PENYUSUN
Dittasari Putriana, S.Gz., M.Gz
Jihan Ukhti Nashiha, S.Gz
Identitas Modul
Judul Modul : Modul Praktikum Manajemen Penyelenggaraan
Makanan Dasar
Nama Mata Kuliah : Manajemen Penyelenggaraan Makanan Dasar
Nomer Kode MK/sks : GIZ5030/0,5 sks
Bidang Ilmu : Manajemen
Status Mata Kuliah : Wajib
Penyusun Modul
Nama : Dittasari Putriana, S.Gz., M.Gz
NIP 9209281909534
Fakultas/ Program Studi : Gizi
Universitas : Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
(Penulis)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................4
BAB 1. VISI DAN MISI.......................................................................................................................6
A. VISI PRODI GIZI......................................................................................................................6
B. MISI PRODI GIZI.....................................................................................................................6
C. TUJUAN PENDIDIKAN PRODI GIZI.....................................................................................6
D. VISI DAN MISI UNIVERSITAS..............................................................................................6
BAB 2. TINJAUAN MATA KULIAH..................................................................................................7
A. Deskripsi Mata Kuliah...............................................................................................................7
B. Kegunaan Mata Kuliah..............................................................................................................7
C. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah...........................................................................................7
D. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah...................................Error! Bookmark not defined.
E. Bahan Kajian.............................................................................................................................8
F. Sasaran Belajar..........................................................................................................................8
G. Petunjuk Belajar bagi Mahasiswa dalam mempelajari Modul...................................................8
BAB 3. PENDAHULUAN....................................................................................................................9
A. Sasaran Pembelajaran yang ingin dicapai..................................................................................9
B. Ruang Lingkup Bahan Modul....................................................................................................9
C. Manfaat Mempelajari Modul.....................................................................................................9
D. Urutan Pembahasan...................................................................................................................9
BAB 4. MATERI PEMBELAJARAN.................................................................................................10
Materi 1. Manajemen Pengelolaan Menu.........................................................................................10
Materi 2. Perencanaan Kebutuhan Bahan Makanan dan Penetapan Jumlah Produksi......................15
Materi 3. Perencanaan Anggaran Bahan Makanan..........................................................................18
Materi 4. Pengadaan dan Penerimaan Bahan Makanan....................................................................20
Materi 5. Penyimpanan dan Penyaluran Bahan Makanan................................................................22
Materi 6. Modifikasi Resep..............................................................................................................24
Materi 7. Modifikasi Resep (Memasak)...........................................................................................29
BAB 5. LATIHAN..............................................................................................................................30
BAB 6. TES FORMATIF....................................................................................................................37
WS 1. Manajemen Pengelolaan Menu.............................................................................................37
WS 2. Perencanaan Kebutuhan Bahan Makanan dan Penetapan Jumlah Produksi..........................43
WS 3. Perencanaan Anggaran Bahan Makanan...............................................................................49
WS 4. Pengadaan dan Penerimaan Bahan Makanan........................................................................52
WS 5. Penyimpanan dan Penyaluran Bahan Makanan.....................................................................55
WS 6. Modifikasi Resep..................................................................................................................57
LEMBAR VALIDASI.........................................................................................................................62
BAB 7. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT...........................................................................63
BAB 8. DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................64
BAB 9. PENUTUP..............................................................................................................................65
BAB 1. VISI DAN MISI
D. Bahan Kajian
1. PP16: Konsep Manajemen Penyelenggaraan Makanan Institusi
2. KK11: Sistem Produksi
3. KK12: Kegiatan Pasca Produksi
E. Sasaran Belajar
Seluruh mahasiswa Program Studi Gizi yang sedang menempuh perkuliahan pada
semester 5.
D. Urutan Pembahasan
1. Presensi
2. Penjelasan kegiatan praktikum oleh dosen
3. Pelaksanaan paktikum
4. Pemaparan hasil praktikum oleh praktikan (tiap kelompok)
5. Penjelasan hasil praktikum oleh dosen
6. Penjelasan mengenai poin pembahasan yang harus disajikan dalam laporan
BAB 4. MATERI PEMBELAJARAN
2. Dasar Teori
Menu berasal dari bahasa Perancis yang artinya “rinci” yaitu daftar yang tertulis
secara rinci tentang makanan yang dipesan (seperti di restoran) atau disajikan (seperti
di rumah sakit, sekolah). Fungsi dasar menu adalah menetapkan kebutuhan yang harus
disediakan/disiapkan untuk berjalannya suatu penyelenggaraan makanan intitusi dan
alat koordinasi untuk melaksanakan tujuan manajemen (pimpinan).
d. Mahasiswa menentukan jenis dan frekuensi bahan makanan yang akan digunakan.
