ASKEP NEFROTIK - Nikmatul Indah Choiriah - 182310101061
ASKEP NEFROTIK - Nikmatul Indah Choiriah - 182310101061
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Identitas Klien
Nama : Ny. S No. RM : 113XXX775
TTL, Umur : 12-08-1991, 29 tahun Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Jenis Kelamin : Perrempuan Status Perkawinan : kawin
Agama : Islam Tanggal MRS : 10 November 2021
Jam : 14.30
Pendidikan : SD Tanggal Pengkajian : 11 November 2021
Jam : 07.00 WIB
Alamat : Dsn Rayap Arjasa Sumber Informasi : Klien, Keluarga, Rekam
Medis
1
kunjung membaik, klien juga mengalami gangguan saat berkemih sejak 1minggu yang lalu,
perut terasa penuh dan kaki membengkak.
4. Riwayat kesehatan terdahulu:
a. Penyakit yang pernah dialami:
Tidak ada
b. Alergi (obat, makanan, plester, dll):
Minyak kayu putih
c. Imunisasi:
Pernah tapi lupa
d. Kebiasaan/pola hidup/life style:
Ny. S adalah seorang ibu rumah tangga yaang dalam kesehariannya mengurus anak dan
kebutuhan rumah
e. Obat-obat yang digunakan:
Tidak ada
5. Riwayat penyakit keluarga:
Tidak ada
III. Pengkajian Keperawatan
1. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
Interpretasi : menurut klien, sehhat itu ketika tubuh dapat melakukan kegiatan atau aktivitas
sepeti biasa, apabila tubuh merasakan sakit maka klien akan segera mencari pertolongan
kesehatan baik ke mantri ataupun ke apotik
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Antropometry
BB= 65 Kg
TB= 152 cm
IMT= 28,1
Interpretasi : hasil hitungan IMT = 28,1 sehingga Ny. S tergolong memiliki berat badan
berlebih
Biomedical Sign
Leukosit 20.760 mcL
HCT 36,2 %
MCV 74,6 fl
MCH 24,7 gr/Dl
RDW 16,4 %
2
SGOT 236,2 u/L
SGPT 378,9 u/L
Hb 12 g/dL
Trombosit 173.000 /uL
Eritrosit 4,86 juta/uL
MCHC 33,1 gr/Dl
Urea 41,9 mg/dL
Creatinin 0,83 mg/dL
BSS/GDA 101 mg/dL
Clinical Sign
Klien mengalami sesak napas
Klien mengalami odeme pada kaki
3
Frekuensi 2x seminggu Belum BAB-
Jumlah +/- 200 cc Tidak terkaji-
Warna Coklat Tidak terkaji-
Bau Khas Tidak terkaji-
Karakter Lunak Keras Tidak terkaji-
Alat bantu - -
Kemandirian Mandiri dibantudibantu
(mandiri/dibantu)
Balance cairan:
Input: NaCl 7 tpm IV/24 jam = 500 cc
Furosemid 2 amp IV/Extra IX = 20 cc
Ondasentron 2 x 8 mg = 16 cc
Cefataxon 2x 1gr = 2 cc
Air (makan+minum) = 550 cc
Air metabolisme = 5x 65 = 325 cc
1413
Output: Urin = 1200 cc
IWL= 15 x 65 kg/24 jam = 41
1241
Balance cairan= 1413-1241= 172 cc
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Bersih-bersih rumah dan olahraga 2x seminggu
Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu petugas, 3: dibantu alat, 4:
mandiri
Status Oksigenasi :
Kurang, RR 36 x/menit
Fungsi kardiovaskuler :
Normal
Terapi oksigen :
terpasang NRM dengan tekanan 15 lpm
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
4
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi 7-8 jam +/ 4 jam/hari, tidak tidur siang
Gangguan tidur - sesak
Keadaan bangun segar sesak
tidur
Lain-lain - -
6. Pola kognitif & perceptual
Fungsi Kognitif dan Memori :
Klien tidak mengalami gangguan dalam mengingat atau menjawab sesuatu
Fungsi dan keadaan indera :
Klien tidak mengalami gangguan penginderaan
Interpretasi: normal
7. Pola persepsi diri
Klien tidak merasa rendah diri, klien percaya bahwa dirinya akan sembuh dan dapat
beraktivitas kembali seperti biasanya.
8. Pola seksualitas & reproduksi
Pola seksualitas :
Klien memiliki sepasang suami, kKlien tidak mengalami permasalahan dalam berhubungan
seksual
Fungsi reproduksi :
Klien memiliki satu anak perempuan, fFungsi reproduksi tidak bermasalah, klien malakukan
program KB 3 bulan sekali
9. Pola peran & hubungan
Klien berperan sebagai seorang istri dan sebagai seorang ibu yang selalu mengurus suami
dan anaknya. Hubungan dengan keluarga harmonis.
