informasi di pusat.
B. Saran
Teknologi dan sistem informasi sangat membantu dalam melakukan pekerjaan,
tetapi sebaiknya teknologi tersebut tidak disalahgunakan, sehingga tidak ada pihak yang
dirugikan

9
DAFTAR PUSTAKA

Hamson, Zulkanain. Infrmasi Teknologi di dunia Ilmu Kesehatan. Jakarta: Media Sains, 2021.

lubis, muhammad ridwan. pengenalan teknologi informasi . jakarta : yayasan kita menulis ,
2020.

Suryana, Dayat. Mengenal Teknologi. Jakarta: Media Sains Indonesia, 2012.

10

Anda mungkin juga menyukai