Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RESTI DIRMAYANA

NIM : 30100119111
KELAS : AQIDAN DAN FILSAFAT ISLAM 4

RESUME TENTANG FILSAFAT DAN AGAMA


Sebagai pendahuluan ada beberapa pendekatan yang dipilih manusia memahami dan
mengelola dunia beserta dengan isinya,pendekatan tersebut adalah filsafat dan Agama dan
masih banyak lagi lainnya.tetapi yang ingin saya bahas sekarang yaitu Filsafat dan Agama.Nah
kedua pendekatan ini memiliki tujuan untuk menemukan kebenaran dengan metode yang
dimilikinya masing-masing.

Dalam pembahasan ini saya ingin membahas dua pendekatan dalam memahami
kebenaran yaitu Filsafat dan agama.Jadi terlebih dahulu saya ingin menjelaskan kembali
tentang apa itu filsafat.Jadi sebelumnya banyak yang mengatakan bahwa filsafat itu adalah ilmu
yang tidak punya akar dengan kenyataan,filsafat dalam pemikiran orang memang
menumbuhkan suatu imajinasi yang menakutkan,penuh dengan begitu banyak hal yang abstrak
atau tidak mudah dipahami,padahal sebetulnya filsafat itu adalah suatu upaya untuk mencari
pertanyaan atau mencari jawaban.Filsafat biasanya digambarkan sebagai ilmu yang mencari
kebijaksanaan.Kebijaksanaan itu bukan sesuatu yang menjadi tujuan utama dalam
filsafat,karena filsafat itu sebetulnya usaha untuk mencari pertanyaan.Filsafat itu tidak ikut
memperbanyak kebijaksanaan sebetulnya.Ilmu pengetahuan dengan perkembangannya yang
begitu pesat,sudah membuat manusia begitu bijaksana,tentu saja kalua kita mengukur kadar-
kadar kebijaksanaan orang-orang hasilnya akan beraneka ragam paling tidak kebijaksanaan ini
sudah menjadi satu bagian dari kultur kita sehari-hari.Jadi kebijaksanaan bukan sesuatu yang
asing sebenarnya,ketika orang mengatakan bahwa filsafat itu mencari
kebijaksanaan,sebetulnya yang dicari itu bukan kebijaksanaan dalam arti itu ,apa yang dicari
filsafat sebetulnya seperti yang saya katakan tadi yaitu pertanyaan.Pertanyaan seperti apa yaitu
pertanyaan yang mengungkapkan permasalahan yang tidak terjawab didalam kenyataan kita
didalam sehari-hari.

Jadi,kesimpulannya Filsafat adalah Ilmu yang istimewa yang bertujuan untuk menjawab
masalah-masalah yang tidak dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa,karena masalah tersebut
diluar dari jangkauan ilmu pengetahuan biasa.Selanjutnya saya ingin membahas tentang apa
yang dimaksud dengan Agama.

Agama itu adalah salah satu keyakinan,tata peribadatan,yang mengatur hubungan


manusia dengan Tuhan,manusia dengan manusia,dan manusia dengan alam semesta.Agama
juga merupakan perangkat ritual yang dirasionalisasiakan oleh mitos-mitos untuk
menggerakkan kekuatan supernatural dengan tujuan untuk memperoleh atau mencegah dan
mengubah keadaan manusia dan alam.Agama juga adalah kepercayaan akan adanya Tuhan
yang Maha Esa dan hukum yang diwahyukan kepada utusannya untuk membahagiakan
manusia didunian maupun diakhirat.
Jadi Agama ini merupakan seperangkat system kepercayaan terhadap Tuhan yang maha
Esa.Apa saja yang terdapat didalamnya tentu saja yang pertama itu ada Keyakinan terhadap
Tuhan,kemudian aturan-aturan Tuhan yang disana juga termasuk pelaksanaan ritual-ritual serta
ada konsep hubungan antara makhluk Tuhan baik itu sesama Manusia atau juga manusia
dengan Alam sekitar seperti Hewan,Tumbuhan dan lain-lain.Agama juga terbatas oleh dogma-
dogma atau dalam pembahasan ini bisa kita katakan agama itu terbatas oleh wahyu ilahi.Begitu
juga Agama ini mermuara pada ketenangan jiwa,agama memang orientasi utamanya adalah
Ketenangan Jiwa.