10. Pola manajemen koping-stress
Apabila mengalami masalah, koping stres yang dipilih oleh klien adalah menyibukkan diri
dengan aktivitas lain dan berkunjung ke teman
11. Sistem nilai & keyakinan
Klien beribadah dan berdoa setiap hari
IV. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum:
Compos mentis
Tanda vital:
- Tekanan Darah : 140/90 mm/Hg
- Nadi : 103 X/mnt
- RR : 36 X/mnt
5
- Suhu : 36 oC
- SpO2 : 95 %
6
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Perkusi: sonor
Auskultasi: suara vesikuler, tidak ada suara tambahan
Payudara dan Ketiak
Inspeksi: Bentuk payudara simetris, tidak ada luka, kemerahan dan benjolan di area
payudara dan ketiak
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
8. Abdomen
Inspeksi: Warna merata, bentuk agak buncit, tidak ada luka, terdapat asites pada perut
Auscultasi: frekuensi bising usus 12 kali/menit
Palpasi: sedikit nyeri di area perut ketika ditekan
Perkusi: terdapat ascites, terdapat perubahan bunyi dari timpani ke redup
9. Genetalia dan Anus
Tidak ada tanda pembesaran, kemerahan, dan tanda infeksi lainnya, klien terpasang
kateterTidak terkaji
10. Ekstremitas
Ekstremitas atas
Inspeksi: Terdapat bintik-bintik merah di area lengan, tidak ada benjolan
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas bawah
Inspeksi: Terdapat beberapa bekas luka, kaki bengkak
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, terdapat pitting edema pada kaki
5 5
5 5
7
Injeksi Omeprazole 2x 40 mg
Injeksi Cefataxon Ceftriaxone 2x 1gr
8
Kontraindikasi
- Alergi terhadap
furosemide dan
sulfonamida. Gangguan
elektrolit. Peningkatan
kadar asam urat.
- Gagal ginjal akut atau
gangguan buang air
kecil.
- Awal kehamilan.
- Kadar kalium rendah
dalam darah
(hipokalemia).
- Mengonsumsi obat
lithium.
9
- Infeksi Saluran Napas - Mual
- Infeksi Tht - Muntah
- Infeksi Saluran Kemih - Diare
- Sepsis - Pusing
- Meningitis - Mengantuk
- Infeksi Tulang - Sakit kepala
- Sendi Dan Jaringan - Bengkak dan iritasi
Lunak pada area suntikan
- Infeksi Intra - Muncul keringat
Abdominal berlebihan
Kontraindikasi
- Hipersensitif terhadap
antibiotik
cephalosporin.
- Neonatus
10
VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
Nilai normal Hasil
No Jenis pemeriksaan
Nilai Satuan
1. Leukosit L: 4,3-10,3 20.760
P: 4,3-11,3
ANALISA DATA
11
NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Sindrome nefotik Pola napas tidak
- Klien mengeluhkan sesak napas efektif
dan tak kunjung hilang Asites
DO:
Distensi abdomen
- RR: 36 x/menit
- Klien tampak lemah dan kesusahan
Menekan diafragma
dalam bernapas
- Terpasang oksigen NRM 15 ptm
Penurunan ekspansi
- SpO2 95 %
paru
- Posisi semi fowler
Dispnea
DO:
Tekanan hidrostatik
- Klien tampak bengkak pada area
meningkat
kaki
- RR 36 x/menit
Perpindahan cairan dari
- Urin 1200 cc
intra sel ke intersisial
- Infus 500 cc
- Minum +/- 400 cc
Edema pada area kaki
- Asites
- Piting edema
hipervolemia
3 DS: Penurunan ekspansi Gangguan pola tidur
- Klien mengatakan susah tidur paru
12
apalagi pada siang hari Dispnea
- Klien mengatakan sesak napas
- Klien mengatakan sedikit nyeri di Ketidaknyamanan
perut
Gangguan pola tidur
DO:
- Klien tampak letih
- Klien tampak lemah
- Mata klien tampak sayu
- Mata cekung
- Tidur +/- 4 jam dalam sehari
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
(Sesuai Prioritas)
13
PERENCANAAN KEPERAWATAN
14
sesuai kondisi klien
7. Memberikan pemahaman pada
klien dan keluarga terkait dengan
alasan dilakukan pemantauan
15
2. Hipervolemia b.d Tujuan : Setelah dilakukan 1. Periksa tanda dan gejala 1. Mengetahui adanya tanda gejala
edema d.d tindakan keperawatan hypervolemia (mis. Ortopnea, hipervolemia yang ditunjukkan
pembengkakan selama 1x24 jam diharapkan dispnea, JVP/CVP meningkat, oeh klien
pada kaki keseimbangan cairan dapat suara napas tambahan) 2. Mengetahui perbandingan cairan
terkontrol. 2. Monitor intake dan output yang masuk dan keluar setiap
Kriteria hasil : cairan harinya
1. Asupan cairan 3. Tinggikan kepala tempat tidur 3. Memberikan rasa nyaman kepada
dipertahankan dari skala 30-40 derajat pasien
