Anda di halaman 1dari 7

JIKP©JURNAL ILMIAH KESEHATAN PENCERAH

PERAWATAN METODE KANGURU PADA IBU YANG MEMILIKI


BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

Suparta1, Syamsa Latief2, Suci Apriyani3


1
Program Studi Profesi Ners STIKES Muhammadiyah Sidrap
2
Program Studi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Sidrap
3
Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Sidrap

Alamat Korespondensi: supartanemal@yahoo.com/085343880085

ABSTRAK
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir selama 1 jam pertama kelahiran. Berat bayi lahir rendah
adalah bayi dengan berat lahir < 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. BBLR berisiko tinggi atas
kematian, sehingga memerlukan perawatan khusus, di antaranya dengan Perawatan Metode Kanguru
(PMK). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan PMK di RSUD Nene
Mallomo Kabupaten Sidenreng Rappang. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi yang dengan wawancara mendalam terhadap informan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengetahuan ibu yang memiliki BBLR meningkat setelah diberikan informasi
tentang PMK oleh petugas kesehatan. Ibu-ibu sangat antusias dan setuju dengan pelaksanaan PMK.
Serta adanya dukungan suami sehingga pelaksanaan PMK pada bayi BBLR dapat berjalan sesuai yang
diinginkan. Kesimpulan penelitian yaitu Sikap ibu yang memiliki BBLR menyetujui dan sangat antusias
dalam pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru karena mengetahui tujuan dan manfaat Perawatan
Metode Kanguru pada BBLR. Semua ibu BBLR mendapatkan informasi yang cukup, di ajarkan dan
di bantu oleh petugas dalam pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru.

Kata kunci : Bayi, berat badan lahir rendah, perawatan metode kanguru

PENDAHULUAN 1000 kelahiran hidup,Vietnam 18 per 1000


Periode neonatal merupakan kelahiran hidup, dan Indonesia 27 per
permulaan keberadaan bayi sebagai 1000 kelahiran hidup. Angka kematian
individu yang sebenarnya di luar rahim. bayi di Indonesia masih tinggi dari negara
Kini bayi tidak lagi dianggap sebagai ASEAN lainnya jika dibandingkan dengan
parasit bagi ibu. Batas usia neonatal target MDGs (Millenium Development
adalah awal kelahiran hingga dua minggu Goals) tahun 2015 yaitu 23 per 1000
setelah lahir ( Pieter H.Z dan Lubis N.L kelahiran hidup. Sedangkan prevalensi
2013), Sedangkan menurut Saifuddin bayi berat lahir rendah (BBLR)
( 2002 ) bayi baru lahir adalah bayi yang diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di
baru lahir selama 1 jam pertama kelahiran dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih
( Kumalasari 2015 ). sering terjadi di negara negara
Angka kematian bayi (AKB) berkembang atau sosio-ekonomi rendah.
merupakan indikator yang lazim Secara statistik menunjukkan 90%
digunakan untuk menentukan derajat kejadian BBLR didapatkan di negara
kesehatan masyarakat, baik pada tingkat berkembang dan angka kematiannya 35
provinsi maupun tingkat nasional. Angka kali lebih tinggi dibanding pada bayi
Kematian Bayi (AKB) menurut WHO dengan berat lahir lebih dari 2500 gram
( World Health Organization ) 2015 pada (WHO, 2007 dalam Kristiani 2014). Pada
negara ASEAN (Association Of South tahun 2011 15% bayi diseluruh dunia
East Asia Nations) seperti di Singapura 3 ( lebih dari 20 juta jiwa) lahir dengan
per 1000 kelahiran hidup, Thailand 17 per BBLR ( UNICEF, 2013 ).

