1
Ni Made Rika Krisna Dewi,
1
Ni Kadek Sinarwati, 2Nyoman Ari Surya Darmawan.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman sistem
akuntansi keuangan daerah dan pengelolaan keuangan daerah berpengaruh secara
parsial maupun simultan terhadap kualitas informasi laporan keuangan pemerintah
daerah pada dinas-dinas di Kabupaten Jembrana. Teknik pengambilan sampel
mengunakan purposive sampling. Responden yang dijadikan sampel dalam
penelitian ini yaitu pegawai yang bekerja pada dinas-dinas di lingkungan SKPD
Kabupaten Jembrana, yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu, antara lain para
pegawai bagian keuangan, memiliki jenjang pendidikan terakhir minimal
SMA/Sederajat dan telah bekerja minimal 1 tahun. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer dalam penelitian ini
adalah jawaban responden dari kuesioner yang disebar. Data sekunder dalam
penelitian ini adalah struktur organisasi, dan penjelasan atau gambaran umum
organisasi serta data jumlah pegawai bagian keuangan pada masing-masing Dinas.
Pengujian data dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas serta uji asumsi
klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolenearitas, dan uji
heteroskedastisitas, sedangkan pengujian hipotesis dengan analisis regresi
berganda dengan menggunakan program SPSS 19.0 for Windows. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simultan Pemahaman Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah dan Pengelolaan Keuangan Daerah berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah.
Abstract
The study aimed at finding out whether the understanding of local financial
accounting system and local financial management on information quality of local
government financial report on the institutional agencies in Jembrana regency. The
samples were determined based on purposive sampling technique, which involved
all the official staff under the financial section, having at least SMA (High School) or
equivalent level of education, and having minimum of one year working experience.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No.1 Tahun 2014)
There two different data in this study consisting of primary, and secondary data. The
first was all the responses provided by the respondents on the questionnaires
provided. While the later consisted of the organization structure and the general
description of the organization and the total number of the office staff on the financial
section on each agency. The data were tested based on validity testing, reliability
testing, while the classical assumption testing was made based on normality test,
multicolenearitiy test, and heteroscedastisity test. The hypothesis was tested by
multiple regression analysis supported by SPSS version 10.0 for windows. The
results indicated that both partially as well as simultaneously the understanding of
local financial accounting system and local financial management had positive and
significant effect on the information quality of local government financial report on the
institutional agencies in Jembrana regency.
mempengaruhi kualitas informasi laporan dalam kinerja tertentu, dan reliabel (andal)
keuangan pemerintah daerah. Populasi jawaban seseorang terhadap pertanyaan
yang berkaitan dengan penelitian adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
berjumlah 113. Sampel adalah bagian waktu. Uji validitas dan uji reliabilitas ini
atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dilakukan dengan menggunakan bantuan
merupakan sebagian dari populasi yang program SPPS Versi 19.0 for Windows.
memiliki karakteristik yang relatif sama Untuk pengukuran realibilitas, SPSS
dan dianggap bisa mewakili populasi memberikan fasilitas untuk mengukur
(Sugiyono, 2008). Pola pengambilan realibilitas dengan uji statistik Grobanch
sampel dalam penelitian ini adalah secara Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel
Purposive Sampling. Purposive Sampling jika memberikan nilai Grobanch Alpha >
adalah teknik pengambilan sampel 0,70 (Nunnally, 1967 dalam Ghozali,
dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2007:46).
