Analisis dan
Penggunaan
Laporan
Keuangan
Pelaporan Keuangan
03
Abstract Kompetensi
Laporan keuangan merupakan Mahasiswa memiliki kemampuan
produk dari lingkungan pelaporan menjelasakan pelaporan keuangan
keuangan. Informasi di dalam dan lingkungan analisis
laporan keuangan dinilai
berhubungan dengan kebutuhan
informasi pengguna laporan
keuangan dan sumber-sumber
informasi alternatif.
PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan produk dari proses pelaporan keuangan yang dikelola
dengan aturan dan standar akuntansi, insentif manajerial, dan mekanisme pelaksanaan dan
pengawasan. Ini penting untuk kita memahami lingkungan pelaporan keuangan bersama
tujuan dan konsep mendasari informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan.
Pengetahuan ini memungkinkan kita lebih baik menduga realitas posisi keuangan dan
kinerja perusahaan.
Dalam bab ini, kita mendiskusikan konsep-konsep yang mendasari pelaporan
keuangan, dengan penekanan khusus pada aturan akuntansi. Kita mulai dengan
menggambarkan lingkungan pelaporan keuangan. Kemudian kita mendiskusikan
maksud/tujuan pelaporan keuangan dan bagaimana tujuan ini mempertimbangkan kualitas
informasi akuntansi dan prinsip-prinsip dan konvensi yang mendasari aturan akuntansi. Kita
juga menilai relevansi informasi akuntansi untuk analisis dan penilaian bisnis, kita
mengidentifikasikan batasan informasi akuntansi.
Akuntansi adalah seni yg menurut kepercayaan luas pertama kali ditemukan oleh Fra
Luca Bartolomeo de Pacioli, seorang ahli matematika Italia dan Friar Franciscan di abad ke
16, Akuntansi sebagai profesi memiliki akar di Revolusi Industri abad 18 dan 19, meskipun
belum memperoleh posisi seperti profesi lain (hukum, medis atau teknik) hingga awal abad
ke-20. Sebagai aktivitas jasa, akuntansi memberikan informasi kuantitatif untuk pihak-pihak
yang berkepentingan yang membantu mereka untuk mengambil keputusan mengenai
penggunaan sumber daya di dalam kesatuan bisnis atau bukan bisnis. Sebagai suatu
disiplin ilmu analisis, akuntansi mengidentifikasi sejumlah besar kejadian dan transaksi yang
merupakan ciri dari aktivitas ekonomi. Sebagai suatu sistem informasi, akuntansi
mengumpulkan dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu perusahaan
bisnis atau kesatuan lain kepada beraneka ragam pihak yang berkepentingan dengan
aktivitas tersebut. Tiga karakteristik akuntansi, yaitu: identifikasi, pengukuran dan
komunikasi informasi keuangan mengenai kesatuan ekonomi kepada pihak yang
berkepentingan.
Semakin berkembangnya sistem pembukuan dan akuntansi di Indonesia. Seiring
dengan perkembangan, pembukuan kemudian ditinggalkan. Di Indonesia, perusahaan
kemudian banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon yang asalnya dari Amerika.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi:
Tahun 1957, Terjadi peristiwa konfrontasi Irian Barat yang melibatkan negara
Indonesia dan Belanda sehingga berakibat seluruh pelajar Indonesia yang menempuh
Informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi dapat digunakan untuk :
Mengevaluasi kinerja masa lalu
Memberikan dasar untuk memprediksi kinerja masa depan
Membantu menilai risiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan
Laporan laba-rugi mempunyai keterbatasan antara lain:
Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam income
statement. Misalnya tidak melaporkan Kecakapan para pegawainya
Angka-angka laba dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan
Misalnya metode penyusutan straight line akan berbeda pengaruhnya terhadap laba
perusahaan bila dibandingkan menggunakan metode double declining balance
Pengukuran laba yang melibatkan pertimbangan
Misalnya menaksir umur manfaat aset
Pada dasarnya laporan rugi laba memberitahu apa yang diperoleh perusahaan tahun
ini, apakah laba atau rugi, dan berapa banyak laba atau kerugiannya. Laporan ini
menggambarkan kemajuan usaha perusahaan selama satu periode tertentu atau selama
satu tahun buku. Laporan rugi laba merupakan suatu laporan yang sistematis tentang
penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode
tertentu. Prinsip-prinsip yang umumnya diterapkan adalah sebagai berikut:
a. Bagian pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok
perusahaan (penjualan barang dagangan atau memberikan service) diikuti dengan
harga pokok dari barang atau service yang dijual sehingga diperoleh laba kotor.
b. Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya operasional yang terdiri dari biaya penjualan
dan biaya umum atau administrasi.
c. Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh di luar operasi pokok perusahaan
yang diikuti dengan biaya-biaya yang terjadi di luar usaha pokok perusahaan.
d. Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi yang insidentil sehingga akhirnya
diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.
Teknik pengungkapan
Untuk mengungkapkan masalah kebijakan akuntansi, kontijensi, nilai wajar
perusahaan harus mengungkapkan secara lengkap dan sesederhana mungkin. Untuk itu
perusahaan dapat mengunakan metode berikut : penjelasan dalam tanda kurung, catatan,
refernsi silang dan pos-pos kontra, serta skedul pendukung.
Kejujuran penyajian
Kejujuran penyajian harus mengandung informasi yang lengkap, netral dan bebas
dari kesalahan.
o Lengkap. Semua informasi dibutuhkan untuk menyajikan secara jujur
o Kenetralan. Informasi akuntansi dimaksudkan untuk memenuhi tujuan berbagai
kelompok pemakai. Oleh karena itu informasi yang disajikan haruslah bebas dari
usaha-usaha untuk memberikan keuntungan lebih kepada pihak kelompok tertentu.
o Bebas dari kesalahan : semua item informasi harus bebas dari kesalahan
sehingga informasi keuangan jadi akurat
Daftar Pustaka
Subramanyam, K.R & Wild, J.J (2009). Financial Statement Analysis. 10th Edition.
McGraw-Hill Irwin.
Kieso; Weigandt; Warfield (2018). Intermediate Accounting IFRS Edition.John Wiley &
Sons, Inc.