103 Volume 6 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2017 ᴥ ISSN:2089-9394


JIKP©JURNAL ILMIAH KESEHATAN PENCERAH

Berdasarkan hasil riset Badan Pusat perawatan konvensional. Rata-rata berat


Statistik (BPS) mencatat bahwa angka badan bayi yang mendapatkan perawatan
kematian bayi (AKB) di Indonesia bayi lekat sebesar 1.999 gram, sedangkan
mencapai 25,5. Artinya ada sekitar 25,5 rata-rata berat badan bayi yang
kematian setiap 1000 bayi yang lahir dan mendapatkan perawatankonvensional
menurut RISKESDAS tahun 2011 sebesar 1.921 gram.
kematian bayi yang disebabkan oleh Metode kangguru pertama kali
BBLR sebanyak 46,2 % ( Karmila 2014 ) ditemukan oleh Rey dan M artines di
Berdasarkan data RISKESDAS (riset Bogata pada tahun 1983 yaitu suatu
kesehatan dasar) di Sulawesi Selatan tahun metode perawatan bayi baru lahir dengan
2014 angka kematian neonatal yaitu meletakkan bayi diantara kedua payudara
jumlah penduduk yang meninggal satu ibu Sehingga terjadi kontak langsung kulit
bulan pertama setetah kelahiran (0-28 hari) ibu dengan kulit bayi (Arora, 2008 dalam
yang dinyatakan dalam 1000 kelahiran Armi 2015). PMK merupakan cara
yang sama, secara nasional berdasarkan sederhana untuk meningkatkan angka
hasil SDKI 2007 dan 2012 diestimasikan harapan hidup bayi BBLR dan Prematur.
sebesar 19 per 1000 kelahiran hidup. Perawatan Metode Kanguru mempunyai
Kemudian pada tahun 2014 angka banyak manfaat seperti keefektifan
kematian neonatal di Sulawesi Selatan termoregulasi, frekwensi denyut jantung,
menunjukkan sebesar 762 kasus yaitu 5,22 frekwensi nafas teratur termasuk
per 1.000 kelahiran. Pada tahun 2010 menurunkan apnoe, menstabilkan saturasi
presentasi BBLR mengalami peningkatan oksigen, mempercepat penambahan berat
dari 1,36% menjadi 1,73% dari kelahiran badan, mempercepat bonding antara ibu
hidup sedangkan pada tahun 2011 dan bayi, meningkatkan kepercayaan diri
persentase BBLR mengalami ibu, meningkatkan produksi ASI dan
peningkatan menjadi 2,35% dari kelahiran menurunkan biaya perawatan rumah sakit
hidup, tahun 2012 meningkat lagi menjadi (Deswita, 2010).
3,12% dari kelahiran hidup dan untuk Tujuan penelitian ini untuk untuk
tahun 2013 persentase BBLR menurun mengetahui gambaran pelaksanaan PMK
menjadi 2,94% dari kelahiran hidup, dan di RSUD Nene Mallomo Kabupaten
ditahun 2014 meningkat kembali menjadi Sidenreng Rappang.
3,02% dari kelahiran hidup.
Berdasarkan data RKPD Sidrap BAHAN DAN METODE
bahwa jumlah kematian bayi usia di Lokasi dan Desain Penelitian
bawah 1 tahun kabupatten sidenreng Penelitian ini dilakukan di ruang
rappang dari tahun 2014 yaitu 4 kematian perawatan bayi khususnya bayi BBLR di
bayi dari 5,259 kelahiran hidup.Terkhusus RSUD Nene Mallomo Kabupaten
di Rumah Sakit Nene Mallomo kabupaten Sidenreng Rappang. Jenis penelitian yang
sidenreng rappang mulai mei 2016 sampai digunakan adalah penelitian kualitatif,
april 2017 sejumlah 38 bayi meninggal yaitu penelitian yang bermaksud untuk
dan 15 diantaranya bayi meninggal karena memahami fenomena tentang apa yang
lahir tidak normal seperti akfiksia dan dialami oleh subyek penelitian misalnya
sianosis. perilaku, persepsi, tindakan, motivasi dan
Hasil penelitian Lusmilasari 2003 lain-lain secara holistik dan dalam bentuk
dalam Armi 2015 menyimpulkan bahwa kata-kata dan bahasa pada suatu konteks
peningkatan berat badan bayi yang khusus yang alamiah dan dengan
mendapatkan perawatan bayi lekat lebih memanfaatkan berbagai metode alamiah
tinggi dibandingkan yang mendapatkan