2 ditingkatkan ke skala 5 4. Ajarkan melapor jika luaran 4. Melakukan tindak lanjut apabila
2. Luaran urin urin <0,5 mL/kg/jam dalam 6 urin yang keluar kurang dari batas
dipertahankan dari skala jam pemantauan
2 ditingkatkan ke skala 5 5. Kolaborasi pemberian diuretik 5. Untuk menjaga keseimbangan
3. Edema dipertahankan laju urin dan menjaga
dari skala 2 ditingkatkan keseimbangan cairan dalam tubuh
ke skala 5
3. Gangguan pola Tujuan: Setelah dilakukan 1. Identifikasi faktor pengganggu 1. Mengetahui penyebab klien susah
tidur b.d dispnea tindakan keperawatan tidur untuk tidur
d.d keluhan sulit selama 1x24 jam diharapkan 2. Modifikasi lingkungan (mis. 2. Memberikan kenyamanan pada
tidur, tidur +/- 4 pola tidur pasien membaik. pencahayaan, kebisingan, suhu, klien agar dapat memulai untuk
16
jam Kriteria hasil : matras, dan tempat tidur) meningkatkan kualitas dan durasi
1. Keluhan sulit tidur 3. Lakukan prosedur untuk tidur
dipertahankan dari skala meningkatkan kenyamanan 3. Memberikan relaksasi seperti
2 ditingkatkan ke skala 5 (mis. pijat dan pengaturan akupresure (titik spirit gate,
2. Keluhan tidak puas tidur posisi tidur) persimpangan 3 yin, wind pool,
dipertahankan dari skala 4. Jelaskan pentingnya tidur cukup bubbling spring)
2 ditingkatkan ke skala 5 selama sakit 4. Memberikan pengetahuan kepada
3. Keluhan istirahat tidak 5. Anjurkan penggunaan obat klien bahwa tidur sangat penting
cukup dipertahankan tidur yang tidak mengandung untuk mempercepat kesembuhan
dari skala 2 ditingkatkan supresor terhadap tidur REM klien
ke skala 5 5. Berkolaborasi dengan tenaga
medis terkait dengan penggunaan
obat tidur
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa: Pola Napas Tidak Efektif
Tanggal Jam IMPLEMENTASI Paraf EVALUASI Paraf
11/11/20 Jam 1. Memonitor pola napas (frekuensi, A 1. Pasien mendapatkan pemeriksaan pola A
21 08.00 kedalaman, dan usaha napas) napas, frekuensi napas 34x/menit,
kedalaman +/- 2 cm, usaha napas sedang.
17
11/11/20 Jam 2. Memonitor saturasi oksigen A 2. Pasien mendapatkan pemeriksaan saturasi A
21 08.05 oksigen
11/11/20 Jam 3. Memonitor bunyi napas tambahan A 3. Pasien mendapatkan pemeriksaan terkait A
21 08.10 adanya suara napas tambahan
11/11/20 Jam 4. Memposisikan semi fowler atau fowler A 4. Pasien diposisikan semi fowler A
21 08.15
11/11/20 Jam 5. Memberikan oksigen sesuai kebutuhan A 5. Pasien terpasang oksigen 10 lpm A
21 08.20
11/11/20 Jam 6. Mengatur interval pematauan respirasi A 6. Respirasi pasien terpantau setiap 1 jam A
21 08.25 sesuai kondisi pasien
11/11/20 Jam 7. Menjelaskan prosedur dan dan tujuan A 7. Pasien kooperatif saat diberikan penjelasan A
21 08.30 pemantauan
18
Diagnosa: Hipervolemia
11/11/20 Jam 2. Memonitor intake dan output cairan A 2. Klien telah mendpatkan cairan Nacl 2 A
21 10.05 kntong, asupan makanan, minuman dan
beberapa injeksi serta telh mengelurkan
19
urin sebanyak 2 kantong
11/11/20 Jam 3. Meninggikan kepala tempat tidur 30-40 A 3. Klien nyaman dengan posisi tempat tidur A
21 10.10 derajat 30-40 derajat
11/11/20 Jam 4. Mengajarkan melapor jika luaran urin A 4. Klien dan keluarga teredukasi terkait A
21 10.15 <0,5 mL/kg/jam dalam 6 jam pelaporan urin
20
injeksi serta telh mengelurkan urin
sebanyak 2 kantong
11/11/20 Jam 4. Menjelaskan pentingnya tidur cukup A 4. Klien mendapatkan pengetahuan terkait A
21 1013.15 selama sakitMengajarkan melapor jika dengan hubungan tidur dengan
luaran urin <0,5 mL/kg/jam dalam 6 kesembuhannyaKlien dan keluarga
jam teredukasi terkait pelaporan urin
21
- RR 30 x/menit
- Klien tampak lebih nyaman
- SpO2 95%
22
Balance cairan: 2083-2441= -358 cc
A: Hipervolemia teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi hipervolemia, pasien pindah
ruangan
3 12/11/2021 jam 3 S: A
07.00 - Keluarga klien mengatakan sudah mulai bisa Asrul
tidur
O:
- Klien dapat tidur siang selama 1 jam, malam 4
jam
- Klien tampak lebih segar
- Mata cekung berkurang
- Mata sayu berkurang
A: Pola tidur tidak efektif teratasi sebagian
P: lanjutkan interensi pola tidur tidak efektif, pasien
pindah ruangan
23