TENTANG
DISALIN SESUAI ASLINYA ULANG OLEH BADAN ARSIP PROPINSI JAWA TIMUR
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Jalan Ampera Raya No.7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia. Telp. (62) (21) 7805851
Fax. (62) (21) 7810280, 7805812, http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.goJd
TENTANG
Menimbang : a. bahwa demi kelangsungan hidup dan keberadaan organisasi serta menjamin
p e n g e l o l a a n d o k u m e n / a r s i p v i t a l n e g a r a m e l a l u i k e g i a t a n p e r l i n d u ngan,
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan
Arsip Statis ;
6. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor : KEP
Tahun 2005;
M e m p e r h a t i k a n : S u r a t E d a r a n M e n t e r i P e n d a y a g u n a a n A p a r a t u r N e g a r a R e p u b l i k I n d o n e s ia
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Pedoman Perlindungan, Pengamanan, Dan Penyelamatan Dokumenl Arsip Vital Negara adalah
Pasal 2
Pedoman Perlindungan, Pengamanan, Dan Penyelamatan Dokumenl Arsip Vital Negara sebagaimana
dimaksud pada Pasal 1 dipergunakan sebagai acuan bagi Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan
Pemerintahan Pusat dan Daerah dalam rangka melaksanakan perlindungan, pengamanan, dan
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
Pasal 3
Segala ketentuan yang ada dan terkait dengan pelaksanan perlindungan, pengamanan, dan
penyelamatan dokumen/ arsip vital negara dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
Pasal 4
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur lebih lanjut dengan ketentuan tersendiri.
Pasal 5
Ditetapkan di Jakarta
DJOKO UTOMO
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
PEDOMAN PELINDUNGAN, PENGAMANAN DAN PENYELAMATAN
MUSIBAH/BEN CANA
JAKARTA 2005
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
c. Sasaran
D. Ruang Lingkup
E. Pengertian
E. Penyimpanan
A. Penyelamatan
B. Pemulihan
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
1. Pendataan/Survai Arsip Vital
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musibah bencana alam gempa bumi, tsunami, banjir, kebakaran dan sebagainya yang
terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pada waktu terakhir ini bukan hanya menelan korban
jiwa dan harta tapi juga memberikan dampak yang sangat besar terhadap keseluruhan aspek
kehidupan manusia. Salah satu dampak di antaranya adalah musnah, hilang dan rusaknya arsip
atau dokumen penting yang merupakan aset bagi organisasi. Di antara arsip yang dibuat dan
diterima organisasi ada arsip yang dikategorikan vital bagi kelangsungan hidup organisasi.
Sebagai informasi terekam, dokumen/arsip vital negara (selanjutnya disebut arsip vital)
merupakan bukti penyelenggaraan kegiatan organisasi yang berfungsi sebagai bukti akuntabilitas
kinerja, alat bukti hukum dan memori organisasi. Arsip vital merupakan informasi terekan1 baik
dalam bentuk media kertas maupun non kertas yang sangat penting sekali (essential)
keberadaannya untuk kelangsungan hidup organisasi. Arsip vital mempunyai peranan penting
dalam melindungi hak kepentingan organisasi, instansi dan perseorangan atau pihak-pihak yang
berkepentingan lainnya. Oleh karena sifatnya yang sangat penting, arsip vital harus memperoleh
perlindungan khusus terutama dari kemungkinan musnah, hilang atau rusak yang diakibatkan oleh
bencana.
pengamanan dan penyelamatan terhadap dokumen/arsip vital ketika terjadi bencana. Pengelolaan
arsip vital meliputi kegiatan identifikasi atau seleksi arsip vital, perlindungan dan pengamanan
serta kegiatan penyelamatan dan pemulihan arsip vital setelah terjadi bencana. Untuk itu
p e n g e l o l a a n a r s i p v i t a l y a n g t e r p r o g r a m m e r u p a k a n k e w a j i b a n y a n g t a k b i s a dihindarkan oleh
setiap instansi . Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI) sebagai instansi pembina di bidang kearsipan nasional memandang perlu untuk menyusun
Negara, yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi seluruh instansi pemerintah baik di Tingkat
Pusat maupun Daerah dalam melaksanakan pengelolaan arsip vital di masing-masing instansi.
