Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Venna Tyara Septyane Hamzah 401160004, Pengaruh Lapisan Lidah Buaya (Aloe vera
L.) Dengan Penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) Yang Berbeda Tehadap
Daya Simpan Cabai Rawit (Capsicum Frustescens) Pada Suhu Rendah, dibawah
bimbingan Ibu A. Khairun Mutia STP, M.Si dan Bapak Ir. Bayu ST Basri MM.

Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) merupakan tanaman hortikultura yang banyak
diminati di Indonesia. Cabai Rawit memiliki umur simpan yang relatif pendek dan
mudah rusak. Salah satu cara untuk menghambat kerusakan pada buah Cabai Rawit
adalah dengan pelapisan edible coating berbahan dasar lidah buaya dengan
penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) yang berbeda. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui konsentrasi lidah buaya dengan penambahan CMC (Carboxy
Methyl Cellulose) yang dapat memperpanjang umur simpan Cabai Rawit dan
mengetahui kualitas dari Cabai Rawit setelah diberikan perlakuan edible coating
lidah buaya dengan penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose). Metode
penelitian dari penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dari penelitian ini adalah R0 = sebagai
control, R1 = Carboxy Methyl Cellulose (CMC) 12gr, R2 = Carboxy Methyl
Cellulose (CMC) 25gr, dan R3 = Carboxy Methyl Cellulose (CMC) 37gr. Hasil
penelitian menunjukkan aplikasi edible coating berbahan dasar lidah buaya dengan
penambahan CMC yang berbeda dapat mempertahankan mutu fisik buah Cabai
Rawit. Penggunaan edible coating lidah buaya dengan penambahan CMC yang
berbeda berpengaruh nyata terhadap parameter susut bobot, vitamin C, dan
kerusakan. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter warna Cabai Rawit.
Dimana perlakuan terbaik pada perlakuan R3 dengan konsentrasi CMC 37gr.

Kata kunci : Cabai Rawit, CMC, daya simpan, edible coating, lidah buaya

Anda mungkin juga menyukai