4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai suatu sistem filsafat !
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan, saling bekerjasama antara sila yang satu dengan sila yang lain untuk tujuan
tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh yang mempunyai
beberapa inti sila, nilai dan landasan yang mendasar.
5. Ia melakukan pelanggaran pemilu karna ia merupakan warna negara asing
6. Berikan analisa anda terhadap Undang-undang No. 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan, dalam melindungi ha perempuan dan anak ! Bandingkan dengan UU
Kewarganegaraan sebelumnya (UU No. 62 Tahun 1958) !
Pada UU no 12 th 2006 tersebut berisi bahwa anak campuran dapat memilih
kewarganegaraan nya sendiri setelah berumur 18 thn baik itu berdasarkan tempat ia
dilahirkan maupun keturunan dia sendiri
Sedangkan pada UU no 62 th 1958 tersebut berisi bahwa kewarganegaraan ditetapkan
pada anak yang lahir sebelum umur 5 th berdasarkan kewarganegaraan Indonesia
7. Jelaskan pengertian negara hukum berlandaskan konsep civil law dan common law
berserta ciri-cirinya ! dan sistem apakah yang dianut oleh Indonesia ? serta apa latar
belakang yang mempengaruhinya !
sistem hukum Civil Law (Eropa Kontinental) yang berlaku di negara-negara Eropa
daratan dan negara-negara jajahannya, termasuk Indonesia, berpegang kepada kodifikasi
undang-undang menjadi sumber hukum utamanya. Selain itu sistem peradilan pada
sistem hukum Civil Law yang bersifat inkuisitorial (hakim mempunyai peranan besar)
dalam mengarahkan dan memutus suatu perkara yang ditanganinya.
Common Law (Anglo Saxon) adalah sistem hukum yang berasal dari Inggris dan
berkembang di negara-negara jajahannya. Sistem hukum Common Law mendasarkan
pada putusan pengadilan sebagai sumber hukumnya.
9. Sebutkan pengertian dari Identitas Nasional dan Integrasi Nasional !Jelaskan kaitan
diantara ke-2 nya !
Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis
ngsa tersebut dengan bangsa lain.
Integrasi nasional adalah suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial
budaya, etimisitas, latar belakang ekonomi ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan
bangsa yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan
keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.
Hubungan antara identitas nasional dan integrasi nasional ialah dikarenakan Indonesia
terdiri dari berbagai macam suku yang dimana disatukan melalui persatuan dibawah
bendera merah putih dan Bhinneka Tunggal Ika yang dimana melalui proses ini terjadi
poses integrasi nasional dimana perbedaan yang ada dipersatukan.
B. B. Sosial !
Pasal 29 ayat(2) yang mengatakan bahwa
"Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut aqamanga
dan kepercayaannya itu"
C. Keagamaan !
UUD NRI 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi, “Negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu
D. Pendidikan !
pada pasal 31 UUD NRI 1945. Isi dari pasal 31 setelah diamandeman yaitu:
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
3. Pemerintah rangka dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan akhlak dan ketakwaan serta mulia dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
4. Negara memprioritaskan anggaran sedikitnya dua puluh p[ersen dari anggaran
pendapatan dan belanja negara serta anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. 6. Pemerintah
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia.
E. Ekonomi !
Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”, dan Pasal 34 ayat (1) berbunyi “Fakir
miskin dan anak terlantar dipelihara negara”.