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
B. M a k s u d D a n T u j u a n
Negara ini adalah untuk menjadi petunjuk dan acuan bagi instansi pemerintah dalam mengelola,
kerusakan, kehilangan dan kemusnahan yang disebabkan oleh faktor bencana. Tujuannya adalah
C. Sasaran
p e m u l i h a n d o k u m e n / a r s i p v i t a l n e g a r a o l e h L e m b a g a -l e m b a g a N e g a r a d a n B a d a n -badan
D. R u a n g L i n g k u p
pen y e l a m a t a n d a n p e m u l i h a n d o k u m e n / a r s i p v i t a l n e g a r a p a d a L e m b a g a -l e m b a g a N e g a r a d a n
E. Pengertian
2. Dokumen/Arsip Vital Negara untuk selanjutnya disebut arsip vital adalah informasi terekam
yang sangat penting dan melekat pada keberadaan dan kegiatan organisasi yang di dalamnya
mengandung inf o r m a s i m e n g e n a i s t a t u s h u k u m , h a k c l a n k e w a j i b a n s e r t a a s s e t ( k e k a y a a n )
3. Identifikasi Arsip Vital adalah suatu kegiatan untuk melaksanakan pendataan dan penentuan
yang berbeda;
5. Pemulihan Arsip Vital adalah suatu kegiatan perbaikan fisik arsip vital yang rusak akibat
bencana;
6. Pendataan Arsip Vital adalah kegiatan pengumpulan data tentang jenis, jumlah, media, lokasi
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
7. Pendup l i k a s i a n a d a l a h m e t o d e p e r l i n d u n g a n a r s i p v i t a l d e n g a n m e l a k u k a n p e n g g a n d a a n
(back-up) arsip dalarn bentuk media yang sarna atau berbeda dengan arsip yang asli.
8. Pengamanan Arsip Vital adalah suatu kegiatan melindungi arsip vital baik fisik maupun
9. Penyelamatan Arsip Vital adalah suatu kegiatan untuk memindahkan (evakuasi) arsip vital ke
10. Penyimpanan Khusus (Vaulting) adalah metode perlindungan arsip vital dengan melakukan
11. P e r l i n d u n g a n A r s i p V i t a l a d a l a h s u a t u k e g i a t a n u n t u k m e n g a r n a n k a n , m e n y e l a r n a t k a n d a n
memulihkan arsip vital dari kerusakan, hilang atau musnah baik secara fisik maupun
12. S e r i e s A r s i p a d a l a h h i m p u n a n a r s i p y a n g t e r c i p t a , y a n g d i a t u r d a n d i k e l o l a s e b a g a i s u a t u
entitas informasi karena adanya keterkaitan secara fungsional, kegiatan dan kesamaan subjek
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
BAB II
Dalam pengelolaan, perlindungan, pengamanan dan penyelamatan arsip vital hal yang sangat
penting adalah bagaimana instansi pemerintah melakukan penentuan Arsip yang dikategorikan
m e n j a d i a r s i p v i t a l . K e g i a t a n p e n e n t u a n i n i h a r u s l a h d i l a k u k a n d e n g a n c a r a h a t i -hati dan c e r m a t
melalui prosedur yang sistematis. Kesalahan dalam menentukan arsip vital atau bukan akan
menyebabkan kemungkinan instansi akan mengalami kerugian karena yang dilindungi bukan arsip
organisasi, pendataan, pengolahan basil pendataan, penentuan clan pembuatan daftar arsip vital.
Keanggotaan tim kerja terdiri dari pejabat yang mewakili unit kearsipan, unit hukum, unit
pengawasan, unit pengelola asset dan unit-unit lain yang potensial menghasilkan arsip vital.
1. M e r u p a k a n p r a s y a r a t b a g i k e b e r a d a a n i n s t a n s i , k a r e n a t i d a k d a p a t d i g a n t i k a n dari aspek
2. Sangat dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan operasional kegiatan instansi karena berisi
C . L a n g k a h -l a n g k a h K e g i a t a n I d e n t i f i k a s i
1. Analisis Organisasi
A n a l i s i s o r g a n i s a s i d i l a k u k a n u n t u k m e n e n t u k a n u n i t -u n i t k e r j a y a n g m e m i l i k i
potensi menciptakan arsip vital. Analisis organisasi dilakukan melalui pendekatan analisis
e. Membuat daftar yang berisi arsip vital dan unit kerja pencipta.