2008). Kriteria dalam penelitian ini yaitu Uji asumsi klasik terdiri dari uji
sampel yang dipilih hanya pegawai bagian normalitas, uji multikolenearitas, dan uji
keuangan yang memiliki pendidikan heteroskedastisitas. Uji normalitas
terakhir minimal SMA dan telah bekerja bertujuan untuk menguji apakah model
minimal satu tahun. Dalam penelitian ini, regresi variabel terikat dengan variabel
jumlah sampel yang digunakan ditentukan bebas mempunyai distribusi normal atau
dengan rumus Slovin (dalam Riduwan, tidak normal. Pada penelitian ini, uji
2005), jadi jumlah sampel yang digunakan normalitas sebaran data dilakukan dengan
dalam penelitian ini sebanyak 88 pegawai uji Kolmogorov-Smirnov Test yang
bagian keuangan pada seluruh Dinas di terdapat dalam program komputer SPSS
Kabupaten Jembrana. 19.0 for Windows. Pengambilan
Instrumen yang digunakan dalam keputusan dilakukan dengan
penelitian ini adalah kuesioner berbasis membandingkan signifikansi hasil
daftar pertanyaan yang akan disebarkan pengujian dengan tingkat signifikansi 0,05.
kepada responden. Kuesioner terdiri dari 3 Nilai signifikansi dari uji normalitas ini
instrumen. Instrumen pertama berisi harus lebih besar dari pada 0,05. Apabila
pernyataan pemahaman sistem akuntansi model uji telah memenuhi syarat
keuangan daerah yang terdiri dari 6 normalitas, maka selanjutnya dilakukan uji
pernyataan. Instrumen kedua berisi multikolinearitas. Uji multikolinearitas
pernyataan pengelolaan keuangan daerah bertujuan untuk menguji apakah model
yang terdiri dari 7 pernyataan. Dan regresi ditemukan adanya korelasi antar
instrumen ketiga berisi pernyataan kualitas variabel bebas (independen) menurut
informasi laporan keuangan yang terdiri Ghozali (2012). Multikolinearitas dilihat
dari 11 pernyataan. Skala yang digunakan dari masing-masing nilai Variance Inflation
dalam penyusunan kuesioner adalah skala Factor (VIF) ≤ 10 dan nilai tolerance ≥
likert. Pengukuran skala pada variabel 0,10 yang terdapat dalam program
yang diteliti dengan menggunakan skala komputer SPSS 19.0 for Windows.
ordinal melalui lima alternatif jawaban Selanjutnya Uji Heteroskedastisitas
yang memiliki skor 1-5 sesuai dengan bertujuan menguji apakah dalam model
pengukuran yang telah dikembangkan regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
oleh penelitian sebelumnya. residual satu pengamatan ke pengamatan
Dalam penelitian ini, metode analisis yang lain. Uji heteroskedastisitas
data yang digunakan, yaitu uji kualitas dilakukan dengan menggunakan metode
data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Scatterplot yang terdapat dalam program
Uji kualitas data merupakan syarat penting komputer SPSS 19.0 for Windows.
yang berlaku dalam kuesioner dengan Konsekuensi dari Heteroskedastisitas
menggunakan uji validitas dan uji yaitu, jika terdapat pola yang jelas dan
reliabilitas yang bertujuan untuk menguji titik-titik menyebar di atas dan dibawah
apakah data bersifat valid, yang berarti angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
telah sesuai dengan kebenaran yang heteroskedastisitas, sehingga model
diharapkan, sehingga dapat diterima
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No.1 Tahun 2014)
regresi layak digunakan berdasarkan besar dari rtabel (rhitung > 0,215), maka
masukan variabel X terhadap variabel Y. seluruh item pernyataan dinyatakan valid.
Langkah selanjutnya dilakukan uji Hasil uji reliabilitas menyatakan bahwa
hipotesis dengan menggunakan analisis nilai Cronbach’s Alpha variabel
regresi linier berganda (multiple regression pemahaman sistem akuntansi keuangan
analysis). Uji regresi parsial (t-test), uji daerah (x1) sebesar 0,920, variabel
regresi simultan (F-test), serta koefisien pengelolaan keuangan daerah (X2)
determinasi (R2), yang bertujuan untuk sebesar 0,940 dan variabel kualitas
menguji apakah terdapat pengaruh antara informasi laporan keuangan pemerintah
variabel independen, yaitu pemahaman daerah (Y) sebesar 0,906. Suatu variabel
sistem akuntansi keuangan daerah dan dikatakan reliabel jika memberikan nilai
pengelolaan keuangan daerah terhadap Grobanch Alpha > 0,70 (Nunnally, 1967
satu variabel dependen yaitu kualitas dalam Ghozali, 2007:46), maka seluruh
informasi laporan keuangan pemerintah item pernyataan dinyatakan reliabel.
