NPM : 201910325347 Kelas : 5A5 (Manajemen) Mata Kuliah : Manajemen Perubahan Organisasi Dosen Pengampu : Bintang Narpati, SE., MM.
Tugas Pertemuan 11 (Resume Webinar)
Kebijakan dan Pembiayaan Energi: Pemulihan Ekonomi Nasional dan
Presidensi Indonesia di G20 Indonesia terus mengoordinasikan kebijakan global, khususnya berkontribusi pada tata kelola global di Simpang, menjadikan G20 lebih adaptif dalam pandangannya terhadap berbagai krisis guna memperjuangkan kepentingan nasional di forum global. Inflasi masih belum produktif di tengah pandemic ini. Penunjang penopang kenaikan pertumbuhan ekonomi bisa turun Rp. 300.000 dan perbankan untuk meningkatkan atau dibawah ini kita melihat sekarang ini hampir 14% kita juga mendorong suku bunganya terus turun untuk kita bisa melihat yang sebenarnya tidak termasuk sama yang menyebabkan mereka lebih melihat banyaknya nasabah yang dilakukannya dengan suku bunga turun di pasar maupun dipesankan dan penghimpunan dana di pasar modal terus meningkat dan terus membaik dan kita bisa sampai 4 sampai 5%. Intinya akan dilakukan kekuatan power ekonomi dari 1 Negara contohnya itu Inggris yang mendominasi ekonomi itu mudah. Tetapi ketika Jepang meningkat di awal 80-an yang warna merah itu juga meningkat. Yang menarik adalah di tahun 2020 China itu meningkat. Neraca perdangangan RI mencatatkan kinerja positif dalam 18 bulan terakhir, dan masih ada potensi kenaikan ekspor komoditas ke depan. tantangan tekanan inflasi masih tinggi, pasar mengekpektasikan normalisasi kebijakan moneter lebih cepat. perlu pendalaman pasar terutama di sektor teknologi untuk memperkuat daya saing perekonomian. Dalam konteks global, investasi-investasi green itu semua kita lakukan. Disini upaya kita investasi di bidang energi sangat kuat. Dan apakah bisa mengurangi sumber daya fossil. Terkait investasi, kita tracking dari laporan di tengah OJK hampir semua sektor yang terkait green, yang lain masih cenderung melemah. Kita juga melihat bahwa mayoritas perusahaan kita masih fokus pada dalam negeri, belum berorientasi untuk ekspor. Dan masih menunggu pemulihan ekonomi agar lebih stabil dan persistance dalam kenaikan demand nya. Sekarang aktivitas ekonomi tidak menurun drastis dibanding PSBB tahun lalu, yaitu belanja online itu kecendrungan terus naik. Bisa mengalami trade surplus dengan harapan di ekonomi 2022. Di beberapa negara cukup tinggi nilai inflasi nya, Turki 20% karna otoritas moneter nya. Ketika inflasi disana meningkat, maka turki menurunkan suku bunga. ➢ G20 Joint Finance and Health Ministers Meeting • G20 2019 JAPAN OSAKA SUMMIT ✓ Untuk pertama kalinya Menteri Keuangan dan Kesehatan G20 bertemu di Osaka, Jepang pada 28 Juni 2019. ✓ Para Menteri focus pada pentingnya Universal Health Coverage (UHC) dan pembiayaannya serta dampak UHC bagi negara-negara berkembang guna mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan iklusif dengan deliverable G20 Shared Understanding. • G20 SAUDI ARABIA 2020 ✓ Pertemuan kedua antara Menteri keuangan dan Kesehatan terjadi pada presidensi G20 Arab Saudi pada tanggal 17 September 2020. ✓ Join statement menkeu dan menkes G20 fokus pada Kesehatan dan pemulihan ekonomi global paska pandemic COVID-19. • G20 ITALIA 2021 ✓ Presidensi G20 Italia mengangkat agenda Pandemic Prevention, Preparedness, and Response (Pandemic PPR). ✓ Pembentukan G20 Joint Finance Health Task Force. • G20 INDONESIA 2022 ✓ Pembentukan G20 Joint Finance Health Task Force Secretariat dan penyusunan Initial Roadmap dengan melibatkan WHO, WB, WTO dan mitra internasional lainnya. ✓ Pertemuan G20 Joint Finance & Health Ministers Meeting pada Oktober 2021.
➢ FORUM G20 SEBAGAI PLATFORM KERJA SAMA MULTILATERAL
Forum G20 merupakan forum multilateral dalam meningkatkan Kerjasama di sector ekonomi dan keuangan terhadap agenda global strategis seperti penguatan ketahanan ekonomi, pemulihan ekonomi, industry revolution 4.0, tranformasi digital, perpajakan internasional, pembangunan berkelanjutan, penguatan sistem Kesehatan, dan lainnya.
➢ MANFAAT PRESIDENSI G20 INDONESIA
Presidensi Indonesia merupakan amanat UUD 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan keadilan social. Memberi contoh ketangguhan Indonesia termasuk transformasi struktural melalui UU Cipta Kerja pada masa pandemic. Indonesia memastikan G20 berkontribusi secara konkret mengatasi tantangan pandemi Covid-19 melalui kerja sama ketersedian vaksin dan crisis resilience di masa depan. Indonesia menggalang solidaritas global untuk mengatasi krisis melalui koordinasi kebijakan ekonomi, aliran perdagangan, investasi, dan pencapaian pembangunan berkelanjutan. Presidensi Indonesia berkontribusi dalam sistem kerja sama ekonomi internasional yang lebih kuat. Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022: a. Kunjungan ribuan delegasi asing akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Perkiraan konsumsi domestik meningkat Rp1,7 T, PDB domesik meningkat Rp7,43 T. b. Penyelenggaraan pertemuan di berbagai kota akan menggairahkan sektor pariwisata dan jasa. Peningkatan pelibatan UMKM dan penyerapan 33.000 tenaga kerja di berbagai sector. c. Etalase kesuksesan pembangunan (infrastruktur dan konektivitas) dan mengundang peningkatan investasi asing. d. Etalase penyaksikan kemajuan program vaksinasi dan sistem kesehatan Indonesia dalam pandemi Covid-19. e. Dalam jangka panjang, presidensi G20 Indonesia akan meningkatkan jumlah wisatawan dan investasi.