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
2. Pendataan
Pendataan atau survai merupakan teknik pengumpulan data tentang Arsip vital.
b. Pendataan dilakukan untuk mengetahui secara pasti jenis-jenis arsip vital pada unit unit
c. Pendataan menggunakan formulir yang berisi informasi: organisasi pencipta dan unit
kerja, jenis (series) alsip, media simpan, sarana temu kembali, volume, periode (kurun
waktu), retensi, tingkat keaslian, sifat kerahasiaan, lokasi simpan, sarana simpan, kondisi
Hasil pendataan arsip vital dari unit-unit kerja dilakukan pengolahan oleh suatu tim
yang dimaksudkan agar memperoleh kepastian bahwa basil identifikasi memenuhi kriteria
yang telah di tetapkan. Pengolahan dilakukan berdasarkan kriteria arsip vital sebagaimana
tersebut dalam huruf A tersebut diatas dengan disertai analisis hukum dan analisis resiko,
yaitu:
a. Analisis Hukum
1). Apakah arsip tersebut secara legal mengandung hak clan kewajiban atas kepemilikan
negara/warga negara?
2). A p a k a h h i l a n g n y a a r s i p t e r s e b u t d a p a t m e n i m b u l k a n t u n t u t a n h u k u m t e r h a d a p
b. Analisis Resiko
kerja yang dianggap vital melalui cara penafsiran kemungkinan kerugian yang akan
1) Jika arsip ini tidak diketemukan (hilang/musnah) berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk merekonstruksi informasi dan berapa biaya yang dibutuhkan oleh organisasi?
2) Berapa lama waktu yang tidak produktif dengan tidak adanya arsip yang
3) Berapa banyak kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang hilang dengan tidak
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
4) Berapa besar kerugian yang dialami oleh organisasi dengan tidak adanya arsip yang
dibutuhkan?
Sebelum melakukan penentuan arsip vital terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap
kesesuaian antara kriteria arsip vital dengan basil analisis organisasi dan analisis basil
secara pasti.
6) Gambar teknik
7) Piutang lancar (account receivable)
8) Saham/obligasi/surat berharga
9) Neraca rugi laba
c. Perbankan
1) Kebijakan perbankan
2) Dokumen nasabah
3) Dokurnen kreditor ternlasuk agunan
4) RUPS
5) Risalah rapat Direksi
6) Dokurnen desain system clan produk perbankan
7) Dokurnen merger
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
8) Dokurnen asset perusahaan/bank (sertifikat, BPKB, gambar gedung, dan lain-lain)
d. Asuransi
1) Kebijakan di bidang asuransi
2) Akte pendirian perusahaan
3) Dokurnen polis
4) RUPS
Daftar arsip vital yang telah disusun ditandatangani oleh ketua tim.
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
BAB III
A . F a k t o r -f a k t o r P e m u s n a h / p e r u s a k A r s i p V i t a l
gempa bumi, banjir, tsunami, perembasan air laut, longsor, kebakaran, letusan gunung berapi,
2. Faktor Manusia
kelalaian manusia.
B. Metode Perlindungan Arsip Vital
perlindungan arsip vital yang dilakukan dengan cara duplikasi dan dispersal (pemencaran) sem
Duplikasi dan dispersal (pemencaran) adalah metode perlindungan arsip dengan cara
menciptakan duplikat atau salinan atau copy arsip dan menyimpan arsip basil penduplikasian
t e r s e b u t d i t e m p a t l a i n . H a l -h a l y a n g h a r u s d i p e r h a t i k a n d a l a m d u p l i k a s i a d a l a h m e m i l i h
dengan cermat bentuk-bentuk duplikasi yang diperlukan ( copy kertas, mikrofilm, mikrofisch,
rekaman magnetic, elektronic records dan sebagainya ) dan pemilihan media tergantung
fasilitas peralatan yang tersedia/biaya yang mampu disediakan. Namun demikian dari aspek
mempertimbangkan :
a. Apakah selama ini sudah ada duplikasi, kalau ada dalam bentuk apa dan dimana
lokasinya.
b. Kapan duplikasi diciptakan ( saat penciptaan atau saat yang lain )? Untuk itu perlu
dijamin otentisitasnya.
c. S e berapa sering duplikasi digunakan, sehingga dapat ditentukan berapa jumlah duplikasi
yang diperlukan.
