Anda di halaman 1dari 11

1.

BACA PPT LEMAK

2. BACA BAB 1 DAN 2 BUKU PANDUAN GIZI

3. Kwashiorkor dan busung lapar

4. Karbohidrat.

dan marasmus adalah dua bentuk malnutrisi yang sering terjadi pada anak-anak di negara berkembang.
Kemiskinan dan kekurangan bahan pangan adalah dua penyebab utamanya.

Selain di negara miskin, kondisi ini juga dapat terjadi di negara-negara yang tingkat pendidikan
penduduknya rendah, sedang mengalami situasi politik yang tidak stabil, sedang mengalami bencana
alam, dan kekurangan bahan makanan. Kwashiorkor dan marasmus dapat terjadi pada usia berapa pun,
tapi paling umum terjadi pada anak-anak.

Indonesia, masalah gizi tersebut masih ditemukan pada anak-anak berusia di bawah 3 tahun. Angka
kemiskinan, kesulitan memperoleh asupan makanan bergizi, dan tidak diberikan ASI, merupakan
beberapa faktor yang turut berperan dalam terjadinya kedua masalah gizi ini.

Kwashiorkor: Kekurangan Protein

Secara spesifik, kwashiorkor diartikan sebagai kondisi kekurangan atau bahkan ketiadaan asupan
protein. Padahal, protein dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki dan membuat sel-sel baru. Kondisi ini
ditandai dengan pembengkakan di bagian bawah kulit (edema), akibat terlalu banyaknya cairan dalam
jaringan tubuh. Pembengkakan dapat terjadi pada seluruh bagian tubuh dan umumnya dimulai di kaki.

Bengkak biasanya diiringi sejumlah kondisi berikut:

Rambut yang kering, jarang, dan rapuh, bahkan dapat berubah warna menjadi putih atau kuning
kemerahan seperti rambut jagung.

Ruam atau dermatitis.

Mudah marah.

Kelelahan dan mengantuk.

Gangguan tumbuh kembang.

Perut membesar.
Infeksi yang terjadi terus menerus, akibat lemahnya kekebalan tubuh.

Kuku pecah dan rapuh.

Berubahnya pigmen kulit.

Penurunan massa otot.

Diare.

Berat dan tinggi badan tidak bertambah.

Pada kasus yang lebih parah, pengidap kwashiorkor juga dapat mengalami syok karena dehidrasi berat.
Kondisi ini perlu segera mendapat penanganan medis oleh dokter di rumah sakit.

Marasmus: Kekurangan Asupan Energi dan Protein

Jika kwashiorkor adalah malnutrisi karena kekurangan protein meski asupan energinya cukup, maka
marasmus adalah kekurangan asupan energi atau kalori dari semua bentuk makronutrien, mencakup
karbohidrat, lemak, dan protein. Kondisi ini paling banyak ditemukan pada anak berusia di bawah 2
tahun.

Ciri-ciri fisik penderita marasmus:

Kekurangan berat badan.

Kehilangan banyak massa otot dan jaringan lemak.

Pertumbuhan terhambat.

Kulit kering dan rambut rapuh.

Terlihat lebih tua dari usianya.

Tidak berenergi dan tampak tidak bersemangat atau lesu.

Wajah menjadi bulat seperti orang tua.

Diare kronis.

Selain itu, penderita marasmus rentan mengalami infeksi akut seperti infeksi saluran pernapasan dan
gastroenteritis, serta infeksi kronis seperti tuberkulosis.
Selain kwashiorkor dan marasmus, terdapat jenis ketiga keadaan malnutrisi energi protein berat, yaitu
campuran marasmus-kwashiorkor. Keadaan ini mempunyai gejala campuran dari kedua kondisi
tersebut.

