Disusun oleh:
Rahmad Junaidi
(1019040024)
Dosen Pengampu:
Denny Oktavina R., S.Pd., M.Pd.
Halaman judul................................................................................................i
Daftar isi..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................2
1.3 Tujuan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Berbicara Menurut Para Ahli............................................3
2.2 Jenis-jenis Berbicara.......................................................................5
2.3 Prinsip Umum yang Mendasari Kegiatan Berbicara......................6
2.4 Pengertian Pidato Menurut Para Ahli.............................................6
2.5 Syarat yang baik dalam berpidato...................................................7
2.6 Memilih topik pidato.......................................................................8
2.7 Persiapa sebelum berpidato............................................................10
2.8 Petunjuk untuk memulai pidato......................................................11
2.9 Teknik penyampaian pidato............................................................12
2.10 Faktor-Faktor Penunjang Keberhasilan Membaca Teks Pidato.14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
membekali peserta didiknya dengan memperbanyak latihan keterampilan berbicara.
Semua aktivitas manusia yang terencana didasarkan pada bahasa. Bahasa mempunyai
bentuk dasar berupa ucapan atau lisan jadi jelas bahwa belajar bahasa pada
hakekatnya adalah belajar berkomunikasi, dan komunikasi itu adalah berbicara.
Berpidato adalah penyampaian gagasan, pikiran atau informasi serta tujuan
dari pembicara kepada orang lain (audience) dengan cara lisan. Pidato juga bisa
diartikan sebagai the art of persuasion, yaitu sebagai seni membujuk atau
mempengaruhi. Berpidato berhubungan erat dengan retorika (rhetorica), yaitu seni
menggunakan bahasa dengan efektif. Berpidato bukanlah suatu pekerjaan yang
sederhana karena dalam berpidato menyangkut beberapa unsur penting seperti:
pembicara, pendengar, tujuan dan isi pidato, persiapan, terknik dan etika dalam
berpidato.
1.3 TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui pengertian berbicara
2. Mahasiswa mengetahui pengertian dari pidato
3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan teknik penyampaian pidatro dengan baik
2
BAB II
PEMBAHASAN
5
Jenis-jenis berbicara terbagi atas tiga macam, yaitu :
a) Persuasif, Persuasif berarti membujuk secara halus agar orang lain merasa
yakin terhadap apa yang kita maksudkan. Untuk lebih meyakinkan pendengar
sebaiknya teks pidato yang disusun harus berdasarkan argumentasi yang logis,
masuk akal serta dapat dipertanggungjawabkan. Biasanya pidato jenis ini berisi
tentang himbauan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan
bermasyarakat, kesehatan, dan lain-lain;
b) Instruktif, Instruktif berarti memberitahukan atau mengabarkan suatu informasi
kepada pendengar. Pada jenis ini juga menghendaki reaksi pendengar berupa
suatu pengertian yang tepat;
c) Rekreatif, Rekreatif berarti menyenangkan untuk menghibur pendengar
sehingga muncul suatu kegembiraan saat mendengarkan dan tentunya tergugah
untuk mengikuti apa yang diucapkan oleh pembicara. Pada jenis ini pembicara
mengendaki rekasi pendengar berupa minat dan kegembiraan.
9
4 Topik harus sesuai dengan pengetahuan pendengar. Betapa pun baiknya
topik, bila tidak dapat dicerna oleh khalayak, topik tersebut bukan saja
tidak menarik tetapi bahkan menyusahkan khalayak.
5 Topik harus terang ruang-lingkup dan pembatasannya. Topik tidak boleh
terlalu luas, sehingga menyebabkan setiap bagian hanya memperoleh
ulasan sekilas.
6 Topik harus sesuai dengan waktu dan situasi. Topik dalam orasi ilmiah
sudah pasti berbeda dengan topik jamuan makan. Upacara , peringatan atau
situasi tertentu menentukan topik apa yang harus diulas. Selain itu, topik
harus disesuaikan dengan waktu yang tersedia. Waktu berpidato akan
mempengaruhi luas sempitnya pembicaraan.
7 Topik harus dapat ditunjang dengan bahan yang lain.
11
dikemukakan oleh Harsono,dkk. (2012). bila memiliki minat membaca yang
tinggi diharapkan akan mencapai kemampuan pemahaman yang tinggi. Untuk
dapat lancar dalam penyampaian gagasan, seseorang juga wajib memiliki minat
baca yang tinggi. Hal ini tentunya akan berkaitan dengan penjabaran materi yang
akan disampaikan. Selanjutnya , jangan memulai pidato dengan membaca dan
terikat pada teks, tetapi berbicaralah dengan bebas.
Ada beberapa prinsip membuka pidato yang harus dihindari dan yang
harus dilakukan oleh juru pidato atau orang yang akan berpidato. Prinsip-prisip
tersebut antara lain jangan membuka pidato dengan bahasa yang bertel-tele atau
berputar-putar yang dapat membuat pendengar bosan. Butalah kata-kata pemula
yang singkat tapi menarik hati dan mengenai sasaran, yaitu ada hubungannya
dengan pokok masalah yang dibicarakan. Sebaiknya jangan membuat kat-kata
pembuka yang lucu, karena pendengar telah siap mendengarkan ceramah atau
pidato dan bukan badut. Jangan membuka pidato dengan kata-kata ‘bahwa
sebenarnya anda belum siap berpidato”.
Pada awal permulaan pidato, berilah tatapan hangat kepada pendengar
untuk terbiasa dengan gaya yang akan kamu tampilkan. Dengan ini, penonton
akan dengan mudah mengikuti alur yang kamu berikan. Jangan memulai dengan
meminta maaf, pidato yang baik tidak diawali dengan meminta maaf teetapi
dengan bersyukur atas segala karunia Tuhan dan salam hormat kepada
pendengar. Sebelum memulai berbicara alangkah lebih baiknya kita bernafas
dengan sedalam-dalamnya untuk merilekskan tubuh kita akan selalu tetap tenang
dan santay. Hal yang terakhir adalah mulailah berbicara jika seluruh ruangan
sudah tenang, jangan sampai kamu berbicara saat ruangan masih berisik dan
gaduh. Jika hal itu kamu lakukan hanya akan memecahkan konsentrasi kalian
terhadap apa yang akan disampaikan.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna, demi penyempurnaan makalah, penulis membuka kritik dan saran
yang konstruktif dari pembaca agar penulisan selanjutnya menjadi lebih baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Khoirul .(2011). Pidato Sebagai Salah Satu Keterampilan Berbahasa. Internet:
http://ngopibarengkangkhoirul.blogspot.com/2011/08/pidato-sebagai-salah-
satuketerampilan.html. Diakses pada 16 April 2021.
Harsono,dkk. (2012). Pengaruh Strategi Know Want To Learn (Kwl) Dan Minat
Membaca Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Siswa Smp Negeri Di
Temanggung. jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan
Pengajarannya.1(1):55.
Sardiyah, Nurul. (2019). Kemampuan Membaca Teks Pidato Sebagai Salah Satu
Bentuk Membaca Teknik.( https://osf.io/preprints/inarxiv/5hbvq/.
Diakses pada 16 April 2021).
16