Anda di halaman 1dari 9

ASSALAMUALAIKUM

A.PENGERTIAN GEOPOLITIK

Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud


kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi,wilayah atau teritorial
dalam arti luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak
langsung atau tidak langsung kepada sistem politik suatu negara.
Geopolitik secara tradisional menunjukkan hubungan antara kekuatan politik dan ruang
geografis. Dalam artian konkret, geopolitik sering dilihat sebagai pemikiran yang mempelajari prasyarat
strategis berdasarkan kepentingan relatif kekuatan daratan dan laut dalam sejarah dunia. Tradisi
geopolitik secara konsisten mempelajari korelasi kekuatan geopolitik dalam politik dunia, identifikasi
wilayah inti internasional, dan hubungan antara kemampuan laut dan darat.[2]
Secara akademik, studi geopolitik mencakup analisis geografi, sejarah, dan ilmu sosial dengan
mengacu pada politik ruang dan pola-polanya dalam berbagai skala. Geopolitik memiliki cakupan
multidisipliner, dan meliputi segala aspek ilmu sosial dengan penekanan tertentu terhadap geografi
politik, hubungan internasional, aspek teritorial ilmu politik, dan hukum internasional.[3] Selain itu, studi
geopolitik meliputi studi hubungan bersama antara kepentingan aktor politik internasional, kepentingan
yang terfokus pada wilayah, ruang, elemen geografis, hubungan yang menciptakan sistem geopolitik
B. KONSEP DAN HAKIKAT GEOPOLITIK

• Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti
bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang
berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang
berarti urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu
bangsa (Sunarso, 2006: 195). Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai
sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan
dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
• Hakekat geopolitik selain dapat dimaknai sebagai ilmu (teori), wawasan atau
cara pandang, konsepsi. ataupun keadaan tertentu, namun sejatinya ia adalah
alat serta strategi sebuah negara bangsa dalam rangka menetapkan program
dan kebijakan (politik),terutama politik luar negeri berbasis geografi dan local
wisdom daripada bangsa tersebut agar mampu dan tetap survive di muka
bumi.
Untuk lebih memahami konsep geopolitik secara global, berikut ini adalah teori-teori
mengenai geopolitik yang pernah ada di dunia;

1. Teori Geopolitik Frederich Ratzel (1844–1904). Berpendapat bahwa negara itu seperti
organisme yang hidup. Negera identik dengan ruangan yang ditempati oleh sekelompok
masyarakat (bangsa) pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme yang
memerlukan ruang hidup (lebensraum) yang cukup agar dapat tumbuh dengan subur.
Semakin luas ruang hidup maka negara akan semakin bertahan, kuat, dan maju. Oleh
karena itu, jika negara ingin tetap hidup dan berkembang butuh ekspansi (perluasan
wilayah sebagai ruang hidup). Teori ini dikenal sebagai teori organisme atau teori biologis.

2. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen (1964–1922). melanjutkan ajaran Ratzel, tentang teori
organisme. Berbeda dengan Ratzel yang menyatakan negara seperti organisme, maka ia
menyatakan dengan tegas bahwa negara adalah suatu organisme, bukan hanya mirip.
Negara adalah satuan dan sistem politik yang menyeluruh yang meliputi bidang geopolitik,
ekonomi politik, demo politik, sosial politik, dan krato politik. Negara sebagai organisme
yang hidup dan intelektual harus mampu mempertahankan dan mengembangkan dirinya
dengan melakukan ekspansi. Paham ekspansionisme dikembangkan. Batas negara bersifat
sementara karena bisa diperluas. Strategi yang dilakukan adalah membangun kekuatan
darat yang dilanjutkan kekuatan laut.
3. Teori Geopolitik Karl Haushofer (1896–1946). Melanjutkan pandangan Ratzel dan Kjellen
terutama pandangan tentang lebensraum dan paham ekspansionisme. Jika jumlah
penduduk suatu wilayah negara semakin banyak sehingga tidak sebanding lagi dengan luas
wilayah, maka negara tersebut harus berupaya memperluas wilayahnya sebagai ruang
hidup (lebensraum) bagi warga negara.

