BAB 1
(JUDUL: MANAJEMEN LALU LINTAS)
1.1 Pengantar
Manajemen lalu lintas adalah pengaturan dan pengendalian arus lalu lintas lalu lintas
kenyamanan lalu lintas secara efisien dalam penggunaan ruang jalan dan memfasilitasi
sistem pergerakan. Ini terkait dengan kondisi arus lalu lintas dan fasilitas pendukungnya
Menurut Hobbs, F., D. (1995), tujuan utama dari manajemen lalu lintas untuk
jalan, tanpa merusak kualitas lingkungan. Manajemen lalu lintas dapat menangani
perubahan pada geometri tata letak, pembuatan petunjuk alat pelengkap dan peraturan
seperti rambu, rambu jalan untuk pejalan kaki, penyeberangan dan lampu penerangan jalan.
aman, nyaman dan efisien.Selain itu, penggunaan sistem transportasi harus dapat
diakses oleh semua pengguna sarana atau jasa transportasi. Realita saat ini
kota besar, bahkan sudah mulai merambah ke kota-kota kecil penunjang. Kota-kota
sudah menjadi “makanan” sehari-hari bagi warga kota-kota tersebut. Mau tidak mau
dampaknya. Seperti yang kita ketahui dari materi kuliah sebelumnya, Traffic dalam
yang memiliki hubungan yang sangat erat antara komponen yang satu dengan yang
lainnya.
Gambar 1.
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)
(BERI KETERANGAN GAMBAR BESERTA SUMBERNYA)
1.1.2. Pengertian
Manajemen adalah serangkaian langkah terpadu yang mengembangkan
pengaturan dan penggunaan sistem jalan yang ada dengan tujuan untuk
infrastruktur baru.
Kegiatan penetapan kegiatan pengaturan lalu lintas dan lalu lintas pada
jaringan atau ruas jalan tertentu (antara lain dengan rambu, marka dan lampu
pelaksanaannya
lalu lintas.
Manajemen lalu lintas merupakan proses pengaturan dan penggunaan sistem jalan
yang sudah ada dengan tujuan untuk mencapai sesuatu tujuan tersebut tanpa perlu
penambahan/pembuatan insfrastruktur baru (fachrurrozy, 2000). Manajemen lalu
lintas dapat dikelompokan menjadi 4 bagian (Malkhamah 1995) yaitu :
Manajemen lalu lintas dengan melalukan perubahan sistem jalan secara fisik,
seperti perubahan pada lay out pertemuan jalan, pemasangan lampu lalu
lintas, pengaturan lampu lalu lintas dengan melakukan pengasar jalan, dan
sebagainya.
Manajemen lalu lintas dengan melalukan perubahan sistem jalan secara non
fik, seperti pengaturan dengan lampu lintas pengaturan waktu parkir,
pengaturan tempat parkir, penerapan jalan satu arah, dan sebagainya.
Manajemen lalu lintas sangat efektif diaplikasikan pada kondisi jalan yang belum
mengalami kemacetan parah, dengan menghindari pendekatan kearah pembuatan
jalan/pelebaran jalan karena dapat menimbulkan dampak sosial dan dampak negatif
dalam menangani kemacetan di daerah perkotaan. Berikut adalah strategi yang
dilakukan dalam manajemen lalu lintas :
Manajemen Kapasitas
Manajemen Prioritas
Manajemen Demand
1. Manajemen Kapasitas
Manajemen kapasitas adalah untuk membuat penggunaan kapasitas ruas
jalan maupun simpang seefektif mungkin untuk kelancaran kendaraan
menjadi lancar.
2. Manajemen Prioritas
Lebih diutamakan untuk kendaraan angkutan umum melalui penerapan jalur
khusus bus (buslane) atau bagi kendaraan bermotor melewati jalur khusus
sepeda dan prioritas pejalan kaki dan sebagainya.