Selain meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam penyakit, keadaan malnutrisi energi protein berat
juga dapat mengancam nyawa. Meski telah ditangani, namun anak-anak yang pernah mengalami
kwashiorkor dan marasmus mungkin masih akan mengalami masalah kesehatan dalam jangka panjang.
Sebagian anak akan tetap mengalami gangguan fisik dan mental akibat kwashiorkor seumur hidupnya.
Karena itu, penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak untuk mencegah kwashiorkor dan
marasmus.

Busung lapar

Busung lapar merupakan kondisi yang termasuk dalam kategori gizi buruk atau malnutrisi, di mana
tubuh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini membuat seseorang rentan mengalami
infeksi parah dan menderita berbagai penyakit yang dapat berujung kematian.

Busung lapar adalah istilah awam untuk menggambarkan dua bentuk kondisi malnutrisi, yaitu
kwashiorkor dan marasmus. Malnutrisi terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan nutrisi penting, yang
mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kwashiorkor adalah kondisi saat tubuh
kekurangan protein, sedangkan marasmus terjadi ketika tubuh kekurangan energi dan protein.
Keduanya termasuk dalam kategori malnutrisi energi-protein. Pada penderita busung lapar, kondisi
kwashiorkor dan marasmus bisa terjadi bersamaan (kondisi kwasiorkor marasmus).

Kelaparan

Kekurangan pangan.

Hidup dalam kemiskinan.

Tidak diberikan ASI.

Tinggal di daerah terpencil dan sulit sekali untuk mendapatkan makanan.

Kekurangan pangan akibat perang atau bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, atau
Selain berbagai faktor tersebut, busung lapar juga bisa terjadi karena seseorang mengalami gangguan
makan, mengonsumsi obat yang mengganggu penyerapan nutrisi, atau kondisi medis tertentu seperti
gangguan mental, penyakit radang usus, dan kanker.

Bagaimana Bisa Terjadi Busung Lapar?

Malnutrisi bisa dialami oleh siapa pun, mulai dari anak-anak, orang dewasa, bahkan ibu hamil.
Kekurangan salah satu nutrisi penting sudah bisa disebut malnutrisi.

Dalam kasus busung lapar, kekurangan nutrisi sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Orang
yang tidak mendapatkan cukup makanan dan sering mengalami kelaparan, dalam jangka panjang dapat
mengalami kekurangan gizi. Bila kurang gizi dibiarkan, dapat berlanjut menjadi busung lapar.

Ciri-Ciri Busung Lapar

Beberapa gejala dan tanda terjadinya busung lapar adalah badan yang terlalu kurus dan pendek,
tumbuh kembang yang terhambat, lemas, serta rendahnya kemampuan intelektual.

Pertanda lain yang khas terjadi pada busung lapar kwashiorkor adalah adanya pembengkakan pada
tubuh yang disebabkan oleh penumpukan cairan, perut membesar, berat dan tinggi badan tidak
bertambah, perubahan pada kulit dan warna rambut (kulit menjadi kering, dan rambut berubah menjadi
putih atau kuning kemerahan seperti rambut jagung). Sedangkan ciri khas dari busung lapar marasmus
adalah penyusutan perut, kekurangan berat badan, dan mengalami diare kronis.

Penanganan Busung Lapar

Penanganan busung lapar tergantung pada kondisi kesehatan pasien dan tingkat keparahan kekurangan
gizi yang dialami. Penanganan yang diberikan meliputi perawatan medis, pemberian nutrisi dan cairan
untuk mencegah dehidrasi, lingkungan yang bersih, dan layanan sosial pendukung lainnya.

Pasien busung lapar yang masih memiliki nafsu makan umumnya dapat melakukan perawatan rawat
jalan. Perawatannya dapat berupa pemberian makanan yang diformulasikan khusus, serta pemantauan
kondisi pasien oleh petugas kesehatan. Sedangkan pasien busung lapar dengan kondisi medis tertentu
atau tidak memiliki nafsu makan, memerlukan penanganan rawat inap di rumah sakit. Selain makanan
lunak atau cair, pasien ini memerlukan susu formula khusus yang dilengkapi vitamin dan mineral, serta
dan pengobatan untuk infeksi atau komplikasi yang terjadi.

