Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Ketidak Nyamanan Trimester III (Nyeri Punggung)

Sub Pokok Bahasan : Penangganan Nyeri Punggung dengan Pelvik Tilt Exercise

Sasaran : Ibu Hamil Trimester III dengan Nyeri Punggung

Tanggal : 9 Desember 2021

Tempat : Praktik Bidan Mandiri (PMB), Desa Ngesti Rahayu


Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah.

I. Tujuan Intruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan ibu hamil dapat mengetahui pengaruh pelvik

tilt exercise terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III,

dan mengetahui bagamana cara melakukan, frekuensi, dan lamanya.

II. Tujuan Intruksional Khusus.

Setelah diberikan penyuluhan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III

mampu :

1. Menjelaskan apa itu nyeri punggung pada kehamilan

2. Menjelaskan penyebab dari nyeri punggung pada kehamilan

3. Menyebutkan bahaya yang akan terjadi jika nyeri punggung tidak segera

ditangani.

4. Mengetahui cara menurunkan nyeri pada nyeri punggung pada kehamilan

dengan melakukan pelvic tilt exercise

5. Memperagakan secara mandiri gerakan pelvic tilt exercise


III. Pokok Materi

1. Pengertian nyeri punggung pada ibu hamil

2. Faktor penyebab nyeri punggung pada ibu hamil.

3. Penanganan nyeri punggung dengan Gerakan pelvic tilt exercise

IV. Kegiatan

1. Metode Penyuluhan :

 Ceramah / koseling

 Praktik pelvic tilt exercise

 Tanya Jawab

2. Media Penyuluhan :

 Leafleat

 Sap (Terlampir)

3. Langkah-Langkah Kegiatan.

N TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN METODE


O PENYULUHAN PESERTA
1. Kegiatan a. Mempersiapkan Memperhatika
pra materi n
penyuluhan b. Menyampaikan Membahas
salam Kooperatif
c. Perkenalan
d. Menjelaskan waktu
pelaksanaan
2. Membuka 5 menit a. Mengucapkan Memperhatika
penyuluhan salam n
b. Memperkenalkan Mendengarkan
diri
c. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan
khusus
3. Kegiatan 15 menit a. Menjelaskan materi Memperhatika Ceramah
inti penyuluhan tentang n Tanya
 Pengertian Mendengarkan jawab
nyeri punggung
pada ibu hamil
 Faktor
penyebab nyeri
punggung pada
ibu hamil.
 Penangana
nyeri punggung
dengan Gerakan
pelvic tilt
exercise

 Meminta ibu
untuk
10 menit melakukan
Gerakan pelvic
tilt exercise

 Memberi
kesempatan Tanya
kepada ibu Bertanya jawab
untuk bertanya
4. Kesimpulan 5 menit Menjawab pertanyaan Mendengar Ceramah
yang diajukan peserta
5. Penutup 5 menit Melakukan evaluasi Menjawab Ceramah
Menyimpulkan hasil pertanyaan
penyuluhan Memperhatika
Mengucapkan n
terimakasih atas peran Menjawab
serta pesert salam
Mengakhiri dengan
salam

V. Media dan Sumber

1. Media : Konselor (Pemberi Konseling) sebagai peraga pelvic tilt exercise.

Laptop video dan leaflet

2. Sumber: Buku dan jurnal.


VI. Evaluasi

1. Ibu hamil trimester III Mampu menjelaskan apa itu nyeri punggung pada

kehamilan

2. Ibu hamil trimester III mampu mempergakan bagaimana cara melakukan

gerakan pelvic tilt exercise, lama dan frekuensssinya.

3. Ibuhamil trimester III termotifasi untuk melakukan atau mengaplikasikan

dalam frekuensi yang di tentukan.

VII. Lampiran Materi

1. Nyeri Punggung Pada Kehamilan

a. Pengertian
Menurut Gultom (2013) Nyeri punggung selama hamil

mencerminkan kebutuhan wanita akan perawatan untuk mengurangi

nyeri punggung dan meningkatkan kesejahteraan wanita hamil. Pada

wanita hamil biasanya timbul antara umur kehamilan 5-7 bulan, tetapi

dapat juga timbul lebih awal sekitar kehamilan minggu ke-8 hingga 12.