104 Volume 6 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2017 ᴥ ISSN:2089-9394


JIKP©JURNAL ILMIAH KESEHATAN PENCERAH

Populasi dan Sampel dan tidak pernah mendengar tentang


Populasi dalam penelitian ini adalah Perawatan Metode Kanguru. Semua
semua orang tua yang memiliki bayi informan mengatakan baru mengetahui
BBLR. Jumlah informan yaitu sebanyak 5 tentang Perawatan Metode Kanguru dan
informan. BBLR setelah melakukan persalinan dan
bayinya di rawat di RSUD Nene Mallomo
Analisa dan Penyajiam Data Kabuaten Sidenreng Rappang.
Pengumpulan data dalam penelitian ini 3. Sumber informasi tentang PMK
dilakukan dengan indepth interview Semua ibu yang memiliki BBLR
(wawancara) mendalam terhadap informan menyatakan bahwa mereka baru pertama
dan informan kunci yang dilakukan oleh kali mengetahui tentang PMK setelah
peneliti sendiri dan bantuan satu tenaga mendapat penjelasan dari petugas dan
yaitu teman mahasiswa seangkatan dengan mengetahui jika bayinya lahir dengan
peneliti. Sementara itu data sekunder berat rendah. Dalam penjelasan tersebut
sebagai pelengkap penelitian ini diperoleh informan menyatakan bahwa pihak
dari laporan RSUD Nene Mallomo petugas rumah sakit memberikan
Kabupaten Sidenreng Rappang. Instrumen informasi dan teknik tentang Perawatan
yang digunakan dalam penelitian ini Metode Kanguru pada berat bayi lahir
adalah pedoman wawancara pada rendah, cara melakukan PMK, tujuan dan
informan dan informan kunci dengan manfaat yang diperoleh dalam
dilengkapi alat perekam (handphone melaksanakan PMK,
android) serta lembar pencatatan lapangan. 4. Dukungan petugas kesehatan
Wawancara mendalam yang dilakukan Semua informan ibu yang memiliki
pada ibu yang memiliki BBLR, suami dari BBLR menyatakan bahwa petugas
ibu yang memiliki BBLR dan petugas kesehatan memberikan dukungan yang
kesehatan RSUD Nene Mallomo. baik dalam pelaksanaan PMK. Semua
berpendapat jika petugas kesehatan
HASIL memberikan penjelasan dan mengajarkan
1. Pengetahuan tentang Perawatan Metode tentang cara melakukan PMK dengan
Kanguru teknik penyuluhan dan sosialisasi tentang
Berdasarkan hasil wawancara tujuan dan manfaat melakukan Perawatan
mendalam pada semua informan ibu yang Metode Kanguru. Ada informan ibu yang
memiliki BBLR, semua informan belum mengatakan bahwa penjelasan tentang
mengatahui tentang bayi berat lahir rendah PMK hanya di berikan di awal saja tapi
dan tidak pernah mendengar tentang jika ibu BBLR bertanya maka dijawab dan
Perawatan Metode Kanguru. Semua di berikan penjelasan agar ibunya lebih
informan mengatakan baru mengetahui mengerti juga dibantu apabila ada yang
tentang Perawatan Metode Kanguru dan kesulitan selama pelaksanaan kemudian
BBLR setelah melakukan persalinan dan mengingatkan kembali jika nanti sudah
bayinya di rawat di RSUD Nene Mallomo bisa pulang agar PMK bisa dilakukan di
Kabuaten Sidenreng Rappang. rumah
2. Pengetahuan tentang Perawatan Metode
5. Dukungan suami
Kanguru
Semua informan ibu yang memiliki
Berdasarkan hasil wawancara
BBLR menyatakan bahwa mereka
mendalam pada semua informan ibu yang
mendapatkan dukungan yang sangat
memiliki BBLR, semua informan belum
banyak dari suami mereka untuk
mengatahui tentang bayi berat lahir rendah
melakukan PMK bahkan suami dari ibu

