Organisasi Awal Pergerakan
Organisasi Awal Pergerakan
Organisasi Awal
Pergerakan
STEPHANIE NATASYA SETIAWAN/ XI IPS 3/ 38
Pada awal abad ke-20, di Nusantara muncul
berbagai kelompok dan organisasi yang
memiliki konsep nasionalisme. Munculnya
organisasi - organisasi itu menandai fase
perubahan perlawanan terhadap pemerintah
kolonial Belanda. Jika sebelumnya berupa
perlawanan fisik kedaerahan, sekarang
berubah menjadi pergerakan nasional yang
bersifat modern. Organisasi - organisasi itu
memiliki tujuan yang sama, yakni untuk lepas
dari penjajahan.
SEJARAH INDONESIA
Boedi Oetomo (BO) atau Budi Utomo (BU) merupakan pergerakan
nasional yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908, di Jakarta oleh dr.
Wahidin Sudirohusodo. BU didirikan dengan tujuan menggalang
dana untuk membantu anak-anak bumiputera yang kekurangan
dana pendidikan (Studie Fond). Ide tersebut diterima dan
dikembangkan oleh Sutomo yang kemudian dipilih sebagai ketua
organisasi itu. Pada tanggal 29 Agustus 1908, dr. Wahidi
Sudirohusodo mendirikan BU di Yogyakarta. Pada mulanya
1. Budi Utomo
organisasi ini orientasinya hanya sebatas pada kalangan priyayi,
namun pancaran etnonasionalisme semakin terlihat saat
dilaksanakan Kongres BU yang diselenggarakan pada 3-5 Oktober
1908, di Yogyakarta yang membahas tentang 2 prinsip perjuangan.
Dalam perkembangannya, mesikupun ada kelompok muda yang
radikal, tetapi kelompok tua masih meneruskan cita - cita BU yang
mulai disesuaikan dengan kondisi politik saat itu. Keberadaan BU
memberikan inspirasi untuk organisasi - organisasi modern lainnya
seperti, Jong Sumatera, Jong Ambon, Muhamaddiyah, dan lain-lain.
SEJARAH INDONESIA
2. SAREKAT ISLAM
SEJARAH INDONESIA
3. Indische Partij
Indische Partij didirikan di Bandung tanggal 25 Desember 1912.
Pendiri organisasi ini antara lain Dr. E.F.E. Douwes Dekker (Danudirja
Setiabudi), R.M. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dan dr.
Tjipto Mangoenkoesoemo. Mereka kemudian dikenal sebagai “Tiga
Serangkai”. Indische Partij bertujuan untuk mengembangkan rasa
nasionalisme, menciptakan persatuan antara orang Indonesia dan
Bumiputera, serta mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
Organisasi ini adalah organisasi politik yang berani mengkritik
pemerintah kolonial Belanda. Kritik tersebut ditujukan melalui tulisan
R.M. Suwardi Suryaningrat yang berjudul Als ik een Nederlander was
(Seandainya aku seorang Belanda). Oleh karena itu, pada 4 Mei 1913,
Indische Partij dianggap sebagai partai terlarang dan ketiga tokohnya
diasingkan ke negeri Belanda.
SEJARAH INDONESIA
4. Perhimpunan Indonesia
Organisasi Perhimpunan Indonesia (PI) didirikan di Belanda pada
tahun 1908. Awalnya organisasi ini diberi nama Indische
Vereeniging oleh Sutan Kasayangan dan R.M. Noto Suroto.
Kemudian pada tahun 1925, Indische Vereeniging mengubah
namanya menjadi Perhimpunan Indonesia. Istilah Indonesia
digunakan untuk menunjukkan identitas diri bangsa dan negara
serta menggantikan kata Hindia Belanda.
Tokoh-tokoh yang tergabung dalam organisasi ini adalah
Mohammad Hatta, Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi
Suryaningrat. Organisasi ini memiliki azas perjuangan dengan
kekuatan sendiri dan tidak meminta kepada pemerintah kolonial
Belanda. Perhimpunan Indonesia memiliki majalah yang disebut
sebagai Hindia Poetra dan kemudian diubah menjadi Indonesia
Merdeka.
