1. Seorang pelatih atau guru penjaskes harus memahami ilmu faal latihan
karena agar tidak terjadi kesalahan penerapan dalam membina olahraga
kesehatan maupun olahraga prestasi
11. Yang dimaksud hukum all or none dalam kontraksi otot adalah hukum
yang menjelaskan tentang aktivitas saraf, dimana apabila rangsangan saraf
itu kuat atau cukup akan menimbulkan respon
1
12. Jumlah serabut otot sejak lahir tetap, namun serabut otot dapat membesar
akibat latihan olahraga, hal ini disebut Hypertropi
13. Otot laki-laki yang dilatih akan lebih tampak mengalami perubahan lebih
besar dibanding wanita, penyebabnya adalah karena pria memiliki kadar
hormon testosteron yang lebih banyak
14. Kualitas untuk menghasilkan gerak secepat mungkin dan benar setelah
mendapat rangsang disebut waktu reaksi
15. Perubahan yang terjadi secara kimiawi dalam otot akibat latihan olahraga
yaitu bertambahnya mioglobin, oksidasi karbohidrat, dan bertambahnya
oksidasi lemak
16. Otot-otot skeleton yang dilatih aerobik akan bertambah mioglobinnya.
Mioglobin fungsi utamanya……………………………………………….
26. Kepadatan kapiler setiap serabut otot skelet orang terlatih rata-rata ………..
2
27. Sedangkan orang tidak terlatih setiap serabut otot dikelilingi rata-rata
………………………………………………………………………………
30. Jumlah kapiler pada setiap serabut otot ada kaitannya dengan jumlah
mithokondria dan …………………………………………serabut otot.
1. Apakah yang dimaksud titik defleksi, dan ada berapa cara mengukur
titik defleksi (jelaskan) !
2. Jelaskan perubahan - perubahan yang terjadi pada jantung dan paru
yang diakibatkan olahraga aerobik secara teratur?
3. Apa yang terjadi bila tubuh berolahraga aerobik bila kehilangan cairan
1-2%, 2-3%, dan 3-5% ?
4. Jelaskan faktor-faktor yang dapat meningkatkan suhu tubuh !
Suhu tubuh manusia diatur oleh system thermostat di dalam otak yang
membantu suhu tubuh yang konstan antara 36.5C dan 37.2C. Suhu
tubuh normal manusia akan bervariasi dalam sehari. Seperti ketika
tidur, maka suhu tubuh kita akan lebih rendah dibanding saat kita
sedang bangun atau dalam aktivitas. Faktor yang mempengaruhi antara
lain :
3
d. Hormone tiroid. Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas
hamper semua reaksi kimia dalam tubuh sehingga peningkatan
kadar tiroksin dapat mempengaruhi laju metabolisme menjadi
50-100% diatas normal.
e. Hormon kelamin. Hormon kelamin pria dapat meningkatkan
kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-15% kecepatan
normal, menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada
perempuan, fluktuasi suhu lebih bervariasi dari pada laki-laki
karena pengeluaran hormone progesterone pada masa ovulasi
meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 – 0,6°C di atas suhu basal.
f. Demam. Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan
peningkatan metabolisme sebesar 120% untuk tiap peningkatan
suhu 10°C.
g. Status gizi. Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan
kecepatan metabolisme 20 – 30%. Hal ini terjadi karena di
dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk
mengadakan metabolisme. Dengan demikian, orang yang
mengalami mal nutrisi mudah mengalami penurunan suhu tubuh
(hipotermia). Selain itu, individu dengan lapisan lemak tebal
cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena lemak
merupakan isolator yang cukup baik, dalam arti lemak
menyalurkan panas dengan kecepatan sepertiga kecepatan
jaringan yang lain.
h. Aktivitas. Aktivitas selain merangsang peningkatan laju
metabolisme, mengakibatkan gesekan antar komponen otot /
organ yang menghasilkan energi termal. Latihan (aktivitas)
dapat meningkatkan suhu tubuh hingga 38,3 – 40,0 °C.
i. Gangguan organ. Kerusakan organ seperti trauma atau
keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan mekanisme
regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai zat pirogen
yang dikeluarkan pada saai terjadi infeksi dapat merangsang
peningkatan suhu tubuh. Kelainan kulit berupa jumlah kelenjar
keringat yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme
pengaturan suhu tubuh terganggu.
j. Lingkungan. Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan
lingkungan, artinya panas tubuh dapat hilang atau berkurang
akibat lingkungan yang lebih dingin. Begitu juga sebaliknya,
lingkungan dapat mempengaruhi suhu tubuh manusia.
Perpindahan suhu antara manusia dan lingkungan terjadi
sebagian besar melalui kulit.
4
Selamat mengerjakan