(contoh disini menggunakan siklus 5 hari, silahkan sesuaikan untuk 10 hari+1)
13 | P a g e
g. Mahasiswa membuat master menu (masih bentuk bahan) dan siklus menu (berisi nama masakan) 10+1 hari
(contoh disini menggunakan siklus 5 hari, silahkan sesuaikan untuk 10 hari + 1)
Materi 2. Perencanaan Kebutuhan Bahan Makanan dan Penetapan Jumlah Produksi
1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu menghitung kebutuhan bahan makanan dan jumlah produksi
dalam penyelenggaraan makanan institusi
2. Dasar Teori
Perhitungan kebutuhan bahan makanan adalah kegiatan penyusunan kebutuhan
bahan makanan yang diperlukan untuk pengadaan bahan makanan. Secara kuantitas
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan dalam memperhitungkan
kebutuhan bahan makanan yaitu standar menu atau pedoman menu yang digunakan,
standar porsi untuk klien yang dilayani, jumlah klien yang dilayani dan karakteristiknya,
jumlah hari pelayanan dalam 1 siklus atau 1 bulan, frekuensi penggunaan masing-
masing bahan makanan dalam setiap harinya, sesuai dengan siklus menu yang
digunakan, berapa kali perputaran menu dalam satu bulan/tribulan.
Untuk dapat menghitung kebutuhan bahan makanan yang dibutuhkan untuk
pengadaan bahan makanan, terlebih dahulu harus mengetahui kebutuhan gizi masing-
masing konsumen yang dilayani pada institusi. Selanjutnya kebutuhan gizi tersebut baru
dapat diterjemahkan ke dalam bentuk bahan makanan. Perhitungan kebutuhan gizi
sehari bagi konsumen, dilakukan dengan memperhatikan jenis kelamin, umur, berat
badan dan tinggi badan dari individu/ konsumen tersebut. Contoh perhitungan
kebutuhan gizi untuk individu dapat menggunakan rumus perhitungan menurut Harris
Benedict atau Mifflin – St Jeor dengan memperhatikan faktor aktivitas dan faktor stres.
Penetapan jumlah produksi didefinisikan sebagai kegiatan merencanakan jumlah
bahan makanan yang harus diproses dalam produksi makanan (pemasakan) dalam
rangka untuk mencapai standar kuantitas, kualitas, prosedur dan biaya. Penetapan
jumlah produksi bukan merupakan kegiatan yang tidak sederhana, ada beberapa faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan jumlah produksi, yaitu menetapkan
karakteristik produk, menetapkan karakteristik proses produksi, memperkirakan
estimasi jumlah produksi, menetapkan standar kualitas produk, mengendalikan biaya
produksi.
Penyelenggaraan makanan institusi yang bersifat komersial ataupun rumah sakit,
jumlah porsi yang harus diestimasikan untuk diproduksi dari hari ke hari tentunya tidak
bisa sama, tergantung dari kondisi jenis dan jumlah konsumen yang dilayani. Untuk itu
estimasi jumlah produksi harus didasarkan pada data historik (bagi PMI yang sudah
berjalan) atau dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu :
a. Menggunakan data historik dan selanjutnya dianalisis dengan metode peramalan
secara kuantitatif menggunakan Time Series Model (Regresi atau Moving Average),
yaitu:
1) Pada Penyelenggaraan Makanan Institusi Komersial
Untuk institusi komersial seperti restoran, rumah makan dan sejenisnya dalam
memperkirakan jumlah produksi dapat menggunakan data : Rata-rata jumlah
konsumen yang dilayani dan Jumlah item menu (makanan, minuman) yang
terjual dalam periode tertentu
MODUL PRAKTIKUM MPMD 15 | P a g e
2) Pada Penyelenggaraan Makanan Institusi Sekolah
3. Alat
a. Alat tulis
b. Worksheet
c. Kalkulator
2. Dasar Teori
Anggaran merupakan hasil kerja, terutama berupa tafsiran yang akan dilakukan di
waktu yang akan datang. Penganggaran adalah proses sejak dari tahap persiapan yang
diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan
informasi yang perlu, penyusunan rencana, implementasi, monitoring dan evaluasi.