daerah. Langkah selanjutnya adalah
pengujian data dengan uji asumsi klasik
HASIL DAN PEMBAHASAN yaitu dengan uji normalitas, uji
Waktu yang dibutuhkan dalam multikolenearitas, dan uji
penyebaran kuesioner sampai terkumpul heteroskedastisitas. Hasil uji normalitas
kembali adalah kurang lebih 2 minggu, dengan menggunakan Kolmogorov-
yang dilaksanakan dari tanggal 13 Januari Smirnov, menunjukkan bahwa nilai Sig
sampai 24 Januari 2014. Dari 88 0,249. Berdasarkan hasil tersebut bahwa
kuesioner yang disebarkan, terdapat 4 pengujian masing-masing model regresi
kuesioner tidak kembali dan sebanyak 84 menunjukkan semua nilai signifikansi uji
kuesioner dapat dianalisis. Komposisi normalitas dengan metode Kolmogorov-
responden dari segi jenis kelamin pada Smirnov diperoleh lebih besar dari 0,05
penelitian ini didominasi oleh responden yang berarti bahwa semua data
laki-laki. Pada umumnya responden yang terdistribusi secara normal. Hasil Uji
bekerja pada Dinas-dinas di Kabupaten Multikolinearitas menunjukkan bahwa
Jembrana pada penelitian ini variabel independen pemahaman sistem
berpendidikan paling banyak pada tingkat akuntansi keuangan daerah (X1) dan
Sarjana (S1/S2). Lama bekerja responden pengelolaan keuangan daerah (X2)
pada masing-masing Dinas bervarisasi mempunyai nilai VIF sebesar 1,423 dan
mulai dari 1 tahun sampai lebih dari 5 nilai tolerance sebesar 0,703. Jadi dapat
tahun. Responden pada penelitian ini disimpulkan bahwa tidak terjadi
didominasi dengan pegawai yang sudah multikolinearitas antar variabel dalam
bekerja antara 1 sampai 5 tahun. penelitian ini. Uji Heteroskedastisitas
Untuk menguji kualitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan
digunakan uji validitas dan uji reliabilitas. menggunakan metode Scatterplot. Hasil
Hasil uji validitas untuk variabel Scatterplot menunjukkan bahwa semua
pemahaman sistem akuntansi keuangan data variabel memiliki sebaran acak, tidak
daerah (X1) memiliki tingkat korelasi adanya pola tertentu, dan titik-titik
sebesar 0,793 - 0,902, variabel menyebar di atas dan dibawah angka 0
pengelolaan keuangan daerah (X2) pada sumbu Y pada Scatterplot, artinya
memiliki tingkat korelasi sebesar 0,714 – bahwa dalam model regresi linier pada
0,917, dan variabel kualitas informasi penelitian ini tidak terjadi
laporan keuangan pemerintah daerah (Y) heteroskedastisitas.