Pola makan yang diterapkan pada pasien malnutrisi biasanya berupa pemberian makanan yang
mengandung banyak kalori dengan kandungan protein, karbohidrat, dan lemak, dengan tambahan
camilan di antara waktu makan, pemberian cairan yang cukup, serta suplemen vitamin dan mineral.

Pemberian makanan perlu dilakukan secara bertahap sesuai dengan rekomendasi dokter, yang
disesuaikan dengan kemampuan tubuh pasien dalam menyerap nutrisi. Hal ini bertujuan untuk
mencegah terjadinya komplikasi akibat pemberian nutrisi yang terlalu banyak secara tiba-tiba.

Pencegahan Busung Lapar

Cara terbaik untuk mencegah terjadinya busung lapar adalah dengan mencegah malnutrisi, yakni
menerapkan pola makan sehat dan seimbang, di antaranya:

Perbanyak makan sayur dan buah.

Perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung pati, seperti roti, nasi, kentang, dan pasta.

Mengonsumsi susu dan produk olahannya.

Mengonsumsi daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sumber protein lainnya.

Rutin menimbang berat badan untuk memantau status gizi.

Mendapatkan penanganan dan perawatan sesegera mungkin adalah kunci penting pemulihan busung
lapar, untuk menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup penderita dalam jangka panjang.
Busung lapar yang dibiarkan tanpa perawatan dapat menyebabkan kecacatan mental, cacat fisik
permanen, dan kematian dini.

Mengingat kekurangan nutrisi dan busung lapar bukan hanya disebabkan oleh kelaparan, orang dengan
kondisi medis tertentu yang dapat meningkatkan risiko malnutrisi, disarankan untuk berkonsultasi ke
dokter.

Karbohidrat
Karbohidrat adalah salah satu sumber energi utama tubuh bagi tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat
sebagai sumber utama bahan bakar untuk banyak kegiatan, dan karbohidrat adalah salah satu dari tiga
makronutrien yang digunakan tubuh untuk bahan bakar. Dua lainnya adalah protein dan lemak.

logo

HEADLINE HARI INI

PENETAPAN MASKER KAIN BERSTANDAR NASIONAL, BAGAIMANA dengan SCUBA & BUFF?

HomeHot

Beda Karbohidrat Kompleks dan Sederhana, Ketahui Fungsinya

Oleh Anugerah Ayu Sendari pada 14 Jan 2020, 12:45 WIB

Liputan 6 default 3 Perbesar

Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Karbohidrat adalah salah satu sumber energi utama tubuh bagi tubuh. Tubuh
menggunakan karbohidrat sebagai sumber utama bahan bakar untuk banyak kegiatan, dan karbohidrat
adalah salah satu dari tiga makronutrien yang digunakan tubuh untuk bahan bakar. Dua lainnya adalah
protein dan lemak.

Karbohidrat terdiri dari tiga komponen utama, serat, pati, dan gula. Otak dan tubuh mengandalkan
karbohidrat untuk berfungsi dengan baik. Beberapa orang menghindari karbohidrat karena dapat
memicu penambahan berat badan. Padahal, menemukan karbohidrat yang tepat justru dapat
memertahankan berat badan yang ideal.

Serat dan pati adalah karbohidrat kompleks, sedangkan gula adalah karbohidrat sederhana. Keduanya
memiliki perbedaan dari segi bentuk dan manfaat. Kedua jenis karbohidrat ini sering hadir dalam banyak
makanan.
Mengenal perbedaan antara karbohidrat kompleks dan sederhana akan membuat Anda dapat
menentukan jenis mana yang cocok sesuai kebutuhan.

Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang terdiri dari satu atau dua molekul gula, sedangkan
karbohidrat kompleks mengandung tiga atau lebih molekul gula. Karbohidrat sederhana atau yang juga
disebut gula, terdiri dari rantai molekul yang lebih pendek dan lebih cepat dicerna daripada karbohidrat
kompleks.