Perencanaan anggaran bahan makanan berfungsi untuk mengetahui perkiraan jumlah
bahan makanan yang dibutuhkan selama peride tertentu (1 bulan, 6 bulan,1 tahun).
Selain itu, dapat digunakan sebagai dasar penyusunan biaya untuk pengadaan bahan
makanan dalam bentuk rencana bisnis anggaran gizi. Tujuannya adalah tersedia usulan
anggaran yang bcukup untuk pengadaan bahan makanan sesuai standar kecukupan gizi
RS. Langkah perencanaan anggaran bahan makanan pada penyelenggaraan makanan
institusi adalah sebagai berikut :
a. mengumpulkan data macam dan jumlah konsumen
b. mengumpulkan harga makanan dari beberapa pasar
c. membuat pedoman bahan makanan dalam berat bersih dan berat kotor
d. menghitung indeks harga per orang
e. mengitung sesuai jumlah konsumen yang dilayani.
Biaya adalah pengorbanan suatu sumber ekonomi yang diukur dalam satuan
uang, baik yang telah maupun yang akan terjadi untuk mendapatkan barang/jasa atau
tujuan lain yang diinginkan, yang diharapkan akan memberikan keuntungan /manfaat
untuk saat ini atau yang akan datang bagi individu maupun organisasi. Biaya dalam
penyelenggaraan makanan ada 2, yaitu food cost dan unit cost.
a. Food cost adalah uang yang dikeluarkan dalam rangka memproduksi makanan
sesuai kebutuhan atau permintaan,
b. Unit cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk setiap porsi makanan yang biasanya
digunakan untuk menentukan tarip pelayanan makanan. Jenis biaya yang digunakan
dalam perhitungan unit cost adalah biaya variabel (biaya bahan makanan/food cost),
biaya semivariabel/tambahan/overhead (listrik, gass, air, pemeliharaan alat) dan
biaya tetap (honor SDM, insentif). Pada penyelenggaraan makanan institusi
komersial, perlu menambahkan besar keuntungan yang ingin diperoleh dalam
perhitungan unit cost suatu makanan.
3. Alat
a. Worksheet
b. Alat tulis
c. Kalkulator
4. Instruksi Cara Kerja
a. Mahasiswa membuat daftar bahan makanan sehari sesuai dengan worksheet sebelumnya.
b. Mahasiswa melakukan survei pasar untuk mengetahui harga setiap bahan makanan.
c. Mahasiswa mengkonversi berat bersih bahan makanan ke berat kotor.
d. Mahasiswa menghitung indeks harga per orang untuk mendapatkan food cost
e. Mahasiswa menghitung unit cost dengan ketentuan biaya food cost 35%, biaya overhead 25%, biaya tenaga 30% dan keuntungan
10%.
19 | P a g e
Materi 4. Pengadaan dan Penerimaan Bahan Makanan
1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu menghitung jumlah dan spesifikasi bahan makanan untuk
pengadaan dan penerimaan.
2. Dasar Teori
Pengadaan bahan makanan (BM) terdiri dari 2 kegiatan yaitu pemesanan dan
pembelian. Pemesanan adalah kegiatan menyusun permintaan BM berdasar menu atau
pedoman menu dan rata–rata jumlah konsumen atau pasien yang ada. Pemesanan dapat
dilakukan dalam kurun waktu tertentu (harian, 10 harian, bulanan). Tujuan pemesanan
adalah tersedianya daftar pesanan daftar pesanan bahan makanan sesuai standart dan
spesifikasi yang telah ditentukan oleh institusi. Persyaratan pemesanan BM :
a. Tersedia siklus menu yang lengkap
b. Tersedia data jumlah pasien yang dilayani dan diperbaharui
c. Membuat rekapan daftar kebutuhan bahan makanan yang telah disetujui kepala
institusi
d. Tersedia dokumen kontrak institusi dengan suplair.
Jenis pemesanan BM terdiri dari 2, yaitu pemesanan BM basah dan kering.