Nah adapun persamaan dari kedua aspek ini yaitu Filsafat dan Agama yaitu sama-sama
mencari dan menentukan Kebenaran walaupun kebenaran yang diperolehnya berbeda-
beda.Kemudian kedua aspek ini bersifat metodik dan sistemik,memiliki metode tertentu dan
juga sistematika pemikiran atau pola piker yang berbeda pula.Filsafat itu bersifat subjektif
sedangkan Agama itu bersifat mutlak Benar.Kenapa seperti itu,karena diliat dari sumbernya
yatu sumber filsafat adalah akal budi atau rasionalitas manusia,nilai yang membuat sifat
kebenaran filsafat ini bersifat subjektif karena akal budi atau rasionalitas manusia ini memang
berbeda-beda ingatannya.Sementara kalua Agama itu bersumber dari Wahyu Tuhan.Itulah
kenapa sifat kebenaran dari Agama ini mutlak benar.Kemudian kita lihat dari sisi
stimulan.Filsafat berangka dari keraguan ,ketika kita memiliki keraguan dalam pikiran kita maka
nanti akan membuat kita melakukan coba aktifitas berfikir nah disitulah stimulan dari
Filsafat.Kemudian kalua agama stimulannya adalah Keyakinan,berangkat dari keyakinan dulu
kemudian dikaji wahyu ilahinya .Nah pada aspek pendekatan Filsafat ini menggunakan
pemikiran yang radikal karena sumbernya dari akal budi atau rasionalitas dari Manusia.Kalau
Agama pendekatannya bisa normatif atau Historis.Jadi Normatif dan Historis ini maksudnya
normative ini bersifat textual sementara historis bersifat kontextual.Kita bisa mengkaji Suatu
Agama secara normative atau Historis tentunyan dengan prosedur yang tepat .Kemudian pada
aspek Orientasi Filsafat ini berorientasi pada Kebijaksanaan.Sedangkan Agama orientasinya
adalah Ketenangan Jiwa.Kemudian pada aspek Batasan jadi Filsafat itu tidak mempunyai
Batasan ,Sementara Agama batasannya adalah hukum Tuhan atau dalam Bahasa lainnya adalah
Wahyu Ilahi.
Nah dari kedua destinusi tersebut kita bisa ambil sebuah hubungannya bahwa Filsafat
disini fungsinya merasionalkan hakikat dari segala sesuatu,termasuk hakikat dari sebuah disiplin
ilmu tertentu.ini memang tugas dari filsafat .Sementara itu,tugas dari Agama adalah ia sebagai
control terhadap proses pencarian hakikat kebenaran dari segala sesuatu,sehingga tidak
bertentangan dengan ajaran Tuhan.Jadi dengan Agama itu maka filsafat ini nantinya diharapkan
tidak bertentangan dengan ajaran Tuhan.Jadi Filsafat itu merasionalkan sedangkan agama itu
sebagai control.Jadi sampai pada titik ini pastinya kita harus memahami bahwa filsafat dan
Agama mestinya berjalan secara beriringan bukan malah dipertentangkan walaupun ada batas-
batas tertentu yang tidak boleh kita langgar sebagai orang yang beriman.

Jadi mungkin orang yang kemarin tidak suka filsafat masuk kerana agama karena
dianggap merusak keimanannya.Filsafat itu memberi ruang kepada agama itu contohnya
Imanuelkan,katanya Imanuelkan agama dan filsafat ini adalah dua hal yang beda rana,jadi beda
wilayah kajian.Kalau filsafat dasarnya rasio dan akal,kalua agama adalah keimanan.Filsafat
butuh yang Rasional empiris kalua agama butuhnya keimanan bahkan yang super natural dan
hal-hal yang isoteris.Isoteris itu adalah hal-hal yang metafisik diluar jangkauan materi.Nah
katanya Imanuelkan dijelaskan seperti apapun susah untuk menguraikan keimanan agama
terhadap Tuhan,Malaikat,akhirat dan macam-macam,itu tidak gampang untuk dijlaskan dengan
Filsafat,karena memang rananya berbeda,makaberi sedikit ruang dalam diri kita untuk agama
dan juga beri sedikit ruang dalam dirimu untuk Filsafat biarkan jalan sendiri dengan fungsinya
sendiri dengan manfaatnya sendiri .Jadi masing-masing antara filsafat dan agama itu ada
positifnya untuk kehidupan kita.

Kemudian ada pandangan tentang Filsafat menganalisis Agama.jadi ini Filsafat melihat
agama dari luar terus menganalisis bahwa prang yang beragama itu seperti ini,ciri-ciri orang
yang beragama itu seperti ini sementara yang tidak beragama itu seperti ini ,Nah itu Namanya
Filsafat yang menganalisis Agama,Dia melihat agama dari luar,jadi meneliti,mengkaji kemudian
mengkategori,mengklasifikasi,menganalisis.obsinasi filsafat ini sebenarnya kadang-kadang
beberapa gaya juga kita jalankan kadang juga kita mengatakan bahwa filsafat itu menjelaskan
ajaran-ajaran agama yang selama ini hanya kita percayai sekarang kita jelaskan secara
rasional,secara masuk akal.

Filsafat dan agama itu memiliki keterkaitan dan saling menunjang bagi
manusia.keterkaitan itu terletak pada tiga potensi utama yang diberikan Tuhan Kepada
Manusia,yaitu akal,budi dan rasa serta keyakinan.Adapun manfaat mempelajari Ilmu filsafat
dan agama adalah,dapat berfikir secara mendalam dan kritis terhadap suatu masalah.

Anda mungkin juga menyukai