Anda di halaman 1dari 4

KODE

KEGIATAN
PJ GIAT KEGIATAN KODE REN AKSI indikator

1. mendata kasus tipidum yang memenuhi persyaratan untuk diselesikan berdasarkan keadilan restoratif.

2. melaksanakan gelar perkara khusus terhadap perkara tipidum yang akan diselesikan berdasarkan keadilan
restoratif.
3. menerbitkan surat perintah penghendtian penyidikan (SP3) atau pengehentian penyelidikan (SP2lid)
tipidum berdasarkan keadilan restoratif.
4. meregistrasi perkara tipidum yang diselesiakn berdasarkan keadilan restoratif kedalam buku register
reskrim dan diinput ke aplikasi E-MP
5. mendata kasus tindak pidana khusus yang memenuhi persyaratan untuk diselesikan berdasarkan keadilan
restoratif.
Mengedepankan hukum progresif dalam penyelesaian perkara melalui restorative justice 6. melaksanakan gelar perkara khusus terhadap perkara tindak pidana khusus yang akan diselesikan
84 yang tidak hanya melihat aspek kepastian hukum, namum pada kemanfaatan dan berdasarkan keadilan restoratif.
keadilan 7. menerbitkan surat perintah penghendtian penyidikan (SP3) atau pengehentian penyelidikan (SP2lid) tindak
pidana khusus berdasarkan keadilan restoratif.
8. meregistrasi perkara tindak pidana khusus yang diselesiakn berdasarkan keadilan restoratif kedalam buku
register reskrim dan diinput ke aplikasi E-MP
9. melakukan assesmen (Tim assesmen terpadu) terhadap pecandu narkoba dan korban penyalahgunaan
narkoba
10. melaksanakan gelar perkara khusus terhadap perkara tindak pidana narkoba yang akan diselesikan
berdasarkan keadilan restoratif.
11. menerbitkan surat perintah penghendtian penyidikan (SP3) atau pengehentian penyelidikan (SP2lid)
tindak pidana narkoba berdasarkan keadilan restoratif.
12. meregistrasi perkara tindak pidana narkoba yang diselesiakn berdasarkan keadilan restoratif kedalam buku
register reskrim dan diinput ke aplikasi E-MP
Penegakan hukum tindak pidana korupsi yang mengutamakan pencegahan dan 1. melakukan pemberkasan dan pengiriman berkas perkara tindak pidana korupsi ke JPU tahap 1
85
pemulihan kerugian negara (asset recovery) 2. terbitnya P.21 perkara tindak pidana korupsi
1. mengirmkan berkas perkara berkaitan dengan mapia tanah

2. terbitnya P.21 perkara berkaitan dengan mapia tanah


3. penyerahan barang buti dan tersangka (tahap II) perkara yang barkaitan mapia tanah
4. menerbitkan sprin penyelidikan berdarakan laporan masyarakat yang masuk pada aplikasi laporan tipiter

5. membuat laporan hasil penyelidikan berdasrkan laporan masyarakat yang masuk aplikasi lapor tipiter

6.melaksankan operasi pasar gabung pertama

Meningkatkan penegakan hukum terhadap kejahatan ekonomi di bidang pangan,


86 7. melaksankan operasi pasar gabung kedua
pertanahan, energi, investasi/perbankan (sektor keuangan)
8. melaksankan operasi pasar gabung ketiga
9. melaksankan operasi pasar gabung keempat
10. melaksanakan pengecekan gudang gudang yang mendukan menimbun sembako pertama

11. melaksanakan pengecekan gudang gudang yang mendukan menimbun sembako kedua
12. melaksanakan pengecekan gudang gudang yang mendukan menimbun sembako ketiga
13. melaksanakan pengecekan gudang gudang yang mendukan menimbun sembako keempat
14. melaksanakan penungkapan perkara pengomplosan BBM dan gas bersubsidi pertama
15. melaksanakan penungkapan perkara pengomplosan BBM dan gas bersubsidi kedua
16. melaksanakan sosialisasi dengan isntansi terkait di bidang perbankan/inventasi
1. melaksnakan tindakan kepolisian gadungan satuan fungsi terhadap kasus kejahatan jalanan

Meningkatkan penegakan hukum kejahatan jalanan (street crime) yang meresahkan


87 2. membuat targer operasi(pelaku/sasaran)kejahatan jalanan (steet cream)
masyarakat
3. melaksanakan pengungkapan kasus kejahatan baik TO maupun non TO
4. melaksanakan press realease pengungkapan kejahtan jalanan
1. melaksanakan patroli siaber dalam rangka mencaeri konten negtiv pada platfrom
facebook,instagram,twitter.