Pemesanan BM basah digunakan untuk kelompok bahan makanan segar seperti sayur,
buah, lauk, bumbu. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan produksi makanan makan
siang, sore dan pagi untuk hari berikutnya. Pemesanan BM kering digunakan untuk
kelompok BM yang dapat disimpan dalam kurun waktu yang lebih lama sehingga
memungkinkan adanya cadangan dalam gudang. Misalnya; beras, gula, makanan
kemasan, susu. Frekuensi pemesanan BM kering disesuaikan dengan siklus menu dan
stok. Spesifikasi BM adalah standard mutu yang ditetapkan terhadap bahan makanan
yang akan diadakan untuk memenuhi kebutuhan institusi. Cara spesifikasi BM meliputi
teknik (bahan makanan dapat diukur secara obyektif menggunakan instrumen tertentu)
dan penampilan (spesifikasi sederhana lengkap dan jelas isinya meliputi: nama BM,
ukuran/jenis, tingkat kualitas, umur BM, warna, identifikasi produk, kandungan
produk, dan satuan BM.
Pembelian adalah serangkaian penyediaan macam, jumlah, spesifikasi BM untuk
memenuhi kebutuhan pasien sesuai kebijakan institusi. Syarat pembelian adalah
a. produk yang dibeli benar
b. jumlah yang dibeli benar
c. waktunya benar
d. harganya benar.
Terdapat beberapa metode pembelian, meliputi pembelian langsung ke pasar,
pelelangan, pembelian musyawarah, pembelian yang akan datang, dan pembelian tanpa
tanda tangan [Firm at the opening price (FAOP) dan Subject approval of Price
(SOAP)].
Sistem pembelian BM dapat dibagi menjadi 3, yaitu
a. sistem kontrak, kontrak dilakukan dengan satu atau lebih suplair dengan
mencantumkan kualitas, kuantitas dan harga BM serta lama kontrak
b. sistem harian dan bulanan, biasanya dilakukan di hotel, perusahaan dengan suplair
MODUL PRAKTIKUM MPMD 20 | P a g e
atau supermarket
2. Dasar Teori
Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan,
memelihara bahan makanan kering dan basah serta mencatat serta pelaporannya.
Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima harus segera dibawa keruangan
penyimpanan, gudang atau ruangan pendingin. Tujuan dari penyimpanan bahan
makanan adalah:
a. Memelihara dan mempertahankan kondisi dan mutu bahan makanan yang disimpan.
b. Melindungi bahan makanan yang disimpan dari kerusakan, kebusukan, dan
gangguan lingkungan lain.
c. Melayani kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan dengan mutu dan waaktu
yang tepat.
d. Menyediakan persediaan bahan makanan dalam jumlah, macam, dan mutu yang
memadai
Prinsip penting dalam penyimpanan bahan makanan adalah 5T, yaitu:
a. Tepat tempat: bahan makanan ditempatkan sesuai karakteristiknya, bahan makanan
kering pada ruangan penyimpanan kering dan bahan makanan segar ditempatkan
pada ruangan penyimpanan basah dengan suhu yang tepat.
b. Tepat waktu: lama penyimpanan harus tepat sesuai jenis bahan makanan.
c. Tepat mutu: dengan penyimpanan tidak menurunkan mutu makanan.
d. Tepat jumlah: dengan peryimpanan tidak terjadi penyusutan jumlah akibat rusak
atau hilang.
e. Tepat nilai: akibat penyimpanan tidak terjadi penurunan nilai harga bahan makanan
2. Dasar Teori
Modifikasi resep adalah mengubah rasa dan penampilan makanan dengan tetap
mempertahankan nilai gizi, dengan tujuan meningkatkan daya terima makanan dan
mengurangi sisa makanan. Merubah citarasa makanan dapat dilakukan dengan :
1) Memodifikasi bentuk,
2) Bumbu (takaran & jenis),
3) Bahan makanan,
4) Mengubah teknik memasak
Tujuan melakukan modifikasi resep untuk mengembangkan dan menyesuaikan
suatu produk makanan agar menghasilkan makanan yang citarasa, kandungan gizi
atau jumlah sesuai dengan keinginan/kebutuhan untuk meningkatkan daya terima
makanan.
Metode modifikasi resep :
a. Modifikasi Nilai Gizi, mengganti bahan makanan & teknik memasak dapat
memodifikasi nilai gizi resep
b. Cita Rasa Makanan, meliputi : perubahan penampilan & rasa makanan :
mengubah citarasa makanan agar rasa makanan menjadi lebih bervariasi
c. Modifikasi Penampilan Makanan, Merubah bentuk atau potongan bahan
makanan Contoh : potongan bulat menjadi potongan memanjang / diparut sesuai
tujuan modifikasi. Menggunakan bahan makanan dengan berbagai variasi warna
agar lebih menar
d. Modifikasi rasa
e. Modifikasi teknik memasak
f. Modifikasi jumlah
Cita rasa adalah suatu cara pemilihan makanan yang harus dibedakan maknanya
dari rasa (taste) makanan. Rasa sendiri merupakan hasil kerja pengecap rasa (taste
buds) yang terletak di lidah, pipi, kerongkongan, atap mulut, yang merupakan bagian
dari cita rasa. Hidangan hendaknya disajikan dengan padu padan yang menarik, rasa
yang berbeda-beda serta penyajian yang apik. Penilaian cita rasa Aspek penamplian
dan aspek rasa.
b. Mahasiswa melakukan modifikasi resep dengan metode nilai gizi dan jumlah.
(Worksheet 6 tabel 2 sampai tabel 4). Cara pembuat bisa copy paste dari tabel
1 jika memang tidak ada perubahan, tapi jika ada perubahan cara memasak
diperbolehkan dan bisa diganti mulai dari tabel 2.
Tabel 2 : merubah nilai gizi (dengan cara menambah atau mengganti bahan
tertentu)
Tabel 3 : merubah jumlah bahan yang digunakan dengan mengalikan bahan
awal dengan faktor konversi tertentu.
Faktor konversi dihitung dengan rumus =
PORSI YANG DIINGINKAN
PORSI ASLI RESEP
d. Mahasiswa menghitunga biaya 1 porsi dari hasil modifikasi resep yang sudah
dibuat kemudian ditulis pada Worksheet 6 tabel 6. Analisis Biaya per Porsi
e. Mahasiswa mengisi kartu standar resep sesuai dengan resep yang sudah
dimodifikasi
f. Mahasiswa menganalisis kekurangan dan kelebihan resep baru berdasarkan nilai
gizi, biaya pembuatan, dan lain sebagainya. Ditulis dalam pembahasan.
Materi 7. Modifikasi Resep (Memasak)
1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu mampu melakukan modifikasi resep.
2. Dasar Teori
Modifikasi resep adalah mengubah rasa dan penampilan makanan dengan tetap
mempertahankan nilai gizi, dengan tujuan meningkatkan daya terima makanan dan
mengurangi sisa makanan. Merubah citarasa makanan dapat dilakukan dengan :
a. Memodifikasi bentuk,
b. Bumbu (takaran & jenis),
c. Bahan makanan,
d. Mengubah teknik memasak
Tujuan melakukan modifikasi resep untuk mengembangkan dan menyesuaikan
suatu produk makanan agar menghasilkan makanan yang citarasa, kandungan gizi
atau jumlah sesuai dengan keinginan/kebutuhan untuk meningkatkan daya terima
makanan.
Metode modifikasi resep :
a. Modifikasi Nilai Gizi, mengganti bahan makanan & teknik memasak dapat
memodifikasi nilai gizi resep
b. Cita Rasa Makanan, meliputi : perubahan penampilan & rasa makanan :
mengubah citarasa makanan agar rasa makanan menjadi lebih bervariasi
c. Modifikasi Penampilan Makanan, Merubah bentuk atau potongan bahan
makanan Contoh : potongan bulat menjadi potongan memanjang / diparut sesuai
tujuan modifikasi. Menggunakan bahan makanan dengan berbagai variasi warna
agar lebih menar
d. Modifikasi rasa
e. Modifikasi teknik memasak
f. Modifikasi jumlah
Lama siklus
Periode menu
31 | P a g e
Tabel 6. Master Menu
Waktu Hari
I II III IV V
Pagi
Siang
Malam
Siang
Malam
d. Mahasiswa menentukan jenis dan frekuensi bahan makanan yang akan digunakan.