Fruktosa dan sukrosa adalah gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Laktosa
adalah gula alami dalam susu. Ketika tubuh mendapatkan gula alami dari makanan utuh seperti ini, Anda
mendapatkan dorongan energi lebih cepat.

Karena terdiri dari dari satu atau dua molekul gula, karbohidrat sederhana dicerna cenderung lebih
cepat dicerna tubuh. Fakta ini berarti bahwa karbohidrat sederhana menghasilkan lonjakan glukosa
darah, menyediakan sumber energi jangka pendek. Karbohidrat sederhana dapat memicu naiknya gula
darah yang mengarah pada risiko diabetes.

Meski begitu, beberapa karbohidrat sederhana hadir dalam makanan sehat, seperti susu dan buah-
buahan, yang mengandung berbagai vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang diperlukan.

hare : Copy Link

logo

HEADLINE HARI INI

PENETAPAN MASKER KAIN BERSTANDAR NASIONAL, BAGAIMANA dengan SCUBA & BUFF?

HomeHot

Beda Karbohidrat Kompleks dan Sederhana, Ketahui Fungsinya

Oleh Anugerah Ayu Sendari pada 14 Jan 2020, 12:45 WIB

Liputan 6 default 3 Perbesar

Ilustraasi foto Liputan 6


Liputan6.com, Jakarta Karbohidrat adalah salah satu sumber energi utama tubuh bagi tubuh. Tubuh
menggunakan karbohidrat sebagai sumber utama bahan bakar untuk banyak kegiatan, dan karbohidrat
adalah salah satu dari tiga makronutrien yang digunakan tubuh untuk bahan bakar. Dua lainnya adalah
protein dan lemak.

Karbohidrat terdiri dari tiga komponen utama, serat, pati, dan gula. Otak dan tubuh mengandalkan
karbohidrat untuk berfungsi dengan baik. Beberapa orang menghindari karbohidrat karena dapat
memicu penambahan berat badan. Padahal, menemukan karbohidrat yang tepat justru dapat
memertahankan berat badan yang ideal.

Serat dan pati adalah karbohidrat kompleks, sedangkan gula adalah karbohidrat sederhana. Keduanya
memiliki perbedaan dari segi bentuk dan manfaat. Kedua jenis karbohidrat ini sering hadir dalam banyak
makanan.

Mengenal perbedaan antara karbohidrat kompleks dan sederhana akan membuat Anda dapat
menentukan jenis mana yang cocok sesuai kebutuhan. Berikut perbedaan karbohidrat kompleks dan
sederhana yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/1/2020).

2 dari 9 halaman

Komponen karbohidrat sederhana

Liputan 6 default 4 Perbesar

Ilustraasi foto Liputan 6

Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang terdiri dari satu atau dua molekul gula, sedangkan
karbohidrat kompleks mengandung tiga atau lebih molekul gula. Karbohidrat sederhana atau yang juga
disebut gula, terdiri dari rantai molekul yang lebih pendek dan lebih cepat dicerna daripada karbohidrat
kompleks.
Fruktosa dan sukrosa adalah gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Laktosa
adalah gula alami dalam susu. Ketika tubuh mendapatkan gula alami dari makanan utuh seperti ini, Anda
mendapatkan dorongan energi lebih cepat.

3 dari 9 halaman

Cara karbohidrat sederhana dicerna

diet keto Perbesar

ilustrasi makan/Photo by Louis Hansel on Unsplash

Karena terdiri dari dari satu atau dua molekul gula, karbohidrat sederhana dicerna cenderung lebih
cepat dicerna tubuh. Fakta ini berarti bahwa karbohidrat sederhana menghasilkan lonjakan glukosa
darah, menyediakan sumber energi jangka pendek. Karbohidrat sederhana dapat memicu naiknya gula
darah yang mengarah pada risiko diabetes.

