Anda di halaman 1dari 33

BASIC PRINCIPLES ILS - part 1

Bimbingan Teknis Rating ILS


OLEH :
Direktorat Navigasi MUH WILDAN, S.T.,M.T.
Penerbangan HP : 085288428850
Email : m_wildan@yahoo.com
2018
Outlines :
• Prinsip kerja ILS
• Localizer Part 1
• Glide Slope
• Dominan signal
• Course Line
• Course Width dan Clearance Width
• Single Frequency dan Dual frequency
• Sinyal CSB dan SBO
• Pola radiasi CSB dan SBO Part 2
• Antena Localizer dan Glide Slope
PRINSIP KERJA ILS
 LOCALIZER dan GLIDE SLOPE memiliki prinsip kerja
yang sama

 Localizer bekerja untuk memberikan informasi panduan


pada bidang horizontal, sedangkan
Glide Slope memberi informasi panduan bidang vertikal.

 Transmitter memancarkan RF CARRIER yang


dimodulasikan secara AM dengan dua sinyal audio
frequency (guidance tone) yaitu 90 Hz dan 150 Hz.

 Sinyal audio 90 Hz dan 150 Hz ini dipancarkan pada


dua lobe, satu lobe dimodulasikan dengan dominan 90
Hz, sedangkan lobe yang kedua dimodulasikan dengan
dominan 150 Hz.
Localizer
 Localizer menghasilkan bidang “course horisontal”
oleh persimpangan dari radiasi pattern dua antenna
kanan dan kiri yang memiliki amplitudo yang sama
dan dengan pengaturan phase tertentu.
 Satu pattern dimodulasi oleh 90 Hz dan yang lain
150 Hz.
 COURSE LINE adalah garis perpotongan antara
modulasi 90 Hz dan 150 Hz dimana memiliki %
modulasi yang sama atau dapat diartikan memiliki
difference depth of modulation (DDM) sama dengan
0.
 Ini terjadi pada posisi garis lurus perpanjangan dari
as landasan (centerline runway).
Glide Slope
Glide Slope menghasilkan bidang “course vertikal”
oleh pancaran antena glide slope yang memiliki
persimpangan radiasi pattern dengan “image
antenna” yang seolah olah memiliki amplitudo sama
dan mengatur phase length-nya dibuat sedemikian
rupa menjadi inphase dengan antena sebenarnya,
sehingga didapatkan nilai zero (0) DDM sebagai
informasi “angle slope”.
Pada posisi garis sudut pendaratan ini, COURSE LINE
terbentuk pada garis perpotongan dimana modulasi
90 Hz dan 150 Hz memiliki % modulasi yang sama
atau dapat diartikan memiliki difference depth of
modulation (DDM) sama dengan 0.
Dominan signal
Pada Localizer modulasi sinyal 90 Hz
mendominasi sebelah kiri perpanjangan
as landasan dan 150 Hz mendominasi
sebelah kanan perpanjangan as landasan.

Untuk Glide Slope modulasi sinyal 90 Hz


mendominasi di atas sudut pendaratan
dan 150 Hz mendominasi di bawah sudut
pendaratan. Sudut pendaratan pada
umumnya 3º.
SDM / DDM
 Jika pengukuran sinyal ILS Localizer pada center line
runway adalah 20% sinyal 90Hz dan 20% sinyal 150Hz,
maka
 SDM = 40%
 DDM = 0% = 0,00 DDM = 0,00 μA
 Mod 90Hz = 20% ; Mod 150Hz = 20%
 Jika pengukuran sinyal ILS Localizer pada kanan center
line runway adalah 18% sinyal 90Hz dan 22% sinyal
150Hz, maka
 SDM = 40%
 DDM = 4 % = 0,04 DDM = 38,7 μA (dom 150Hz)
 Mod 90Hz = 18% ; Mod 150 Hz = 22%
LOCALIZER “COURSE LINE”
Course dan Clearence Sector
Konversi satuan nilai DDM
 Jika pada saat Ground Check LLZ pada sebelah kiri
Center Line Runway, DDM = – 29,5 µA, SDM = 40,6%,
bila di konversikan kedalam bentuk % DDM adalah :

 Nilai DDM bila negative (-) maka DDM pasti dom 90 Hz,
dan konversi DDM dalam µA ke % DDM dapat dihitung
𝑿 𝝁𝑨 𝒙 𝝁𝑨 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝑪𝑾
dengan formula perbandingan =
𝒚 %𝑫𝑫𝑴 𝒚 % 𝑫𝑫𝑴 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝑪𝑾

 Karena CW dalam LLZ adalah 150µA = 0,155 DDM = 15,5


% DDM
29,5 𝜇𝐴 150 𝜇𝐴 29,5
 Maka, = ; 𝑦 % 𝐷𝐷𝑀 = 15,5 % . =
𝑦 %𝐷𝐷𝑀 15,5 % 𝐷𝐷𝑀 150
15,5 % .0,196 = 3,048 %
nilai DDM dan % mod 90Hz/150Hz
 Hitung nilai % modulasi masing masing sinyal
guidance ?

 SDM terbaca 40.6 % artinya bila tepat DDM = 0%,


modulasi berimbang kedua signal adalah masing2 20,3 %

 Nilai DDM terbaca 3,048 % artinya bila dibagi dua dalam


porsi yang sama (dengan asumsi simetris 50 % : 50% )
adalah 1,524 % (DDM dominan 90Hz)
 Maka,
 Modulasi 90Hz = 20,3 % + 1,524 % = 21,824 % = 21,8%
 Modulasi 90Hz = 20,3 % - 1,524 % = 18,776 % = 18,8%
Pengukuran parameter LOC

Pada daerah
TEPAT di
perpanjangan
center line
runway

Course Line
(CL)
Pengukuran parameter LOC

Pada daerah
TEPAT di
perpanjangan
center line
runway

Course Line
(CL)
Pengukuran parameter LOC

Pengukuran
 Ident freq

 Ident Mod

 Ident Code
Pengukuran parameter LOC

Pada daerah
sebelah KIRI
dari titik
Course line
(CL)

*********
Dengan nilai
DDM terukur :
-29,5 μA

SDM = 40,60%
Pengukuran parameter LOC

Pada daerah
sebelah KIRI
dari titik
Course line
(CL)

*********
Dengan nilai
DDM terukur :
-3,05 %

SDM = 40,60%
Pengukuran parameter LOC

Pada daerah
sebelah KIRI
dari titik
Course line
(CL)

*********
Dengan nilai
DDM terukur :
-3,05 %

SDM = 40,60%
Pengukuran parameter LOC
Pada daerah
sebelah
KANAN dari
Course Line
(CL)

#######

Atau pada
daerah
imaginar titik
Course Width
(CW)
Pengukuran parameter LOC
Pada daerah
sebelah
KANAN dari
Course Line
(CL)

#######

Atau pada
daerah
imaginar titik
Course Width
(CW)
Pengukuran parameter LOC
Pada daerah
sebelah
KANAN dari
Course Line
(CL)

#######

Atau pada
daerah
imaginar titik
Course Width
(CW)
Pengukuran parameter LOC
Pada daerah
sebelah KIRI
dari
Course Line
(CL)

#######

Atau pada
daerah
imaginar titik
Course Width
(CW)
Pengukuran parameter LOC
Pada daerah
sebelah KIRI
dari
Course Line
(CL)

#######

Atau pada
daerah
Clearence
Sector
(CLR Width)
Pengukuran parameter LOC
Pada daerah
sebelah
KANAN dari
Course Line
(CL)

#######

Atau pada
daerah
Clearence
Sector
(CLR Width)
Pengukuran parameter LOC
Pada daerah
sebelah
KANAN dari
Course Line
(CL)

#######

Pengukuran
modulasi
masing masing
sinyal
guidance
Pengukuran parameter LOC
Pada daerah
sebelah
KANAN dari
Course Line
(CL)

#######

Pengukuran
modulasi
masing masing
sinyal
guidance
GLIDE PATH “COURSE LINE
dan GP Sector Width”
Pengukuran parameter GP

Pada daerah
TEPAT sudut
luncur runway

Course Line
(CL)
Pengukuran parameter GP

Pada daerah
DIATAS sudut
luncur runway

Upper Sector
Pengukuran parameter GP

Pada daerah
DIBAWAH
sudut luncur
runway

Lower Sector
Pengukuran parameter GP

Pada daerah
DIBAWAH
sudut luncur
runway

Clearance
signal
Pengukuran parameter MM

Pengukuran
Freq tone
dari
Middle Marker
Pengukuran parameter MM

Pengukuran
% modulasi
dari
Middle Marker
Never Give Up……………!!!

Anda mungkin juga menyukai