Penanganan kejahatan pada ruang siber (cyber crime) yang mengedepankan kualitas dan
88
edukasi masyarakat

2. dibuatnya laporan informasi dan laporan hasil analisa profiling akun yang bermuatan content negativ.

1. melaksanakan sistem pengawasan pimpinan secara online dan melalui EMP terhadap proses penyidikan
perkara tipidum
2. melaksankan supervisi / asistensi terhadap proses penydikan perkara tipidum
3. melaksanakan gelar perkara /gelar perkara khusus terhadap proses penyidikan perkara tipidum
4. melaksanakan pelatihan peningkatan kemapuan bagi seluruh kabag wasisik ditreskrimum polda secara
online
DIRRESKRIMUM PROSES PENEGAKAN HUKUM YANG MEMENUHI
23 5. memberikan surat jukrah peada penyidik untuk menindak lanjuti pengaduan masyrakat dalam rangka
RASA KEADILAN MASYARAKAT
pengawasan penyidikan perkara tipidum
6. melaksanakan sistem pengawasan pimpinan secara online dan melalui Emp terhadap proses penyidikan
perkara tipidum
7. melaksanakan sistem pengawasan pimpinan secara online dan melalui EMP terhadap proses penyidikan
perkara tindak pidana khusus
Memberikan kepastian hukum dan menghindari penyidikan yang berlarut-larut secara
89 8. melaksanakan gelar perkara /gelar perkara khusus terhadap proses penyidikan perkara tindak pidana khusus
transaksional

9. melaksanakan pelatihan peningkatan kemapuan bagi seluruh kabag wasisik ditreskrimsuspolda secara online

10. memberikan surat jukrah peada penyidik untuk menindak lanjuti pengaduan masyrakat dalam rangka
pengawasan penyidikan perkara tindak pidana khusus
11. melaksanakan sistem pengawasan pimpinan secara online dan melalui Emp terhadap proses penyidikan
perkara tindak pidana narkoba
12. melaksankan supervisi / asistensi terhadap proses penydikan perkara tindak pidana narkoba
13. melaksanakan gelar perkara /gelar perkara khusus terhadap proses penyidikan perkara tindak pidana
narkoba
14. melaksanakan pelatihan peningkatan kemapuan bagi seluruh kabag wasisik ditresnarkoba polda secara
online
1. gelar perkasar tipidum yang menjadi perhatian publik
2. terkirimnya berkas perkara ke JPU perkara tipidum yang menjadi perhatian publik
3. terbitnya P.21 perkara tipidum yang menajdi perhatian publik
4. gelar perkasar tindak pidana khusus yang menjadi perhatian publik
5. terkirimnya berkas perkara ke JPU perkara tindak pidana khusus yang menjadi perhatian publik
90 Mempercepat penyelesaian perkara-perkara khususnya yang menjadi perhatian publik
6. terbitnya P.21 perkara tindak pidana khusus yang menajdi perhatian publik
7. gelar perkasar tindak pidana narkoba yang menjadi perhatian publik
8. terkirimnya berkas perkara ke JPU perkara tindak pidana narkoba yang menjadi perhatian publik

9. terbitnya P.21 perkara tindak pidana narkoba yang menajdi perhatian publik
1. penegakan hukum dan penyelesaian pelanggaran lalu lintas dengan berbasis elektronik (Etle)
Penegakan hukum di bidang lalu lintas berbasis elektronik (ETLE) guna meminimalisir
91 2. laporan hasi; pelasanaan penegakahn hukum di bidang lalu lintas berbasis elektronik (Ettle)
penyimpangan
3. analisa dan evaluasi mingguan
1. terlaksananya kegiatan joint investigation dalam rangka penegakan hukum perkara tindka pidana
umum/kasus yang bersifat nasional dan internasional