Meski begitu, beberapa karbohidrat sederhana hadir dalam makanan sehat, seperti susu dan buah-
buahan, yang mengandung berbagai vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang diperlukan.

4 dari 9 halaman

Manfaat karbohidrat sederhana

Kulit sehat Perbesar

Ilustrasi makanan (iStockphoto)

Karbohidrat sederhana mungkin memiliki keunggulan dibandingkan kompleks saat dikonsumsi sebelum
dan setelah berolahraga. Karbohidrat sederhana dicerna lebih cepat dan membantu menghasilkan
energi lebih cepat. ula sederhana mudah digunakan untuk energi dan cepat diserap oleh tubuh, karena
mereka dapat dengan cepat dipecah menjadi glukosa.

Manfaat karbohidrat sederhana cocok dikonsumsi untuk megembalikan energi dengan cepat. Ini dapat
berguna bagi seseorang yang kelelahan atau sedang sakit dan membutuhkan energi lebih.
Ada banyak kasus makanan yang mengandung karbohidrat sederhana cocok untuk diet sehat. Misalnya,
buah-buahan dan sayuran mengandung karbohidrat sederhana, tetapi mereka kaya akan zat gizi mikro,
seperti vitamin dan mineral.

Ada juga susu dan produk susu mengandung laktosa, yang merupakan jenis karbohidrat sederhana.
Makanan ini tidak mengandung serat tetapi kaya akan protein, kalsium, dan vitamin D.

Karbohidrat sederhana yang harus dihindari biasanya dalam makanan olahan atau gula tambahan.
Menambahkan gula ke makanan meningkatkan kandungan kalorinya, tanpa memberikan nutrisi
tambahan.

Karbohidrat kompleks

Karbohidrat kompleks terdiri dari serat dan pati yang dirangkai dalam rantai panjang dan kompleks.
Karbohidrat kompleks memiliki lebih banyak nutrisi dan membutuhkan waktu lebih lama bagi tubuh
untuk dicerna. Makanan karbohidrat kompleks menyediakan vitamin, mineral, dan serat yang penting
bagi kesehatan seseorang.

Banyak makanan karbohidrat kompleks memiliki campuran dari karbohidrat sederhana. Misalnya, buah
mengandung gula buah alami (fruktosa, karbohidrat sederhana) serta serat makanan (karbohidrat
kompleks). Makanan nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung gula tambahan yang
rendah dan serat yang tinggi.

Karbohidrat kompleks mengandung lebih banyak nutrisi daripada karbohidrat sederhana. Mereka lebih
tinggi serat dan dicerna lebih lambat. Ini juga membuat tubuh lebih kenyang, yang berarti merupakan
pilihan yang baik untuk mengontrol berat badan.

Karbohidrat kompleks juga ideal untuk penderita diabetes tipe 2 karena mereka membantu mengelola
lonjakan gula darah setelah makan. Serat dan pati adalah dua jenis karbohidrat kompleks. Serat sangat
penting karena meningkatkan keteraturan usus dan membantu mengontrol kolesterol.

Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan merupakan sumber energi
yang lebih stabil daripada karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks mengandung rantai molekul
gula yang lebih panjang daripada karbohidrat sederhana. Tubuh mengubah molekul-molekul gula ini
menjadi glukosa, yang digunakannya untuk energi.
Karena karbohidrat kompleks memiliki rantai yang lebih panjang, mereka membutuhkan waktu lebih
lama untuk memecah dan menyediakan energi yang lebih tahan lama di dalam tubuh daripada
karbohidrat sederhana.

Karbohidrat kompleks ditemukan dalam makanan utuh yang tidak diproses, termasuk buah-buahan,
sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian. Karbohidrat kompleks hadir dalam makanan seperti roti dan
pasta. Gandum dan makanan yang masih mengandung serat adalah karbohidrat kompleks.

Anda mungkin juga menyukai