Nyeri punggung bahkan bisa berlangsung sampai 6 bulan setelah

melahirkan.

b. Keadaan yang meningkatkan nyeri punggung

Beberapa keadaan yang meningkatkan nyeri punggung pada

kehamilan adalah pekerjaan fisik yang berlebihan, mengangkat barang,

membungkuk, atau menggendong anak, serta adanya riwayat nyeri

punggung sebelum hamil.

c. Jenis nyeri punggung pada kehamilan


Ada dua tipe nyeri punggung bawah pada kehamilan, yaitu :

1) Nyeri lumbal

Nyeri lumbal selama hamil berlokasi di atas pinggang di garis tengah

tulang belakang. Nyeri ini bisa atau tanpa penjalaran ke tungkai atau

kaki. Biasanya nyeri ini timbul bila wanita hamil tersebut bekerja

dengan posisi duduk atau berdiri yang lama, atau melakukan

pekerjaan mengangkat barang secara berulang. Otot-otot di

sepanjang punggung dapat terasa tegang.

2) Nyeri belakang panggul

Nyeri belakang panggul dirasakan di bawah sampai garis pinggang,

dan/atau di atas tulang ekor. Nyeri ini bisa terjadi di satu sisi atau

kedua sisi. Nyeri ini bisa sampai ke bokong dan di belakang paha,

dan biasanya tidak menjalar sampai ke lutut tetapi dapat juga disertai

dengan nyeri tulang kemaluan.

Nyeri belakang panggul tersebut tidak segera pulih dengan istirahat,

dan biasanya timbul rasa kaku di pagi hari. Faktor-faktor yang dapat

memperberat timbulnya nyeri panggul belakang antara lain tidur

yang sering berpindah-pindah posisi (miring ke kiri dan kanan bolak-

balik), naik tangga, duduk dan berdiri dari tempat duduk (seperti

masuk dan keluar dari mobil, bak mandi, tempat tidur), mengangkat

barang, memutarkan badan, membungkukkan badan ke depan,

berlari, dan berjalan berlebihan. Pekerjaan yang berkaitan dengan

posisi tubuh yang lama dan ekstrem seperti duduk di depan


komputer dan badan condong ke depan, berdiri dan bersandar ke

meja kerja meningkatkan risiko nyeri panggul belakang.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri punggung yaitu:

1) Penambahan berat badan

Sejalan dengan bertambahanya berat badan secara bertahap postur

tubuh wanita mengalami perubahan karena janin membesar dalam

abdomen. Untuk mengkompensasikan penambahan berat ini, bahu

lebih tertarik kebelakang dan tulang belakang lebih melengkung,

sendi tulang belakang lebih lentur, dapat menyebabkan nyeri tulang

punggung pada wanita. Ada kecenderungan bagi otot punggung

untuk memendek jika otot abdomen meregang sehingga dapat

menyebabkan ketidakseimbangan otot disekitar pelvis dan tegangan

tambahan dapat dirasakan diatas ligament tersebut. Akibatnya adalah

nyeri punggung yang biasanya berasal dari sakroiliaka atau lumbal,

dan dapat menjadi gangguan punggung jangka panjang jika

keseimbangan otot dan stabilitas pelvis tidak dipulihkan setelah

melahirkan (Kuswanti, 2014).

2) Umur kehamilan

Umur kehamilan dimana umur kehamilan merupakan hal penting

yang dapat mempengaruhi nyeri (Kartikasari, 2016)

3) Paritas

Paritas yang melakukan yoga teratur selama kehamilan sangat

berpengaruh mengurangi nyeri pada primigravida tetapi pada ibu


hamil multigravida tidak berpengaruh karena beban kerja fisik

yangbsangat tinggidan postur tubuh yang sudah berubah

4) Aktivitas

Nyeri punggung juga dapat merupakan akibat membungkuk yang

berlebihan, berjalan tanpa istirahat, angkat beban, terutama bila

semua kegiatan ini dilakukan saat wanita tersebut sedang lelah. Teori

tersebut didukung oleh hasil penelitian bahwa sebagian besar ibu

hamil trimester 3 adalah ibu rumah 32 tangga yang setiap hari

melakukan kegiatan seperti menyapu, mencuci, memasak, dan

mengasuh anak

5) Usia Individu

Dewasa mungkin tidak melaporkan rasa nyeri yang dirasakan karena

takut bahwa hal tersebut mengindikasikan diagnosis yang buruk

e. Pelvic Tilt Exercise


1) Pengertian

Pelvic tilt exercise atau latihan memiringkan panggul adalah

salah satu latihan mobilitas yang tampaknya untuk memperkuat atau

meningkatkan fleksibilitas otot yang diperlukan untuk mengimbangi

peningkatan massa perut dan dengan demikian dapat mempertahankan

postur normal (Deepthi et al, 2016).

