REPUBLIK INDONESIA
(Lampirkan SK Pengangkatan)
Tanda Tangan :
1
3. Berdasarkan KUA yang telah disepakati, Pemerintah Daerah menyusun
Rancangan PPAS dan menyampaikan kepada DPRD kemudian dilakukan
pembahasan oleh TAPD bersama panitia Anggaran DPRD dan
selanjutnya disepakati menjadi PPAS. KUA dan PPAS yang telah
disepakati, masing-masing dituangkan dalam nota kesepakatan yang
ditandatangani bersama antara Bupati dengan Pimpinan DPRD.
4. Kemudian Bupati menerbitkan pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagai
pedoman/acuan kepala SKPD menyusun RKA-SKPD berdasarkan nota
kesepakatan. Kepala SKPD menyusun RKA-SKPD dengan memperhatikan
indicator kinerja, capaian atau target kinerja, analisis standar belanja,
satuan standar harga dan standar pelayanan minimal. RKA-SKPD memuat
rencana pendapatan, rencana belanja untuk masing-masing program dan
kegiatan, serta rencana pembiayaan untuk tahun yang direncanakan dirinci
sampai dengan objek pendapatan, belanja dan pembiayaan serta
prakiraan maju untuk tahun berikutnya. RKA-SKPD yang telah disusun
oleh SKPD disampaikan kepada PPKD untuk dibahas lebih lanjut oleh
TAPD.
5. Selanjutnya, RKA-SKPD yang telah disusun oleh SKPD dilakukan
pembahasan penyusunan Ranperda oleh TAPD.
Dalam hal hasil pembahasan RKA-SKPD terdapat ketidaksesuaian, kepala
SKPD melakukan penyempurnaan, RKA-SKPD yang telah disempurnakan
oleh Kepala SKPD disampaikan kepada PPKD sebagai bahan penyusunan
Ranperda tentang APBD dan penjabaran APBD. Ranperda tentang APBD
yang telah disusun oleh PPKD disampaikan kepada Bupati dan
dilaksanakan oleh Sekda selaku koordinator pengelolaan keuangan
daerah.
6. Bupati menyampaikan Ranperda tentang APBD beserta lampirannya
kepada DPRD. Penetapan agenda pembahasan Ranperda tentang APBD
untuk mendapatkan persetujuan bersama, disesuaikan dengan tata tertib
DPRD. Atas dasar persetujuan Bersama, Bupati menyiapkan Ranperda
tentang penjabaran APBD.
7. Ranperda tentang APBD dan penjabaran APBD yang telah disetujui
bersama DPRD disampaikan kepada Gubernur untuk di evaluasi.
8. Hasil evaluasi dituangkan dalam keputusan Gubernur dan disampaikan
kepada Bupati dan apabila sudah sesuai dengan kepentingan umum dan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, maka Bupati
menetapkan rancangan tersebut menjadi peraturan daerah dan peraturan
Bupati.
2
3. Pertanyaan : Terkait peran Saudara, ketentuan/aturan manakah yang digunakan sebagai
pedoman/acuan dalam proses penganggaran?
Apakah sejauh ini ketentuan/aturan tersebut sudah dapat diimplementasikan
dengan baik?
Jawab : Mengacu pada Pedoman penyusunan RKA-SKPD yang diterbitkan oleh Bupati.
4. Pertanyaan : Apakah sejauh ini ketentuan/aturan tersebut sudah dapat diimplementasikan dengan
baik?
Jika belum, sebutkan ketentuan/aturan manakah yang belum dapat
diimplementasikan dan alasannya.
Jawab : Ya
3
Jawab :
No. Risiko Langkah/kebijakan yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah/OPD untuk
meminimalkan/mengelola risiko
Sub Proses Penyusunan KUA dan PPAS
1 KUA dan PPA disusun Memperbaiki dan mempercepat proses
dengan dokumen yang tidak penggangaran dengan tepat waktu.
memadai atau terlambat
disepakati antara KDH dan
DPRD.
Sub Proses Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA OPD
4 SE KDH tentang Pedoman Disesuaikan dengan ketentuan perundang-
Penyusunan RKA OPD tidak undangan yang berlaku
mengacu pada ketentuan
Sub Proses Penyusunan RKA OPD
6 Rencana penganggaran Membuat regulasi tentang penetapan
belanja dan pendapatan rencana pengganggaran belanja dan
daerah dalam OPD (RKA
OPD) tidak memiliki dasar pendapatan daerah
hukum/dasar penetapan,
sumber pendapatan dan
telah sesuai kebutuhan
7 Kesalahan klasifikasi Memperbaiki kesalahan klasifikasi
penganggaran (contoh: penganggaran
penganggaran belanja
pegawai pada pos belanja
selain pegawai, dan
seterusnya)
8 Penganggaran atas kegiatan Membuat Perjanjian Kerjasama dan
yang tidak melalui memasukkan kontribusi sebagai
APBD/penggunaan
langsung (contoh: pendapatan RSUD
Pengelolaan dana kontribusi Membuat regulasi terkait tarif
dari mahasiswa AKPER kerjasama/kontribusi
tidak dilakukan melalui
mekanisme APBD)
7. Pertanyaan : Dalam proses penganggaran ini apakah pemerintah daerah telah merancang
sarana komunikasi antara para pihak, utamanya untuk membangun kesepahaman
dalam pelaksanaan kegiatan?
Contoh bahwa secara berkala untuk mensinergikan program kerja antar OPD telah
melakukan rapat secara berkala.
Jawab : Ya. Melakukan rapat secara berkala dan membentuk grup WA/Telegram
Perencanaan
8. Pertanyaan : Bagaimana pemerintah daerah memonitor dan untuk meyakini bahwa ketentuan
peraturan perundang-undangan atau ketentuan internal pemerintah daerah telah
dipatuhi oleh pelaksana/pihak-pihak yang terlibat dalam proses penganggaran?
Jawab : Dengan melakukan monitoring dan evaluasi laporan kepada masing-masing OPD
melalui rapat secara berkala oleh Tim Monev Penganggaran Daerah
Demikian jawaban formulir ini ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan akan dipergunakan sebagaimana mestinya.
5
6