d. Jika duplikasi dilakukan di luar media kertas, harus disiapkan peralatan untuk membaca,
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
Metode duplikasi dan dispersal dilaksanakan dengan asumsi bahwa bencana yang
sama tidak akan menimpa dua tempat atau lebih yang berbeda. Untuk menjamin efektiffitas
metode ini maka jarak antar lokasi penyimpanan arsip yang satu dengan yang lainnya perlu
Metode duplikasi clan dispersal dapat dilakukan dengan cara alih media dalam bentuk
m i c r o f o r m a t a u d a l a m b e n t u k C D -R O M . C D -R O M t e r s e b u t k e m u d i a n d i b u a t k a n b a c k -up,
Perlindungan bagi arsip vital dari musibah atau bencana dapat dilakukan dengan
ruang bawah tanah, dan lain sebagainya. Pemilihan peralatan simpan tergantung pada jenis,
media dan ukuran arsip. Namun demikian secara umum peralatan tersebut memiliki
karakteristik tidak mudah terbakar (sedapat mungkin memiliki daya tahan sekurang-
kurangnya 4 jam kebakaran), kedap air dan bebas medan magnet untuk jenis arsip berbasis
magnetik/elektronik.
Pengamanan fisik arsip dilaksanakan dengan maksud untuk melindungi arsip dari
ancaman faktor-faktor pemusnah/ perusak arsip. Beberapa contoh pengamanan fisik Arsip adalah:
1. Penggunaan sistem keamanan ruang penyimpanan arsip seperti pengaturan akses, pengaturan
2. Penggunaan bangunan kedap air atau menempatkan arsip pada tingkat ketinggian yang bebas
dari banjir.
3. Penggunaan struktur bangunan tahan gempa dan lokasi yang tidak rawan gempa, angin topan
dan badai.
4. Penggunaan struktur bangunan dan ruangan tahan api serta dilengkapi dengan peralatan alarm
D. P e n g a m a n a n I n f o r m a s i A r s i p
1. Memberikan kartu identifikasi individu pengguna arsip untuk menjamin bahwa arsip hanya
2. Mengatur akses petugas kearsipan secara rinci atas basis tanggal atau jam.
4. Memberi kode rahasia pada arsip dan spesifikasi orang-orang tertentu yang punya hak akses.
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
5. Menjamin bahwa arsip hanya dapat diketahui oleh petugas yang berhak dan penggunaan hak
E. Penyimpanan
Arsip vital disimpan pada tempat khusus sehingga dapat mencegah/menghambat unsur
p e r u s a k f i s i k a r s i p d a n s e k a l i g u s m e n c e g a h p e n c u r i a n i n f o r m a s i n y a . L o k a s i p e n y i m p a n a n a rsip
1. Penyimpanan on site, adalah penyimpanan arsip vital yang ditempatkan pada ruangan tertentu
dalam satu gedung atau perkantoran dalam lingkungan lembaga pencipta arsip;
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
BAB IV
ARSIP VITAL
P e n y e l a m a t a n d a n p e m u l i h a n ( r e c o v e r y ) a r s i p v i t a l p a s c a b e n c a n a a t a u m u s i b a h d i l a k u kan
dengan langkah-langkah :
A . Penyelamatan
U n t u k m e n j a g a k e m u n g k i n a n k e r u s a k a n y a n g l e b i h p a r a h d i p e r l u k a n l a n g k a h -langkah
1. Mengevakuasi arsip vital yang terkena bencana dan memindahkan ke tempat yang lebih
aman.
2. Mengidentifikasi jenis arsip yang mengalami kerusakan, jumlah dan tingkat kerusakannya
penyimpanannya yang dapat dilakukan dalam bentuk rehabilitasi fisik arsip atau rekonstruksi
bangunan.
B. Pemulihan ( Recovery )
1. Stabilisasi dan perlindungan arsip yang dievakuasi Setelah terjadi bencana perlu segera
Pengaturan stabilitas suhu udara dan kelembaban dapat dikurangi dengan pengaturan sirkulasi
udara atau menggunakan kipas angin. Apabila seluruh bangunan mengalami kerusakan, maka
kerusakan yang semakin parah, karena dalam waktu 48 jam Arsip tersebut akan ditumbuhi
jamur, yang kemudian akan segera membusuk dan hancur. Sedangkan dalam musibah
tinggi dan lain-lain, harus dinetralisir sesegera mungkin dengan cara dijauhkan dari pusat
bencana.