3. Manajemen Demand
Manajemen demand atau manajemen kebutuhan transportasi adalah
manajemen yang bertugas berupaya untuk memperkecil jumlah perjalanan
kendaraan pribadi serta mendorong pelayanan angkutan umum dalam
kebijakan mengurangi kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu permasalahan
kemacetan dapat dilakukan dengan berikut (Menurut Tamin 2008) :
a) Bergerak pada waktu yang sama pada lokasi berbeda
b) Bergerak pada waktu yang sama pada waktu berbeda
c) Bergerak pada waktu dan lokasi yang sama dengan moda yang
berbeda
TDM harus ditingkatkan terus-menerus mengingat kondsisi lalu lintas saat ini,
dikarenakan besarnya volume kendaraan dibandungkan ketersediaan prasarana.
Berikut pengambarannya :
MANAJEMEN LALU LINTAS
Diperlukan paradigma mendasar untuk persoalan lalu lintas agar berjalan dengan
baik. Berikut tampak paradigma yang disedang dikembangkan pada skema dibawah
ini :
Berikut adalah Empat target utama dalam pengukuran TDM pada gambar
dibawah ini :
MANAJEMEN LALU LINTAS
Menurut Tamin juga, TDM dapat dilakukan pada sistem kegiatan, sistem jaringan,
dan sistem pergerakan. Berikut adalah penguraiannya :
Sistem Kegiatan
Tujuan TDM pada sistem kegiatan adalah agar bangkitan pergerakan dan
dampak terhadap kemacetan ditekan tanpa mengurangi fungsi pergerakan
tersebut.
a) Mengarahkan pembangunan sehingga pergerakan yang dibangkitkan
dapat terjadi pada satu lokasi dan lokasi yang berbeda
b) Mengarahkan kegiatan tidak terjadi secara bersamaan
c) Pemanfaatan perkembangan teknologi
Sistem Jaringan
TDM pada jaringan dapat ditempuh melalui :
a) Penataan sistem jaringan jalan
b) Peningkatan prasarana
c) Peningkatan kebijakan parkir dan efisiensi sistem jaringan
d) Efektivitas kapasitas jalan yang terbatas
e) Sistem angkutan transportasi umum terpadu termasuk termasuk
sistem angkutan umum massal
Sistem Pergerakan
TDM pada sistem pergerakan dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Manajemen lalu lintas (sistem satu arah)
b) Manajemen kebutuhan pergerakan
c) Penerapan kebijakan parkir
d) Pemberian prioritas pada angkutan umum
e) Pemberian fasilitas pejalan kaki (berupa trotar)
f) Sistem informasi lalu lintas (real time)
Pejalan Kaki
Pejalan kaki merupakah sebuah istilah transportasi yang biasanya digunakan
untuk menjelaskan orang yang berjalan melewati lintasan pejalan kaki baik
disamping trotoar, ataupun lintasan khusus bagi penyebrangan jalan.
Angkutan Umum
MANAJEMEN LALU LINTAS
1.2 Penutup
Berdasarkan laporan manajemen lalu lintas diatas, saya dapat simpulkan;
1. Jenis-jenis manajemen lalu lintas tidak hanya berkaitan dengan kendaraan tetapi
berkaitan jugan dengan pejalan kaki, akses jalan, dan infrastruktur jalan yang sering
mengalami kemacetan.
2. Strategi teknik lalu lintas meliputi manajemen kapasitas berkaitan dengan perbaikan
persimpangan, pelebaran jalan, dan pemisah sitem kendaraan, sedangkan manajemen
prioritas berkaitan dengan pemilihan moda transportasi terutama pada kendaraan
umum (bus dan taksi) dan manajemen demand berfungsi sebagai merubah rute
kendaraan, dan merubah moda perjalanan.
Daftar Pustaka
http://eprints.undip.ac.id/34476/6/2193_CHAPTER_II.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/3195/3/2TS11053.pdf
https://www.researchgate.net/profile/Risdiyanto-
Risdiyanto/publication/322222507_Rekayasa_dan_Manajemen_Lalu_lintas_Teori_dan_Apli
kasi/links/5a61b560a6fdccb61c5039e7/Rekayasa-dan-Manajemen-Lalu-lintas-Teori-dan-
Aplikasi.pdf
MANAJEMEN LALU LINTAS