2. laporan hasil pelaksanaan joint investigation dalam rangka penegakan hukum kasus pidana umum bersifat
nasional/internasional.
Meningkatkan kerja sama dengan Criminal Justice System dan aparat penegak hukum 3. melaksanakan kegiatan joint inventigation dalam rangka penegakan hukum perkara tindak pidana
92 (APH) lainnya (join investigation, tukar menukar informasi, gelar perkara dan dukungan khusus/kasus ybf bersifat nasional dan internasionak.
sarana prasarana) 4. laporan hasil pelaksanaan joint investigation dalam rangka penegakan hukum kasus pidana khusus bersifat
nasional/internasional.
5. melaksanakan kegiatan joint inventigation dalam rangka penegakan hukum perkara tindak pidana
narkoba/kasus ybf bersifat nasional dan internasionak.
6. laporan hasil pelaksanaan joint investigation dalam rangka penegakan hukum kasus pidana narkoba bersifat
nasional/internasional.
93 Meningkatkan kualifikasi dan kompentensi penyidik melalui sertifikasi penyidik tidak ada indikator
Melaksanakan penegakan hukum tindak pidana terorisme berdasarkan penghormatan tidak ada indikator
94
terhadap hak asasi manusia
Transformasi sistem penahanan terhadap tersangka kasus terorisme menjadi sarana re- tidak ada indikator
95
edukasi (pendidikan pesantren selama dalam masa penahanan)
Meningkatkan jumlah penyidik fungsional dalam rangka mempercepat penyelesaian tidak ada indikator
96
perkara
1. persentase capaian pengguna E-MP Ditreskrimum polda mencapai 70% yang diikuti dengan kualitas
dokumen yang dibuat oleh penyidik

2. melaksanakan zoom metting dengan jajaran Ditreskrimum polda dalam rangka asistensi pengunaan E-MP

Mengoptimalkan e-MP (e-manajemen penyidikan) sebagai sarana pengawasan dan


97
transparansi

3. persentase capaian pengguna E-MP Ditreskrimsus polda mencapai 70% yang diikuti dengan kualitas
dokumen yang dibuat oleh penyidik
4. melaksanakan zoom metting dengan jajaran Ditreskrimsus polda dalam rangka asistensi pengunaan E-MP

5. persentase capaian pengguna E-MP Ditresnarkoba polda mencapai 70% yang diikuti dengan kualitas
dokumen yang dibuat oleh penyidik
6. melaksanakan zoom metting dengan jajaran Ditresnarkoba polda dalam rangka asistensi pengunaan E-MP

1. pengiriman berkas perkara ke JPU (Tahap I) perkara yang berorentasi gender dan kelompok rentan

98 Penegakan hukum yang berorientasi kepada gender dan kelompok rentan


2. terbitnya P-21 dari PJU terkait penyidikan perkara yang berorientasi gender dan kelompok rentan
98 Penegakan hukum yang berorientasi kepada gender dan kelompok rentan
98 Penegakan hukum yang berorientasi kepada gender dan kelompok rentan

3. pengiriman barang bukti dan tersangka (tahap II) je JPU perkara yang berorentasi gender dan kelompok
rentan
Pembentukan database kriminalitas melalui Sistem Informasi Kriminal Terintegrasi tidak ada indikator
99
DIRRESKRIMUM PENGEMBANGAN PUSAT INFORMASI KRIMINAL (Integrated Smart Criminal Information System)
24
NASIONAL (PUSIKNAS) Mengintegrasikan database kriminalitas dari seluruh satker dilingkungan Polri dan tidak ada indikator
100
DAYA DUKUNG POLRI TERHADAP UPAYA institusi penegak hukum lainnya
MENGEMBALIKAN PERTUMBUHAN EKONOMI Pembinaan dan penyuluhan kepada pelaku usaha guna mendukung terwujudnya jaminan keamanan
DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA BELI guna keberhasilan program Pemulihan Ekonomi Nasional
MASYARAKAT Menjamin program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional agar telaksana Penegakan hukum terhadap berbagai gangguan kamtibmas yang dapat mengganggu keberhasilan
106
dengan baik di masyarakat program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Penyelenggaraan Rapat Anev terkait jaminan keamanan guna keberhasilan program Pemulihan
Ekonomi Nasional

Distribusi petunjuk dan arahan kepada Satwil jajaran terkait pendampingan dan pengawasan dalam
mendukung keberhasilan program Pemulihan Ekonomi Nasional

Penyelenggaraan Rapat Koordinasi secara lintas sektoral guna mendukung keberhasilan