memiliki tingkat korelasi sebesar 0,540 – Setelah data diuji dengan uji kualitas
0,860. Karena seluruh item pernyataan data dan uji asumsi klasik, maka langkah
dari kuesioner mengenai pemahaman selanjutnya adalah melakukan uji
sistem akuntansi keuangan daerah, hipotesis. Berdasarkan hasil analisis
pengelolaan keuangan daerah dan regresi linier berganda, mendapatkan
kualitas informasi laporan keuangan persamaan: Y = 7,079 + 0,816X1 +
pemerintah daerah memiliki rhitung lebih 0,828X2 + ε, menunjukkan bahwa nilai α =
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No.1 Tahun 2014)
7,079, nilai koefisien β1 = 0,816 dan nilai bagian pengelola keuangandi masing-
koefisien β2 = 0,828. Tanda + menyatakan masing Dinas, maka akan meningkatkan
arah hubungan yang searah, dimana kualitas informasi laporan keuangan
kenaikan atau penurunan variabel pemerintah daerah. Begitu pula dengan
independen (X) akan mengakibatkan adanya peningkatan pengelolaan
kenaikan atau penurunan variabel keuangan daerah, maka akan
dependen (Y). Artinya, setiap dilakukan meningkatkan kualitas informasi laporan
peningkatan pemahaman sistem keuangan pemerintah daerah.
akuntansi keuangan daerah pada pegawai
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7,079 4,851 1,459 ,148
SAKD ,816 ,173 ,435 4,716 ,000
PKD ,828 ,200 ,382 4,139 ,000
a. Dependent Variable: KILKPD
Sumber: data primer diolah, 2014
ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 3103,640 2 1551,820 43,176 ,000a
Residual 2911,312 81 35,942
Total 6014,952 83
a. Predictors: (Constant), PKD, SAKD
b. Dependent Variable: KILKPD
Sumber: data primer diolah, 2014
Model Summaryb
Hasil uji koefisien determinasi untuk Hasil penelitian ini sejalan dengan
kedua variabel bebas terhadap kualitas penelitian yang dilakukan oleh Cut Faiza
informasi laporan keuangan pemerintah Syahrida (2011). Dalam penelitiannya
daerah terlihat bahwa nilai adjusted R menunjukkan bahwa secara simultan
square sebesar 0,504, yang mengandung Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan
arti bahwa kualitas informasi laporan Daerah Dan Pengelolaan Keuangan
keuangan pemerintah daerah dipengaruhi Daerah berpengaruh secara signifikan
oleh pemahaman sistem akuntansi terhadap Kinerja SKPD Pada Pemerintah
keuangan daerah dan pengelolaan Provinsi Sumatera Utara. Selain itu
keuangan daerah sebesar 50,4%. penelitian yang dilakukan oleh Askam
Sedangkan sisanya 49,6% dipengaruhi Tuasikal (2009) menunjukkan bahwa
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti secara simultan pengawasan internal dan
dalam penelitian ini. eksternal, dan pemahaman mengenai
Dalam penelitian yang dilakukan sistem akuntansi, serta pengelolaan
oleh Ikin Solikin dan Memen Kustiawan keuangan berpengaruh relatif rendah
(2011) menyatakan bahwa, agar kualitas terhadap kinerja unit satuan kerja
informasi akuntansi yang disajikan dalam pemerintah daerah. Dalam penelitian ini
bentuk laporan dapat digunakan sebagai kualitas informasi laporan keuangan
dasar pembuatan keputusan, maka harus pemerintah daerah sama dengan kinerja
didukung oleh kualitas aparatur SKPD.
pemerintah daerah di bidang pengelolaan
dan pertanggungjawaban keuangan SIMPULAN DAN SARAN
daerah agar kualitas informasi akuntansi Berdasarkan hasil penelitian
yang dihasilkan andal dan akurat. mengenai, pengaruh pemahaman sistem
Pengelolaan keuangan daerah yang baik akuntansi keuangan daerah dan
perlu ditunjang oleh pemahaman sistem pengelolaan keuangan daerah terhadap
akuntansi keuangan daerah yang baik kualitas informasi laporan keuangan
agar penatasusahaan keuangan di daerah pemerintah daerah Kabupaten Jembrana,
memiliki akurasi dan akuntabilitas yang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
tinggi. (1) Pemahaman sistem akuntansi
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No.1 Tahun 2014)