2. Penilaian tingkat kerusakan dan spesifikasi kebutuhan pemulihan yang berkaitan dengan
untuk menentukan jumlah dan jenis kerusakan, media atau peralatan apa yang terpengaruh
dan ikut rusak, peralatan dan lain-lain termasuk memperhitungkan kebutuhan tenaga ahli dan
3. Pelaksanaan penyelamatan
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
a. Pelaksanaan penyelamatan dalam bencana besar Penyelamatan arsip vital yang
disebabkan oleh bencana besar perlu dibentuk tim penyelamatan yang bertanggung jawab
mengevakuasi dan memindahkan arsip ke tempat yang aman melakukan penilaian tingkat
kerusakan, mengatur proses penyelamatan termasuk tata caranya, pergantian shif, rotasi
d i s e b a b k a n o l e h b e n c a n a y a n g b e r s k a l a k e c i l c u k u p d i l a k u k a n o l e h u n i t -unit fungsional
dan unit terkait. Misalnya musibah kebakaran yang terjadi di suatu kantor maka
pelaksanaan penyelamatan dilakukan oleh unit kearsipan dibantu oleh unit keamanan dan
lokasi b e n c a n a k e t e m p a t y a n g l e b i h a m a n . A r s i p y a n g t e r k e n a m u s i b a h s e b e l u m n y a
perIn dibungkus dan diikat (dipak) supaya tidak tercecer, bam kemudian dipindahkan.
2) Pembersihan yaitu memilah dan membersihkan arsip secara manual dari kotoran yang
menempel pada a l s i p , k e m u d i a n d i s i r a m d e n g a n c a i r a n a l k o h o l a t a u t h y m o l s u p a y a
kotoran yang menempel pada arsip dapat terlepas clan arsipnya tidak lengket.
5) Penggantian arsip yang ada salinannya yang berasal dari tempat lain.
7) Memusnahkan arsip yang sudah rusak parah dengan membuat Berita Acara.
Sedangkan untuk volume arsip yang sedikit, cukup dilakukan dengan cara sederhana
dengan tetap menjaga suhu udara antara 10 sId 17 derajat celcius dan tingkat kelembaban
arsip yang secara fisik dan informasi masih bisa dikenali. Pembersihan arsip dari asap atau
Arsip yang telah dibersihkan clan dikeringkan disimpan kembali ketempat yang
a. Jika tempat penyimpanan arsip vital tidak mengalami kerusakan maka ruangan tersebut
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
b. Penempatan kembali peralatan penyimpanan arsip vital.
d. Arsip vital elektronik dalam bentuk disket, cartridge, CD clan lain-lain disimpan ditempat
5. Evaluasi
Setelah selesai melakukan kegiatan pemulihan maka perlu dilakukan evaluasi untuk
mengetahui seberapa jauh tingkat keberhasilan penyelamatan Arsip vital dan penyusunan laporan.
Kegiatan evaluasi juga akan bermanfaat untuk mempersiapkan kemungkinan adanya bencana di
kemudian hari.
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
BAB V
PENUTUP
musibah/bencana merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk mengantisipasi kerusakan clan
kehancuran dokumen/ar s i p v i t a l n e g a r a y a n g d i s e b a b k a n o l e h b e n c a n a a t a u m u s i b a h . P e d o m a n i n i
merupakan salah satu usaha pemerintah di bidang manajemen pencegahan clan penanggulangan
bencana/musibah. Indonesia merupakan wilayah rawan bencana yang membutuhkan tingkat kesiagaan
dan antisipasi yang cepat dan tepat di berbagai bidang, termasuk perlindungan, pengamanan dan
penyelamatan dokumen/arsip vital negara dari musibah/bencana. Oleh sebab itu Pedoman ini
diperlukan bagi Lembaga Negara dan Badan Pemerintahan baik pusat maupun daerah dan diharapkan
Djoko Utomo
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
Lampiran 1
Instansi : …………………………………………………………….
Volume : …………………………………………………………….
Sifat : …………………………………………………………….
Nama : …………………………………………………………….
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
CONTOH PENGISIAN FORMULIR PENDATAAN ARSIP VITAL
Lampiran 2
Volume : 2 box
Sifat : Penting
Nama : Firman S.
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
Lampiran 3
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur
Lampiran 4
2. Akte Pendirian Bag. Legal 1989 Kertas Berkas Selama Perusahaan Bag. Legal -
masih berdiri Kantor Pusat
Sumber ANRI
Diperbanyak oleh Badan Arsip Propinsi Jawa Timur