Melakukan pendampingan dan pengawasan untuk memastikan program PEN (Pemulihan penyelenggaraan program Pemulihan Ekonomi Nasional
107 Pelaksanaan kegiatan pendampingan dan pengawasan kepada K/L terkait dan para pelaku usaha dalam
Ekonomi Nasional) dapat terlaksana dengan benar, tepat sasaran, dan akuntabel
mendukung keberhasilan program Pemulihan Ekonomi Nasional
Penegakan hukum terhadap berbagai gangguan kamtibmas yang dapat mengganggu keberhasilan
program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Penyelenggaraan Rapat Evaluasi dalam mendukung keberhasilan program Pemulihan Ekonomi Nasional
DIRRESKRIMSUS
27
Pertemuan dengan awak media/press conference sebagai upaya penyampaian informasi secara akurat
kepada masyarakat guna mendukung keberhasilan program Pemulihan Ekonomi Nasional

108 Berperan aktif memberikan informasi yang benar kepada masyarakat Penyelenggaraan diskusi publik secara online sebagai upaya penyampaian informasi secara akurat
kepada masyarakat guna mendukung keberhasilan program Pemulihan Ekonomi Nasional

Penyelenggaraan Rapat Anev terkait monitoring dan penyampaian informasi secara akurat kepada
masyarakat guna mendukung keberhasilan program Pemulihan Ekonomi Nasional

Pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat dan pelaku usaha dalam mendukung implementasi
kebijakan fiskal, moneter, dan investasi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional

Pelaksanaan kegiatan pendampingan dan pengawasan kepada K/L terkait dan para pelaku usaha dalam
mendukung keberhasilan program Pemulihan Ekonomi Nasional
109 Menjamin keamanan kebijakan fiskal, moneter, dan investasi
Penegakan hukum terhadap berbagai gangguan keamanan yang dapat mengganggu implementasi
kebijakan fiskal, moneter, dan investasi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional

Penyelenggaraan Rapat Anev terkait pengamanan kebijakan fiskal, moneter, dan investasi dalam
program Pemulihan Ekonomi Nasional
1. ADANYA LAPORAN TERTULIS, HASIL PEMETAAN PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI mou

Berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga serta pemangku kepentingan lainnya


110 2. adanya data perkembangan harga pasar terkait dengan ketahan pangan
dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan
3. adanya sarandan usulanupaya optimalisasi pelaksanaan tugas satgas pangan tingkat poloda sesuai
karakterisdtik wilayah masing-masing
MENAJAGA STABILITAS KAMTIBMAS SEBAGAI 1. polda mengirmkan saran dan masukan guna optimalisasi komunkasi yang sesuai dengan karakteristis
28 DIRRESKRIMSUS
DAMPAK TERJADINYA COVID-19 wilayah masing-masing
111 Melakukan komunikasi dengan serikat pekerja guna menjaga stabilitas keamanan
2. polda mengimkan sarann dan masukan guna optimaliasi komunkasi yang sesuai dengan karakteristik
wilayahmasing amsing
1. Dokumen laporan hasil pemetaan permasalahan dimaksud. Tingkat Polda
112 Pemetaan kerawanan kamtibmas guna mencegah terjadinya tindak pidana 2. Laporan hasil koordinasi dengan BidangTeknologi Informasi dan Komunikasi Polda guna penyempurnaan
database kerawanan Kamtibmas berbasis teknologi informasi
1. Terselenggaranya rapat koordinasi bersama para pemangku kepentingan terkait pengaman proyek
pembangunan ibu kota negara (IKN)
Memastikan keamanan dalam pengembangan wilayah yang akan di jadikan lokasi Ibu
116 2. Terbitnya surat perintah pengamanan pada lokasi proyek pembangunan ibu kota negara (IKN)
Kota Negara (IKN)
3. Terkirimnya pemetaan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)
4. Terlaksananya Patroli Rutin pada kawasan yang akan dijadikan Ibu Kota Negara (IKN)
1. Terbitnya surat perintah pengamanan pada lokasi proyek pembangunan science techno park