4. Teori Geopolitik Alfred Thayer Mahan (1840–1914). Mengembangkan lebih lanjut konsepsi
geopolitik dengan memperhatikan perlunya memanfaatkan serta mempertahankan sumber
daya laut, termasuk akses laut. Sehingga tidak hanya pembangunan armada laut saja yang
diperlukan, namun lebih luas juga membangun kekuatan maritim. Berdasarkan hal
tersebut, muncul konsep Wawasan Bahari atau konsep kekuatan di laut. Barang siapa
menguasai lautan akan menguasai kekayaan dunia.

5. Teori Geopolitik Saversky, JFC Fuller Guilio Douhet (1869–1930) dan William Mitchel (1878–
1939) mempunyai pendapat lain dibandingkan dengan para pendahulunya. Keduanya
melihat kekuatan dirgantara lebih berperan dalam memenangkan peperangan melawan
musuh. Untuk itu mereka berkesimpulan bahwa membangun armada atau angkatan udara
lebih menguntungkan sebab angkatan udara memungkinkan beroperasi sendiri tanpa
dibantu oleh angkatan lainnya. Di samping itu, angkatan udara dapat menghancurkan
musuh di kandangnya musuh itu sendiri atau di garis belakang medan peperangan.
Berdasarkan hal ini maka muncullah konsepsi Wawasan Dirgantara atau konsep kekuatan di
udara.
C. GEOPOLITIK DI INDONESIA
• Prinsip geopolitik bahwa bangsa Indonesia memandang wilayahnya sebagai ruang
hidupnya namun bangsa Indonesia tidak ada semangat untuk memperluas wilayah
sebagai ruang hidup (lebensraum). Salah satu kepentingan nasional Indonesia adalah
bagaimana menjadikan bangsa dan wilayah negara Indonesia senantiasa satu dan utuh.
Kepentingan nasional itu merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional, tujuan
nasional maupun visi nasional.
• Istilah geopolitik untuk bangsa Indonesia dipopulerkan pertama kali oleh Ir. Soekarno.
Pada pidatonya di hadapan sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. berdasarkan geopolitik,
wilayah Indonesia adalah satu kesatuan wilayah dari Sabang sampai Merauke, yang
terletak antara dua samudera dan dua benua. Kesatuan antara bangsa Indonesia dengan
wilayah tanah air itulah yang membentuk semangat dan wawasan kebangsaan, yaitu
sebagai bangsa yang bersatu. Rasa kebangsaan Indonesia dibentuk oleh adanya kesatuan
nasib, jiwa untuk bersatu dan kehendak untuk bersatu serta adanya kesatuan wilayah
yang sebelumnya, bernama Nusantara.
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK
INDONESIA
• Kedudukan Wawasan Nusantara
a. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran
yang diyakini kebenaran oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan
penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam
menyelenggarakan kehidupan nasional.
b. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari spesifikasinya sebagai
berikut :
1) Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara; berkedudukan
sebagai landasan idIil.
2) Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai landasan konstitusi negara;
berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
3) Wawasan Nusantara sebagai visi nasional; berkedudukan sebagai landasan
konsepsional
• Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-


rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, serta perbuatan
bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah, maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara.

• Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia

Cara pandang suatu bangsa memandang tanah air dan beserta lingkungannya
menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional itu selanjutnya menjadi pandangan
atau visi bangsa dalam menuju tuannya. Namun tidak semua bangsa memiliki wawasan
nasional Inggris adalah salah satu contoh bangsa yang memiliki wawasan nasional yang
berbunyi” Britain rules the waves”. Ini berarti tanah inggris bukan hanya sebatas
pulaunya, tetapi juga lautnya. Adapun bangsa Indonesia memiliki wawasan nasional yaitu
wawasan nusantara.

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Atau cara pandang dan sikap bangsa Indonesia menganai diri dan lingkungannya, dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayahh dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai visi bangsa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai