Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

No.

Pada hari ini Selasa, tanggal tujuh bulan desember tahun dua ribu dua puluh satu (07-12-2021), yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : imam wahyudi
NIK : 3329012701910006
Alamat : bentar,rt.003/rw.004,desa.bentar,kec.salem.kab.brebes
Dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya selaku Direktur dari PT. Manggala Imam Garmindo, untuk
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Nama :
NIK :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya selaku funder/pemodal untuk selanjutnya dalam perjanjian
ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Bahwa kedua belah pihak menyatakan sepakat dan setuju untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama ini
yang dilaksanakan dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
PASAL I
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA dalam perjanjian ini memberi pekerjaan pembuatan pakaian jadi kepada PIHAK
KEDUA dan PIHAK KEDUA menyanggupi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dan mendanai
semua project yang sudah diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
PASAL II
RUANG LINGKUP
Adapun rincian pekerjaan penjahitan kerja tersebut adalah sebagai berikut :
1. Barang / Komoditi : ....................
2. Barang Jad : ....................
3. Quantity : ....................
4. CTM / Price : ....................
5. Jumlah Barang Jadi : ....................
6. Tata Cara Pembayaran : ....................
7. Jangka Waktu Pembayaran : ....................
8. Batas Waktu Pesanan / Orde r : ....................
PASAL III
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJASAMA
1. Perjanjian Kerjasama ini dilakukan dan diterima untuk disepakati bersama, terhitung sejak
tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama ini.

2. Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.

PASAL IV
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Dalam Perjanjian Kerjasama ini PIHAK PERTAMA memiliki Hak dan Kewajiban sebagai berikut :
1. Memberikan semua project atau order kepada pihak kedua untuk di handle pendanaan nya
2. Melakukan pengawasan atas pekerjaan yang sedang di kerjakan oleh semua vendor atau CMT
3. Membuat rincian harga secara tertulis dan secara terbuka sesuai harga yang diterima oleh buyer
4. Memberikan profit kepada pihak kedua sesuai yang sudah disepakati kedua belah pihak.
5. Mengawal proses berjalannya produksi sampai delivery ke buyer
6. Mencari vendor atau CMT sebanyak mungkin untuk kerjasama
7. Menerima sharing profit dari pihak pertama sesuai nominal yang sudah disepakati kedua belah
pihak
8.

PASAL V
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Dalam Perjanjian Kerjasama ini PIHAK KEDUA memiliki Hak dan Kewajiban sebagai berikut :
1. Memberikan instruksi serta petunjuk kepada pihak pertama PIHAK PERTAMA.

2. Menjamin pembayaran ke semua mitra atau CMT

3. Mendanai semua project atau order yang masuk yang sudah di sepakati kedua belah pihak

4. Menerima pembayaran atas pekerjaan yang dilakukan oleh para mitra atau cmt apabila
pekerjaan tersebut telah selesai berdasarkan waktu yang telah ditentukan.dan sudah diterima
oleh buyer.
5. Semua pembayaran dari buyer terkait project atau order yang sudah di kerjakan di transfer ke
rekening pihak kedua atau pemodal dengan no rekening sebagai berikut.....
6. Memberikan sharing profit kepada pihak pertama sesuai nominal yang sudah disepakati kedua
belah pihak.
7.
8.

PASAL VI
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)
1. Yang termasuk dalam Force Majeur adalah akibat dari kejadian-kejadian di luar kuasa dan
kehendak dari kedua belah pihak di antaranya termasuk tidak terbatas bencana alam, banjir,
badai, topan, gempa bumi, kebakaran, perang, huru hara, pemberontakan, demonstrasi,
pemogokan, kecelakaan.
2. Jika dalam pelaksanaan perjanjian ini terhambat ataupun tertunda baik secara keseluruhan
ataupun sebagian yang dikarenakan hal-hal tersebut dalam ayat 1 di atas, maka kedua belah
pihak sepakat untuk melakukan musyawarah untuk mencari jalan keluar yang terbaik dan adil
untuk kedua belah pihak.
3. Segala resiko kegagalan proyek baik disebabkan oleh kesalahan pengelolaan ataupun kondisi
force majeur menjadi tanggung jawab bersama kedua belah pihak.

PASAL VII

WANPRESTASI
1. Dalam hal salah satu pihak telah melanggar kewajibannya yang tercantum dalam salah satu
Pasal perjanjian ini, telah cukup bukti dan tanpa perlu dibuktikan lebih lanjut, bahwa pihak yang
melanggar tersebut telah melakukan tindakan Wanprestasi.
2. Pihak yang merasa dirugikan atas tindakan Wanprestasi tersebut dalam ayat 1 di atas, berhak
meminta ganti kerugian dari pihak yang melakukan Wanprestasi tersebut atas sejumlah kerugian
yang dideritanya, kecuali dalam hal kerugian tersebut disebabkan karena adanya suatu keadaan
memaksa (force majeur), seperti tercantum dalam Pasal VI.

PASAL VIII
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Bilamana dalam pelaksanaan perjanjian Kerjasama ini terdapat perselisihan antara kedua belah
pihak baik dalam pelaksanaannya ataupun dalam penafsiran salah satu Pasal dalam perjanjian
ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk sedapat mungkin menyelesaikan perselisihan
tersebut dengan cara musyawarah.
2. Apabila musyawarah telah dilakukan oleh kedua belah pihak, namun ternyata tidak berhasil
mencapai suatu kemufakatan maka Para Pihak sepakat bahwa semua sengketa yang timbul dari
perjanjian ini akan diselesaikan sesuai hukum yang berlaku di Republik Indonesia.
PASAL IX

ATURAN PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini apabila dikemudian hari
dibutuhkan dan dipandang perlu akan ditetapkan tersendiri secara musyawarah dan selanjutnya akan
ditetapkan dalam suatu ADDENDUM yang berlaku mengikat bagi kedua belah pihak, yang akan
direkatkan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Demikianlah surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), untuk masing-masing pihak,
yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup, yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum
yang sama dan berlaku sejak ditandatangani.

Cilacap, 07, Desember, 2021

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

SAKSI

IMAM WAHYUDI ...................................


PENGELOLA PENDANA
BUDIMAN

Anda mungkin juga menyukai