105 Volume 6 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2017 ᴥ ISSN:2089-9394


JIKP©JURNAL ILMIAH KESEHATAN PENCERAH

BBLR juga ikut serta melakukan PMK pembelajaran secara sistematis. Dari hasil
bergantian dengan ibu BBLR juga penelitian pengetahuan tentang Perawatan
membantu ibu BBLR memasang Metode Kanguru peneliti berasumsi bahwa
gendongan PMK dan menemani ibu pengetahuan ibu yang memiliki BBLR
BBLR selama proses PMK. Ibu BBLR meningkat setelah diberikan sosialisasi,
juga mengatakan bahwa suami mereka penjelasan tentang PMK dan cara
sangat mendukung dilakukannya PMK melaksanakannya serta tujuan dan
karena mereka telah mengetahui tujuan manfaatnya.
dan apa manfaatnya Hasil dari penelitian ini mengenai
tingkat pengetahuan ibu yang memiliki
PEMBAHASAN BBLR sudah sampai pada tingkatan tahu,
1. Pengetahuan tentang Perawatan memahami dan mengaplikasikan.
Metode Kanguru Pengetahuan meningkatkan kemampuan
Pengetahuan ibu yang memiliki Bayi mengambil keputusan. Penelitian ini juga
BBLR tentang Perawatan Metode sejalan dengan hasil penelitian
Kanguru diketahui dari hasil wawancara (Rahmayanti, 2013 ) bahwa pengetahuan
mendalam yaitu pengertian, tujuan, ibu yang mendapat PMK peningkatannya
manfaat dan cara melakukan PMK pada lebih tinggi. Hal tersebut kemungkinan
bayi yang memiliki berat badan lahir yang disebabkan oleh ibu mendengar informasi
rendah. Berdasarkan hasil penelitian, tentang PMK dan melihat demonstrasi
diperoleh informasi bahwa ibu yang dalam melakukan PMK, serta
memiliki BBLR sebelum melakukan melaksanakannya setelah ada penjelasan
persalinan belum mengetahui tentang yang disampaikan oleh peneliti, mengenai
PMK. Setelah mendapatkan penjelasan tujuan, manfaat, teknik, dan segala hal
dari petugas kesehatan kedua ibu yang yang berkaitan dengan PMK dan
memiliki BBLR dapat menyebutkan perawatan BBLR, serta mendapatkan
pengertian, tujuan manfaat dan cara leaflet tentang PMK. Sehingga
melakukan PMK. Sejalan dengan pengalaman pun dapat ibu rasakan
pendapat (Notoatmodjo, 2003 dalam 2. Sikap tentang Perawatan Metode
Nursalam, 2014) yaitu pengetahuan Kanguru
merupakan hasil “tahu”, dan ini terjadi Menurut (Sunaryo, 2013), sikap yang
setelah orang melakukan pengindraan terdapat pada diri individu akan memberi
terhadap suatu objek tertentu. Jadi warna atau corak dan tingkah laku ataupun
pengetahuan ini diperoleh dari aktivitas perbuatan individu yang bersangkutan.
pancaindra yaitu penglihatan, penciuman, Dengan memahami atau mengetahui sikap
peraba, dan indra perasa, sebagian besar individu, individu dapat memperkirakan
pengetahuan diperoleh melalui mata dan responsatau perilaku yang akan diambil.
telinga. Semua ibu juga menjelaskan Pendapat ini sejalan dengan hasil
Perawatan Metode Kanguru adalah wawancara mendalam, semua ibu yang
perawatan bayi lekat yang kontak memiliki BBLR bersikap positif terhadap
langsung antara kulit ibu dan kulit bayi pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru.
dengan cara menempelkan bayi langsung Semua ibu yang memiliki BBLR
ke dada ibunya dan selama mungkin menyetujui pelaksanaan Perawatan
seperti kanguru. Penelitian ini sejalan Metode Kanguru karena dapat
dengan penelitian ( Agustin, 2012 ) yang meningkatkan berat badan bayi yang lahir
dapat dipahami bahwa pengetahuan rendah. Triangulasi data yang dilakukan
seseorang akan terbentuk dengan baik oleh peneliti dengan petugas dan suami
apabila seseorang telah melalui proses ibu yang memiliki BBLR juga diperoleh

106 Volume 6 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2017 ᴥ ISSN:2089-9394


JIKP©JURNAL ILMIAH KESEHATAN PENCERAH

hasil bahwa semua ibu yang memiliki pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru
BBLR tersebut bersikap menerima yang dilakukan oleh informan dipengaruhi
terhadap pelaksanaan Perawatan Metode oleh keterpaparan informasi yang
Kanguru. Hal ini dikarenakan informan diberikan oleh petugas kesehatan. Petugas
telah mengetahui tentang PMK, cara kesehatan dianggap ahli dalam perawatan
pelaksanaan, tujuan dan manfaatnya. BBLR dan keterbukaan petugas dalam
Mereka juga sangat antusias dalam membantu dan mengajarkan tentang
pelaksanaan PMK ini karena harapan Perawatan Metode Kanguru membuat
mereka pelaksanaaan PMK ini dapat informan percaya kepada mereka sehingga
meningkatkan status kesehatan bayinya. ada kemauan untuk melakukan Perawatan
Dilihat dari tingkatannya, sikap ibu Metode Kanguru. Dari hasil penelitian ini
yang memiliki BBLR terhadap Perawatan peneliti berasumsi bahwa ibu BBLR
Metode Kanguru dalam penelitian ini mendapatkan informasi yang lengkap dari
adalah menerima, karena penerimaan petugas kesehatan. Hal ini didasarkan pada
informan tampak dari hasil wawancara triangulasi wawancara kepada petugas
yang menyebutkan bahwa semua informan kesehatan yang mengatakan bahwa setelah
setuju dan sangat menerima terhadap bayi lahir ibunya diberikan penjelasan
pelaksanaan PMK ini, selain itu tentang BBLR dan harus menjalani
berdasarkan informasi yang diperoleh dari Perawatan Metode Kanguru kemudian
triangulasi ke petugas kesehatan yang diberikan sosialisasi dan penjelasan
memberikan informasi dan membantu tentang PMK, tujuan, manfaat dan cara
pelaksanaan PMK, semua ibu yang melaksanakannya.
memiliki BBLR menerima penjelasan 4. Dukungan dari petugas kesehatan
tentang PMK dan sangat antusias terhadap Petugas kesehatan memegang peran
pelaksanaan PMK ini. Dari hasil penelitian penting dalam pelaksanaan Perawatan
ini peneliti berasumsi bahwa sikap ibu Metode Kanguru. Hal ini dikarenakan
terhadap Perawatan Metode Kanguru petugas kesehatan di rumah sakit yang
adalah menerima hal ini dikarenakan sikap menyampaikan informasi, memeraktekkan
ibu yang menerima saat diberikan dan mengajarkan tentang Perawatan
informasi dan setuju untuk dilakukan Metode Kanguru serta berhadapan
PMK karena ibu BBLR sudah mengetahui langsung dengan ibu BBLR.Dukungan
tentang Perawatan Metode Kanguru, yang diberikan oleh petugas kesehatan di
tujuan dan manfaatnya. rumah sakit adalah tipe dukungan
3. Sumber informasi tentang Perawatan informasi, di mana dukungan yang
Metode Kanguru diberikan adalah nasehat, saran dan
Sumber informasi tentang Perawatan informasi yang di butuhkan informan.
Metode Kanguru adalah bagaimana, oleh Berdasarkan hasil penelitian semua ibu
siapa, dan di mana informan pertama kali yang memilik BBLR menyatakan bahwa
mendengar penjelasan tersebut. Semua ibu dukungan petugas kesehatan bersifat
dalam wawancara ini menyatakan bahwa kontinyu karena selalu dipantau untuk
informasi Perawatan Metode Kanguru beberapa saat untuk melihat proses
diperoleh dari penjelasan petugas pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru
kesehatan RSUD Nene Mallomo. dan memotivasi informan untuk
Pernyataan ibu juga diperkuat oleh hasil melakukan Perawatan Metode Kanguru
wawancara yang dilakukan pada suami serta membantu jika ada yang kesulitan
dari ibu yang memiliki BBLR. dalam pelaksanaa Perawatan Metode
Berdasarkan hasil penelitian yang Kanguru dan mengajarkan sampai mereka
dilaklukan di RSUD Nene Mallomo, bisa mandiri. Ketika dilakukan triangulasi