Mengawal pengamanan pembangunan Science Techno Park guna peningkatan kualitas 2. Terlaksananya Patroli Rutin pasda proyek pembangunan science techno park
117
SDM yang berdaya saing 3. Terkirimnya hasil risk assesment pada proyek pembangunan science techno park
4. Terbitnya saran dan rekomendasi sistem pengamanan kepada pelaksana proyek pembangunan science
techno park terkait hasil risk assement pengamanan
1. Terselenggaranya rapat koordinasi terkait pengamanan program prioritas nasional Food Estate di wilayah
kalteng
118 Menjamin pengamanan dalam penguatan Sistem Kesehatan Nasional 2. Terkirimnya pemetaan program prioritas nasional Food Estate di wilayah Kalteng
3. Terbitnya surat perintah pengamanan program prioritas nasional Food Estate di wilayah Kalteng
4. Terselenggaranya pengamanan program prioritas nasional Food Estate di wilayah Kalteng
1. Terbitnya surat perintah pengamanan pada lokasi pembangunan Pipa gas bumi trans kalimantan

Melaksanakan pengamanan pada lokasi-lokasi pembangunan Pipa gas bumi trans 2. Terkirimnya pemetaan proyek pembangunan Pipa gas bumi di trans kalimantan
119
Kalimantan 3. Terkirimnya hasil Risk Assesment pada proyek pembangunan Pipa gas bumi trans kalimantan
4. Terbitnya saran dan rekomendasi sistem pengamanan kepada pelaksana proyek pembangunan Pipa gas
bumi trans Kalimantan
1. Terbitnya surat perintah pengamanan terhadap 10 lokasi destinasi pariwisata sebagai bentuk penguatan
ketahanan ekonomi
2. Terkirimnya pemetaan terhadap 10 lokasi destinasi pariwisata sebagai bentuk penguatan ketahanan
Melaksanakan pengamanan terhadap 10 lokasi destinasi pariwisata sebagai bentuk ekonomi pada wilayah masing-masing
120
penguatan ketahanan ekonomi 3. Terkirimnya hasil Risk Assesment pada 10 lokasi destinasi pariwisata pada wilayah masing-masing

4. Terbitnya Saran dan rekomendasi sistem pengamanan kepada pelaksana 10 lokasi destinasi pariwisata pada
wilayah msing-masing
MELAKSANAKAN PENGAMANAN PROGRAM 1. Terbitnya surat perintah pengamanan terhadap pada lokasi pembangunan dan pengembangan kilang
30 DIRRESKRIMSUS
PRIORITAS NASIONAL minyak
2. Terkirimnya pemetaan terhadap lokasi pembangunan dan pengembangan kilang minyak

121 Menjamin keamanan pada lokasi pembangunan dan pengembangan kilang minyak
3. Terkirimnya hasil Risk Assesment pada lokasi pembangunan dan pengembangan kilang minyak

4. Terbitnya saran dan rekomendasi sistem pengamanan kepad pelaksana pembangunan dan pengembangan
kilang minyak
Menjamin keamanan pada daerah pembangunan infrastruktur pembangkit listrik 27.00
122 tidak ada indikator
MW, transmisi 19.000 KMS dan gardu Induk 38.000 MVA
1. Terselenggaranya rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait proyek pemulihan wilayah
terdampak bencana untuk mengurangi kesenjangan serta menjamin pemerataan
Memastikan pengamanan pada lokasi yang terdampak pasca bencana dalam rangka 2. Terkirimnya pemetaan lokasi proyek pemulihan wilayah terdampak bencana untuk mengurangi kesenjangan
123
pemulihan wilayah untuk mengurangi kesenjangan serta menjamin pemerataan serata menjamin pemerataan
3. Terbitnya surat perintah pengamanan pada lokasi proyek pemulihan wilayah terdampak bencana untuk
mengurangi kesenjangan serta menjamin pemerataan
1. Terbitnya surat perintah pengamanan terhadap pada lokasi pembangunan dan pengembangan pelabuhan
terpadu
2. Terlaksananya Risk Assesment pada lokasi pembangunan dan pengembangan pelabuhan terpadu
Menjamin keamanan dalam rangka penguatan pengembangan jaringan pelabuhan utama
124
terpadu
3. Terkrimnya Risk Assesment pada lokasi pembangunan dan pengembangan pelabuhan terpadu
4. Terbitnya saran dan rekomendasi sistem pengamanan kepada pelaksana pembangunan dan pengembangan
pelabuhan terpadu
1. Terbitnya surat perintah pengamanan pada jalur pembangunan jalan Tol Trans Sumatera
2. Terlaksananya Risk Assesment sistem pengamnan pada pembangunan jalur Tol Trans Sumatera
3. Terkirimnya Risk Assesment sistem pengamnan pada pembangunan jalur Tol Trans Sumatera
4. Terbitnya saran dan rekomendasi sistem pengamanan kepada pelaksana pembangunan Jalan Tol Trans
125 Melaksanakan pengamanan pada jalur pembangunan Jalan Tol Sumatera
1. Terbitnya surat perintah pengamanan pada jalur pembangunan jalan Tol Trans Sumatera
2. Terbitnya surat perintah pengamanan pada lokasi proyek pembangunan ibu kota negara (IKN)
3. Terkirimnya pemetaan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)
4. Terlaksananya Patroli Rutin pada kawasan yang akan dijadikan Ibu Kota Negara (IKN)
1,Prin Pokja
2,sprin penentuan objek
3,inventarisasi sistem pengamanan PPN
4, pembuatan desain evaluasi Pam PPN