5. ORGANISASI KEAGAMAAN
a. Muhammadiyah
SEJARAH INDONESIA
b. NU
b. NU
31 Januari, pada tahun 1926 silam, Nahdlatul Ulama (NU) secara
resmi didirikan. Organisasi Islam terbesar di Indonesia ini
digagas oleh para kiai ternama dari Jawa Timur, Jawa Tengah,
Madura, dan Jawa Barat, yang melakukan pertemuan di rumah
K.H Wahab Hasbullah di Surabaya. Pertemuan yang diberi nama
Komite Hijaz ini diprakarsai oleh K.H. Wahab Hasbullah dan K.H
Hasyim Asy’ari. Komite Hijaz inilah yang menjadi cikal bakal
berdirinya NU untuk membahas berbagai macam persoalan
keagamaan. Seperti dikutip dari NU Online, lahirnya NU
merupakan respons dari berbagai problem keagamaan,
peneguhan mazhab, serta alasan-alasan kebangsaan dan sosial
masyarakat. Pada intinya, Komite Hijaz dibentuk sebagai upaya
agar Islam tradisional di Indonesia dapat dipertahankan. Selain
itu, panitia ini juga bertugas untuk mempersiapkan pengiriman
delegasi ke Muktamar Islam di Mekkah yang digagas Ibnu Saud,
penguasa baru Hijaz.
SEJARAH INDONESIA
5. Partai Komunis
Indonesia
Partai Komunis Indonesia adalah organisasi yang muncul
akibat pecahnya organisasi Sarekat Islam. Hadirnya golongan
revolusioner ini membentuk SI merah yang berpengaruh
terhadap perkembangan pemikiran sosialis di Indonesia.
Organisasi ini diketuai oleh Semaun pada Desember 1920.
Hingga kemudian pada 13 November 1926 partai ini
melakukan pemberontakan di Jawa dan Sumatera, namun
tetap bisa dikalahkan oleh Kolonial Belanda.
Bersamaan dengan munculnya PKI ini juga lahir Marxisme
Belanda di bawah pimpinan Sneevliet. Pergerakan politik
partai ini adalah organisasi politik yang radikal, sehingga
keberadaannya dilarang oleh pemerintah Belanda.
Namun Semaun, Darsono, dan Alin tetap diam-diam
menjalankan aktivitas politik organisasi ini.
6. Partai Nasional
Indonesia
Partai Nasional Indonesia (PNI) adalah organisasi bentukan
Ir. Soekarno pada 4 Juli 192 yang bergerak dalam bidang
politik, ekonomi, dan sosial. Kemudian setelah kongres
tahun 1928, keanggotaan PNI semakin meningkat. Hal
inilah yang membuat pemerintah Belanda khawatir.
Akhirnya empat tokoh PNI, yakni Soekarno, Gatot
Mangkoepradja, Maskoen, dan Supradinata ditangkap dan
dihukum oleh pengadilan Bandung pada 29 Desember
1929.
Tujuan utama PNI adalah keinginan untuk mencapai
kemerdekaan Indonesia. Namun berkat tertangkapnya
Soekarno membuat seluruh pengikut nasionalis takut
bertindak dan berangsur membubarkan diri.
SEJARAH INDONESIA
Taman Siswa adalah organisasi pergerakan nasional yang
didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada tahun 1922 yang
bertujuan untuk memperbaiki sistem pendidikan secara
kultural yang diselenggarakan dengan baik. Taman siswa
menjadi tonggak penataan pengembangan pendidikan
nasional untuk sampai seperti saat ini. Organisasi ini
7. Taman Siswa
dijalankan dengan demokratis dan mengutamakan
kepentingan rakyat Indonesia. Organisasi ini pulalah yang
meningkatkan kesadaran peran pendidikan nasional penting
untuk mencapai kemerdekaan.
SEJARAH INDONESIA
8. Organisasi perempuan
a. Putri Mahardika
Pada tahun 1912, muncul organisasi perempuan pertama di
Indonesia bernama Putri Mardika. Putri Mardika bertujuan untuk
membimbing perempuan bumiputera dalam menempuh
pendidikan. Selain itu, Putri Mardika juga memiliki tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup perempuan Indonesia.
SEJARAH INDONESIA
d. Aisyiyah
SEJARAH INDONESIA
Terimakasih!