107 Volume 6 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2017 ᴥ ISSN:2089-9394


JIKP©JURNAL ILMIAH KESEHATAN PENCERAH

sumber kepada petugas kesehatan, mereka juga dapat terlaksana apabila ibu sudah
membenarkan bahwa mereka selalu memahaminya dan melaksanakannya atas
memantau proses pelaksanaan dan keputusan sendiri. Terlihat saat melakukan
membantu informan dalam pelaksanaan pengumpulan data suami dari ibu yang
Perawatan Metode Kanguru pada ibu yang memiliki BBLR ikut membantu
memiliki BBLR. Dari hasil penelitian ini melaksanakan PMK, ketika ibu BBLR
peneliti berasumsi bahwa dukungan dari mengalamai kesulitan dalam
petugas kesehatan sangat penting bagi ibu melaksanakan PMK. Pernyataan di atas
BBLR dan petugas kesehatan di RSUD sesuai dengan hasil penelitian
Nene Mallomo khususnya di ruang (Rahmayanti,2014) ibu yang memiliki
perawatan bayi memberikan dukungan BBLR sangat membutuhkan dukungan
tidak hanya dukungan berupa sosialisasi dari suami dan keluarga untuk
tapi juga dukungan berupa bantuan apabila melaksanakan PMK. Dari hasil penelitian
ada dari ibu yang mengalami kesulitan ini peneliti berasumsi bahwa tidak hanya
dalam melaksanakan PMK kemudian dukungan dari petugas kesehatan tapi ibu
diajarkan kembali sampai bisa melakukan yang memiliki BBLR juga membutuhkan
sendiri lalu dinilai dan dipantau setiap dukungan dari suami dan keluarga mereka.
waktu tertentu demi kelancaran Hal ini didasarkan pada saat pengambilan
pelaksanaan. data peneliti melihat adanya bantuan dari
5. Dukungan suami suami ibu BBLR yaitu mereka membantu
Berdasarkan penelitian yang dalam pelaksanaan PMK suami dari ibu
dilakukan di RSUD Nene Mallomo, semua BBLR juga menggantikan ibu BBLR
suami dari ibu yang memiliki BBLR untuk melakukan PMK dan diperkuat oleh
menyetujui dan sangat mendukung triangulasi wawancara dari informan
pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru. suami yang mengatakan bahwa suami dari
Hal ini sejalan dengan penelitian ibu BBLR menyetujui pelaksanaan PMK
sebelumnya (Rahmayanti, 2014) yang karena mereka sudah mengetahui cara,
melibatkan calon responsden dalam tujuan dan manfaatnya.
penelitian melibatkan keluarga terdekat
dari responsden, karena orang terdekat KESIMPULAN
sangat mempengaruhi sikap seseorang. Berdasarkan hasil penelitian yang
Berdasarkan hasil wawancara semua telah dilakukan disimpulkan bahwa
informan ibu menyatakan bahwa mereka Sebelum bayi BBLR di rawat dan di
sangat mendapatkan dukungan yang berikan Perawatan Metode Kanguru
positif dari suami mereka, informan ibu pengetahuan ibu yang memiliki BBLR
juga menyatakan bahwa suami mereka masih kurang setelah di berikan sosialisai
sangat setuju dengan pelaksanan PMK ini dan di jelaskan tentang PMK dan cara
karena mereka ingin kesehatan yang melakukannya pengetahuan ibu BBLR
terpenting untuk bayi mereka. Suami dari meningkat tentang Perawatan Metode
ibu BBLR juga membantu dalam Kanguru.
pelaksaan PMK ini, terbukti dalam Sikap ibu yang memiliki BBLR
wawancara yang menyatakan bahwa menyetujui dan sangat antusias dalam
suami mereka juga menggantikan ibu pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru
BBLR melakukan PMK jika ibu bayinya karena mengetahui tujuan dan manfaat
kesulitan. Perawatan Metode Kanguru pada BBLR.
Pelaksanaan PMK dapat terlaksana Semua ibu BBLR mendapatkan
dengan adanya dukungan dari suami dan informasi yang cukup, di ajarkan dan di
keluarga. Selain adanya dukungan, PMK