126 Mengevaluasi sistem pengamanan pada seluruh program Nasional

MELAKSANAKAN EVALUASI SISTEM


31 DIRRESKRIMSUS PENGAMANAN YANG DAPAT MENJAMIN
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
5,pengmpulan data evaluasi data indikator
6,FGD evaluasi sistem pengamanan PPN
7, supervisi dan asistensi
8,sprin pokja
9, sprin penentuan objek J
10, Inventarisasi sistem pengamanan PPN
126 Mengevaluasi sistem pengamanan pada seluruh program Nasional 11, Pembuatan Desain evaluasi PAM PPN
12,Pengumupulan data evaluasi Indikator
13,FGD Evaluasi sistem pengamana PPN
14,supervisi dan asistensi
15,sprin pokja
16, sprin penentuan objek J
17, Inventarisasi sistem pengamanan PPN
18, Pembuatan Desain evaluasi PAM PPN
19,Pengumupulan data evaluasi Indikator
20,FGD Evaluasi sistem pengamana PPN
21,supervisi dan asistensi
1,sprin pokja
2,sprin penentuan objek I
3,Invetarisasi sistem pengamanan PPN
4,Pembuatan desain evaluasi Pam PPN
5,Pengumpulan data Indikator
6,FGD evaluasi sistem pengamanan PPN
7,Suvervisi dan asistensi
8,sprin pokja
9,sprin penentuan objek I
MELAKSANAKAN EVALUASI SISTEM 10,Invetarisasi sistem pengamanan PPN
31 DIRRESKRIMSUS PENGAMANAN YANG DAPAT MENJAMIN 127 Menyusun pedoman dan SOP pengamanan pada program prioritas Nasional 11,Pembuatan desain evaluasi Pam PPN
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL 12,Pengumpulan data Indikator
13,FGD evaluasi sistem pengamanan PPN
14,Suvervisi dan asistensi
15,sprin pokja
16,sprin penentuan objek I
17,Invetarisasi sistem pengamanan PPN
18,Pembuatan desain evaluasi Pam PPN
19,Pengumpulan data Indikator
20,FGD evaluasi sistem pengamanan PPN
21,Suvervisi dan asistensi
1,sprin pokja
2,sprin penentuan objek I
3,Invetarisasi sistem pengamanan PPN
4,Pembuatan desain evaluasi Pam PPN
5,Pengumpulan data Indikator
6,FGD evaluasi sistem pengamanan PPN
7,Suvervisi dan asistensi
8,sprin pokja
9,sprin penentuan objek I
10,Invetarisasi sistem pengamanan PPN
Mengevaluasi metode pendampingan dan pengawalan program prioritas nasional
128 11,Pembuatan desain evaluasi Pam PPN
berdasarkan hasil riset dan kebutuhan
12,Pengumpulan data Indikator
13,FGD evaluasi sistem pengamanan PPN
14,Suvervisi dan asistensi
15,sprin pokja
16,sprin penentuan objek I
17,Invetarisasi sistem pengamanan PPN
18,Pembuatan desain evaluasi Pam PPN
19,Pengumpulan data Indikator
20,FGD evaluasi sistem pengamanan PPN
21,Suvervisi dan asistensi
1,Mengudate peta potensi konflik ekonomi ditk wilayah

PENANGANAN KONFLIK PEREBUTAN SUMBER


33 DIRRESKRIMSUS 130 Memanfaatkan hasil pemetaan potensi konflik untuk mencegah terjadinya konflik
DAYA (EKONOMI)
2,melaksakanan rapat lintak sekroral oleh tim penanganan konflik ekomoni untuk mengetahui informasi
konflik ekonomi terbaru

Anda mungkin juga menyukai