(contoh disini menggunakan siklus 5 hari, silahkan sesuaikan untuk 10 hari)
34 | P a g e
g. Mahasiswa membuat master menu (masih bentuk bahan) dan siklus menu (berisi nama masakan) 10+1 hari
(contoh disini menggunakan siklus 5 hari, silahkan sesuaikan untuk 10 hari)
BAB 7. TES FORMATIF
1. Tujuan Praktikum
3. Hasil Praktikum
Tabel 1. Macam menu, Lama dan Periode Menu
Macam menu
Lama siklus
Periode menu
39 | P a g e
Tabel 5. Master Menu
Waktu Hari
I II III IV V
Pagi
Siang
Malam
Siang
Malam
4. Pembahasan/pertanyaan
5. Kesimpulan
WS 2. Perencanaan Kebutuhan Bahan Makanan dan Penetapan Jumlah Produksi
1. Tujuan Praktikum
3. Hasil Praktikum
Diketahui terdapat 80 konsumen/klien
MALAM
Lauk Nabati
Sayur
Buah
Lemak dan
Minyak
Gula
Rumus :
Lauk hewani
Lauk Nabati
Sayur
Buah
Lemak dan
Minyak
Gula
Rumus :
5. Kesimpulan
1. Tujuan Praktikum
3. Hasil Praktikum
Tabel 1. Food cost
Jenis Bahan Satuan Berat Standar Freku Kebutuhan Harga Indeks Harga
Makanan Berat ensi BM 1 satuan harga total
BB BK orang BM 1
orang
Makana
n pokok
Lauk
hewani
Lauk
nabati
Sayur
Buah
Lemak
dan
minyak
Bumbu
TOTAL
Perhitungan:
4. Pembahasan/Pertanyaan
1. Berapakah foodcost untuk 1 orang konsumen/klien?
2. Faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi fiidcost dalam suatu institusi PM?
3. Apakah harga unit cost sudah memenuhi target yang diinginkan?
5. Kesimpulan
WS 4. Pengadaan dan Penerimaan Bahan Makanan
1. Tujuan Praktikum
3. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Jumlah kebutuhan bahan makanan sehari
Jenis Bahan Berat Frekuensi Kebutuhan Jumlah ∑
Makanan BM 1 orang total Kebutuhan
BB BK
Makanan
pokok
Lauk
hewani
Lauk
nabati
Sayur
Lemak
dan
minyak
Bumbu
TOTAL
5. Kesimpulan
WS 5. Penyimpanan dan Penyaluran Bahan Makanan
1. Tujuan Praktikum
3. Hasil Pengamatan
5. Kesimpulan
WS 6. Modifikasi Resep
1. Tujuan Praktikum
3. Hasil Pengamatan
JUMLAH
Cara Membuat :
Tabel 2. Resep Baru (Metode Nilai Gizi)
Menu : Porsi :
Bahan Makanan Berat (g) Energi (kkal) KH (g) P (g) L (g)
JUMLAH
Cara Membuat :
JUMLAH
Cara Membuat :
Tabel 4. Resep Baru (Metode Prosentase)
Bahan Makanan Resep Asli Prosentase Resep Baru
URT gram (%) gram/kg URT
JUMLAH
Cara Membuat :
Ket :
* : Porsi asli resep
** : Porsi yang diinginkan
JUMLAH
Tabel 7. Kartu Standar Resep
60 | P a g e
4. Pembahasan
5. Kesimpulan
LEMBAR VALIDASI
Nama Mahasiswa
NIM
Mata Kuliah
Nama Tugas
Tanggal Pengumpulan Tugas
Nilai
Yogyakarta, …………………………..
Mahasiswa Instruktur
(………………………………) (…………………………………..)
BAB 7. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
A. Penilaian
Worksheet
Worksheet
Komponen Nilai
Tujuan 5
Alat dan Bahan 10
Hasil 40
Pembahasan/pertanyaan 35
Kesimpulan 10
TOTAL 100
B. Penilaian
Prosentase Penilaian
a. Praktikum (27%)
- Proses Praktikum
- Worksheet
- Pretest
b. Tugas: Laporan (10%)
Prosedur Penilaian
1. Penilaian Proses
Hari/Tanggal/Jam : Kelas, Kelompok :
Praktikum : Nama Instruktur :
No. NIM Nama On Keaktifan Worksheet Kesesuain Penyajian
Tim resep dan
e menu
Keterangan : Rentang nilai 60-100; 100: sempurna; 90: sangat baik; 80: baik;
70: kurang; 60: kurang sekali