Menurut Ulfah (2017) Latihan memiringkan panggul adalah

latihan yang bisa dilakukan di rumah dan mudah dilakukan. Latihan

ini tidak dilakukan dengan posisi berbaring untuk menghindari supine

hypotensive syndrome. Tujuan dari gerakan memiringkan panggul

adalah untuk menguatkan otot glutelus maksimus, mengurangi sakit


punggung pelvic tilt exercise tidak dilakukan dengan posisi berbaring

untuk menghindari supine hypotensive syndrome.

Pelvic tilt atau memiringkan panggul Gerakan ini merupakan

gerakan – gerakan yang membantu dalam pengeluaran atau

peregangan otot dan sendi panggul sehingga dapat mengurangi

ketegangan otot dan menurunkan intensitas nyeri yang dirasakan oleh

ibu hamil. Latihan ini juga disertai Teknik relaksasi yang dapat

memprodoksi hormon endorfin melalui sistem syaraf pusat dan

kelenjar hiposisi. dan dapat menimbulkan rasa nyaman (Purnani,

2015)

2) Gerakan Pelvic Tilt Exercise

a) Posisi awal Duduk di permukaan yang keras misalnya tepi tempat

tidur, di atas kursi atau bangku atau bahkan toilet.

b) Langkah pertama duduk tegak dengan bahu santai, mata menatap

lurus ke depan. Jika Anda berada di kursi Anda harus duduk jauh

dari belakan

Gambar Gerakan Pelvic Tilt Exercise


c) Kemudian duduk tegak, memiringkan panggul sedikit ke depan

dan membawa tulang dada ke atas dan ke depan, membuat Anda

meregangkan punggung tegak dan tahan selama 5 detik lalu

rilekskan badan kebelakang Kepala Anda harus tetap sejajar

dengan mata terfokus ke depan.

d) Kepala Anda harus tetap sejajar dengan mata terfokus ke depan.

e) Ulangi 3-5 kali

3) Frekuensi Pelvic Tilt Exercise

Berdasarkan penelitian dari Febti Ningsih di Padukuhan Tinom,

Sidoarum, Godean pada tahun 2016. Hasil penelitian disebutkan

frekuensi pemberian intervensi sebanyak 3 kali seminggu dalam 4

minggu. Sedangkan menurut penelitian dari Deepthi et al di India

tahun 2016 menyebutkan bahwa intervensi dilakukan 3-10 detik dan

diulangi sampai 10 kali, 3 set per hari dan selama 4 minggu

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Deepthi, et al. 2016. “Does Sitting Pelvic Tilt Influence Quality of Pain in Low
Back Pain and Quality of Sleep among Primigravida Indian Mothers”.
Journal of Women’s Health Care. 5(5) : 1-5
Gultom S, 2013. Senam Hamil Untuk Mengurangi Nyeri Punggung Selama
Hamil. GENERASI KAMPUS.
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gk/issue/view/1030
Kartika Sari, 2016. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Konstipasi Pada
Lansia Di Kota Madiun. Media Gizi Indonesia
https://e-journal.unair.ac.id/MGI/issue/view/531
Kusmiyati dan Wahyuningsih, 2015.Asuhan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.
Purnani, W.T.2015 Pelvic Rocking Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Pada
Ibu Hamil Trimester III. In Prosiding Seminar Nasional Kesehatan
(PP.126- 130) Kediri
Ratnasari 2017.Pengaruh Pelvic Tilting Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester 2 Di Klaten Jawa Tengah .
Tesis Kebidanan . Universitas Erlangga Surabaya
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/63639
Ramachandra, P., Maiya, A.G., Kumar, P., Kamath., A. 2017. Prevalence of
Musculoskeletal Dysfunctions among Indian Pregnant Women. Hindawi
publish Copration Jurnal of Pregnance https://www.hindawi.com/journals/jp/2015/437105/abs/
diakses tanggal 10 Oktober 2021
Ulfah, Mariam., dan Ikit Netra Wirakhmi. 2017. Studi Korelasi Umur Kehamilan
dengan Kejadian Nyeri Punggung Ibu Hamil. Prosiding Seminar
Nasional dan Presentasi Hasil-Hasil Penelitian Pengabdian
MasyarakatSTIKes Harapan Bangsa Purwokerto.
https://scholar.google.co.id diakses tanggal 9 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai