Anda di halaman 1dari 28

TUGAS KELOMPOK MATA AJAR BIOSTATISTIKA

DOSEN: Dr. dr. Andreuw Johan, M.Si.Med


M. Hasib Ardhani, S.Kp., M.Kes.

Pengolahan Data dan Penyajian Data dalam Statistik

KELOMPOK IV
1) Maria Yulita Meo (22020114410003)
2) Herry Setiawan (22020114410007)
3) Dwi Astuti (22020114410012)
4) Kastuti (22020114410013)
5) Domanus N (22020114410024)
6) Sri Rahayu (22020114410029)
7) Khoirunisa Setiawan (22020114410037)
8) Arlina Dhian (22020114410038)
9) Sarinti (22020114410045)
10) Gandes Ambarwati (22020114410047)
11) Nugroho Lazuardi (22020114410048)

PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014

1
PENYAJIAN DATA

2.1 Definisi Penyajian Data

Kegiatan pengumpulan data di lapangan akan menghasilkan data angka-


angka yang disebut ‘data kasar’ (raw data) yang menunjukkan bahwa data tersebut
belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi data tersebut masih berwujud
sebagaimana data itu diperoleh yang bisanya berupa skor dan relatif banyak tidak
beraturan. Dalam pembuatan laporan penelitian, data termasuk yang harus
dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu
haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan
penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel atau gambar-gambar
grafik. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca
memahami data sebagai dasar pengambilan keputusan.

Penyajian data dalam sebuah tabel ataupun gambar grafik memiliki


maksud tertentu, seperti halnya pepatah yang mengatakan “satu gambar sama
halnya dengan seribu kata,” yang bermakna bahwa penyajian data dalam bentuk
gambar akan lebih cepat bisa ditangkap atau dimengerti daripada kata-kata yang
puitis sifatnya.

Seorang manajer perusahaan atau seorang pejabat tinggi pemerintahan


akan lebih mudah mengetahui perkembangan harga dengan melihat grafik trend
yang naik daripada harus membaca laporan dengan penuh kata-kata yang bagus,
akan tetapi kurang sistematis penyusunannya. Itulah sebabnya, dalam suatu
laporan sering disertai tabel-tabel atau grafik-grafik. Setelah disajikan dalam
bentuk tabel, data sering digambarkan grafiknya.

2
2.2 Jenis-Jenis Penyajian Data

Beberapa grafik yang disajikan antara lain sebagai berikut :

1. grafik garis (line chart); 4. grafik lingkaran (pie chart); dan


2. grafik batang/balok (bar chart); 5. grafik berupa peta (cartogram).
3. histogram;

2.2.1 Line Cart (Diagram Garis)

Line chart (diagram garis) merupakan diagram yang digunakan untuk


menggambarkan keadaan yang serba terus atau berkesinambungan, misalnya
produksi minyak tiap tahun, jumlah penduduk tiap tahun, dan sebagainya.
Diagram garis juga memiliki sumbu datar dan sumbu tegak, dimana sumbu datar
menyatakan waktu dan sumbu tegak menyatakan kuantum data.
Diagram garis berguna untuk menyajikan perbandingan data pada satu atau
beberapa seri data. Perbedaannya, grafik garis memungkinkan kita untuk
menemukan tren atau pola data dari waktu ke waktu. Misalnya, naik turunnya
penjualan, laba perusahaan, temperatur, atau harga saham dan valas selama
periode tertentu.
Penggunaan grafik garis dilakukan, apabila:
 memiliki beberapa seri data.
 memiliki data dengan interval yang sama atau berurutan, seperti hari,
bulan, kuartal, atau tahun fiskal.

Jenis-jenis diagram grafik garis (line chart) antara lain sebagai berikut :
1. single line chart (grafik garis tunggal);
2. multiple line chart (grafik garis berganda);
3. multiple companent line chart (grafik garis komponen berganda); dan
4. multiple precentage component line chart (grafik garis presentase
komponen berganda).

3
Kelebihan Penguunaan Line Chart adalah sebagai berikut :

a. diagram garis digunakan untuk menaksir atau memperkirakan data


berdasarkan pola-pola yang telah diperoleh; dan

b. diagram garis ada yang tunggal dan majemuk,diagram garis majemuk


yaitu dalam satu gambar terdapat lebih dari satu garis. diagram garis
majemuk biasanya digunakan untuk membandingkan dua keadaan atau
lebih yang mempunyai hubungan.

Kekurangan Penguunaan Line Chart adalah sebagai berikut :

a. hanya digunakan untuk data yang berkala,tidak bisa data yang lainnya;
dan

b. harus sangat teliti dalam membaca diagram ini.

4
Grafik Garis Tunggal 2.2.1.1 Single
Line
Chart
160
140
120
100
80
60
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

(Grafik Garis Tunggal)

Single line chart (grafik garis tunggal) adalah grafik yang terdiri dari satu
garis untuk menggambarkan perkembangan satu hal/kejadian. Misalnya
perkembangan hasil penjualan semen, pupuk, tekstil; perkembangan ekspor karet,
kopi, lada, teh, ternak, dan minyak bumi.

Tabel 1. 1Data Penjualan Hipotetis Harapan Kita selama Tujuh Tahun

200 200
Tahun 2002 2003 2004 2006 2007
1 5

Hasil
Penjuala 80 97.5 100 110 115 125 150
n

Grafik 1. 1 Hasil Penjualan Hipotetis Harapan Kita selama Tujuh Tahun

5
6
2.2.1.2 Multiple Line Chart (Grafik Garis Berganda)

Multiple line chart (grafik garis berganda) adalah grafik yang terdiri dari
beberapa garis untuk menggambarkan perkembangan beberapa hal/kejadian
sekaligus. Misalnya perkembangan ekspor menurut perkembangannya

Tabel 1. 2 Penjualan HipotetisToko “Terang”selama Delapan Tahun Terakhir.

Jenis 200 200


2000 2001 2002 2003 2005 2007
Barang 4 6

Televis
20 30 35 40 50 65 70 85
i

Radio 25 45 50 60 65 75 80 90

Kulkas 30 50 60 75 85 90 95 100

Grafik
100
1. 2
90
80
70
60
50
40 Televisi
30 Radio
20 Kulkas
10
0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

Jumlah Penjualan “Terang” menurut Jenis Barang

7
8
2.2.1.3 Multiple Component Line Chart (Grafik Garis Komponen
Berganda)

Multiple Component Line Chart (Grafik Garis Komponen Berganda) adalah


grafik yang serupa dengan grafik berganda,akan tetapi garis yang teratas/terakhir
menggambarkan jumlah (total) dari komponen-komponen, sedangkan garis
lainnya menggambarkan masing-masing komponen.

Tabel 1. 3 Jumlah Pesawat Terbang menurut Kepemilikan selama Enam Tahun


(Unit)

Grafik 1. 3 Jumlah Pesawat Terbang menurut Kepemilikan selama Enam Tahun


(Unit)

9
2.2.1.4 Multiple Percentage Component Line Chart (Grafik Garis
Presentase Komponen Berganda)

Multiple percentage component line chart (grafik garis presentase


komponen berganda) adalah grafik yang serupa dengan grafik garis komponen
berganda, hanya masing-masing dinyatakan sebagai presentase terhadap jumlah
(total), sehingga garis teratas (terakhir) merupakan garis yang menunjukkan
100%.

Tabel 1. 4 Data Presentase Realisasi Kredit Kepemilikan Rumah melalui BTN


selama Enam Tahun

Grafik 1. 4 Presentase realisasi Kredit Kepemilikan Rumah melalui BTN menurut


Jenisnya

10
2.2.2 Bar Chart (Grafik Batang)

Bar chart (grafik batang) umumnya digunakan untuk menggambarkan


perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram
batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau
mendatarsecara vertikal dan sama lebar dengan batang-batang terpisah.

Bar chart (grafik batang) pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis
yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik
batang tunggal dan grafik batang ganda.

Jenis-jenis diagram grafik batang (bar chart) antara lain sebagai berikut :
1. single bar chart (grafik batang tunggal);
2. multiple bar chart (grafik batang berganda);
3. multiple companent bar chart (grafik batang komponen berganda);
4. multiple precentage component bar chart (grafik batang presentase
komponen berganda); dan
5. net balanced bar chart (grafik batang berimbang netto).

Kelebihan Pengguanaan Bar Chart adalah pengguaan yang paling


sederhana dan paling umum.

Kekurangan Pengguanaan Bar Chart adalah sebagai berikut :

a. diagram batang hanya disajikan data yang telah dikelompokkan atas atribut

dan kategori; dan

b. diagram batang tidak dapat menampilkan datum dari tiap orang atau benda

yang dicatat(sebut saja data individual.

11
2.2.2.1 Single Bar Chart (Grafik Batang Tunggal)

Grafik 1. 5 Hasil Penjualan Hipotetis Harapan Kita selama Tujuh Tahun

160

140

120

100
Hasil
80 Penjualan

60
01 002 003 004 005 006 007
20 2 2 2 2 2 2

*Sebagian data dari Tabel 1.1

12
2.2.2.2 Multiple Bar Chart (Grafik Batang Berganda)

100
90
80
70
60 Televisi
50 Radio
40 Kulkas

30
20
10
0
2005 2006 2007

Grafik 1. 6 Jumlah Hasil Penjualan Toko “Terang”

13
*Sebagian data dari Tabel 1.2

Jenis Barang 200 2001 200 200 2004 200 200 2007
0 2 3 5 6

Televisi 20 30 35 40 50 65 70 85

Radio 25 45 50 60 65 75 80 90

Kulkas 30 50 60 75 85 90 95 100

14
2.2.2.3 Multiple Companent Bar Chart (Grafik Batang Komponen
Berganda)

Tabel 1. 5 Calon Pemilih warga DKI Jakarta pada Pemilu 1999 menurut
Indentitas Penduduk dan Wilayah

Grafik 1. 7 Calon Pemilih warga DKI Jakarta pada Pemilu 1999 menurut
Indentitas Penduduk dan Wilayah

15
2.2.2.4 Multiple Precentage Component Bar Chart (Grafik Batang
Presentase Komponen Berganda)

Grafik 1. 8 Nilai Ekspor dan Impor Migas, Indonesia

100%
90%
80%
70%
60% Kulkas
50% Radio
40% Televisi
30%
20%
10%
0%
92 93 94 95 96 97 98 99
19 19 19 19 19 19 19 19

16
*Sebagian data dari Tabel 1.2

Jenis Barang 1992 %


Televisi 20 26,67
Radio 25 33,33
Kulkas 30 40

Jumlah 75 100

17
2.2.2.5 Net Balanced Bar Chart (Grafik Batangan Berimbang Netto)

Tabel 1. 6 Nilai Ekspor dan Impor termasuk Migas, Indonesia, 1992-1997 (Juta
US$)

Tahun Ekspor Impor


1988 19218.5 13248.5
1989 22158.9 16359.6
1990 25675.3 21837
1991 29142.4 25868.8
1992 33967 27279.6
1993 36823 28327.8
1994 40053.4 31983.5
1995 45418 40628.7
1996 49814.8 42928.5
1997 53443.6 59148.4

Grafik 1. 9 Selisih Ekspor-Impor Indonesia (Juta US$)

18
2.2.3 Histogram

2.2.3.1 Pengertian Histogram

Histogram adalahmodifikasi dari diagram batang (bar diagram), dimana


tampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang di gambarkan dengangrafis batangan
sebagai manifestasi data binning. Tiap tampilan batang menunjukanproporsi
frekuensi pada masing-masing data kategori yang berdapingan dengan
intervalyang tidak tumpang tindih.Histogram adalah grafik balok yang
memperlihatkan satu macam pengukuran darisuatu proses atau kejadian. Grafis ini
sangat cocok untuk data yang di kelompokan.Histogram merupakan diagram
frekuensi bertetangga yang bentuknya seperti diagrambatang. Batang yang
berdekatan harus berimpit.

2.2.3.2 Kegunaan Histogram

Kegunaan dari pengggunaan histogram adalah sebagai berikut

1. Diagram batang umumnya digunakan untuk mengambarkan


perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu.
Diagram batang menunjukan keterangan-keterangan dengan batang-
batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah;

2. Mengetahui dengan mudah penyebaran data yang ada;

3. Mempermudah melihat dan menginterpretasikan data; dan

4. Sebagai alat pengendali proses, sehingga dapat mencegah timbulnya


masalah.

19
2.2.3.3 Ciri- Ciri Histogram

Ciri-ciri dari histogram antara lain sebagai berikut

1. skala yang digunakan harus di mulai dari 0;

2. diagram batang yang di buat secara vertikal maupun horizontal;

3. diagram harus di lengkapi dengan judul; dan

4. di agram batang di sajikan dalam bentuk batangan.

Histogram ini juga digunakan dalam menyajikan data yang disusun dalam
suatu distribusi frekuensi, distribusi persentase atau telah tersusun.

Tepi-tepi kelas ini digunakan untuk menentukan titik tengah kelas yang
dapat di tulis sebagai berikut.

Titik tengah kelas = ½ (tepi atas + tepi bawah kelas)

2.2.3.4 Hubungan Histogram dan Poligon Frekuensi

Poligon frekuensi dalam histogram dibuat untuk menghubungkan titik-titik


tengah setiap puncak persegi panjang dari histogram secara beraturan. Agar
poligon tertutup maka sebelum kelas paling bawah dan setelah kelas paling atas,
masing-masing di tambah satu kelas.

20
Tabel 1. 7 Jumlah Harga Saham Tahun 1992

Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F)


1 215 - 2122 14
2 2123 - 4030 3
3 4031 - 5938 1
4 5939 - 7846 1
5 7847 - 9754 1

Hasil Saham

14
14
12
10
8
6 4
4
1 1 1
2
0
Tepi Kelas

Grafik 1.10 Hasil Saham pada Tahun 1997

21
2.2.4 Pie Chart (Diagram Lingkaran)

Pie Chart (diagram lingkaran) adalah penyajian data statistik yang


dinyatakan dalam persen atau derajat dapat menggunakan diagram lingkaran.

KelebihanPenggunaan Pie Chart adalah

a. tempat untuk membuat diagram lingkaran tidak terlalu besar; dan

b. diagram lingkaran sangat berguna untuk menunjukkan dan

membandingkan proporsi dari data

Kekurangan Penggunaan Pie Chart adalah diagram lingkaran tersebut


tidak dapat menunjukkan frekuensinya.

Sebuah Kabupaten di Indonesia penduduknya mempunyai mata pencarian


sebagai berikut : Penyelesaiannya:

A : Pertanian : 25% A = 25/100 x 360 = 90

B : Perikanan : 25% B = 25/100 x 360 = 90

C : Pertambangan : 50% C = 50/100 x 360 = 180

22
Mata Pencarian Penduduk

Pertanian Perikanan Pertambangan


Grafik 1.11 Mata Pencarian Penduduk Indonesia

23
2.2.5 Cartogram (Grafik Berupa Peta)

Cartogram (grafik berupa peta) adalah grafik yang digambarkan pada peta
yang sebenarnya, dan diberi warna. Dalam pembuatannya digunakan peta
geografis tempat yang terjadi .Dengan demikian diagram ini melukiskan keadaan
dihubungkan dengan tempat kejadiannya, seperti halnya kepadatan penduduk atau
kurang penduduk suatu daerah dan atau pulau atau juga bisa melihat penduduk
dalam daerah tersebut.

Contoh: peta indonesia di gambarkan dengan gambar jagung, padi,kopi,teh,


pada daerah-daerah tertentu yang menggambarkan bahwa daerah Jawa Barat
penghasil padi,jagung, daerah Sulawesi Selatan penghasil kopi, daerah Bali
penghasil teh.

