Anda di halaman 1dari 2

SLIDE 4 MOTILITAS

• Kontraksi segmentasi dimulai oleh sel-sel pemacu usus halus dan akan berhenti diantara waktu
makan, kemudian akan menjadi kuat kembali setelah makan. Saat makanan pertama kali masuk
ke usus halus, duodenum dan ileum mulai melakukan kontraksi segmentasi secara bersamaan.
Segmentasi ileum kosong ditimbulkan karena gastrin yang disekresikan sebagai respons
terhadap keberadaan kimus di lambung, suatu mekanisme yang dikenal sebagai refleks
gastroileum. Ketika sebagian besar makanan telah diserap, kontraksi segmentasi berhenti dan
diganti di antara waktu makan oleh migrating motility complex. Motilitas di dantara waktu
makan ini berbentuk gelombang peristaltik yang lemah dan berulang. Gelombang berawal di
lambung dan bermigrasi menelusuri usus. Gelombang peristaltik pendek ini memerlukan waktu
sekitar 100 sampai 150 menit untuk akhirnya bisa bermigrasi dari lambung ke usus halus,
dengan setiap kontraksi menyapu maju sisa-sisa makanan sebelumnya ditambah debris mukosa
dan bakteri menuju kolon. Migrating motility complex diatur oleh hormon motilin, yang
disekresikan selama keadaan tidak makan oleh sel-sel endokrin mukosa usus halus.

SLIDE 12 “FISIOLOGI USUS BESAR”

 Kolon mempunyai berbagai fungsi yang semuanya berkaitan dengan proses akhir isi
usus. Fungsi kolon yang paling penting adalah :
1. mengabsorbsi air dan elektrolit, yang sudah hampir lengkap pada kolon bagian
kanan. Kolon mengabsorbsi sekitar 600 ml air per hari. Kapasitas absorbsi kolon
adalah sekitar 2000 ml/ hari. Diare akan terjadi bila jumlah ini dilampaui, misalnya
karena adanya kiriman/ kimus yang berlebihan dariileum.
2. Kolon sigmoid berfungsi sebagai reservoir yang menampung massa feses yang
konsistensinya sudah padat sampai defekasi berlangsung. Berat akhir feses yang
dikeluarkan per hari sekitar 200 g, 75% di antaranya berupa air. Sisanya terdiri dari
residu makanan yang tidak diabsorbsi, bakteri, sel epitel yang mengelupas, dan
mineral yang tidak diabsorbsi. Sedikitnya pencernaan yang terjadi di kolon terutama
diakibatkan oleh bakteri dan bukan karena kerja dari enzim.
3. Kolon mengsekresikan mukus alkali yang tidak mengandung enzim. Mukus ini
bekerja untuk melumasi dan melindungi mukosa.

SLIDE 13

MOTILITAS USUS BESAR (KOLON)


Pergerakan kolon pada umumnya lambat.
1. Pergerakan kolon yang khas adalah gerakan
mengaduk haustra. Kantong-kantong atau haustra teregang dan dari waktu ke waktu
dan otot sirkular akan berkontraksi untuk mengosongkannya. Pergerakannya tidak
progresif, tetapi menyebabkan isi usus bergerak bolak balik dan meremas-remas
sehingga memberi cukup waktu untuk absorbsi.
Pergerakan usus atau yang dikenal dengan istilah peristaltik usus terdiri dari dua bagian,
yaitu peristaltik propulsif dan peristaltik massa.
2. Peristaltik propulsive
merupakankontraksi usus yang lambat dan tidak teratur, berasal dari segmen
proksimal danbergerak ke depan, menyumbat beberapa haustra.
3. Peristaltik massa merupakan kontraksiyang melibatkan segmen kolon. Gerakan
peristaltik ini menggerakkan massa feses kedepan, akhirnya merangsang defekasi.
Kejadian ini timbul dua sampai tiga kali seharidan dirangsang oleh refleks gastrokolik
setelah makan, khususnya setelah makananpertama masuk pada hari itu (Price &
Wilson, 2002).

Anda mungkin juga menyukai