108 Volume 6 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2017 ᴥ ISSN:2089-9394


JIKP©JURNAL ILMIAH KESEHATAN PENCERAH

bantu oleh petugas dalam pelaksanaan Dengan Bayi Berat Lahir Rendah
Perawatan Metode Kanguru. di RS Nene Mallomo kab. Sidrap.
Pelaksanaan Perawatan Metode Stikes muhammadyah sidrap.
Kanguru pada ibu yang memiliki BBLR Kumalasari I, (2014). Perawatan Antenatal,
mendapatkan dukungan yang banyak dari Intranatal, Postnatal, Bayi Baru
suami berupa perhatian, dorongan dan Lahir dan Kontrasepsi. Palembang,
motivasi dalam melaksanakan Perawatan Salemba Medika.
Metode Kanguru juga bantuan dalam Lailaningsih S, Utami S, (2016), Pengaruh
pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru. Perawatan Metode Kanguru
Terhadap Kualitas Tidur Berat
DAFTAR PUSTAKA Bayi Lahir Rendah (BBLR) di
Agustin I., Amin M., & Kumalasari I RSUD kab. Batang.
(2012). Efektivitas Pelaksanaan http://e-skripsi.
Metode Kanguru Terhadap Stikesmuh-pky.ac.id
Pengetahuan Dan Keterampilan Rahmayanti (2011) Pelaksanaan
Kader Kesehatan Di Wilayah Perawatan Metode Kanguru pada
Kerja Puskesmas Gandus ibu yang memiliki BBLR di
Palembang Tahun 2012, http // Rumah Sakit Budi Kemuliaan
jurnal.poltekes palembang.ac.id, Jakarta,
Armi (2015). Pengaruh Perawatan Metode http:/www.google.com/url?lib.ci.u
Kanguru Dengan Inkubator i.ac.id/file%3file%3Ddgital/20194
Terhadap Berat Badan Bayi Lahir 109-S-Rahmayanti.
Rendah(bblr) Yang Terpasang UNICEF (2013). Ringkasan Kajian Gizi.
Alat Medis Di Ruang Perina dan Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan
NICU RSUD Kabutaen -Kementerian Kesehatan RI.
Tangerang 2015. http:/stikes.wdn.
ac. Id,
Deswita. (2010). Pengetahuan Sikap dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta:
Nuha Medika
Karmila (2014). Asuhan Kebidanan Pada
Bayi “J” Neonatus Cukup
Bulan/Kecil masa kehamilan

109 Volume 6 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2017 ᴥ ISSN:2089-9394

Anda mungkin juga menyukai