24
Tabel 1. 8 Peta Kepadatan Penduduk Indonesia

Propinsi Jumlah Penduduk


Tiap km2

Jawa dan Madura 690

Sumatera 59

Kalimantan 12

Sulawesi 55

Maluku 19

Nusa Tenggara 96

Grafik 1.12 Peta Kepadatan Penduduk Indonesia

25
Bab III

KESIMPULAN

3.1 Simpulan

Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan keterangan-keterangan


tentang suatu hal, dapat berupa suatu yang diketahui atau yang dianggap atau
anggapan. Atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, dan lain-lain.
Data juga terdiri atas berbagai jenis. Jenis data secara garis besarnya dapat dibagi
atas dua macam, yaitu data dikotomi/ diskrit dan data kontinum.
Tingkatan data jika diurutkan dari yang terendah ke yang tertinggi, yaitu:
1)data nominal, 2) data ordinal, 3) data interval, dan 4)data rasio.
Berdasarkan sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua, yaitu data
primer dan data sekunder. Data Primer merupakan data yang diperoleh atau di
kumpulkan langsung di lapangan oleh orang-orang yang melakukan penelitian
atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Sedangkan data sekunder
merupakan data yang diperoleh atau di kumpulkan oleh orang yang melakukan
penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.
Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dibedakan atas dua, yaitu data
berkala dan data seketika. Data Berkala (time series data) adalah data yang
terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu
kegiatan atau keadaan. Sedangkan data seketika (cross section data) merupakan
data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran
perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu.
Data statistika tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah, tetapi juga perlu
disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan di mengerti oleh pengambil
keputusan. Penyajian data ini bisa dalam bentuk tabel atau grafik/diagram. Ada
beberapa jenis tabel, yaitu antara lain : tabel biasa, tabel distribusi frekuensi, tabel
distribusi frekuensi relatif, , tabel distribusi frekuensi kumulatif, tabel distribusi
frekuensi relatif-kumulatif. Sedangkan grafik terdiri atas : grafik garis (line chart),

26
grafik batangan (bar chart/ histogram), grafik lingkaran (pie chart), grafik
gambar, dan grafik berupa peta(cartogram).
• Penyajian data dengan grafik dikatakan lebih komunikatif karena dalam
waktu singkat seseorang akan dapat dengan mudah memperoleh gambaran
dan kesimpulan mengenai suatu keadaan.
• Dengan membaca data pada tabel dan grafik, para eksekutif akan dengan
cepat dan mudah mengetahui situasi dan kondisi perusahaannya sehingga
dapat diambil tindakan-tindakan atau keijakan-kebijakan yang tepat.

3.2 Saran

Adapun saran yang penulis sampaikan adalah agar pembaca dapat


menggunakan pemecahan masalah secara statistik, lebih tepat jika mengikuti
tahapan yang ilmiah. Data yang baik tentu saja harus yang mutakhir, cocok
(relevan), dengan masalah penelitian dari sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan, lengkap akurat, objektif dan konsisten. Pengumpulan
data sedapat mungkin di peroleh dari tangan pertama. Data yang baik sangat di
perlukan dalam penelitian, sebab bagaimanapun canggihnya suatu analisis data
jika tidak di tunjang oleh data yang baik, maka hasilnya kurang dapat di
pertanggungjawabkan.

27
DAFTAR PUSTAKA

Supranto, Johanes. 2008. Statistika : Teori Dan Aplikasi, jilid 1, Edisi Ketujuh.
Jakarta: PT Erlangga
Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: PT Bumi
Aksara

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Usman, Husaini dan R. Purnomo Setiady Akbar. 2011. Pengantar Statistika.


Jakarta : Bumi Aksara

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/04/penyajian-data-statistik-dalam-
bentuk-dalam-bentuk-tabel-diagram-batang-garis-lingkaran-tabel-distribusi-
frekuensi-relatif-kumulatif-histogram-poligon-frekuensi-ogive-contoh-
soal.html

http://rianhafitsjp.blogspot.com/2011/07/kelebihan-kekurangan-diagram.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Histogram

http://recha-seprina.blogspot.com/2011/06/penyajian-data-statistik.html

28

Anda mungkin juga menyukai