NIM : 1901011030
KELAS :5A
Titrasi asam basa merupakan suatu prosedur yang dilakukan saat ingin menentukan kadar suatu asam
atau basa berdasarkan netralisasi.
Persamaan reaksi :
Larutan Baku yang digunakan pada titrasi asam basa adalah HCl
Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah BTB ( bromtimol biru )
Titrasi pada saat pH reaktan sekitar 7, jika menggunakan indikator Fenolpthalein maka akan terjadi
perubahan warna merah muda
2. Titrasi Iodometri dan Iodimetri
Titrasi Iodometri ( titrasi tidak langsung ) merupakan salah satu metode titrasi yang didasarkan pada
reaksi oksidasi reduksi
Titrasi Iodimetri ( titrasi langsung ) merupakan metode titrasi yang pada penentuan berdasar pada
iodium yang bereaksi dengan sampel
S2O32− → S4O62− + 3 I−
Larutan Baku yang digunakan pada titrasi iodometri adalah Natrium Thiosulfat
Indikator yang digunakan pada titrasi iodometri dan iodimetri adalah kanji atau amylum
Ditandai dengan perubahan warna biru menjadi bening. Jadi penambahan amylum dilakukan saat
mendekati titik akhir titrasi dimasukkan agar amylum tidak membungkus iod karena akan menyebabkan
amylum sukar dititrasi
Ditandai dengan tidak berwarna menjadi biru. Jadi amylum ditambahkan awal titrasi agar larutan yang
dititrasi berubah menjadi warna biru
3. Titrasi Iodatometri
Titrasi Iodatometri merupakan titrasi yang dilakukan secara langsung dengan menggunakan larutan
KIO3.
Persamaan reaksi :
Indikator yang digunakan pada titrasi iodatometri adalah CHCl3 dan CCl4
Titrasi serimetri adalah penetapan kadar reduktor dengan menggunakan larutan serium (IV) sulfat
sebagai titer (oksidator).
Persamaan kimia :
Indikator :
Menggunakan ortofenantrolin sebagai indikatornya. Indikator ini merupakan kompleks yang berwarna
merah terang, terbentuk dari kombinasi ortofenantrolin basa dengan ion besi.
Titrasi Bromometri-Bromatometri adalah suatu proses atau suatu prosedur dalam analisis volumetrik
dimana suatu titran atau larutan standar (yang telah diketahui konsentrasinya) diteteskan melalui buret
kelarutan lain yang dapat bereaksi dengannya (belum diketahui konsentrasinya) hingga tercapai titik
ekuivalen atau titik akhir.
Persamaan kimia :
Larutan baku yang digunakan adalah K2CR207, AS2O3, NaCL, AgNO3, KMnO4, Fe(SO4)2
Indikator :
Titrasi permanganometri adalah jenis atau metode titrasi yang menggunakan kalium permanganat
(KMnO4) sebagai dasar reaksi.
Persamaan kimia :
7. Titrasi Nitrimetri
Titrasi nitrimetri merupakan titrasi yang menggunakan NaNO2 sebagai pentiter dalam suasana asam.
Persamaan kimia :
Nitrimetri Indikator Dalam Contoh titrasi nitrimetri inddikator dalam yaitu tropeolin 00 dan metilen blue.
Nitrimetri Indikator Luar yaitu KBr dan NO2.
8. Titrasi Kompleksometri
Titrasi kompleksometri atau kelatometri adalah suatu jenis titrasi dimana reaksi antara bahan yang
dianalisis dan titrat akan membentuk suatu kompleks senyawa.
Persamaan kimia :
Ag+ + 2 CN → Ag(CN)2
Hg2+ + 2Cl → HgCl2
Larutan baku yang digunakan pada titrasi kompleksometri adalah larutan baku primer ZnSO4 dan H2O.
Larutan baku sekunder Na2EDTA
Indikator yang digunakan pada titrasi kompleksometri adalah kalkon, asam kalkon karboksilat, hitam
eriokrom-T dan jingga xilenol.
9. Titrasi Argentometri
Titrasi argentometri adalah titrasi pengendapan.
Persaman kimia :
NaCL + Ag+ → AgCl ↓ + Na+